Anda di halaman 1dari 18

ASBABUN NUZUL SURAT – SURAT

AL QUR’AN
Surat Al Ikhlas

‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬


‫) َومَلْ يَ ُك ْن لَهُ ُك ُف ًوا‬3( ‫) مَلْ يَلِ ْد َومَلْ يُولَ ْد‬2( ‫الص َم ُد‬
َّ ُ‫) اللَّه‬1( ‫َأح ٌد‬
َ ُ‫قُ ْل ُه َو اللَّه‬
)4( ‫َأح ٌد‬ َ
 Artinya:
1. Katakanlah (Hai Muhammad): “Dialah Allah yang Maha Esa”.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala urusan.
3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
Lagu Kandungan Surat Al Ikhlas

Katakanlah bahwa Allah itu satu


Tempat bergantung dan meminta sesuatu
Tidak beranak dan tidak beribu
Tidak seorangpun yang setara dengan Dia
ASBABUN NUZUL SURAT AL IKHLAS
Dakwah Rasulullah di Mekkah mendapat banyak sekali tantangan,
termasuk ancaman pembunuhan. Saat Rasulullah berhasil keluar dari
Mekkah dalam perjalanan hijrahnya ke Madinah, ancaman pembunuhanpun
masih tetap ada. Kaum kafir Quraisy mengadakan pertemuan di Darun
Da’wah untuk menangkap Rasulullah dan membawa kehadapan mereka, lalu
mereka sepakat bahwa siapapun yang berhasil menangkap Muhammad
hidup atau mati akan diberi hadiah 100 Unta merah, 100 Jariyah dari Rum
dan 100 Kuda Arab. Lalu seorang laki-laki bernama Suraqah menyatakan
kesediannya. Singkatnya, Suraqah dengan berhasil mengejar Rasulullah yang
dalam perjalanan di Madinah sebenarnya Malaikat Jibril telah turun dan
berkata kepada Rasulullah bahwa Allah telah menundukkan bumi ini untuk
mentaati perintah beliau.
Maka saat Suraqah tepat di belakang Rasulullah sambil menghunus pedangnya, tiba-
tiba ia terjatuh dan terperosok ke dalam Bumi. Sementara itu Rasulullah pura-pura tidak tahu
dan melanjutkan perjalanannya. Lalu Suraqah memanggil: “Hai Muhammad, tolonglah aku!
Aku tidak akan membunuhmu. Marilah kita bersama-sama. Rasulullah pun menolong
Suraqah. Namun setelah selamat, Suraqah kembali menghunuskan pedang. Pedang Suraqah
hampir mengenai kulit Rasulullah. Tiba-tiba Suraqah kembali terperosok ke dalam Bumi
untuk kedua kalinya.
Suraqah pun kembali berteriak meminta tolong kepada Rasulullah dan Rasulullah
menolong lagi. Setelah selamat Suraqah pun mendekat dan bersimpuh dihadapan Unta yang
dikendarai oleh Rasulullah seraya berkata: “Wahai Muhammad, beritahukanlah padaku
tentang Tuhanmu, sekiranya Dia memiliki kekuasaan sehebat itu. Apakah Tuhanmu terbuat
dari emas ataukah perak?
Rasulullah pun menundukkan kepalanya. (Wahai Muhammad, Dialah Allah Yang Maha
Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan
tidak diperanakkan. Tidak seorangpun yang setara dengan Dia. (QS. Al Ikhlas:1-4))
Surat An Nas

‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬


ِ ‫) ِم ْن َشِّر الْ َو ْس َو‬3( ‫َّاس‬
‫اس‬ ِ ‫) ِإلَِه الن‬2( ‫َّاس‬ ِ ِ‫) مل‬1( ‫َّاس‬
ِ ‫ك الن‬ ِ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ب‬ِّ ‫ر‬ِ‫قُل َأعُوذُ ب‬
َ َ ْ
)6( ‫َّاس‬ ِ ‫) ِم َن اجْلِن َِّة َوالن‬5( ‫َّاس‬ِ ‫ص ُدوِر الن‬ ‫يِف‬ ‫س‬ ِ
‫و‬ ‫س‬‫و‬‫ي‬ ‫ي‬ ِ َّ‫) ال‬4( ‫َّاس‬
‫ذ‬ ِ ‫اخْلَن‬
ُ ُ ْ َُ
 Artinya:
1. Katakanlah (Hai Muhammad): “Aku berlindung kepada Tuhan (yang
memelihara dan menguasai) manusia.
2. Raja manusia
3. Sembahan manusia
4. Dari kejahatan (bisikan) Syetan yang biasa bersembunyi
5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia
6. Dari (golongan) jin dan manusia
Lagu Kandungan Surat An Nas

