Anda di halaman 1dari 37

Sirkulasi Darah Di Ginjal

• Ginjal menerima aliran darah yang sangat


banyak
• Sekitar 20-25 % darah yang meninggalkan
ventrikel kiri jantung melalui aorta abdominalis,
kemudian darah masuk kedalam ginjal melalui
renalis
• Pada orang dewasa normal, darah melewati
ginjal sekitar 1200mL/menit atau
600mL/menit/ginjal
• Setelah darah masuk ke ginjal melalui arteri
renalis, maka darah masuk ke dalam cabang-
cabang yang lebih kecil yang berjumlah
sampai ribuan arteriol yaitu melewati arteri
segmental kemudian arteri lobaris, kemudian
arteri interlobaris kemudian arteri arcuarta
kemudian arteri interlobularis.
Nephron:
1. Renal corpuscle :
a. Glomerulus
b. Bowman’s capsule
2. Renal tubule:
a. Proximal convoluted tubule
b. Loop of Henle
c. Distal convoluted tubule
Collecting duct
Papillary duct
http://www.farmakologija.com/materia/images/nephron.gif

http://coe.fgcu.edu/faculty/greenep/kidney/glomer3.jpg
Vaskularisasi Ginjal
• Renal artery Renal vein

• Segmental arteries

• Interlobar arteries Interlobar veins

• Arcuate arteries Arcuate veins

• Interlobular arteries Interlobular veins

Peritubular venules
• Afferent arterioles
Peritubular capillaries

• Glomerular capillaries Efferent arterioles Vasa recta

http://www.geocities.com/biology_4e/cross_section_of_kidney.jpg
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/f27-9a_urinary_bladder_c.jpg&imgrefurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/Urinary%2520System.htm&h=490&w=800&sz=135&hl=id&start=3&tbnid=PjiUmIL-
b7BE7M:&tbnh=88&tbnw=143&prev=/images%3Fq%3Dmicturition%2Breflex%26svnum%3D10%26hl%3Did%26lr%3D%26sa%3DG
• Setelah itu percabangan arteriol berikutnya disebut
arteriol afferent karena membawa darah ke nefron. Setiap
arteriola afferent kemudian membentuk jaringan kapiler
yang disebut glomerolus.
• Glomerulus sangat unik karena merupakan seberkas
kapiler yang terletak di antara 2 arteriola bukan di antara
arteriola dan venula.
• Glomerolus dikelilingi oleh sebuah kapsul yang disebut
kapsul Bowman (glomerolus capsule),sehingga terbentuk
ruang antara kapsul dan glomerolus yang disebut ruang
Bowman (Bowman space)
Vaskularisasi Ginjal
• Renal artery Renal vein

• Segmental arteries

• Interlobar arteries Interlobar veins

• Arcuate arteries Arcuate veins

• Interlobular arteries Interlobular veins

Peritubular venules
• Afferent arterioles
Peritubular capillaries

• Glomerular capillaries Efferent arterioles Vasa recta

http://www.geocities.com/biology_4e/cross_section_of_kidney.jpg
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/f27-9a_urinary_bladder_c.jpg&imgrefurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/Urinary%2520System.htm&h=490&w=800&sz=135&hl=id&start=3&tbnid=PjiUmIL-
b7BE7M:&tbnh=88&tbnw=143&prev=/images%3Fq%3Dmicturition%2Breflex%26svnum%3D10%26hl%3Did%26lr%3D%26sa%3DG
• Bagian luar (parietal) dari lapisan kapsul
Bowman disusun oleh epitel squamus. Lapisan
epitel ini terletak pada lamina basal tipis. Bagian
dalam (visceral) dari kapsul bowman disusun
oleh sel khusus yang dikenal dengan Podosit
• Podosit memiliki beberapa proses untuk
melebar agar menempel pada membran dalam
sehingga menutupi bagian endotel squamus
yang terbuka dari kapiler glomerolus
Nephron:
1. Renal corpuscle :
a. Glomerulus
b. Bowman’s capsule
2. Renal tubule:
a. Proximal convoluted tubule
b. Loop of Henle
c. Distal convoluted tubule
Collecting duct
Papillary duct
http://www.farmakologija.com/materia/images/nephron.gif

http://coe.fgcu.edu/faculty/greenep/kidney/glomer3.jpg
Vaskularisasi Ginjal
• Renal artery Renal vein

• Segmental arteries

• Interlobar arteries Interlobar veins

• Arcuate arteries Arcuate veins

• Interlobular arteries Interlobular veins

Peritubular venules
• Afferent arterioles
Peritubular capillaries

• Glomerular capillaries Efferent arterioles Vasa recta

http://www.geocities.com/biology_4e/cross_section_of_kidney.jpg
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/f27-9a_urinary_bladder_c.jpg&imgrefurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/Urinary%2520System.htm&h=490&w=800&sz=135&hl=id&start=3&tbnid=PjiUmIL-
b7BE7M:&tbnh=88&tbnw=143&prev=/images%3Fq%3Dmicturition%2Breflex%26svnum%3D10%26hl%3Did%26lr%3D%26sa%3DG
• Selain itu, sel sel endotel memiliki muatan negatif yang
disebut sebagai perisai negatif (shield of negativity), yang
berfungsi untuk mencegah lewatnya protein plasma yang
berlebih agar tidak terjadi kehilangan protein dalam
darah.
• Proses pelebaran podosit membentuk jaringan yang
rumit dari celah celah kecil di antara mereka, yang
disebut celah filtrasi (filtration slits). Secara
bersamaan,lapisan lapisan tersebut membentuk barier
filtrasi untuk memfiltrasi darah dan membuat ultrafiltrat.
Vaskularisasi Ginjal
• Renal artery Renal vein

• Segmental arteries

• Interlobar arteries Interlobar veins

• Arcuate arteries Arcuate veins

• Interlobular arteries Interlobular veins

Peritubular venules
• Afferent arterioles
Peritubular capillaries

• Glomerular capillaries Efferent arterioles Vasa recta

http://www.geocities.com/biology_4e/cross_section_of_kidney.jpg
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/f27-9a_urinary_bladder_c.jpg&imgrefurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/Urinary%2520System.htm&h=490&w=800&sz=135&hl=id&start=3&tbnid=PjiUmIL-
b7BE7M:&tbnh=88&tbnw=143&prev=/images%3Fq%3Dmicturition%2Breflex%26svnum%3D10%26hl%3Did%26lr%3D%26sa%3DG
• Hasilnya adalah dinding glomerolus bekerja sebagai
ultrafilter yang sangat permiabel (dapat ditembus)
dengan air.
• Tekanan darah dalam glomerolus memaksa air dan zat
zat terlarut dengan BM kurang dari 50.000 melalui
membran kapiler semipermeabel dan masuk ke dalam
ruang Bowman.
• Sisa dari darah ( sel-sel darah, protein plasma, dan
molekul molekul yang besar) meninggalkan glomerolus
melalui arteriola efferent dan masuk ke dalam jaringan
kapiler kedua yang disebut kapiler peritubular yang
mengelilingi tubulus kemudian vena interlobularis
kemudian vena arcuata kemudian vena interlobularis
kemudian meninggalkan ginjal melalui vena renalis
kemudian darah masuk ke dalam vena cava inferior
Persyarafan Ginjal
• Ginjal mendapatkan persyarafan dari neuron
simpatis noradernergik yang mempersarafi
arteriole aferen, arteriole eferen, aparatus
jukstaglomerolus, dan beberapa segmen tubulus.
• Ransangan simpatis menyebabkan vasokostriksi
dan reabsorbsi natrium di tubulus. Sedangkan
syaraf afferen dari pelvis renal dan ureter
menghantar rangsang nyeri dari ginjal
Mekanisme Pembentukan Urin
• Pembentukan urin melalui 3 mekanisme, yaitu
filtrasi plasma darah melalui glomerolus, filtrat
mengalami reabsorpsi selektif oleh tubulus,
dan sekresi oleh tubulus.
• Hasil akhir yang dikeluarkan dari tubuh adalah
urin. Adapun proses pembentukan urin
berdasarkan urutan organnya :
Substansi Terfiltrasi, Direabsorpsi, & Diekskresikan ke Dalam Urine
Susbtansi Terfiltrasi* Reabsorpsi Urine
Air 180 L 178 – 179 L 1–2L
Protein 2,0 g 1,9 g 0.1 g
Na+ 579 g 575 g 4g
Cl- 640 g 633,7 g 6,3 g
HCO3- 275 g 274,97 g 0,03 g
Glukosa 162 g 162 g 0g
Urea 54 g 24 g 30 g**
K+ 29,6 g 29,6 g 2,0 g***
Asam urat 8,5 g 7,7 g 0,8 g
Kreatinin 1,6 g 0g 1,6 g

