Anda di halaman 1dari 8

MOTIF DAN SIKAP

Motif merupakan suatu pengertian yang meliputi semua


penggerak, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang
menyebabkan seseorang berbuat sesuatu. Semua tingkah
laku manusia pada hakekatnya mempunyai motif.
Motif-motif itu memberikan tujuan dan arah kepada
tingkah laku kita.Kegiatan-kgiatan yang biasa kita lakukan
sehari-hari juga mempunyai motif-motifnya tersendiri.Kita
makan tiga kali sehari dan tidur setiap malam dengan motif
untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan perlu
istirahat.

1. Motif Tunggal,Motif Bergabung


Motif kegiatan-kegiatan dapat merupakan motif tunggal
atau motif bergabung.
Motif tunggal contohnya seseorang mendengarkan warta
berita TV, untuk mendengarkan berita tertentu yang
berhubungan dengan pekerjaan dikantornya.
Apabila seseorang menjadi anggota suatu perkumpulan
maka motif-motifnya biasanya bergabung.
Orang tersebut mungkin :
• Ingin belajar sesuatu yang baru bersama sama dengan
aggota perkumpulan tersebut;
• Ingin belajar berorganisasi;
• Ingin mengenal dari dekat beberapa orang anggota
kelompok;
• Ingin memperluas relasi-relasinya guna kelancaran
pekerjaan kantornya.
Bagi orang dewasa, perbuatan-perbuatannya dalam
masyarakat modern biasanya mempunyai motif-motif
bergabung semacamitu, tetapi diarahkan oleh satu motif
utama yang memberikan dorongan untuk berbuat demikian.
Untuk memahami susunan motif yang mendorong
seorang manusia dewasa berbuat sesuatu yang tidak kita
mengerti seringkali tidak mudah. Dalam hal ini patutlah
dipahami lebih mendalam :
o Riwayat dan struktur kepribadiannya;
o Perbuatan itu sendiri;
o Kondisi-kondisi di lingkungannya dimana perbuatan itu
dilakukan, dan saling berhubungan antara ketiga golongan
factor tersebut.

2. Motif Biogenetis
Ditinjau dari sudut asalnya, motif-motif pada diri manusia
digolongkan kedalam :
a) motif-motif yang biogenetis;
b) Motif-motif yang sosiogenetis.

Motif biogenetis yaitu motif yang berkembang pada diri


orang dan berasal dari kebutuhan-kebutuhan organisme orang
demi kelanjutan kehidupannya secara biologis.
Motif biogenetis bercorak :
 universal dan kurang terikat dengan lingkungan
kebudayaan tempat manusia itu berada dan berkembang.
 Asli didalam diri orang dan berkembang dengan sendirinya.
Contohnya : lapar, haus, kebutuhan akan kegiatan dan
istirahat, mengambil napas, dll.

3. Motif Sosiogenetis
Motif sosiogenetis adalah motif-motif yang dipelajari orang
dan berasal dari lingungan kebudayaan tempat orang itu
berada dan berkembang.
Ciri –ciri motif sosiogenetis :
 Tidak berkembang dengan sendirinya tetapi berdasarkan
interaksi social dengan orang-orang atau hasil kebudayaan
orang.
 Banyak sekali den berbeda beda sesuai dengan pebedaan-
perbedaan yang terdapat di antara berbagai corak
kebudayaan di dunia.
Contoh :
• Keinginan untuk mendengarkan music chopin atau music
legong Bali;
• Keinginan untuk membaca sejarah Indonesia;
• Keinginan bermain sepok bola, dll.

4. Motif Teogenetis
Motif teogenetis yaitu berasal dari interaksi antara manusia
dengan Tuhan seperti yang terwujud dalam ibadahnya dan
dalam kehidupannya sehari-hari dimana manusia berusaha
merelaisasikan norma-norma agamanya.
Contohnya :
 Keinginan untuk mengabdi kepada Tuhan yang Mahaesa;
 Keinginan untuk merealisasikan norma-norma agamanya
menurut petunjuk Kitab Suci dll.
5. Peranan Motif dalam pengamatan
Peranan Motif sangat dipengaruhi oleh :
 Minat dan perhatian.
 Penafsiran terhadap suatu peristiwa.
 Daya pengamatan;
 Daya tangkap;
 Taraf kecerdasan;
 Pengalaman;
 Struktur motif pribadi yang khas yang berlaku pada saat itu.

Anda mungkin juga menyukai