Anda di halaman 1dari 13

PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI

PERUSAHAAN, PUSKESMAS DAN


RUMAH SAKIT

ZULIA NANDA
1914401021
Latar Belakang
 Pelayanan Kesehatan Kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi No. 01/MEN/1982
adalah pelayanan kesehatan yang diselenggarakan untuk melindungi pekerja dari kemungkinan
mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerja dan lingkungan kerja serta mengupayakan
peningkatan kemampuan fisik pekerja.
 Audit K3 dilaksanakan oleh suatu tim yang terdiri dari berbagai unsur terkait, baik oleh tim audit K3
yang bersifat independent (dari luar perusahaan) ataupun tim dari dalam perusahaan yang ditunjuk oleh
manajemen (misal perusahaan yang punya banyak cabang diberbagai daerah).Tim Audit K3 harus
bersifat independent baik manajemen maupun pada tingkat operasi dan harus bersifat obyektif. Tim
Audit K3 melaksanakan penilaian dan evaluasi kekurangan, kelemahan, kelebihan dari ketentuan serta
pelaksanaannya dibidang K3 serta memberikan kesimpulan secara keseluruhan, missal dinyatakan
tingkat K3 tersebut adalah : sangat baik, cukup, kurang, Juga harus disebutkan rekomendasi atau usul-
usul perbaikannya.Setiap kesimpulan, rekomendasi, usul yang disampaikan perlu disampaikan juga yang
bersifat ideal serta usul alternatif dengan mempertimbangkan sifat, jenis, dan kemampuan perusahaan.
Definisi Sistem Pelayanan Kesehatan dipuskesmas dan
Rumah Sakit
 Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang
tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan
sasaran masyarakat. Menurut Dubois & Miley (2005 : 317).

pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah  promotif
(memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi
(pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat. Yang dimaksud sub sistem disini
adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan yaitu input , proses, output, dampak umpan balik.

 
• 1.Proses

• Kegiatan yang mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari sistem tersebut. Proses dalam pelayanan
kesehatan : berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.

• 2. Output

• Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan kesehatan : pelayanan yang berkualitas dan terjangkau
sehingga masyarakat sembuh dan sehat.

• 3. Dampak

• Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu yang relatif lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan
: masyarakat sehat, angka kesakitan dan kematian menurun.

•  4. Umpan Balik

• Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Umpan balik dalam pelayanan kesesahatan : kualitas tenaga kesehatan.
 5. Lingkungan

 Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.

Contoh : Di dalam pelayanan kesehatan Puskesmas,

 Input : Dokter, Perawat, Obat-obatan. Proses : Kegiatan pelayanan puskesmas.

 Output : Pasien sembuh atau tidak sembuh.

 Dampak : Meningkatnya status kesehatan masyarakat.

 Umpan Balik : Keluhan-keluhan pasien terhadap pelayanan.

Lingkungannya : Masyarakat dan instansi-instansi diluar puskemas.


Jenis-jenis Sistem Pelayanan Kesehatan

 1.Pelayanan Kedokteran
 Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan
kedokteran (medical services) ditandai dengan cara
pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri ( solo practice) atau
secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta
sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.
Tingkat Sistem Pelayanan Kesehatan

 Merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat Menurut Leavel & Clark
dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan
diberikan, yaitu :

 1. Health Promotion(Promosi Kesehatan)

  Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui  peningkatan kesehatan yang bertujuan
untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh : Kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi
lingkungan.

 2.Specifik Protectio  (Perlindungan Khusus) Perlindungan khusus adalah masyarakat terlindung dari
bahaya atau penyakit- penyakit tertentu. Contoh : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.
 3.Early Diagnosis and Prompt Treatment  (Diagnosis Dini & Pengobatan Segera) Sudah mulai
timbulnya gejala penyakit dan dilakukan untuk mencegah  penyebaran penyakit. Contoh : Survey
penyaringan kasus.

 4.Disability Limitation (Pembatasan Kecacatan) Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau


masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit tertentu. Dilakukan pda kasus yang
memiliki potensi kecacatan. Contoh : Perawatan untuk menghentikan  penyakit, mencegah
komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan, menncegah
kematian.

 5. Rehabilitation (Rehabilitasi) Dilakukan setelah pasien sembuh. Sangat diperlukan pada fase
pemulihan terhadap kecacatan, misal : program latihan, konsultasi dan diskusi psikologis untuk
meningkatkan koping individu positif sehingga gairah hidup meningkat
Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pelayanan Kesehatan

 Pelayanan kesehatan akan lebih berkembang atau


sebaliknya akan terhambat karena dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti adanya peningkatan ilmu
 pengetahuan dan teknologi baru, pergeseran nilai
masyarakat, aspek legal dan etik, ekonomi dan politik.
Suatu pelayanan kesehatan diperusahaan dikatakan baik jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut :

a.Tersedia (available)

 Perusahaan harus menyediakan pelayanan kesehatan untuk pegawainya dalam bentuk poliklinik atau
rumah sakit, bila tidak maka menyerahkan kepada pihak ketiga.

 b.Wajar (propriate)

Pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan.


Adapun kegiatan pelayanan kesehatan antara lain :

 a. Pelayanan Kesehatan di Poliklinik. Suatu klinik perusahaan cenderung akan berbentuk semacam
poliklinik, dimana hal-hal yang lebih bersifat darurat, serta penyakit-penyakit mendadak yang
diderita oleh para karyawan perusahaan akan mendapat pelayanan yang cepat (Waluyo
Soerjodibroto, 1985).
 b. Kotak P3K

Untuk mempermudah pertolongan pertama pada tenaga kerja yang mengalami kecelakaan
ringan PT. Menara Terus Makmur menyediakan 6 kotak P3K yang ditempakan pada masing-masing
tempat produksi dan menjadi tanggung jawab PIC tempat tersebut.Kotak P3K
c. Sarana Transportasi

PT. Menara Terus Makmur tidak menyediakan mobil ambulan untuk mengangkut karyawan yang
mengalami kecelakaan kerja ke rumah sakit melainkan hanya menggunakan mobil operasional
perusahaan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai