F48aa Perencanaan Spam Dan Quick Asessment Kelayakan Usulan Spam
F48aa Perencanaan Spam Dan Quick Asessment Kelayakan Usulan Spam
1
DESKRIPSI SINGKAT
6
Skenario Pencapaian 100% Air Minum
SASARAN 2015-2019
TANTANGAN
PROGRAM Platform Sasaran
PENGEMBANGAN AIR MINUM AMAN 100% Mencapai 100%
SPAM & BERKELANJUTAN
2018
2019
2017 100%
2015
2016 92,1%
84,8%
Akses air minum aman Strategi Pelaksanaan: 73,7% 78,8%
Jenis Kota
No Kriteria Perencanaan
Metro Besar Sedang Kecil
I Jenis Perencanaan Rencana Induk Rencana Induk Rencana Induk Rencana induk
II Horison Perencanaan 20 tahun 15-20 tahun 15-20 tahun 15-20 tahun
III Sumber Air Baku Investigasi Investigasi Identifikasi Identifikasi
IV Pelaksana Penyedia jasa/ Penyedia jasa/ Penyedia jasa/ Penyedia jasa/
penyelenggara/ penyelenggara/ penyelenggara/ penyelenggara/
pemerintah daerah pemerintah daerah pemerintah daerah pemerintah daerah
V Peninjauan Ulang Per 5 tahun Per 5 tahun Per 5 tahun Per 5 tahun
VI Pengelola Penyelenggara/ Penyelenggara/ Penyelenggara/ Penyelenggara/
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
VII Sumber Pendanaan - Hibah LN - Hibah LN - Hibah LN - Hibah LN
- Pinjaman LN - Pinjaman LN - Pinjaman LN - Pinjaman LN
- Pinjaman DN - Pinjaman DN - Pinjaman DN - Pinjaman DN
- APBD - APBD - APBD - APBD
- PDAM - PDAM - PDAM - Masyarakat
- Swasta - Swasta - Swasta
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
DAN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN,
Pengembangan SPAM:
• Pengembangan cakupan pelayanan SPAM dengan jaringan perpipaan eksisting
• Pengembangan SPAM bukan jaringan perpipaan terlindungi menjadi SPAM
dengan jaringan perpipaan
• Pengembangan SPAM bukan jaringan perpipaan tidak terlindungi menjadi
terlindungi
• Indikasi biaya dan pola investasi dihitung dalam bentuk nilai sekarang
(present value) dan harus dikonversikan menjadi nilai masa datang
(future value) berdasarkan metode analisis finansial,
• Sudah menghitung kebutuhan biaya untuk jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang.
• Hal yang perlu diperhatikan dalam rencana keuangan atau pendanaan:
– Sumber dana
– Kemampuan dan kemauan masyarakat
– Kemampuan keuangan daerah
TAHAPAN PENGEMBANGAN
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
(STUDI KELAYAKAN)
Perpipaan dan bukan jaringan perpipaan
PERENCANAAN RENCANA INDUK Pentahapan pembangunan
Komponen utama & dimensi
Teknis teknologis
Lingkungan
PELAKSANAAN STUDI KELAYAKAN Sosial & budaya Sistem
KONSTRUKSI Ekonomi & finansial terpilih
Kelembagaan
PERENCANAAN TEKNIS
PENGELOLAAN Unit Air Baku
Unit Produksi
PEMELIHARAAN Unit Distribusi
& REHABILITASI Unit Pelayanan
Bangunan penunjang
Bangunan pelengkap
PEMANTAUAN &
EVALUASI
PENGERTIAN
• Studi kelayakan pengembangan SPAM adalah suatu studi untuk
mengetahui tingkat kelayakan usulan pembangunan SPAM di suatu
wilayah pelayanan ditinjau dari aspek kelayakan teknis teknologis,
lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, kelembagaan, dan finansial.
• Studi kelayakan pengembangan SPAM wajib disusun berdasarkan:
– RI-SPAM yang telah ditetapkan;
– Hasil kajian kelayakan teknis teknologis, lingkungan, sosial, budaya,
ekonomi, kelembagaan, dan finansial; serta
– Kajian sumber pembiayaan.
• Studi kelayakan disusun dengan menggunakan data hasil survei
kebutuhan nyata dan investigasi sumber air.
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN SPAM
Penyusun Penetapan
• Disusun oleh oleh penyelenggara
penyelenggara Dapat
dilaksanakan
• Dalam hal belum sendiri oleh Pemerintah dan/atau
ada penyelenggara atau Pemerintah Daerah sesuai
kewenangannya
maka SK-SPAM melalui
dapat disusun oleh penyedia
Pemerintah dan/atau jasa yang
Pemerintah Daerah ditunjuk
sesuai
kewenangannya
CAKUPAN STUDI KELAYAKAN
Hasil kajian untuk studi kelayakan terdiri dari beberapa aspek, yaitu:
Aspek teknis teknologis, meliputi aspek kemudahan dan kehandalan konstruksi,
kualitas bahan yang baik, kemudahan operasi dan pemeliharaan, kemudahan suku
cadang, jaminan kinerja alat/bahan sesuai spesifikasi teknis.
