Anda di halaman 1dari 10

MODEL MUNDELL-FLEMING DAN REZIM

EXCHANGE- RATE DALAM PEREKONOMIAN


TERBUKA

 ASTRID NURHALIZA
 HAIKAL ARDILLAH
 MUDRIKA NAJLA
 MUHAMMAD MALWA FATIH HUSEIN
 NURUL FADILAHANIA
 TUFA NUFZAH TUSSANI
1. DEFINISI MODEL MUNDELL FLEMING

Model ini sering digambarkan sebagai “paradigma kebijakan


dominan untuk mempelajari kebijakan moneter dan fisikal
perekonomian terbuka “ membuat satu asumsi penting dan
ekstrim : perekonomian yang sedang dipelajari adalah
perekonomian terbuka kecil dan ada mobilitas modal
sempurna, berarti bahwa ia dapat meminjam atau
meminjamkan sebanyai yang ia inginkan dalam pasar
keuangan dunia, dan karenanya tingkat bunga perekonomian
dikontrol oleh tingkat bank dunia, di notasikan secara
matematis sebagai
r = r*
KURS MENGAMBANG
Kurs e, menyesuaikan untuk meraih ekuilibrium simultan dalam
pasar
barang dan pasar uang. Ketika sesuatu mengubah ekuilibrium itu,
Kurs dimungkinkan menyesuaikan ke tingkat yang baru.

Kurva IS* miring ke bawah


karena kurs yang lebih tinggi
mengurangi ekspor neto (karena
meningkatnya nilai mata uang
membuat barang-barang domestik
lebih mahal bagi orang asing),
yang lalu, menurunkan
pendapatan agregat.
Ketika pendapatan naik di Ketika peningkatan jumlah uang
perekonomian terbuka kecil,karena beredar menekan tingkat bunga
ekspansi fiskal, tingkat bunga mencoba domestik ke bawah, modal mengalir ke
naik tapi aliran modal dari luar luar karena investor mencari
menekan tingkat bunga ke bawah. pengembalian lebih tinggi di tempat
Aliran ini menyebabkan kenaikan lain. Aliran modal ke luar mencegah
permintaan mata uang mendorong tingkat Bunga turun. Aliran ke luar juga
nilainya ke atas dan membuat barang menyebabkan kurs terdepresiasi,
domestik lebih mahal bagi membuat barang domestik lebih murah
relatif terhadap barang asing, dan
orang asing (menyebabkan a –DNX). –
menstimulasi NX. Jadi, kebijakan
DNX mengatasi kebijakan fiskal
moneter mempengaruhi e daripada r.
ekspansif dan berdampak pada Y.
KURS TETAP
Kurs tetap memerlukan komitmen bank sentral untuk mengizinkan
jumlah uang beredar untuk menyesuaikan ke tingkat apapun yang
memastikan kurs ekuilibrium dalam pasar bursa valuta asing sama
dengan kurs yang diumumkan.

Paling baru, China menetapkan nilai mata uangnya terhadap dolar


AS,
yang mengakibatkan ketegangan antara dua negara.

Penting disadari bahwa sistem kurs ini menetapkan kurs nominal.


Apakah menetapkan kurs riil bergantung pada horizon waktu.
Ekspansi fiskal menggeser IS* ke kanan. Jika Bank Sentral mencoba
Untuk meningkatkan jumlah uang beredar
menjaga kurs tetap, Bank Sentral harus dengan membeli obligasi dari
meningkatkan jumlah uang beredar, publik, itu akan menekan tingkat
menambah LM* ke kanan. Tidak seperti bunga ke bawah. Arbitrase
pada kurs fleksibel, tidak ada merespons dengan menjual mata
uang domestik ke bank sentral.
dampak crowding out pada NX karena
menyebabkan jumlah uang beredar
kurs dan kurva LM berkontraksi ke
lebih tinggi. posisi awalnya.
TETAP VS MENGAMBANG
KESIMPULAN KESIMPULAN KURS

KURS TETAP KURS MENGAMBANG


• Kebijakan Fiskal Kuat. • Kebijakan Fiskal Lemah.
• Kebijakan Moneter Lemah. • Kebijakan Moneter Kuat.