* Dengan asumsi GFR = 180 l/ hari; **Selain difiltrasi & direabsorpsi, urea
disekresi; ***K+ difiltrasi & semua direabsorpsi oleh tubulus kontortus & ansa Henle,
& disekresi oleh sel principal duktus kolektivus
1. Glomerolus
• Mula mula darah masuk ke dalam ginjal melalui
arteri renalis, kemudian masuk ke arteriol afferen.
Arteriol aferen membentuk glomerolus.
Glomerolus dibungkus oleh kapsula Bowman.
Kemudian darah difiltrasi oleh dinding glomerolus
secara pasif dengan bantuan tekanan darah aorta
sehingga filtrat berupa air yang komposisiny mirip
plasma (namun proteinnya hanya memiliki berat
molekul rendah dengan kadar 10 mg/dL) masuk
ke dalam kapsula bowman.
Nephron:
1. Renal corpuscle :
a. Glomerulus
b. Bowman’s capsule
2. Renal tubule:
a. Proximal convoluted tubule
b. Loop of Henle
c. Distal convoluted tubule
Collecting duct
Papillary duct
http://www.farmakologija.com/materia/images/nephron.gif

http://coe.fgcu.edu/faculty/greenep/kidney/glomer3.jpg
Vaskularisasi Ginjal
• Renal artery Renal vein

• Segmental arteries

• Interlobar arteries Interlobar veins

• Arcuate arteries Arcuate veins

• Interlobular arteries Interlobular veins

Peritubular venules
• Afferent arterioles
Peritubular capillaries

• Glomerular capillaries Efferent arterioles Vasa recta

http://www.geocities.com/biology_4e/cross_section_of_kidney.jpg
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/f27-9a_urinary_bladder_c.jpg&imgrefurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/Urinary%2520System.htm&h=490&w=800&sz=135&hl=id&start=3&tbnid=PjiUmIL-
b7BE7M:&tbnh=88&tbnw=143&prev=/images%3Fq%3Dmicturition%2Breflex%26svnum%3D10%26hl%3Did%26lr%3D%26sa%3DG
• Kecepatan filtrat Glomerolus (Glomerular Filtration Rate
/GFR)yaitu 1 liter darah disaring oleh dinding kapiler
glomerolus menjadi 120 mL filtrat per menit. Kecepatan GFR
ditentukan oleh tiga Faktor
1) Keseimbangan tekanan-tekanan yang bekerja pada dinding
kapiler (tekanan hidrostatik kapiler glomeruli dan tekanan
onkotik kapsul Bowman mendorong terjadinya filtrasi sedangkan
tekanan onkotik kapilerr glomeruli dan tekanan hidrostatik
kapsul Bowman menghambatnya). Tekanan hidrostatik llebih
besar daripada tekanan onkotik.
2) Kecepatan aliran darah ke ginjal (Renal Blood Flow/RBF),
atau ke-cepatan aliran plasma dalam glomeruli (Glomerular
Plasma
Flow/ GPF )
3) Permeabilitas serta luas permukaan kapilerr yang
berfungsi.
2. Tubulus
• Filtrat dari kapsula bowman masuk ke dalam tubulus.
1) Tubulus Proksimal : di tubulus proksimal terjadi reabsorpsi 2/3
filtrat berupa air.,Na+, sebagian besar HCO3-, asam amino, dan
glukosa secara isoosmotik. Reabsorbsi dapat terjadi dikarenakan
kapiler peritubular di tubuli proksimal tekanan hidrostatik lebih
kecil daripada tekanan onkotik. Sehingga kadar di dalam tubuh
meningkat.

2) Lengkung Henle :Di bagian lengkung Henle desendes terjadi


pengeluaran air secara pasif sehingga urin menjadi hipertonik. Di
bagian lengkung Henle asendes tidak permeabel untuk air,
sedangkan NaCl keluar.
Nephron:
1. Renal corpuscle :
a. Glomerulus
b. Bowman’s capsule
2. Renal tubule:
a. Proximal convoluted tubule
b. Loop of Henle
c. Distal convoluted tubule
Collecting duct
Papillary duct
http://www.farmakologija.com/materia/images/nephron.gif

http://coe.fgcu.edu/faculty/greenep/kidney/glomer3.jpg
Rebasorbsi & Sekresi di Tubulus Proximalis

http://people.eku.edu/ritchisong/554images/proximal_tubule.jpg

• Reabsorbsi ion (terutama Na+ dan air terbesar; 65%)


• Reabsorbsi dng sistem Na+ symport: glukosa & asam amino
(100%), asam laktat, ion-ion fosfat (HPO42-) dan sulfat (SO42-)
• Sistem Na+ /H+ antiport: Na+ dan HCO3- (80-90%)

• Osmosis air (tub. prox. & descending limb of Henle -> permeable)
• Difusi pasif: Cl- (50%), K+ (65%), Ca2+, Mg2+, HPO42+
• Hepatosit: Ammonia (NH3)  urea  filtrasi & sekresi
• Deaminasi asam amino  ammonia
Reabsorbsi di Loop of Henle
• Akhir tubulus proximalis: osmolaritas = darah
• Loop of Henle:
– Descending limb  reabsorbsi 15% air
– Thick ascending limb  impermeable thd. air
– Reabsorbsi HCO3- (10-20%)
• Sistem Na+ -K+ -2Cl- symport:
– Reabsorbsi Na+ & Cl- (35%)
– K+ kembali ke tubulus
• Reabsorbsi kation: Na+, K+,Ca2+ (20-30%), Mg2+
• Akhir loop of Henle: osmolaritas
3). Tubulus Distal : Urin yang sampai ke tubuli distal
bersifat hipoosmotik, terjadi reabsorpsi secara aktif.
Aldosteron berperan disini menahan Na dan air, dan
sebaliknya melepaskan Kalium. Hormon antidiuretik
(ADH) berperan mereabsorpsi air di bagian akhir
tubuli distal dan Tubulus pengumpul (collecting duct)
sehingga Urin yang hipotonik dapat menjadi
hipertonik.
Reabsorbsi di Tubulus Distalis
• Sistem Na+ -Cl- symport
• Hormon parathyroid  reabsorbsi Ca2+
• Reabsorbsi air 10-15%
• Akhir tubulus distalis: 90-95% ion & air terserap

http://www.varimed.hu/hypertension/pha/img/pha_577.gif
4). Tubulus Kolektivus :Tubulus Kolektivus menerima
cairan dan zat terlarut dari tubulus distal.
Reabsorbsi & Sekresi di Ductus Collectivus
Principal cells: reabsorbsi Na+ & sekresi K+
• Intercalated cells: reabsorbsi K+ & HCO3- ; sekresi H+

http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/N/nephron.gif
3. Pelvis Ginjal

• Dari tubulus-tubulus ginjal, urin akan menuju pelvis


ginjal--- ureter -- kantong kemih.
• kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding
kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa
ingin buang air kecil.
• Urin akan keluar -- uretra. Komposisi urin yang
dikeluarkan melaLui uretra adalah air, garam, urea
dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu
yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

Anda mungkin juga menyukai