Anda di halaman 1dari 23

HUBUNGAN ANTARA MEKANISME KERJA

GINJAL DENGAN SISTEM RENIN


ANGIOTENSIN ALDOSTERON

Wendi Erik Saputra(102017206), Diane


Kunalindra(102018056), Mahanaim
Hagana(102018137),Elrana (102017028), Prillyta Gladys
Sutanto(102018018), Nerissa Arviana
Yusmin(102018060), Michelle Joshalyn
Natasha(102018082), Chearin Dhea Sanfika(102018145)
/ D4

1
• Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan mengalami sakit
kepala setiap hari. Melalui rekam medis,
dokter mengetahui bahwa pasien pernah
menderita glomerulonephritis sejak 10 tahun
yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik pasien
menunjukkan tekanan darah pasien 190/130
mmHg.

2
Glomerulonephritis: menggambarkan adanya
inflamasi pada glomerulus, ditandai dengan
adanya proliferasi sel-sel glomerulus akibat
proses imunologi. penyakit ini akan ditandai
dengan hematuria yang timbul mendadak,
hipertensi, edem, dan penurunan fungsi
ginjal.

3
Seorang laki-laki berusia 40thn
mengeluh sakit kepala setiap hari
dengan tekanan darah pasien
190/130 mmHg.

4
Struktur
Makroskopis
Ginjal

Mekanisme Struktur
Sistem RAA Mikroskopis Ginjal

Rumusan
Masalah

Komposisi Mekanisme
Urin Kerja Ginjal

5
Seorang laki-laki 40 thn sakit kepala setiap hari dan

menderita hipertensi dengan riwayat glomerolunephritis

karena terdapat gangguan pada sistem RAA.

6
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan makroskopik
dan mikroskopik ginjal
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Mekanisme
kerja ginjal
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan komposisi urin
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan RAAS

ADD A FOOTER 7
• Berbentuk Kacang
• Letak: Belakang peritonium bagian belakang
rongga abdomen
• Ki: iga 11/L2-3
• Ka: iga 12/L3-4

ADD A FOOTER 8
Pembungkus Ginjal
Capsula
Capsula adiposa
Fibrosa •>>mengandung lemak
• Hanya melapisi ginjal •membungkus ginjal dan glandula
• Mudah lepas supra renalis
•bagian anterior lebih tipis, daripada
bagian posterior

Fascia renalis

Letaknya di luar capsula fibrosa.


Terdiri 2 lembar : 9
ADD A FOOTER
-fascies viceral 9
-facscies parietal
 Terdiri dari 2 bagian:

• Cotex: glomerolus dan pembuluh


darah

• Medulla: piramida renalis, duktus


papilaris, columna renalis, calyx
major, calyx minor
Nefron: unit terkecil fungsional dari ginjal yang
berperan dalam pembentukan urin (1 jt nefron)

 Vaskularisasi
 Innervasi : n. Splanchnicus
abdominopelvicus
 Getah Bening : Nnll. Lumbales
ADD A FOOTER Sinistra, Nnll. Lumbales intermedii, 10

Nnll. Lumbales dextra


 Vaskularisasi Ginjal

Interlobaris arteri

ADD A FOOTER 11
Korteks dan Medula Ginjal
ADD A FOOTER 12
1. Mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh
2. Mengatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar ion CES
(Na, Cl, K, Ca, Mg, dll)
3. Memelihara osmolaritas (konsentrasi zat terlarut)
4. Membantu memelihara keseimbangan asam-basa
5. Memelihara volume plasma yang sesuai
6. Mengeliminasi produk produk sisa dari metabolism tubuh
7. Menseksresikan senyawa asing
8. Menseksresikan eritropoietin
9. Mensekresikan renin
10.Mengubah vit D menjadi bentuk aktif

ADD A FOOTER 13
14
Filtrasi Glomerolus

o Tiga gaya yang terlibat dalam


filtrasi glomerulus:
1) tekanan darah kapiler
glomerulus(55 mmHg)
2) tekanan osmotik koloid
plasma(30 mmHg)
3) tekanan hidrostatik kapsul
bowman(15 mmHg)

15
Volume cairan yang difiltrasi menuju kapsula bowman tiap
unit waktu disebut LFG (Laju filtrasi glomerulus).
• Faktor mempengaruhi tekanan hidrostatik glomerulus:
1. Tekanan darah sistemik
2. Diameter arteriol afferen & efferen

Tekanan darah sistemik Laju filtrasi glomerulus


ADD A FOOTER 16
Autoregulasi

1. Mekanisme miogenik
2. Tubuloglomerular Feedback (TGF) 
juxtaglomerolus

ADD A FOOTER 17
Reabsorbsi Tubulus
• Pasif dan aktif
• 80% energi utk transport Na+ (sepanjang • T.distal : Na+ dikendali oleh
tubulus kecuali di pars desc ansa henle) aldosterone, Cl- ikut
• Reabsorbsi tubulus secara pasif
-air : 99% Air : aldosterone
-Na+ : 99.5% • D.coligens : Air & Na+
dikendali ADH
-K+ : 100%
• Regulasi Na+ oleh RAAS (renin-
-glukosa : 100%
angiotensin-aldosterone system)
-urea : 50%
• T.prox : 65 % air (obligat)
100% glukosa, aa (trans aktif)
50% urea
ADD A FOOTER 18
Sekresi
• Tmpt : tubulus proksimal, distal, atau ductus kolligens
• Sekresi H+ ginjal : mengatur keseimbangan asam-basa
• Sekresi K+ di tubulus distal dan kolligens digabungkan
dengan reabsorbsi Na+ oleh pompa Na+-K+ (diatur
aldosterone)

ADD A FOOTER 19
 Volume urin : 600-2500 ml/hari
 Berat jenis 1.003 – 1.030
 pH : 4,7 - 7,0
 Warna : kuning muda
 Bau : Khas
 Jernih

20
Renin
Angiotensin
Aldosterone
System

21
Ginjal menghasilkan renin sebagai bagian dari pengontrolan
otomatis tekanan darah. Renin diubah menjadi angiotensin
II dan menstimulasi produksi aldosteron, dan zat penting
yang mengontrol tekanan darah. Sebagian kasus hipertensi
(tekanan darah tinggi) disebabkan oleh peningkatan
abnormal sistem renin angiotensin aldosteron ini. Hipertensi
inilah yang menyebabkan pasien mengeluhkan pusing yang
setiap harinya.

22
23

Anda mungkin juga menyukai