Aspek lingkungan, meliputi dampak negatif dan positif pada lingkungan, dilakukan
pada tahap pra-konstruksi, saat pelaksanaan konstruksi, pasca konstruksi dan
terhadap keterkaitan lainnya.
Aspek sosial, meliputi penerimaan masyarakat dan potensi konflik air baku serta
penggunaan lahan.
Aspek budaya, meliputi dinamika budaya setempat.
Aspek ekonomi, meliputi Economic Internal Rate of Return (EIRR) dan Economic
Benefit Cost Ratio (EBCR).
Aspek finansial, meliputi kelayakan proyek dengan parameter Net Present Value
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Payback Period
serta kelayakan pendanaan dengan parameter Debt Coverage Ratio (DCR) dan saldo
kas akhir.
Aspek kelembagaan, meliputi rencana pengembangan organisasi dan sumber daya
manusia dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan SPAM.
Penilaian studi kelayakan dapat mencakup seluruh atau sebagian aspek di atas.
MUATAN STUDI KELAYAKAN LENGKAP
Penyusun Penetapan
• Disusun oleh oleh penyelenggara
penyelenggara Dapat
dilaksanakan
• Dalam hal belum sendiri oleh Pemerintah dan/atau
ada penyelenggara atau Pemerintah Daerah sesuai
kewenangannya
maka RI-SPAM melalui
dapat disusun oleh penyedia
Pemerintah dan/atau jasa yang
Pemerintah Daerah ditunjuk
sesuai
kewenangannya
MUATAN PERENCANAAN TEKNIS
Keterangan:
• Penyusunan perencanaan teknis ini diterapkan
PENYUSUNAN pada unit sumber air baku, unit produksi, unit
DOKUMEN distribusi, unit pelayanan, bangunan penunjang &
bangunan pelengkap
• Penyusunan dokumen terdiri dari dokulen lelang
dan laporan pertanggungjawaban
DATA YANG DIBUTUHKAN DALAM
PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS
Data Sekunder:
Peta dasar, topografi, hidrologi, morfologi, tata guna lahan
Data cuaca/iklim
Data kependudukan, sosioekonomi, kepadatan penduduk
Kondisi SPAM eksisting
Peraturan perundangan yang berlaku
Data Primer (berdasarkan survei):
Geomorfologi dan geohidrologi
Hidrolika air permukaan
Topografi
Penyelidikan tanah
Lokasi sistem
Sumber air (kapasitas/kontinuitas)
Ketersediaan bahan konstruksi, elektro mekanikal, bahan kimia, sumber
daya energi
Ketersediaan dan kemampuan kontraktor
Harga satuan
PERENCANAAN TEKNIS UNIT AIR BAKU
• Sumber air baku: mata air, air tanah, air permukaan, dan air hujan.
• Debit pengambilan minimal 130% kebutuhan rata-rata air minum.
• Harus memperhatikan keandalan bangunan, pengamanan sumber air baku dari
bahan pencemar, keselamatan, biaya OP yang optimal.
• Ada perijinan pemanfaatan sumber air baku kepada instansi yang berwenang.
• Terpadu dengan pemanfaatan sumber air baku untuk keperluan lain.
• Terpadu dengan pengelolaan sanitasi dalam rangka perlindungan air baku.
• Keberadaan bangunan pengambilan air baku tidak menimbulkan masalah pada
lingkungan sekitarnya.
PERENCANAAN TEKNIS UNIT AIR BAKU
Lingkup :
Hidrolika air permukaan
Bangunan pengambilan air dan
unit transmisi air baku Penyelidikan tanah
Topografi
Survei dan Pengkajian Geomorfologi dan geohidrologi
Potensi air baku
Lokasi sistem
Kebutuhan air
Debit sumber air baku
Perhitungan Konstruksi bangunan pengambil
Hidrolis pipa dan dimensi pipa
Kebutuhan pompa
Denah & potongan bangunan
pengambil
Konstruksi bangunan pengambil
Design dan Gambar
Mekanikal & Elektrikal
Detail jar. transmisi air baku
PERENCANAAN TEKNIS UNIT PRODUKSI
Disusun berdasarkan kajian kualitas air yang akan diolah (kualitas rata-rata
dan terburuk) yang dikaitkan dengan standar kualitas air minum yang akan
dicapai.
Terdiri dari satuan operasi dan satuan proses.
Unit produksi dapat terdiri dari:
Unit koagulasi
Unit flokulasi
Unit sedimentasi
Unit filtrasi
Unit netralisasi
Unit desinfeksi
PERENCANAAN TEKNIS UNIT PRODUKSI
Lingkup :
IPA (broncaptering, sumur, SPL, Kualitas air baku
IPA konvensional) Penyelidikan tanah
Lokasi IPA
Topografi
Survey dan Pengkajian Ketersediaan bahan konstruksi
& bahan kimia
Ketersediaan peralatan elektro
Sumber daya energi
Dimensi unit produksi
Perhitungan
Kebutuhan daya
Pelajari gambar rencana detail, Pelajari gambar rencana detail, rencana kerja, RKS
rencana kerja, RKS
Susun uraian pekerjaan & barang yang dibutuhkan
55
TERIMA KASIH
DR.Ir.Alex Abdi Chalik,MM,MT : alexabdichalik@gmail.com
56