TUBERKULOSIS
Jody Multi Etnistyadi Rizon
PARU 1102017118
Konsulen Pembimbing:
dr. Tarmizi, Sp.Rad
- Pleura visceralis Schunke, M., 2018. Prometheus Atlas Anatomi Manusia : Anatomi
Umum dan Sistem Gerak. Jakarta: EGC.
PATOFISIOLOGI
Tahapan proses infeksi TB: TB primer – primer progresif – pasca primer
1. TB Primer
• Paparan pertama kali disebut sebagai infeksi primer, umumnya terjadi pada
anak-anak namun juga dapat terjadi pada segala usia.
• Percik renik yang mengandung basili yang terhirup akan menempati alveolus
terminal pada paru, umumnya pada alveolus bagian bawah dari lobus
superior atau bagian atas dari lobus inferior dan kemudian difagosit oleh
makrofag
PATOFISIOLOGI (cont.)
1. TB Primer (cont.)
• M.tuberculosis memiliki produk yang dapat menghambat fungsi bakterisid
oleh makrofag sehingga dapat dengan leluasa bereplikasi.
• Kemokin yang dihasilkan oleh bakteri ini akan mengundang makrofag dan sel
monosit lain menuju ke daerah fokus infeksi – memproduksi suatu respon
imun – menjadi area inflamasi yang disebut fokus Ghon
• Setelah fokus Ghon terbentuk, basili dan antigen akan bermigrasi keluar
melalui jalur limfatik menuju Limfe nodus hilus dan membentuk kompleks
(Ghon) primer.
PATOFISIOLOGI (cont.)
2. TB Primer progresif
• Selama basili terperangkap oleh makrofag didalam fokus Ghon, limfe nodus
terdekat akan berfungsi untuk terus menghasilkan respon imun spesifik dan
terus mengaktivasi makrofag untuk menghambat pertumbuhan basili
• Pada kasus dengan respon imun yang tidak adekuat, maka replikasi bakteri
tidak dapat terbendung dan basili akan menyebar ke seluruh tubuh
menyebabkan penyakit TB aktif dalam beberapa bulan.
• Pada parenkim paru akan menyebabkan membesarnya fokus primer
sehingga banyak area yang menunjukkan gambaran tipikal TB serupa
dengan gambaran TB pasca primer
PATOFISIOLOGI (cont.)
3. TB pasca primer
• Terjadi pada host yang sebelumnya pernah terinfeksi bakteri M.tuberculosis
• Beberapa bakteri yang terperangkap dalam fokus primer dapat tetap dorman
selama beberapa bulan hingga tahun yang dikenal sebagai kuman laten, dan
kuman inilah yang diduga tereaktivasi namun bisa juga melalui mekanisme
reinfeksi pada host atau pasien
• Reaktivasi merupakan kembalinya bakteri yang sempat dorman untuk
kemudian bereplikasi sebagai respon dari melemahnya respon imun tubuh
dari host seperti pada kasus koinfeksi HIV
PATOFISIOLOGI (cont.)
3. TB pasca primer (cont.)
• Setelah terjadi reaktivasi atau reinfeksi, akan terjadi perkembangan yang
cepat menjadi penyakit intra-torakal, pada foto toraks akan menunjukan
gambaran limfadenopati intratorakal dan infiltrat pada lapang paru
• TB pasca primer dapat mempengaruhi parenkim paru namun dapat juga
melibatkan organ tubuh lainnya. Karakteristik TB Paru pasca primer adalah
temuan kavitas pada lobus superior paru dan kerusakan paru yang luas
(Tipikal TB). Pemeriksaan sputum akan menunjukkan hasil yang positif
DIAGNOSIS (cont.)
Alur diagnostik
Sumber: radiologyassistant.nl/chest/chest-x-ray/basic-interpretation
Radiologi TB primer aktif
• Terjadi umumnya pada anak-anak atau dewasa muda sebagai infeksi primer
• Secara gambaran radiologis dapat bermanifestasi sebagai konsolidasi
pneumonik (homogenous dense opacity or patchy opacification) umumnya
pada lobus media dan inferior dengan atau tanpa limfadenopati pada daerah
hilus yang disebut sebagai kompleks Ghon.