(Nodus Schmorls)
Sagittal T1W1 (A) dan T2W1 (B) menunjukkan bagian diskus mengalami herniasi
menembus inferior endplate L1 ke korpus vertebra. Edema lebih jelas terlihat di T1W1 (A)
yang tampak sebagai hipointensitas sumsum tulang belakang.
Fakta Kunci
foto polos.
Biasanya ditemukan secara insidental
Sangat jarang simptomatis
Page 1
Gambaran Umum
Petunjuk terbaik : invaginasi fokal dari endplate oleh komponen diskus dikelilingi oleh
tulang padat yang normal.
Gambaran pada CT
CT axial menunjukkan defek jaringan lunak yang berbatas tegas dan bergerigi, yang
dikelilingi oleh tulang spongiosa korpus vertebra dengan tepi sklerotik yang
Gambaran pada MR
T1W1 menunjukkan komponen diskus mendesak ke sumsum yang normal, pada kasus
akut dapat menunjukkan gambaran daerah hipointens yang merupakan edema pada
sumsum.
Intensitas signal T2 dari diskus intravertebral sama dengan interspace parent, daerah
Rekomendasi Pencitraan
Page 2
Fraktur kompresi akut dapat menujukkan edema difus seperti schmorls node, juga
dapat menjadi faktor predisposisi dari terbentuknya schmorls node di kemudian hari.
Pada fraktur kompresi akut terdapat sedikit nodul diskus yang mendesak sumsum
abnormal.
Metastasis Fokal
Patologi
Gambaran umum
Schmorls node merupakan diskus dengan jaringan kartilago dengan perubahan degeneratif
atau peradangan, diikuti dengan respons sklerotik dari tulang trabekula yang memadat dan
menebal.
Embriologi-Anatomi
node
Berhubungan dengan kelemahan endplate pada penyakit Scheuermanns
Etiologi-Patogenesis
Biasanya karena stress yang berulang akibat pengaruh gravitasi pada endplate yang
melemah
Acute axial traumatic load dapat menyebabkan pembentukan schmorls node dengan
Epidemiologi
Gambaran Klinis
Referat Radiologi
Page 3
Penemuan
Perjalanan penyakit
Penatalaksanan
Prognosis
Referat Radiologi
Page 4
DISC BULGE
(PENONJOLAN DISKUS)
Ilustrasi aksial menunjukkan annulus yang menonjol secara difus, memipihkan thecal sac.
Fakta Kunci
yang
asimetris),
Petunjuk terbaik : ekstensi (perluasan) secara radial menuju kearah luar dari anulus
fibrosus.
Gambaran pada CT
Referat Radiologi
Page 5
Osteophyte endplate anterior dan lateral (mungkin pada proses penuaan yang
normal)
Endplate subkondral sclerosis
Gas di dalam diskus
Kalsifikasi intra-diskus
Disc space loss pada sagittal reformation
Sagittal T2W1 dari vertebra lumbal, pada pasien pertama (A) menunjukkan multilevel
disc desiccation dan disc height loss. Penonjolan diskus muncul mulai dari L2-3 sampai
L4-5, dengan protusi diskus pada L5-S1. Pada pasien lain (B), penonjolan diskus terlihat
pada level yang sama, juga terdapat central stenosis yang nyata pada L2-3 dan L3-4.
Gambaran pada MR
Referat Radiologi
Page 6
Penemuan diskografi
Diagnosis Banding
Protusi diskus
Patologi
Gambaran umum
Perubahan pada diskus intervertebralis berkaitan dengan proses penuaan yang normal
Genetik
Embriologi-Anatomi
Etiologi-Patogenesis
Referat Radiologi
Page 7
Epidemiologi
Gambaran Klinis
Penemuan
Low back pain (nyeri punggung bawah), penonjolan dapat insidental dan tidak
kausatif.
Sciatica.
Neurogenic claudication.
Perjalanan penyakit
Penatalaksanan
Bed rest
Analgesik
Dekompresi bedah pada kasus stenosis spinal yang parah
Prognosis
Baik.
Sebagian kecil mungkin mengalami multifactorial failed back syndrome setelah
pembedahan.
Referat Radiologi
Page 8
ANULAR TEAR
(ROBEKAN ANULUS)
Sagittal T2W1 (A) pada vertebra lumbalis menunjukkan robekan anulus multilevel pada
L3-4, L4-5. Axial T2W1 pada L3-4 (B) dan L4-5 (C) mengkonfirmasi central anular tears.
Fakta Kunci
sumber inervasi.
Robekan anular memungkinkan produk inflamasi bocor dari nucleus.
Referat Radiologi
Page 9
Petunjuk terbaik : fokus signal yang abnormal pada batas diskus pada saat pemeriksaan
MRI.
Biasanya terlihat bersamaan dengan diskus yang mengalami proses degeneratif
Gambaran pada MR
T1W1: contrast enhancing nidus pada batas diskus
T2W1: high signal zone pada tepi ujung diskus
Gambaran pada modalitas pencitraan lainnya
Diskografi menunjukkan kebocoran kontras dari tengah titik injeksi melalui anulus
Provokasi nyeri menyebabkan sugesti diskus simptomatis.
CECT dapat menunjukkan enhancement batas diskus
Rekomendasi Pencitraan
Sagittal T2W1 pada pasien lain dengan saturasi lemak pada vertebra lumbal menujukkan
robekan anulus setinggi L4-5 dan protrusi diskus setinggi L5-S1
Diagnosis Banding
Discitis
Referat Radiologi
Page 10
Patologi
Gambaran umum
Anulus terdiri dari lapisan kolagen yang padat, konsentris dan teratur
- Terorientasi vertikal
- Menempel ke tulang rawan hialin pada bingkai endplate
- Mengandung pembuluh darah kecil di tepi luar lateral (menghilang dengan
-
pertambahan usia)
Dengan proses penuaan, anulus bagian dalam meluas mendesak nucleus
Genetik
Etiologi-Patogenesis
(concentric tear)
Mikro trauma menghasilkan defek pada tempat menempelnya anulus pada bingkai/tepi
Epidemiologi
mengalami degenerasi
MRI menunjukkan robekan anulus pada individu yang asimptomatis (beberapa
robekan hanya terlihat pada CE T1W1)
Gambaran mikros
Referat Radiologi
Page 11
Kriteria staging
Gambaran Klinis
Penemuan
tipikal muncul)
Tidak ada penelitian double-blind prospectif yang ada untuk membuktikan teori IDD
Perjalanan penyakit
Penatalaksanan
Prognosis
Referat Radiologi
Page 12
HERNIASI DISKUS
Kata kunci :
Sinonim
Definisi
Gambaran
belakang.
Berdasarkan morfologi dibedakan menjadi :
Penonjolan
Nyeri punggung dengan dasar yang luas contohnya pada sendi orang tua
Diameter terbesar pada nyeri punggung di beberapa bidang < jarak diantara
tepi dasar pada bidang yang sama
Focus : < 25% pada lingkaran sendi
Dasar : > 25%, tetapi <50% pada lingkaran sendi
Penekanan
Nyeri punggung terbatas atau tidak dasar contohnya pada sendi orang tua
Diameter terbesar pada nyeri punggung di beberapa bidang > jarak diantara
Referat Radiologi
Page 13
Tulang belakang leher, 60% sampai 75% terjadi pada C6 / C7 dan 20% sampai 30% pada
C5 / C6
Temuan Pencitraan
Gambaran Umum
Petunjuk foto terbaik: massa kecil pada kanal tulang belakang, berdekatan dengan sendi.
Temuan CT
Jaringan lunak kepadatan sendi sampai mengenai tulang belakang.
Temuan MR
Nyeri Punggung
o Isointense pada sendi orang tua di TWI
o Isointense ke hyperitense di T2WI
Dapat dibedakan dari CSF (Cerebrospinal fluid/ sejenis cairan tubuh
yang menempati ruangan sub arachnoid dan sistem ventikuler yang
menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang
o Meninggikan perifer setelah intravena
Peningkatan penyebaran yang luas mungkin memberikan gambaran
yang tertuda (> 30 menit setelah disuntik)
Bekas luka pada jaringan meningkat dengan cepat dan homogen
o Pengambilan gambar terbaik secara sagital untuk membedakan penekanan
dan penonjolan
Jamur memberikan gambaran pada penekanan sendi karena
Temuan Myelograpy
Identifikasi pada techal sac anterior dan lengan akar saraf
Gambaran Rekomendasi
Jika pembedahan sebelumnya, menambahkan tembaga T1W1 di sagital dan axial
o Untuk membedakan bekas luka setelah operasi dari nyeri punggung yang
berulang
o Penekanan lemak bisa meningkatkan sensitivitas
Diagnosis Banding
Fibrosis Peridural
Dini dan meningkat secara homogen
Referat Radiologi
Page 14
Beberapa infiltrate
Mengelilingi thecal sac dan akar saraf
Perdarahan epidural
Lebih umum posterior
Lebih memanjang pada dimensi cranial caudal
Tanda intensitas perdarahan pada stadium subakut (Hipersensitifitas T1)
Pathology
Gambaran Umum
Secara umum
o Tersusun atas kombinasi nukleus pulposus, anulus fragmen, kartilago dan
tulang fragmen
Genetik
o Bawaan kolagen yang lemah akan menyebabkan penyakit bawaan sendi
Peningkatan insiden pada spondilisis di sindrom Marfan
Anatomi-Embriologi
o Ditengah nucleus pulposus
Bahan seperti agar-agar dengan kadar air yang tinggi dan beberapa
serat kolagen
Kadar air berkurang dengan umur, diganti dengan fibrokartilago
o Anulus Fibrosus perifer
Tersusun atas fibrokartilago, dengan serat kolagen di konsentris lapisan
tipis
Sekeliling lampiran ke ligamen longitudinal
Etiologi
o Penuaan atau kecelakaan di anulus
o Kecacatan bahan sendi yang meluas
o Tonjolan yang mungkin berisi oleh komplek anuloligamentus yang menipis
Epidemiologi
o Untuk sampai saat ini masih belum diketahui pada orang dewasa memliliki
satu atau lebih nyeri sendi lumbal pada umur 60 tahun
o Efek umur
Gejala Klinik
Keluhan
Leher/nyeri tulang belakang (bisa kebetulan), nyeri pinggul, radioculopathy
Riwayat Penyakit
Dapat sembuh sendiri atau sembuh dengan pengobatan konserfatif
Beberapa berkembang secara cepat atau penurunan fungsi saraf kronik dan nyeri
Pengobatan
Istirahat di tempat tidur dan pengobatan analgesik
o Tidak atau meminimalkan pemburukan saraf
Referat Radiologi
Page 15
Discectomy jika pengobatan konserfatif gagal atau penurunan sistem saraf mulai
muncul
Prognosis
Baik
Sebagian kecil bisa menyebabkan kegagalan Failed back syndrome setelah
operasi
Referat Radiologi
Page 16
Kata Kunci
Sinonin
Definisi
tempat diskus
o Kriteria tambahan untuk penekanan diskus memerlukan diekstruksi bagian
Temuan serupa
Gambaran umum
Petunjuk gambaran terbaik : batas diskus perifer mushroom luas dan dasar dari
diskus menyempit.
Temuan CT
Referat Radiologi
Page 17
Penonjolan massa jaringan lunak dari dari tempat kanal tulang vertebra
o Menghilangkan lemak epidural dan penekanan thecal sac
Sulit untuk mendeskriminasikan penonjolan dari penekanan di bidang aksial
Temuan MR
Bagian diskus relatif hiperinten
Bahan diskus Mushroom meninggalkan keluar dari tempat diskus
Karakterisktik penekanan biasanya paling jelas dibidang sagitalis
Penekanan diskus peningkatan bahan perifer di fase subakut
o Mengizinkan perbedaan dari bekas luka pembuluh darah meningkatkan
homogenitas
Temuan penunjang lainnya
Myelografi
Bahan densitas jaringan lunak menekan ke thecal sac anterior dan akar saraf
Rekomendasi gambar
T1W1 dan T2W1 di sagital dan bidang aksial
Pemberian kontras setelah pasien dioperasi untuk membedakan bekas luka dan
penonjolan diskus yang berulang.
Diagnosis Banding
Penonjolan Diskus
Jarak terbesar di beberapa bidang antara tepi bahan diskus melebihi tempat diskus
kurang dari kejauhan antara tepi dan dasar
Dasar berat badan tidak bisa melampaui berat tempat intervertebra di bidang sagital
Bekas luka jaringan setelah tindakan operasi
Pengaruh massa: sering melingkari akar saraf
Meningkatkan untuk beberapa tahun berikut setelah operasi, penonjolan diskus
yang berulang biasanya tidak
Tumor selubung saraf
Neurofibroma atau Schwannoma
Peningkatan pemberian kontras
Akan memberikan gambaran konfigurasi dumbbell
Perdarahn Epidural
Pada stadium akut terdapat ciri darah, stadium akut seperti penekanan
Patofisiologi
Umum
Patofisiologi umum
o Penekanan bisa terjadi pada kartilago, bagian tulang, bagian anulus atau
nukleus pulposus.
Etiologi-Patogenesis
o Dari definisi mengharuskan kerusakan pada anulus; penonjolan bisa hanya
lemah dan gelembung pada anulus.
Referat Radiologi
Page 18
atau parasentral.
Perluasan pada penekanan diskus setelah berfikir terdapat
Gambaran Operasi
Lokasi penonjolan diskus
o Sekitar 90% penonjolan diskus lumbal terjadi pada L4/5 atau L5/S1
o Pada tulang leher , 60-75% terjadi pada C6/7 dan 20-30% pada C5/6
Tambahan istilah penting dengan implikasi perencanaan operasi
o Sebuah penekanan disebut sebagai suatu jaringan tulang yang telah mati
bagian bahan diskus yang terlantar yang telah hilang kontinuitasnya.
o Masa bermigrasi mengartikan pemindahan diskus jauh dari tempat
penekanan tanpa memperhatikan bagaimanapun itu jaringan tulang yang
telah mati atau tidak.
o Bagian diskus posterior terpaksa anuloligamentous komplek.
Gejala Klinis
Keluhan
Leher belakang nyeri dengan atau tanpa nyeri pada extremitas
Kehilangan dalam bersamaan reflek tendon di distribusi kulit
Myelopaty
Riwayat Penyakit
Banyak pasien membaik dengan hanya pengobatan konserfatif
Beberapa berkembang secara progresive atau kehilangan sistem saraf kronik dan
nyeri.
Pengobatan
Rencana pertama adalah konservatif bukan tindakan operatif
o Pendekatan yang masuk akal jika tidak terdapat penurunan sistem saraf dan
Referat Radiologi
Page 19
Kata Kunci
Sinonim
: Arthrosis, penyakit degeneratif, penyakit persendian
Definisi
: Osteoarthritis pada cairan synovial sendi
Gambaran klasik : Jarak yang tumbuh leboh cepat menimpa foramen saraf; jarak
Temuan Gambar
Gambaran umum :
Referat Radiologi
Page 20
Tanda gambar terbaik : Tulang osseous pertumbuhan terlalu cepat dan erosi
kartilago dengan penyempitan jarak sendi; frekuensi terlihat di perhubungan
dengan spondilosis.
Temuan CT:
Produksi osteosit sendi foramina menyempit
Gambaran Mushroom cap
Penyempitan jarak sendi dengan sclerosis dan eburnation (mengkilap seperti
gading) pada tulang
Vacum phenomenon
Temuan MR :
Proliferasi osteosit membatasi foramen saraf
Penyempitan jarak sendi, renggang pada kartilago artikular
Sebaliknya beberapa pasien menunjukkan cairan sinovial yang kental yang tidak
tetap.
o Gangguan pada cairan sinovial bisa menyebabkan pembengkakan produksi
sinovial dengan pelebaran jarak sendi paradoksal.
o Frekuensi terlihat gerakan yang berpengaruh tegak lurus level dinamik
fleksi ekstensi pada foto polos
Temuan Lain :
Foto polos membuktikan arthrosis baik, jaringan lunak tidak
CT Myelografi menggambarkan hubungan yang berdekatan kontras-opacifier
thecak sac dan selubung akar saraf.
Rekomendasi gambar
Foto polos digunakan untuk menjelaskan adanya dan kerasnya perubahan
degeneratif.
Sagital dan aksial T1W1 dan T2W1 menjelaskan dengan baik proses penekanan
Diagnosis Banding
Penyembuhan fraktur
Mengusaha untuk memperoleh anamnesis dari kecelakan dan mencari garis fraktur.
Inflamasi Arthritis
Patologi
Referat Radiologi
Page 21
Umum
Perjalanan Umum
o Penuaan (pembengkakan) perubahan inflamasi sendi sinovial
o Mineralisasi tulang normal (di kontras untuk reumathoid arthritis)
o Daya tarik sendi selama subluxation terdapat gas di sendi (vacum
pseumonom)
Etiologi
o Populasi penuaan
o Bisa lebih cepat memperlihatkan setelah trauma dengan kifosis atau
Referat Radiologi
Page 22
Fakta Kunci
Petunjuk terbaik : lesi kistik pada posterolateral extradural berbatasan dengan sendi
facet setinggi L4-L5.
Gambaran CT
Gambaran pada MR
Intensitas signal bervariasi karena isi cairan dapat berupa serous, proteinaceous, atau
hemoragik.
Dinding mengalami enhancement setelah administrasi gadolinium IV
Perubahan degeneratif pada sendi facet yang bersebelahan maupun kontralateral
Page 23
Diagnosis Banding
Extruded disc fragment
Kista Ganglion
Patologi
Umum
Perjalanan Umum
Jaringan ikat menebal dan synovium
Selalu berhubungan dengan penuaan sendi dan penyakit sendi
Etiologi
Tekanan yang berlangsung lama pada tulang belakang lumbal
Osteoarthropathy
Akumulasi cairan sendi
Peoliferasi sinivial
Epidemiologi
Lebih umum terjadi pada perempuan
Pada umur 50 tahun atau 60 tahun
Gambaran Mikroskopik
Serous, proteineous dan atau perdarahan
Hypervascular synovium
Gejala Klinik
Keluhan
- Nyeri tulang belakang
- Nyeri akut berasal dari perdarahan
- Gejala klinik terkait dengan penyempitan tulang belakang
Pengobatan
- Laminectomi dengan eksisi pada kista
- Kurang tetap
- Tusukan kista perkutaneus dan drainase
- Injeksi steroid
Prognosis
- Keberhasilan tinggi
Referat Radiologi
Page 24
Fakta Kunci
Definisi : defek pada pars interartikularis yang merupakan hasil dari trauma
Temuan Gambar
Ciri-ciri Umum
Petunjuk gambaran terbaik : pemanjangan kanalis spinalis pada level defek yang
tampak pada gambaran aksial MR.
Temuan Foto Polos
Referat Radiologi
Page 25
Pemutusan bagian leher Scotty dog sebagai defek pars interartikularis pada
penampang oblik vertebra lumbalis.
Temua CT
Tanda incomplete ring pada gambaran aksial.
o Mungkin berupa extra sendi.
Spondilolistesis dan pembatasan foramen pada gambaran sagital.
Temuan MR
Penurunan sinyal pada bagian sagital dan aksial pada rangkaian T1 dan T2.
Pemanjangan kanalis spinalis pada level defek.
Konfigurasi yang lebih horizontal pada foramen saraf yang terpengaruh pada
gambaran sagital.
Kehilangan lemak pada akhir akar saraf.
Diffensial Diagnosis
Sklerosis leher pars interartikularis
Mungkin mewakili penyembuhan bagian yang lisis
Gambaran sebagian volum taji yang timbul dari facet superior sedikit lateral ke pars.
Parsial fasetektomi.
Penggantian metastasis blastik pada sumsum.
Patologi
Umum
Genetik
o Kondisi predisposisi familial
Sindrom Marfan
Osteogenesis imperfekta
Osteoporosis
Herediter
Etiopatogenesis
o Paparan berulang hingga tekanan simultan pada kontraksi otot, gravitasi,
dan gaya rotasi.
o Keikutsertaan pada gimnastik, angkat beban, gulat, dan sepak bola pada
usia muda.
o Fraktur mikro berulang.
Epidemiologi
o 4,4% pada usia 6 tahun.
o 6% pada dewasa.
o Prevalensi 5-7% pada seluruh populasi.
o 2-3:1 perbandingan pria dan wanita.
Referat Radiologi
Page 26
Masalah Klinis
Presentasi
Perjalanan Penyakit
Sedikit kemajuan pada bidang horizontal sakrum.
o Sudut lumbosakral > atau = 1000
Kemajuan bagian yang sakit pada bidang vertebra sakrum.
o Sudut lumbosakral < 1000
Kemajuan dari grade 1
o Subluksasi korpus vertebra superior dari korpus vertebra.
Grade 2
o Subluksasi setengah korpus vertebra.
Grade 3
o Subluksasi korpus vertebra.
Grade 4
o Subluksasi seluruh korpus vertebra.
Tata Laksana
Prognosis
Referat Radiologi
Page 27
OSIFIKASI LIGAMENTUM
Fakta Kunci
(OLF).
Definisi : osifikasi ligamen vertebra; tampakan dan gejala klinis bergantung pada
Temuan Gambar
Gambaran Umum
Referat Radiologi
Page 28
Temuan CT
Temuan MR
DISH
o Kriteria diagnosis sama seperti CT.
o Mungkin hipointens jika sebagian besar mengalami kalsifikasi atau
hiperintens jika ada lemak pada sumsum.
OPLL
o Konfigurasi Upside down T pada gambaran aksial.
o Osifikasi posterior keats level multipel pada gambaran sagital.
o Biasanya intensitas sinyal rendah pada semua rangkaian.
Sinyal tinggi jika ada lemak.
OLF karakteristik mirip dengan DISH.
Temuan Modalitas Lain
Foto polos
o Menunjukkan osteofit pada DISH/OPLL dengan baik.
o Tidak bisa menilai status spinal kord.
Rekomendasi pencitraan
Gambaran sagital T1WI, T2WI untuk evaluasi spinal kord dan osifikasi
ligamentum.
Gambaran aksial T2WI atau T1WI untuk evaluasi derajat stenosis.
GRE mungkin melebih-lebihkan stenosis karena kelemahan efek magnetik.
Gambaran CT (jika dibutuhkan) untuk konfirmasi diagnosis MR.
Diffensial Diagnosis
Spondilosis
Jarang menyerang 4 atau lebih vertebra yang berdekatan
Menahan sekitar interspace
Referat Radiologi
Page 29
Lebih banyak facet dan diskus yang mengalami perubahan degeneratif daripada
DISH dan OPLL
Tidak ada T-shaped
Meningioma atau Hernia Kalsifikasi Diskus
Patologi
Umum
Ulasan Umum DISH, OPLL sering, OLF jarang.
Etiopatogenesis
o DISH respon berlebihan terhadap stimulus pembentukan tulang baru.
o OPLL belum diketahui; tapi diduga karena agen infeksius, penyakit
autoimun, trauma dan diabetes melitus.
Epidemiologi
o DISH
Laki-laki > wanita (2:1); usia pertengahan dan dewasa.
Berhubungan dengan diabetes, konsumsi alkohol, kekurangan
konsumsi kalsium, karoten, vitamin A C dan E.
o OPLL
2% prevalensi di Jepang; sporadik.
Laki-laki ? wanita (2:1); sering didiagnosa pada usia 50-60 tahun.
Gambaran Patologi Bedah
Masalah Klinis
Presentasi
DISH penemuan insidental, kekakuan spinal atau disfagia
OPLL penemuan insidental atau myelopati
OLF observasi insedental, mungkin menghasilkan kompresi spinal kord torakal
bagian dorsal.
Referat Radiologi
Page 30
Tata Laksana
Prognosis
22% OPLL berkembang menajdi paresis spastik yang progrsif sampai paralisis.
Referat Radiologi
Page 31
Fakta Kunci
Sinonim : spondilosis
Definisi
o Pembatasan kanalis spinalis dan foramen neural pada vertebra servikalis
o Pembatasan tambahan ceruk lateral pada vertebra lumbalis
o Perubahan degeneratif sekunder hingga multifaktorial
Penampakan Gambaran Klasik
o Terhapusnya seluruh ruang subaraknoid pada level diskus vertebra servikal.
Washborad spine
o Gambaran Trefoil pada kanal vertebra lumablis pada gambaran aksial.
o Lenyapnya lemak perineural pada foramen neural lumbalis pada
penampang sagital.
o Pembatasan ceruk lateral lumbal pada penampang aksial.
Fakta Kunci lainnya
o Pedikel pendek secara kongenital sering berkontribusi pada acquired spinal
stenosis
o Derajat stenosis spinal mungkin tidak berkorelasi dengan gejala.
o Sering pada servikal bawah dan vertebra lumbalis yang sering mobile.
o MRI setara dengan CT untuk diagnosis stenosis vertebra spinalis tapi
menyediakan informasi tambahan untuk spinal kord.
o MRI pada vertebra servikalis mungkin berlebihan dalam mengukur stenosis
foramen neural.
Temuan Gambar
Gambaran Umum
Referat Radiologi
Page 32
Referat Radiologi
Page 33
Patologi
Umum
Ulasan umum penyakit degenratif terkait usia
Etiopatogenesis
o Perubahan degeneratif termasuk diskus, endplate vertebra, sendi
Masalah klinis
Presentasi
Stenosis lumbalis
o Nyeri punggung bawah kronis
o Nyeri kedua ekstremitas bawah, parestesia, dan lemah
o Eksaserbasi karena berdiri atau berjalan lama
o Membaik dengan jongkok atau duduk
Spondilosis servikalis
o Nyeri leher kronik yang sampai ke oksiput dan ektremitas atas
o Mati rasa pada ekstremitas atas
o Paraparesis spastik
o Kehilangan rasa pada posisi dan getaran
Perjalanan penyakit
Tata laksana
Vertebra lumbalis
o Analgesik
o Pembedahan dekompresi dengan laminektomi dan fusi
Vertebra servikalis
o Analgesik
o Imobilisasi dengan collar dan traksi
o Bergantung pada tempat kompresi
Anterior korpektomi atau artrodesis korpus dalam
Dekompresi posterior dengan laminektomi atau laminaplasti dengan
atau tanpa foraminotomi
Prognosis
Referat Radiologi
Page 34
Referat Radiologi
Page 35
RHEUMATOID ARTHRITIS
Fakta Kunci
Sinonim : RA
Definisi : Inflamasi athtritis yang belum diketahui penyebabnya yang memproduksi
penumpukan erosi
Simetri artritis terutama mempengaruhi appendicular skeleton
Kecenderungan pada axial skeleton
Pengecualian pada vertebra cervical dimana klinis sangat penting
Manifestasi primer ditemukan pada tangan, kaki, lutut, panggul, vertebra cervical,
bahu, dan siku (frekuensinya sedikit)
Temuan Gambaran
Ciri Umum
Referat Radiologi
Page 36
Temuan pada CT
Temuan pada MR
Baik untuk menampilkan pannus jaringan lunak, erosi odontoid, dan ada/ jenis dari
kompresi vertebra
Perubahan dinamis dari subluksasi atlanto-axial dan penyelesaian cranial dapat dinilai
pada fleksi dan ekstensi
Rekomendasi imaging
Diagnosis Banding
Seronegative Spondyloarthropathy
Trauma Cervical
lain
Pencarian dari histori trauma, edema sumsum tulang dan fraktur asosiasi, edema
ligamentum karena cedera
Referat Radiologi
Page 37
Patologi
Umum
Temuan atlanto-axial adalah manifestasi paling umum dari RA pada vertebra cervikalis
- Kelemahan ligamentum tranversalmemungkinkan subluksasi dari cincin anterior
-
Masalah Klinik
Presentasi
Terapi
atlanto-axial
Reseksi transoral odontoid untuk dens/pannus kompresi medula
Referat Radiologi
Page 38
SERONEGATIVE SPONDYLOARTHROPATHY
Fakta Kunci
psoriatic
Pasien yang menderita sering HLA-B27 haplotype positif
- 95% AS, 80% Reiters, 50% pasien psoriatic positif
- 6-8% dari populasi normal adalah HLA-B27 positif
Temuan Gambaran
Ciri Umum
Temuan pada CT
Temuan pada MR
Referat Radiologi
Page 39
Syndesmofit dan squared badan vertebra (AS) atau penebalan osteofit lateralis (Atritis
Rekomendasi Imaging
Diagnosis Banding
Atritis Rheumatoid
Kombinasi dari penyakit produktif dan erosif membedakan dari RA dengan bantuan
seronegative spondyloarthropathy
AS yang berlanjut kadang menunjukkan osteopenia, tetapi ankyloses akan
membedakan keduanya
Patologi
Umum
berlanjut simetris
- Atritis Psoriatik
1. Temuan pada tulang belakang dibedakan dengan atritis reaktif
2. Penyakit sendi S1 biasanya bilateral (50%)
3. Predileksi pada ekstremitas atas (khususnya DIP, Sendi PIP)
Etiologi-Patogenesis
- Atritis Psoriatik muncul dalam hubungannya dengan psoriasis
- Atritis Reaktif biasanya diikuti infeksi bakteri sebelumnya
Epidemiologi
- AS-95% HLA-B27 positif, M>>F
Referat Radiologi
Page 40
Predisposisi pasien ankylosis vertebra pada 2-3 colum fraktur vertebra yang tidak
stabil
Penyembuhan fraktur dengan pembentukan kembali tulang
Masalah Klinik
Presentasi
psoriasis
Pada 10% atritis didahului perubahan kulit
Pasien dengan IBD (Kolitis ulseratif, penyakit Crohns), Penyakit Whipples, atau
Prognosis
-
Referat Radiologi
Page 41
Fakta Kunci
neural
Paling utama pada L3-4 dan L4-5
Cirinya penampakan Mushroom dari sentral atau ekstruksi subarticular disk tidak
tampak
Dibatasi oleh foramen neural
Tidak mungkin dideteksi dengan myelography
Lokasi herniasi disk
1. Konsensus 2001 ASNR, ASSR, dan NASS mengumumkan pada terminal disk
lumbalis
2. Sentral, sentral ipsilateral, subarticular, foraminal, ekstra foraminal (atau lateral
jauh) pada gambaran axial
3. Diskal, infrapedikular, suprapedikular, atau pedikular pada gamabaran sagittal
Temuan Gambaran
Ciri Umum
Temuan pada CT
Referat Radiologi
Page 42
Temuan pada MR
Rekomendasi Imaging
Diagnosis Banding
Schwannoma
Patologi
Umum
Referat Radiologi
Page 43
Etiologi-Patogenesis
- Degeneratif atau posttrauma pada annulus
- Isi disk menonjol melewati defek
Epidemiologi
50 tahun atau lebih
Masalah Klinik
Presentasi
Gejala radicular
- Nyeri pada distribusi dermatologi
- Kelemahan otot
- Serabut saraf L3 terpengaruh pada level L3-4
- Serabut saraf L4 terpengaruh pada level L4-5
Natural History
Terapi
Referat Radiologi
Page 44
SPONDILITIS TB
Fakta Kunci
Referat Radiologi
Page 45
Temuan Gambar
Gambaran umum
Petunjuk gambaran terbaik : abses psoas dengan kalsifikasi
Temuan CT
Destruksi tulang dimulai pada bagian anterior vertebra
Keterlibatan kosta pada kasus lanjut
Sequestra
Kalsifikasi abses paravertebra
Temuan MR
Hipointens osteomyelitis vertebra pada T1WI dan hiperintens pada T1WI atau
STIR
Isolasi dari korpus vertebra atau elemen posterior mungkin terjadi
Diskus intervertebral normal atau kolaps dengan hiperintensitas T2
Abses intraoseus dan paravertebral lebih baik dilihat dengan gadolinium intravena
Temua Foto Polos
Tidak nampak hingga beberapa minggu setelah infeksi
Sklerosis vertebra difus dan destruksi
Hilangnya jarak antar diskus
Peleburan semua sisi jarak diskus pada stase lanjut
Deformitas spinal
Rekomendasi pencitraan
Penampang sagital STIR atau FSE T2 dengan saturasi lemak paling sensitif pada
sumsum tulang yang edema.
Diagnosis Banding
Fungal Spondylitis
Referat Radiologi
Page 46
Spinal Metastasis
Sulit untuk dibedakan dari isolasi tuberculosis atau osteomyelitis vertebra karena jamur
Khasnya epidural berkurang dan abses paraspinal
Ruang disk utuh
Diagnosis jaringan mungkin wajib
Patologi
Umum
Etiologi-Patogenesis
- Inokulum awal pada corpus vertebra anterior dengan penyebaran ke corpus
vertebra yang (tidak) berdekatan dibawah ligament longitudinal
Longgarnya disk intervertebralis dianggap karena kurangnya enzim proteolitik
Penyebaran secara hematogen, paraspinal, atau subaraknoid dari penyakit selalu
terjadi
Epidemiologi
30-40 tahun
Ciri Mikroskopis
Glanulomas Kaseosa
BTA
Masalah Klinik
Presentasi
Riwayat Umum
Kolaps vertebra
Irreversible deficit neurologis
Meninggal
Terapi
Referat Radiologi
Page 47
Prognosis
Referat Radiologi
Page 48
SPONDILITIS PIOGENIK
Kata Kunci
Temuan Pencitraan
Gambaran umum
Tanda pencitraan terbaik
1. Hipointensitas sumsum vertebra T1 dengan penentuan kehilangan lempeng terakhir
pada kedua sisi diskus
2. Hiperintensitas diskus T2
3. Inflamasi penghubung jaringan lunak
Penemuan CT
Referat Radiologi
Page 49
Rekomendasi pencitraan
1. STIR sagital atau FSE T2 dengan saturasi lemak lebih sensitif untuk edema
sumsum tulang dan epidural terkait
Diagnosis Banding
Degenerasi spondilosis
1. Kemiripan secara umum
2. Tingkat sedimentasi eritrosit normal dan/atau C reaktif protein sangan menolong
3. Desikasi diskus biasanya terlihat
Hipointensitas pada T1W1 dan biasanya juga pada T2W1
4. Lempeng terakhir vertebra sering dipakai
5. Tampilan nodus Schormols
6. Aspirasi jarak diskus pada kasus berat, seperti hiperintensitas pada T2W1
Metastase spinal
1.
2.
3.
4.
Page 50
1.
2.
3.
4.
5.
Patologi
Secara umum
1. Etiologi- patogenesis
Stafilokokus aureus adalah patogen yang paling sering
Bakterimia dari sumber primer ekstraspinal
a. Rute infeksi paling sering
b. Vaskularisasi tulang subkonral yang berdekatan pada permukaan primer
lempeng terakhir
c. Infeksi sekunder dari diskus intravertebra dan yang berdekatan dengan
badan vertebra
Rute infeksi lain
a. Inokulasi langsung dari trauma tajam, intervensi bedah, atau prosedur
diagnostik
b. Perluasan dari infeksi yang berdekatan dengan jaringan lunak paraspinal
2. Epidemiologi
Insidensi terbanyak pada dekade keenam dan ketujuh
Manifestasi klinis
Gambaran
Akut atau kronik nyeri punggung
Perih fokal
Demam, tingkat sedimentasi eritrosit meningkat, C reaktif protein, dan diff
count
Paraparesis
Gangguan sensorik
Riwayat umum
Kolaps vertebra
Defisit neurologis irreversible
Kematian
Pengobatan
Prognosis
Referat Radiologi
Page 51
Referat Radiologi
Page 52
Kata Kunci
Penemuan Pencitraan
Gambaran umum
-
Penemuan CT
-
Penemuan MR
Referat Radiologi
Page 53
Rekomendasi pencitraan
-
STIR sagital atau FSE T2dengan saturasi lemak lebih sensitif untuk edema
Diagnosis Banding
Artropati sendi facet
-
akumulasi cairan
Tingkat sedimentasi eritrosit normal dan C reaktif protein
Patologi
Etiologi-patogenesis
a. Stafilokokus aureus merupakan patogen penyebab tersering
b. Faktor predisposisi
- Penyalahgunaan obat intravena
- Diabetes mellitus dan penyakit medis kronik lainnya
c. Bakterimia dari sumber primer ekstraspinal
- Sesuai rute infeksi tersering
Referat Radiologi
Page 54
diagnostik
Perluasan dari infeksi yang berdekatan dengan jaringan lunak paraspinal
Epidemiologi
-
Manifestasi Klinis
Gambaran
- Nyeri punggung akut atau kronik
- Perih fokal
- Demam, tingkat sedimentasi eritrosit meningkat, C reaktif protein, dan diff
-
count
Kelemahan saraf dengan ekstensi ekstra fecet dan keterlibatan epidural
(radikulopati, paraparesis, gangguan sensorik, disfungsi sfingter)
Riwayat umum
-
Pengobatan
-
Antibiotik intravena
Drainase sendi perkutaneus
Dekompresi laminektomi ketika abses epidural dan terjadinya defisit neurologis
Prognosis
-
Referat Radiologi
Page 55
ABSES EPIDURAL
Kata Kunci
Penemuan Pencitraan
Gambaran umum
-
Penemuan MR
a. Intensitas fokal atau difus jaringan lunak epidural
Referat Radiologi
Page 56
h.
Diagnosis Banding
Metastasis Epidural
-
Hematom epidural
-
Diekstrusi diskus
-
Patologi
Etiopatogenesis
a.
b.
c.
d.
Page 57
Riwayat umum
-
Defisit neurologis irreversibel dan kematian jika tidak di terapi atau terapi
terlambat
Pengobatan
-
Prognosis
Ditentukan dengan:
-
Referat Radiologi
Page 58