Katakanlah, Aku berlindung kepada Allah


Raja manusia, sembahan manusia
Dari bisikkan syaitan bersembunyi
Yang membisikkan ke dalam dada
Dari golongan jin dan manusia
ASBABUN NUZUL SURAT AN NAS
Diriwayatkan oleh Al Baihaqi, dari kitab Ulun Nubuwa, bersumber dari Ibnu Abbas,
Rosulullah pernah mengalami sakit parah,maka datanglah kepada beliau dua Malaikat, yang satu
duduk disebelah kepala, yang satu duduk sebelah kaki. Mereka saling berkomunikasi.
 Malaikat I (yang duduk di dekatkepala), berkata:”Apa yang Engkau lihat ?”
 Malaikat II( yang duduk disebelah kaki), berkata,”nabi terkena guna – guna.
 Malaikat I, “apa guna- guna itu ?”
 Malaikat II, guna – guna itu sihir
 Malaikat I, siapa yang membuat sihirnya?
 Malaikat II, Labid bin al Ayam Al Yahudi, sihirnya di simpan dibawah batu besar didalam sumur.
Kemudian keesokkan harinya, Nabi mengutus Ammar dan beberapa sahabatnya, untuk
mendatangi sumur tersebut.
Setibanya disana, tampak air sumur yang berwarna merah seperti merahnya warna pacar, air
itu ditimbanya dan diangkat batunya , serta di keluarkan gulungan tsb dan dibakar, ternyata didalam
gulungan tersebut ada tali yang terdiri atas 11 simpul, pada saat dibacakan surat annas 1x terbukalah
satu simpul, sampai dibacakan sebelas kali dan terbukalah 11 simpul ikatan.
Surat Al Kautsar

‫الرِحي ِم‬ َّ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه‬


َّ ‫الرمْح َ ِن‬
)3( ‫اَأْلبَتُر‬ ‫و‬‫ه‬ ‫ك‬ ِ ‫ان‬ ‫ش‬ َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬ ) 2( ‫ر‬ ‫حْن‬‫ا‬‫و‬ ‫ك‬ ‫ب‬
‫ر‬
ِّ ِ
‫ل‬ ‫ل‬ ‫ص‬َ‫ف‬ ) 1( ‫ر‬‫ث‬
َ‫و‬‫ك‬َ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫اك‬
َ ‫ن‬ ‫ي‬َ‫ط‬‫َأع‬ ‫ا‬َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬
ْ َُ َ ‫َئ‬ َ َ
ْ َ َ َ َ ِّ َْ َ ْ ْ
Artinya:
1. Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat
yang banyak
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu, dialah yang
terputus.
Lagu Kandungan Surat Al Kautsar

Sesungguhnya , Allah telah memberikan , kita semua


nikmat yang banyak
Maka sholatlah, dan berkurbanlah
Niscaya Allah sayang kita
ASBABUN NUZUL SURAT AL KAUTSAR

Menurut Dr. Wahbah Az-Zuhaili, Asbabun Nuzul surat Al Kautsar ada 3 faktor :
1. Kafir Quraisy menganggap bahwa Rosulullah lemah dan pengikutnya sedikit.
2. Kaum kafir Quraisy, bergembira dengan meninggalnya dunia dua putra
Rosulullah yaitu Qosim yang meninggal di Mekkah dan Ibrahim yang meninggal
di Madinah.
3. Kaum kafir Quraisy bersukacita karena kaum Mukmin ditimpa musibah.
Kemudian Allah menurunkan surat Al Kautsar yang menunjukkan bahwa
sesungguhnya Nabi Muhammad adalah figur yang kuat dan keluar sebagai figur
pemenang, pengikutnya banyak diseluruh penjuru dunia. Kewafatan putranya –
putranya tidak dijadikan sikap dan pribadi yang lemah,
Surat Al Kafirun

‫الرِحْي ِم‬ َّ ‫بِ ْس ِم ال ٰلّ ِه‬


َّ ‫الرمْح ٰ ِن‬
‫) َواَل َأنَا َعابِ ٌد َما‬3( ‫َأعبُ ُد‬ ِ
ْ ‫) َواَل َأْنتُ ْم َعابِ ُدو َن َما‬2( ‫َأعبُ ُد َما َت ْعبُ ُدو َن‬
ْ ‫) اَل‬1( ‫قُ ْل يَا َأيُّ َها الْ َكاف ُرو َن‬
)6( ‫) لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم َويِل َ ِدي ِن‬5( ‫َأعبُ ُد‬ ْ ‫) َواَل َأْنتُ ْم َعابِ ُدو َن َما‬4( ْ‫َعبَ ْدمُت‬
Artinya:
1. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir!”
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6. Untukmulah Agamamu, dan untukkulah Agamaku.
ASBABUN NUZUL SURAT AL KAFIRUN

Turunnya surat Al Kafirun di latar belakangi oleh ajakkan kaum


Quraisy yang selalu berupaya untuk membendung dakwah Rosulullah
dengan cara penyiksaan dan intimidasi, namun gagal, sehingga timbul
gagasan untuk mengajak kompromi Nabi dengan imingan kekayaan
dan wanita – wanita cantik.
Para pembesar kaum kafir Quraisy mengajak Rosulullah beserta
para Sahabat Rosulullah untuk menyembah apa yang mereka sembah
selama 1 tahun, kemudian 1 tahunnya mereka akan menyembah Allah.
Dari peristiwa itulah Allah menurunkan surat Al kafiruun.
Surat Al Lahab

‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬


ٍ َ‫ات هَل‬ ٍ َ‫ت يَ َدا َأيِب هَل‬
)3( ‫ب‬ َ ‫صلَ ٰى نَ ًارا َذ‬
ْ َ‫) َسي‬2( ‫ب‬َ ‫) َما َأ ْغىَن ٰ َعْنهُ َمالُهُ َوَما َك َس‬1( ‫ب‬
َّ َ‫ب َوت‬ ْ َّ‫َتب‬
)5( ‫يد َها َحْب ٌل ِم ْن َم َس ٍد‬ ِ ‫) يِف ِج‬4(‫ب‬ ِ َ‫و ْامرَأتُهُ مَحَّالَةَ احْلَط‬
َ َ

Artinya:
1.Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
2.Tidaklah bermanfaat kepadanya harta bendanya dan apa yang diusahakan.
3.Kelak dia akan masuk ke dalam api neraka yang bergejolak.
4.Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
5.Yang di lehernya ada tali dari sabut.
ASBABUN NUZUL SURAT AL LAHAB
Abu lahab adalah saudara seayah dengan ayah Rosulullah (paman Rosulullah). Sosoknya tinggi
tegap, berhati keras,kasar, bengis, peminum khomr,gampang marah dan suaranya keras, dia
pemuja berhala.
Pada waktu Rosulullah kecil, Abu lahab sangat menyayanginya, Dia senang dengan pribadi nabi
Muhammad, yang jujur, cerdas, bijaksana, dan pada masa Nabi Muhammad sudah dewasa dan
berkeluarga beliau baik terhadap istri dan anaknya, sehingga Abu Lahab berniat untuk
menjodohkan ‘Utbah dan Mu’tb dengan putri Rosulullah yang bernama Ruqayyah dan Ummu
Kultsum, namun ketika Allah mengangkat nabi Muhammad menjadi Rosul untuk menyeru
manusia penyembah berhala agar beriman kepada Allah, inilah menjadi titik kebencian Abu lahab
dan istrinya Ummu Jamil beserta anaknya kepada Rosulullah.
Kebencian itu ditunjukkan pada saat Rosulullah mulai berdakwah secara terbuka di bukit Shofa
dan ia berseru kepada kaum Quraisy,’ bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu
musuh akan datang besok pagi, atau petang , apakah kalian percaya padaku ? Kaum Quraisy pun
menjawab, “pasti kami percaya”, lalu Nabi pun bersabda,” aku peringatkan kalian bahwa siksa
Allah yang dahsyat akan datang, maka berkatalah Abu lahab ,”celakalah engkau apakah hanya
untuk ini kami dikumpulkan ?” maka turunlah ayat ini (surat al lahab 1-5).
Berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang menggambarkan bahwa
kecelakaan itu akan menimpa orang yang memfitnah dan menghalangi
agama Allah. Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil itu sering
menyebarkan duri- duri di jalan yang sering dilalui Nabi, sering
mengejek Nabi, bahkan mencoba membunuh Nabi,dan pada akhir
hidupnya, ia menderita sakit bisul – bisul disekujur tubuhnya, tiga hari
mayatnya terlantar, tak seorangpun yang mendekati mayatnya, karena
malu, keluarganya menggali lubang kemudian mendorong tubuh Abu
Lahab dengan kayu panjang hingga masuk kedalam lubang itu
kemudian mereka melempari makamnya dengan batu hingga jasadnya
tertimbun, tidak seorang pun yang mau membopong mayitnya, karena
takut tertular penyakitnya. Ia mati dengan seburuk- buruk kematian.
Surat Al Humazah
‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬
)4( ‫) َكاَّل ۖ لَُيْنبَ َذ َّن يِف احْلُطَ َم ِة‬3( ُ‫َأخلَ َده‬ َّ ‫ب‬ ِ َّ‫) ال‬1( ‫ويل لِ ُكل مُه زٍة لُمزٍة‬
ْ ُ‫َأن َمالَه‬ ُ َ‫س‬ ْ ‫حَي‬ )2 ( ‫ه‬
ُ ‫َّد‬
َ ‫د‬ ‫ع‬
َ ‫و‬
َ ‫اًل‬‫ا‬‫م‬َ ‫ع‬
َ َ ‫مَج‬ ‫ي‬ ‫ذ‬ َ َ ََ ِّ ٌ ْ َ
‫) يِف َع َم ٍد‬8( ٌ‫ص َدة‬ ِ ‫ِئ‬ ِ ِ
َ ‫) ِإنَّ َها َعلَْي ِه ْم ُمْؤ‬7( ‫) الَّيِت تَطَّل ُع َعلَى اَأْلفْ َدة‬6( ُ‫) نَ ُار اللَّه الْ ُموقَ َدة‬5( ُ‫َوَما َْأد َر َاك َما احْلُطَ َمة‬
)9( ‫َّد ٍة‬ َ ‫مُمَد‬
Artinya:
1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat dan pencela
2. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya
4. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam neraka Huthamah
5. Dan tahukah kamu apakah Huthamah itu?
6. (yaitu) Api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan
7. Yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sesungguhnya Api itu ditutup rapat atas mereka
9. (sedang mereka itu) Diikat pada tiang-tiang yang panjang.
ASBABUN NUZUL SURAT AL HUMAZAH
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Utsman dan Ibnu Umar berkata:
“Masih segar terdengar di telinga kami bahwa ayat ini (ayat 1 dan 2) turun
berkenaan dengan Ubay bin Khalaf seorang tokoh Quraisy yang kaya raya, yang
selalu mengejek dan menghina Rasulullah dengan kekayaannya.
Kemudian diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Utsman dan
Ibnu Umar : “Dalam riwayat lain dikatakan bahwa ayat 1-3 turun berkenaan
dengan Al Akhnas bin Syariq yang selalu mengejek dan mengumpat orang. Ayat
ini turun sebagai teguran terhadap perbuatan seperti itu.
Sedangkan dari riwayat Ibnu Jarir yang bersumber dari suku Riqqah
menyebutkan bahwa Umayyah bin Khalaf selalu mencela dan menghina
Rasulullah apabila berjumpa dengannya. Maka Allah menurunkan surat Al
Humazah sebagai ancaman siksa yang sangat dahsyat terhadap orang-orang
yang mempunyai anggapan dan berbuat seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai