0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan14 halaman
Dokumen ini membahas hubungan kerja fisioterapi dengan tenaga kesehatan lain di sarana kesehatan. Fisioterapi bekerja sama dengan dokter dan tenaga medis lainnya dalam merujuk dan menangani pasien sesuai kompetensi masing-masing. Fisioterapi juga memiliki kewenangan klinis tertentu sesuai kredensial dan penugasan dari pimpinan fasilitas kesehatan.
Dokumen ini membahas hubungan kerja fisioterapi dengan tenaga kesehatan lain di sarana kesehatan. Fisioterapi bekerja sama dengan dokter dan tenaga medis lainnya dalam merujuk dan menangani pasien sesuai kompetensi masing-masing. Fisioterapi juga memiliki kewenangan klinis tertentu sesuai kredensial dan penugasan dari pimpinan fasilitas kesehatan.
Dokumen ini membahas hubungan kerja fisioterapi dengan tenaga kesehatan lain di sarana kesehatan. Fisioterapi bekerja sama dengan dokter dan tenaga medis lainnya dalam merujuk dan menangani pasien sesuai kompetensi masing-masing. Fisioterapi juga memiliki kewenangan klinis tertentu sesuai kredensial dan penugasan dari pimpinan fasilitas kesehatan.
Sistem Kesehatan Nasional • Sistem Kesehatan Nasional merumuskan bahwa pembangunan nasional bidang kesehatan bertujuan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya • Berfokus pada kebutuhan pasien.
Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Sarana kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat
Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Fisioterapi
• Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan
yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi.
Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
• Dalam menjalankan Praktik, Fisioterapis memiliki kewenangan untuk melakukan pelayanan fisioterapi meliputi: • Asesmen fisioterapi yang meliputi pemeriksaan dan evaluasi; • Diagnosis fisioterapi; • Perencanaan intervensi fisioterapi; • Intervensi fisioterapi; dan • Evaluasi/re-evaluasi/re-assessmen/revisi. Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III Rujukan • Bila ditemukan hal-hal di luar kompetensi, pengetahuan, pengalaman atau keahlian, fisioterapis merujuk pasien/klien kepada tenaga kesehatan lain yang tepat dengan disertai resume fisioterapi
Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Alur pasien
Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Alur pasien
Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Nakes • Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam: • Tenaga medis; • Tenaga psikologi klinis; • Tenaga keperawatan; • Tenaga kebidanan; • Tenaga kefarmasian; • Tenaga kesehatan masyarakat; • Tenaga kesehatan lingkungan; • Tenaga gizi; • Tenaga keterapian fisik; • Tenaga keteknisian medis; • Tenaga teknik biomedika; • Tenaga kesehatan tradisional; dan • Tenaga kesehatan lain.
Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Brevet • Pengakuan tentang keahlian oleh kolegium suatu cabang ilmu dari profesi
Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Kredensial • Evaluasi oleh organisasi fasyankes terhadap nakes untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberikan kewenangan klinis untuk menjalankan tindakan tertentu untuk periode tertentu
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu