Anda di halaman 1dari 20

METODE

PENGADAAN KELOMPOK 4

LANGSUNG
(DIRECT PROCUREMENT)
PENGADAAN (PROCUREMENT)
PENGADAAN
M E TO D E P E N G A D A A N M E TO D E P E MB E L IA N
PENGADAAN
PENGADAAN
LANGSUNG
(DIRECT
PROCUREMENT)
METODE PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG
LANGSUNG

• Pengadaan langsung adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia


Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan jasa konsultasi paling banyak
100.000.000,00 (serratus juta rupiah) - LKKP (Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah)
KEPRES NO. 18 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG / JASA INSTANSI PEMERINTAH
• Pasal 12 Mengenai Metode Pengadaan Barang / Jasa Pemborong dan Jasa Lainnya
• Pemilihan Langsung yaitu jika cara Pelelangan sulit dilaksanakan atau tidak menjamin pencapaian sasaran, dilaksanakan dengan
cara membandingkan penawaran dari beberapa penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat melalui permintaan harga ulang (price
quotation) atau permintaan teknis dan harga serta dilakukan negosiasi secara bersaing, baik dilakukan untuk teknis maupun harga,
sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan;
• Penunjukan Langsung yaitu pengadaan barang/jasa yang penyedia barang/jasanya ditentukan oleh kepala kantor/satuan
kerja/pemimpin proyek/bagian proyek/pejabat yang disamakan/ ditunjuk dan diterapkan untuk:
– Pengadaan barang/jasa yang berskala kecil; atau
– pengadaan barang/jasa yang setelah dilakukan Pelelangan Ulang hanya 1 (satu) peserta yang memenuhi syarat; atau
– Pengadaan yang bersifat mendesak/khusus setelah mendapat persetujuan dari Menteri/kepala Lembaga Pemerintah Non
Departemen/Gubernur/Bupati/Walikota/direksi BUMN/ BUMD; atau
– Penyedia barang/jasa tunggal;
DIRECT PROCUREMENT VS INDIRECT PROCUREMENT
• Direct procurement adalah pengadaan barang atau jasa terkait dengan kebutuhan kuantitas dan
kualitas produksi perusahaan. Sedangkan indirect procurement merupakan pengadaan barang dan
jasa demi kelancaran sektor operasional.
• Direct procurement (Pengadaan Langsung) adalah bentuk pengadaan yang dilakukan untuk
membeli bahan baku untuk keperluan produksi perusahaan. Sedangkan indirect procurement adalah
bentuk pengadaan alat-alat ataupun jasa yang menunjang operasional perusahaan. (Christopher dan
Schooner ,2007 )
• Direct procurement merupakan cara yang paling mudah dan sederhana, namun cenderung lebih
mahal karena jarang memperoleh diskon. Ciri dari metode pengadaan langsung adalah pihak Rumah
Sakit secara langsung melakukan pengadaan perbekalan farmasi (setelah barang habis) kepada
pihak PBF
PERBEDAAN DIRECT PROCUREMENT DAN
INDIRECT PROCUREMENT

DIRECT PROCUREMENT INDIRECT PROCUREMENT


-Pengadaan bahan baku atau jasa yang akan -Pengadaan barang dan jasa yang diperlukan untuk
diproduksi oleh suatu perusahaan operasional perusahaan

-Dalam jumlah besar, fekuensi pengadaan tidak -Pengadaan dalam jumlah kecil tapi sering
sering
-Melibatkan lebih banyak suplier barang dan jasa
-Melibatkan sedikit suplier yang telah terpercaya dan
terseleksi oleh perusahaan
-Bukan merupakan sumber pengeluaran yang besar
-Merupakan salah satu sumber pengeluaran terbesar bagi perusahaan
perusahaan
-Jika terjadi gangguan tidak berpengaruh besar thd
-Jika terjadi gangguan akan mempengaruhi produksi produksi perusahaan
perusahaan
-Prosedur pengadaan lebih sederhana
-Prosedur yang lebih panjang dan kompleks dalam
pengadaan (chain supply lebih panjang dan
kompleks)
DIRECT PROCUREMENT INDIRECT PROCUREMENT

Contoh : Contoh ;
-Pembelian mesin produksi perusahaan -Pengadaan alat tulis kantor
-Pembelian bahan baku produksi -Menyewa jasa konsultan hukum bagi perusahaan
-Pembelian barang untuk dijual kembali -Pengadaan meja dan kursi
-Pengadaan obat dan alat kesehatan di RS -Pembelian komputer
-Rekrutment tenaga medis RS
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN DIRECT
PROCUREMENT
ALUR DIRECT PROCUREMENT

Ashish Despande,2022
TATA CARA DIRECT PROCUREMENT
(PENGADAAN LANGSUNG)
• Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan
ketentuan:
(a) Kebutuhan operasional Kementrian/Lembaga/Departemen/ Instansi
(b) Teknologi sederhana
(c) Risiko kecil; dan/atau
(d) Dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orang-perseorangan dan/atau badan usaha
kecil serta koperasi kecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis
yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan koperasi kecil.
TATA CARA DIRECT PROCUREMENT
(PENGADAAN LANGSUNG)
• Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar kepada Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.

• PA/KPA dilarang menggunakan metode Pengadaan Langsung sebagai alasan untuk memecah
paket Pengadaan menjadi beberapa paket dengan maksud untuk menghindari pelelangan.
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG /
JASA PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA MELIPUTI:
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG
DAN JASA
PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA
PELAKSANAAN PEMILIHAN

Anda mungkin juga menyukai