diangkat dan dinamakan sebagai bahasa Indonesia. Sejak abad VII, bahasa Melayu telah berpengaruh luas sampai ke tingkat Asia Tenggara seiring dengan kejayaan kerajaan Sriwijaya. Sekitar abad XIV bahasa Melayu juga berkembang bersamaan dengan penyebaran agama Islam dan juga Nasrani di wilayah Nusantara. Perkembangan Bahasa Indonesia Juga kolonialis Belanda, tidak dapat menghindari penggunaan bahasa Melayu karena sudah digunakan secara luas. Antara lain melahirkan Ejaan van Ophuysen tahun 1901 sebagai ejaan resmi bahasa Melayu. Tahun 1908 juga penting bagi perkembangan bahasa Melayu terutama dengan ditandai didirikannya Komisi Bacaan Rakyat (Dr. GAJ Hazeu) serta berdirinya Boedi Oetomo Perkembangan Bahasa Indonesia Puncak dari itu semua adalah peristiwa Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Pada pernyataan yang ketiga disebut bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Perubahan eksplisit dari bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia ini disebut juga sebagai kelahiran bahasa Indonesia. Perkembangan Bahasa Indonesia Pada masa pendudukan Jepang dengan dilarangnya penggunaan bahasa Belanda, lebih memposisikan bahasa Indonesia. Antara lain dengan didirikannya Komisi Bahasa Indonesia yang tugas utamanya menyusun norma-norma bahasa Indonesia. Sampai akhirnya ketika merdeka, dalam UUD 45 pasal 36 bab XV ditegaskan bahasa Indonesia adalah bahasa Negara. Pengguna Bahasa Indonesia Sejak masa perkembangannya, pengguna Bahasa Indonesia mayoritas sebagai bahasa ke-2. Sebagian besar pengguna bahasa Indonesia sebelumnya telah memiliki bahasa Ibu yang umumnya bahasa Daerah. Bahasa ibu adalah bahasa pertama yaitu bahasa yang pertama kali dikuasai. Di Indonesia kebanyakan penutur bahasa, memiliki bahasa ibu --bukan bahasa Indonesia, terbanyak sebagai bahasa ibu adalah bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Pengguna Bahasa Indonesia Situasi penutur bahasa di Indonesia adalah dwibahasawan, yaitu orang yang menguasai dua bahasa atau lebih. Hal ini menyebabkan variasi penggunaan bahasa Indonesia. Latar belakang bahasa daerah mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia, bahasa daerah di Indonesia jumlahnya ratusan memiliki ciri khasnya masing- masing. Penggunaan bahasa Indonesia menjadi beragam sesuai dengan latar belakang bahasa ibu.