Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 11

Kepailitan dan
Penundaan Pembayaran
ANGGOTA KELOMPOK

01 02 03 04 05

EKO WAHYU FAHRUL ROJI IMELDA KAREN LINA


PRANOTO AP_20 HARYANTI APRILIA KRISTIYANI
AP_20 AP_20 AP_116 TALAUT
AP_116
KEPAILITAN

Kepailitan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa keadaan berhenti
membayar utang-utang debitur yang telah jatuh tempo.

Adapun Yang dinyatakan pailit iyalah :


1. Siapa saja yang menjalankan perusahaan atau tidak menjalankan
perusahaan
2. Badan Hukum, baik yang berbentuk PT, Firma, Koperasi, perusahaan
negara
3. Harta Warisan
4. Setiap wanita bersuami (istri) yang dengan tenaga sendiri melakukan
suatu pekerjaan tetap atau perusahaan atau mempunyai kekayaan
sendiri
SEORANG DEBITUR HANYA DAPAT
DIKATAKAN PAILIT APABILA

01 Telah diputuskan oleh Pengadilan


Niaga

Pihak yang dapat mengajukan permohonan agar


02
seorang debitur dapat dikatakan pailit adalah: 
Debitur itu sendiri , Kreditor, dan Kejaksaan untuk
kepentingan umum
TATA CARA PERMOHONAN
KEPAILITAN

Diajukan secara tertulis oleh seorang advokat.

Dalam Pasal 6 UU No.37 Tahun 2004 ditentukan bahwa


Panitera Pengadilan setelah menerima permohonan itu
melakukan pendaftaran dengan memberikan nomor
pendaftaran, dan kepada pemohon diberikan tanda buktu
tertulis yang ditandatangani pejabat yang berwenang

Setelah hari persidangan ditetapkan, para pihak (pemohon dan


termohon) dipanggil untuk menghadiri pemeriksaan
kepailitan. Pemeriksaan harus dilaksanakan paling lambat 20
haris sejak permohonan didaftarkan di kepaniteraan.
BERAKHIRNYA
KEPAILITAN

Perdamaian Insolvensi (insolvency)

1 2
PENUNDAAN KEWAJIBAN
PEMBAYARAN UTANG

Permohonan diajukan oleh


debitur atau kreditor kepada
pengadilan dan oleh penasehat
hukumnya, disertai dengan daftar
yang memuat sifat, jumlah
piutang dan utang debitur
beserta surat bukti secukupnya
PROSEDUR
PERMOHONAN
PENUNDAAN
KEWAJIBAN
PEMBAYARAN UTANG
Dalam jangka paling lambat 3 hari,
pengadilan harus mengabulkan
Pengurus wajib mengumumkan
permohonan untuk sementara
putusan penundaan kewajiban
dengan memberikan izin penundaan
pembayaran utang sementara
pembayaran. Pengadilan akan dalam Berita Negara RI dan paling
mengangkat Hakim Pengawas dan sedikit dalam 2 surat kabar haria
seorang atau lebih pengurus yang yang ditunjuk oleh Hakim
bersama-sama debitur akan Pengawas
mengurus kepentingan debitur dan
kreditornya
ANALISIS MENURUT PADANGAN
AHLI
Analis PT NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengatakan pemulihan sektor ritel ini tergantung
kepada dua hal.
Pertama, bagaimana caranya pemerintah bisa
kembali meningkatkan daya beli masyarakat. Daya
beli yang membaik dan kembali ke normal itu akan
memberikan dampak positif bagi sektor ritel,
terutama ke peningkatan penjualannya.

Kedua, dari sisi perusahaan ritel itu sendiri.


Bagaimana manajemen melakukan strategi agar
tidak mengalami kerugian yang besar. Misalnya
bisa melakukan efisiensi biaya operasional agar
tidak berbanding jauh dengan pemasukan yang
alami penurunan.
MENURUT HUKUM DI INDONESIA

Undang-Undang Kepailitan yang sejarahnya bermula dari


Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1998 yang diterbitkan pada masa krisis ekonomi
Tahun 1998 sebagai jalan keluar bagi para perusahaan yang
terlilit utang agar dapat menyelesaikan segala persoalan
utang piutangnya melalui kepailitan dan/atau penundaan
kewajiban pembayaran utang.

Kemudian terakhir diperbaharui oleh Undang-Undang Nomor


37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (Undang-Undang Kepailitan).
MENURUT HUKUM DI INDONESIA

Aturan yang meniadakan upaya hukum peninjauan kembali dan kasasi terhadap Putusan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebagaimana diatur dalam Pasal 235 ayat (1),
Pasal 293 ayat (1), dan Pasal 295 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU 37/2004) memberikan kepastian
hukum.

“Norma pasal a quo memberikan kepastian hukum akibat PKPU baik bagi debitur maupun
kreditur dalam rangka upaya mencegah terjadinya pailit. Sehingga norma pasal a quo secara
khusus membedakan akibat pailit secara umum dan pailit akibat PKPU Secara khusus juga
terdapat dalam pelaksanaan permohonan PKPU yang dapat diproses secara bersamaan dengan
permohonan gugatan pailit di pengadilan niaga tersebut”.
STUDY CASE

Pandemi Covid-19 membuat sektor ritel di Indonesia mengalami tekanan yang sangat berat. Salah
satunya karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna menekan penularan virus
corona di Tanah Air.

Namun, kebijakan tersebut membuat pendapatan perusahaan ritel turun sehingga terpaksa
efisiensi dengan menutup gerai mereka di Tanah Air hingga terpaksa melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK) karyawan.

Pada Juli mendatang, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan menutup seluruh gerai Giant dan
mengubahnya menjadi IKEA dan Hero Supermarket.
Ritel lainnya juga tertekan. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Matahari Department
Store Tbk (LPPF) juga merugi, ditambah pailitnya pengelola Centro Departement Store, PT Tozy
Sentosa.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai