Anda di halaman 1dari 1

PERANCANGAN ROTARY KARBONISATOR PYROLISIS SEBAGAI

PRODUKSI BAHAN BAKU BIOBRIKET KULIT DURIAN


Ellyta Sari1),) Pasymi2), Umar Khatab3), Elly Desni Rahman4) Dina Kumala5), Andika Jaya Perdana Putra6)
1)
Jurusan Teknik Industri Universitas Bung Hatta
Jl. Gajah Mada No. 19 Padang

Di era-globalisasi seperti saat ini sumber energi semakin terbatas, maka dari itu harus ditemukan sumber energi alternatif. Salah satunya dengan memanfaatkan
sumber daya alam menjadi sumber energi alternatif, contohnya yang sedang marak pengolahan biomassa menjadi bio-briket. Proses utama pembuatan biobriket
adalah karbnisasi, yaitu pembentukan biomassa menjadi arang, sehingga perlu alat karbonisasi. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat rotary karbonisator
pyrolisis yang berfungsi sebagai alat yang menghasilkan arang sekaligus asap cair sebagai produk samping nya. Dengan alat alat karbonisator yang dirancang ini
akan memberikan hasil dimana kuantitas arang yang maksimal dan perpindahan panasnya lebih merata sehingga proses karbonisasi dapat berlangsung secara
sempurna dan didapatkan arang yang berkualitas untuk dijadikan bio-briket. Hasil yang diperoleh dari percobaan menggunakan alat tersebut dapat menghasilkan
33,3 % arang kulit durian, 33,6 % arang tempurung kelapa dan 36,6 % arang cangkang sawit yang diperoleh pada temperatur 400 oC.
 
kata kunci : rotary carbonisator pyrolisis; biobriket kulit duian

Latar Belakang Hasil


Di era-globalisasi seperti saat ini sumber energi semakin terbatas, maka dari itu
harus ditemukan sumber energi alternatif. Salah satunya dengan memanfaatkan
sumber daya alam menjadi sumber energi alternatif, contohnya yang sedang marak
pengolahan biomassa menjadi bio-briket. Proses utama pembuatan biobriket adalah
karbnisasi, yaitu pembentukan biomassa menjadi arang, sehingga perlu alat
karbonisasi. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat rotary karbonisator
pyrolisis yang berfungsi sebagai alat yang menghasilkan arang sekaligus asap cair
sebagai produk samping nya. Dengan alat alat karbonisator yang dirancang ini
akan memberikan hasil dimana kuantitas arang yang maksimal dan perpindahan
panasnya lebih merata sehingga proses karbonisasi dapat berlangsung secara
sempurna dan didapatkan arang yang berkualitas untuk dijadikan bio-briket.

Tujuan Hasil unjuk kerja alat Rotary Carbonisator Pyrolisis didapatkan


kuantitas arang hasil pembakaran pada temperatur 400º C
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menentukan dimensi alat rotary Berat (kg)
carbonisatorpyrolisis dalam proses pembuatan bahan bakubiobriket dari kulit Variable Bahan baku(kg) Arang (kg) %yield
durian dan melakukan unjuk kerja alat. Kulit durian 3 1 33,3
Cangkang Sawit 3 1,1 36,6
Tempurung Kelapa 3 1,01 33,6

Metodologi
Bagian-bagian ROTARY KARBONISATOR PYROLISIS Kesimpulan
1. Tabung Karbonisator 4. Kondensor asap cair Dari hasil uji kinerja alat pada temperatur 400 0C dengan bahan baku 3 kg
didapatkan %yield pada bahan baku kulit durian : 33,3% cangkang sawit
36,6% dan tempurung kelapa 33,6%.
Effisiensi kinerja alat Rotary Carbonisator Pyrolisis bekerja sebesar 95%

1) Daftar Pustaka
1)
Feri Fuji, 2010. “Optimasi Kondisi Operasi Pirolisis Sekam Padi untuk
2.Kondensor Kondensor Double Pipe 5. Tungku Pembakaran Menghasilkan Bahan Bakar Briket Bioarang Sebagai Bahan Bakar Alternatif”
Universitas Diponegoro.
2)
Hasanah Nurul,2013.“Rancangan Dan UjiKinerja Kiln Metal Tipe Venturi
Drum Untuk Pengarangan Tempurung Kelapa” Institut Pertanian Bogor.
3)
Hariono, 2010. briketarang, (online), (http://www.scribd.com) diakses 10-04
3. Penampung tar dan asap cair 2016.
4)
Pramudya,dkk,2013,”Pembuatan briket kulit durian dengan campuran
biomassa sawit dan perekat” Universtas Bung Hatta.
5)
Prima, Jenius Teddy.2011,”Rancangan Bangun Alat Pembut Arang Kayu Skala
Laboratorum Kapastas 15 kg” Universtas Diponegoro”
6)
Sari Ellyta,dkk, 2015,”Peningkatan Kualitas Kulit Durian Dari Segi Campuran
Biomassa, Bentuk Fisik, Kuat Tekan, dan Lama Penyalaan” Universitas Bung
Hatta.

Anda mungkin juga menyukai