Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 7

Keperawatan Keluarga
Ersa septianita dima (2010701003)
Listi aisah patma hasibuan (2010701004)
Siti sopiatussolehah (2010701007)
Suci pujawati (2010701025)
Annisa nur kasanah (2010701027)
KASUS
Seorang perawat melakukan pengkajian pada keluarga Bpk. I (35 tahun) tinggal bersama istri Ibu H (31 tahun) yang
memiliki 2 orang anak, Anak A (9 tahun) dan Anak B (6,5 tahun). Keluarga mengatakan Ank. A sering mengeluh
sakit gigi, dan ada beberapa gigi yang berlubang, dan ada warna kekuningan. Ibu mengatakan gigi berlubang dan
warna kekuningan pada gigi hal yang biasa pada anak-anak, apalagi pada gigi susu. Ibu mengatakan gigi pada
anaknya rusak karen suka makan permen dan jarang sikat gigi. Ibu mengatakan anaknya sikat gigi saat pagi saja
sebelum sekolah. Ibu juga mengatakan Ank. B mempunyai gigi hitam di bagian depan karena kelamaan minum susu
dengan dot. Ibu mengatakan belum pernah memeriksakan anaknya ke puskesma, karena nanti akan sembuh sendiri.
Ibu sudah capek menyuruh anaknya untuk sikat gigi, kedua anaknya tidak pernah mendengarkan. Ketika perawat
menanyakan ke Ank. A, anak mengatakan malas sikat gigi karena sikatnya keras dan pasta gigi yang digunakan
terasa pedas. Selain keluhan sakit gigi, kedua anaknya juga sering mengeluh sakit perut. Apalagi Ank.A, sebelum
pandemic sering ijin pulang cepat karena sakit perut. Ank. A mengatakan tidak pernah sarapan di rumah, dan tidak
membawa bekal makanan dari rumah. Anak lebih suka membeli makanan yang dijual di pinggir sekola, seperti
cireng, cilor, sosis dan gorengan lainnya. Anak mengatakan dagangan yang dijual tidak ada yang ditutup dan berada
di pinggir jalan raya. anak juga gemar membeli es yang berwarna-warni. Anak mengatakan ada kantin di dalam
sekolah, tetapi hanya menjual nasi, sayuran, dan buah potong dan anak tidak suka. Anak lebih suka makanan dan
jajanan yang dijual di ruang sekolahnya. Ibu mengatakan jarang membawakan bekal, kadang membawakan bekal
mie instan dan nasi. Ank.A juga sulit makan masakan rumah, lebih sering makan indomie dan nasi.
DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Keluarga mengatakan Ank. A sering mengeluh sakit gigi, dan ada 1. Gigi An.A tampak berlubang dan berwarna
beberapa gigi yang berlubang, dan ada warna kekuningan kekuningan
2. Ibu mengatakan gigi pada anaknya rusak karen suka makan 2. Gigi depan An.B tampak berawarna hitam
permen dan jarang sikat gigi. 3. Gigi An.A dan An.B tercium bau tidak sedap
3. Ibu mengatakan anaknya sikat gigi saat pagi saja sebelum sekolah.
 
4. Ibu juga mengatakan Ank. B mempunyai gigi hitam di bagian
depan karena kelamaan minum susu dengan dot.
5. Ibu mengatakan belum pernah memeriksakan anaknya ke
puskesma, karena nanti akan sembuh sendiri.

 
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
6. Ibu mengatakan sudah capek menyuruh anaknya untuk sikat gigi, kedua anaknya
tidak pernah mendengarkan
7. An.A mengatakan malas sikat gigi karena sikatnya keras dan pasta gigi yang digunakan
terasa pedas
8. kedua anaknya mengatakan juga sering mengeluh sakit perut
9. An.A mengatakan sebelum pandemic sering ijin pulang cepat karena sakit perut
10. An. A mengatakan tidak pernah sarapan di rumah, dan tidak membawa bekal
makanan dari rumah. Anak lebih suka membeli makanan yang dijual di pinggir sekola,
seperti cireng, cilor, sosis dan gorengan lainnya.
11. Anak mengatakan dagangan yang dijual tidak ada yang ditutup dan berada di pinggir
jalan raya. anak juga gemar membeli es yang berwarna-warni.
12. Anak mengatakan ada kantin di dalam sekolah, tetapi hanya menjual nasi, sayuran,
dan buah potong dan anak tidak suka.
13. Anak mengatakan lebih suka makanan dan jajanan yang dijual di ruang sekolahnya.
14. Ibu mengatakan jarang membawakan bekal, kadang membawakan bekal mie instan
dan nasi.
ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1. DS : Kerusakan Gigi Kurangnya pengetahuan mengenai
1. Keluarga mengatakan Ank. A sering mengeluh sakit gigi, dan kesehatan gigi, kurang hygiene oral,
ada beberapa gigi yang berlubang, dan ada warna hambatan untuk perawatan diri dan
kekuningan kebiasaan konsumsi zat yang mewarnai gigi.
2. Ibu mengatakan gigi pada anaknya rusak karen suka makan Dengan 5 tugas kesehatan keluarga :
permen dan jarang sikat gigi. 1. Kemampuan keluarga mengenal
3. Ibu mengatakan anaknya sikat gigi saat pagi saja sebelum masalah
sekolah. ( keluarga kurang mengenal pengetahuan
4. Ibu juga mengatakan Ank. B mempunyai gigi hitam di bagian mengenai kesehatan gigi, keluarga kurang
depan karena kelamaan minum susu dengan dot. mengenal masalah yang terjadi pada
5. Ibu mengatakan belum pernah memeriksakan anaknya ke anaknya dan menganggap bahwa kerusakan
puskesma, karena nanti akan sembuh sendiri. gigi yang terjadi pada anaknya adalah hal
6. Ibu mengatakan sudah capek menyuruh anaknya untuk sikat biasa dan akan sembuh sendiri )
gigi, kedua anaknya tidak pernah mendengarkan 2. Kemampuan keluarga mengambil
7. An.A mengatakan malas sikat gigi karena sikatnya keras dan keputusan
pasta gigi yang digunakan terasa pedas ( keluarga menyuruh anaknya untuk sikat
gigi, tetapi An.A dan An.B hanya sikat gigi di
pagi hari sebelum sekolah)
No Data Masalah Etiologi
1. DO : Kerusakan Gigi 3. Kemampuan keluarga merawat
1. Gigi An.A tampak berlubang dan berwarna anggota keluarga
kekuningan ( Keluarga belum mampu merawat
2. Gigi depan An.B tampak berawarna hitam kesehatan gigi anak, dan berpikir bahwa
3. Gigi An.A dan An.B tercium bau tidak sedap masalah gigi anak dapat smebuh dengan
sendirinya )
4. Kemampuan keluarga memodifikasi
lingkungan
( Keluarga belum mampu menyediakan
sikat gigi dan pasta gigi yang disukai dan
disesuaikan oleh usia anak )
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada
( keluarga belum pernah memeriksa
kesehatan gigi anaknya ke puskesmas
( faskes )
No Data Masalah Etiologi
2. DS : Ketidakefektifan Dinamika Makan Pilihan makanan tidak adekuat,
1. kedua anaknya mengatakan juga sering mengeluh Anak waktu makan kurang teratur,
sakit perut. gaya orang tua – anak acuh,
2. An.A mengatakan sebelum pandemic sering ijin tidak mampu mendukung pola
pulang cepat karena sakit perut. makan sehat.
3. An. A mengatakan tidak pernah sarapan di rumah, Dengan 5 tugas kesehatan
dan tidak membawa bekal makanan dari rumah. keluarga :
Anak lebih suka membeli makanan yang dijual di 1. Kemampuan keluarga
pinggir sekola, seperti cireng, cilor, sosis dan mengenal masalah
gorengan lainnya. ( keluarga belum mampu
4. Anak mengatakan dagangan yang dijual tidak ada mengenal masalah nutrisi pada
yang ditutup dan berada di pinggir jalan raya. anak kedua anaknya, keluarga belum
juga gemar membeli es yang berwarna-warni. mampu menyediakan makanan
5. Anak mengatakan ada kantin di dalam sekolah, sehat untuk kedua anaknya)
tetapi hanya menjual nasi, sayuran, dan buah potong 2. Kemampuan keluarga
dan anak tidak suka. mengambil keputusan
6. Anak mengatakan lebih suka makanan dan jajanan ( keluarga belum mampu
yang dijual di ruang sekolahnya. Ibu mengatakan mengambil keputusan yang
jarang membawakan bekal, kadang membawakan terjadi pada masalah nutrisi
bekal mie instan dan nasi. pada anaknya)
7. ibu mengatakan Ank.A juga sulit makan masakan
rumah, lebih sering makan indomie dan nasi.
No Data Masalah Etiologi
2. DO : Ketidakefektifan Dinamika 3. Kemampuan keluarga merawat
1. An.A dan An.B tampak lebih menyukai jajan Makan Anak anggota keluarga
sembarangan dipinggir jalan ( keluarga belum mampu merawat
anaknya yang mengalami masalah pada
nutrisi ( sakit perut )
4. Kemampuan keluarga memodifikasi
lingkungan
( keluarga belum mampu memodifikasi
lingkungan terkait nutrisi pada anak
seperti menyediakan lingkungan yang
sehat untuk kedua anaknya )
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada
( keluarga belum mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan untuk anaknya yang
mengalami masalah pada pencernaan /
nutrisi )
 
No. Masalah Keperawatan
1. Kerusakan gigi ( aktual )
2. Ketidakefektifan dinamika makan anak ( aktual )
Diagnosa keperawatan

No. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Kerusakan gigi pada keluarga Tn.I khusunya Ank.A ( 9 tahun ) dan Ank.B ( 6,5 tahun ) dengan masalah kurangnya
pengetahuan mengenai kesehatan gigi, kurang hygiene oral, hambatan untuk perawatan diri dan kebiasaan konsumsi zat
yang mewarnai gigi.
NANDA 1 ( 2018-2020 ).Domain 11.Kelas 2.KD.00048.Hal.387
2. Ketidakefektifan dinamika makan anak pada keluarga Tn.I khusunya Ank.A ( 9 tahun ) dengan masalah pilihan makanan
tidak adekuat, waktu makan kurang teratur, gaya orang tua – anak acuh, tidak mampu mendukung pola makan sehat.
NANDA 1 ( 2018-2020 ). Domain 2. Kelas 1. KD 00270.Hal.161
SKORING MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa keperawatan 1 :
Kerusakan gigi pada keluarga Tn.I khusunya Ank.A ( 9 tahun ) dan Ank.B ( 6,5 tahun ) dengan masalah
kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan gigi, kurang hygiene oral, hambatan untuk perawatan diri dan
kebiasaan konsumsi zat yang mewarnai gigi.
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Sifat masalah skala: 1 3/3x1 Kerusakan gigi sudah terjadi bedasarkan hasil
=1
data pengkajian dapat disimpulkan bahwa
Potensial : 1
An.A dan An.B mengalami masalah pada gigi
Resiko : 2 dan orang tua kurang memahami manfaat

Aktual : 3 menggosok gigi pada usia anak

Kemungkinan masalah untuk dirubah : 2 1/2x2 Tingkat pengetahuan terkait manfaat dan
=1 pentingnya menggosok gigi pada anak kurang
Skala :
dipahami oleh orang tua
mudah : 2

Sebagian : 1

Tidak dapat : 0

Potensial masalah untuk dicegah. 1 2/3x1 Masalah Kesehatan gigi sudah terjadi cukup
= 2/3 lama pada An.A dan An.B
Skala :

Tinggi : 3

Cukup : 2

Rendah : 1
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1/ 2 x 1
Menonjolkan masalah : 1 persepsi orang tua yang
= 1/2
Skala : beranggapan bahwa
Segera ditangani : 2 kerusakan gigi yang terjadi
pada anak-anak adalah hal
Masalah ada tapi tidak perlu segera
ditangani : 1 yang biasa dan akan sembuh
sendiri
Masalah tidak dirasakan : 0
2 7/6
Total score :
Diagnosa keperawatan 2 :

Ketidakefektifan dinamika makan anak pada keluarga Tn.I khusunya Ank.A ( 9 tahun ) dengan masalah pilihan makanan
tidak adekuat, waktu makan kurang teratur, gaya orang tua – anak acuh, tidak mampu mendukung pola makan sehat.
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Sifat masalah skala: 3/3 x 1
Potensial : 1 1 =1 Masalah bersifat aktual karena
Resiko : 2 sudah terjadi, An.A memiliki
Aktual : 3 kebiasaan tidak mau sarapan
dirumah , dan selalu jajan
sembarang seperti membeli cilor,
cireng,sosis, gorengan dan es yang
berwarna warni

Kemungkinan masalah untuk 1/2x2


dirubah : 2 =1 Tingkat pengetahuan terkait gizi
Skala : dan pentingnya memakan
mudah : 2 makanan yang sehat kurang
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0 dipahami oleh kedua orang tua
dan orang tua tidak memiliki
motivasi yang cukup kuat untuk
menjadikan anak hidup sehat.
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Potensial masalah untuk dicegah. 1/ 3 x 3
Masalah kesehatan gizi pada An.A
Skala : 1 =1
Tinggi : 3 sudah terjadi cukup lama, namun Tn.I
Cukup : 2 dan Ny.H belum termotivasi untuk
Rendah : 1 mengubah makanan menjadi lebih
sehat
Menonjolkan masalah : 1/ 2 x 1 Persepsi Tn.i dan Ny.H tidak terlalu
Skala : 1 = 1/2
Segera ditangani : 2 mementingkan makanan yang
Masalah ada tapi tidak perlu dikonsumsi oleh An.A bahkan orang tua
segera ditangani : 1 terkadang membawakan bekal mi
Masalah tidak dirasakan : 0
instan dan tidak melarang anak agar
tidak jajan sembarangan lagi.

Total skor : 3 1/2

Skor tertinggi ada pada diagnosa keperawatan ke


2, dengn total skor 3 1/2

Anda mungkin juga menyukai