Model Mundell-Fleming menunjukkan kebijakan fiskal tidak


mempengaruhi pendapatan agregat di bawah kurs mengambang.
Ekspansi
fiskal menyebabkan mata uang apresiasi, mengurangi ekspor neto dan
mengatasi dampak ekspansif yang biasa pada permintaan agregat.

Model Mundell-Fleming menunjukkan kebijakan moneter


mempengaruhi
pendapatan agregat di bawah kurs tetap. Tiap usaha ekspansi jumlah
uang
beredar sia-sia, karean jumlah uang beredar harus menyesuaikan untuk
memastikan kurs bertahan pada tingkat yang diumumkannya.
2. REZIM EXCHANGE-RATE
Merupakan kerangka kebijakan yang diadopsi oleh suatu negara untuk mengelola
nilai tukar mata uangnya.

Jenis nilai tukar uang


• Nilai tukar tetap (fixed exchange rate)
Di bawah nilai tukar tetap,  pemerintah atau bank sentral mengikat nilai tukar
mata uang resmi negara tersebut dengan mata uang negara lain atau harga
emas. Tujuan dari nilai tukar tetap adalah untuk meminimalkan ketidakpastian
akibat pergerakan nilai tukar.
• Dolarisasi
Dalam sistem ini, sebuah negara menggunakan mata uang negara lain
(biasanya dolar AS) sebagai alat tukar dan satuan hitungnya. Dalam hal ini,
negara tersebut mewarisi kredibilitas mata uang itu (misalnya dolar AS), tetapi
tidak dengan kelayakan kredit negara tersebut. Karena tingkat risiko kredit
berbeda, suku bunga dolar AS di negara tersebut tidak akan sama dengan suku
bunga di Amerika Serikat, meski sama-sama menggunakan dolar AS sebagai
mata uangnya. 
Karakteristik sistem nilai tukar yang ideal
• Pertama, nilai tukar antara dua mata uang mana pun harus
ditetapkan secara kredibel. Ini untuk menghilangkan
ketidakpastian terkait daya belinya terhadap harga barang
dan jasa serta nilai aset riil dan finansial. 
• Kedua, sebuah mata uang harus dapat dikonversi dengan
mudah ke mata uang lainnya. Konvertibilitas nilai tukar
memungkinkan aliran modal bergerak bebas lintas negara.
• Ketiga, mata uang harus memungkinkan otoritas moneter
dapat melakukan kebijakan moneter yang sepenuhnya
independen, misalnya, dalam mengejar tujuan domestik,
seperti target pertumbuhan dan inflasi. 
CONTOH KASUS
Krisis moneter pada tahun 1997-1998 dan krisis finansial global pada
tahun 2008-2009 memberikan dampak yang cukup hebat bagi perekonomian di
negara-negara Asia. Krisis moneter tahun 1997-1998 memaksa beberapa negara
Asia mengganti rezim nilai tukarnya, dari rezim nilai tukar kaku menjadi rezim
nilai tukar yang lebih mengambang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
guncangan nilai tukar terhadap harga konsumen di lima negara Asia: Indonesia,
Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia. Penelitian ini menggunakan data
bulanan dari bulan Januari 2000 hingga Desember 2014 dan memakai metode
VAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guncangan sangat berfluktuatif di
Jepang dan Korea Selatan dari awal hingga akhir periode. Respon Indonesia,
Tiongkok, dan Malaysia terasa pada awal periode dan mulai stabil dengan cepat.
Namun, guncangan nilai tukar tidak terlalu memengaruhi harga konsumen di
semua negara.

Anda mungkin juga menyukai