2. Motif Biogenetis
Ditinjau dari sudut asalnya, motif-motif pada diri manusia
digolongkan kedalam :
a) motif-motif yang biogenetis;
b) Motif-motif yang sosiogenetis.
3. Motif Sosiogenetis
Motif sosiogenetis adalah motif-motif yang dipelajari orang
dan berasal dari lingungan kebudayaan tempat orang itu
berada dan berkembang.
Ciri –ciri motif sosiogenetis :
Tidak berkembang dengan sendirinya tetapi berdasarkan
interaksi social dengan orang-orang atau hasil kebudayaan
orang.
Banyak sekali den berbeda beda sesuai dengan pebedaan-
perbedaan yang terdapat di antara berbagai corak
kebudayaan di dunia.
Contoh :
• Keinginan untuk mendengarkan music chopin atau music
legong Bali;
• Keinginan untuk membaca sejarah Indonesia;
• Keinginan bermain sepok bola, dll.
4. Motif Teogenetis
Motif teogenetis yaitu berasal dari interaksi antara manusia
dengan Tuhan seperti yang terwujud dalam ibadahnya dan
dalam kehidupannya sehari-hari dimana manusia berusaha
merelaisasikan norma-norma agamanya.
Contohnya :
Keinginan untuk mengabdi kepada Tuhan yang Mahaesa;
Keinginan untuk merealisasikan norma-norma agamanya
menurut petunjuk Kitab Suci dll.
5. Peranan Motif dalam pengamatan
Peranan Motif sangat dipengaruhi oleh :
Minat dan perhatian.
Penafsiran terhadap suatu peristiwa.
Daya pengamatan;
Daya tangkap;
Taraf kecerdasan;
Pengalaman;
Struktur motif pribadi yang khas yang berlaku pada saat itu.