Anda di halaman 1dari 12

RATNA WULANDARI

0402R00112
PRE EKLAMSIA
• Pengertian
Pre eklampsia adalah kumpulan gejala yang timbul pada
ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terdiri dari
trias : hipertensi, proteinuri, dan edema.

• Kriteria PEB :
- TD 160/110mmHg
- proteinuria lebih dari 5gr/24 jam
- oligouria 500ml/24 jam
Manifestasi kinik
• Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul
dalam urutan : pertambahan berat badan yang
berlebihan, diikuti edema, hipertensi, dan
akhirnya proteinuria. Pada pre eklampsia ringan
tidak ditemukan gejala – gejala subyektif. Pada
pre eklampsia berat didapatkan sakit kepala di
daerah prontal, diplopia, penglihatan kabur,
nyeri di daerah epigastrium, mual atau muntah.
Gejala – gejala ini sering ditemukan pada pre
eklampsia yang meningkat dan merupakan
petunjuk bahwa eklampsia akan timbul.
Patofisiologi
Pada pre eklampsia terjadi spasme pembuluh darah
disertai dengan retensi garam dan air. Pada biopsi ginjal
ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus. Pada
beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya
sehingga hanya dapat dilakui oleh satu sel darah merah.
Jadi jika semua arteriola dalam tubuh mengalami
spasme, maka tenanan darah akan naik sebagai usaha
untuk mengatasi tekanan perifer agar oksigenasi
jaringan dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat
badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air
yang berlebihan dalam ruangan interstitial belum
diketahui sebabnya, mungkin karena retensi air dan
garam. Proteinuria dapat disebabkan oleh spasme
arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerulus
Pemeriksaan penunjang
• Tes diagnostik dasar
Pengukuran tekanan darah, analisis protein dalam urin,
pemeriksaan edema, pengukuran tinggi fundus uteri,
pemeriksaan funduskopik.
• Tes laboratorium dasar
Evaluasi hematologik (hematokrit, jumlah trombosit,
morfologi eritrosit pada sediaan apus darah tepi).
Pemeriksaan fungsi hati (bilirubin, protein serum,
aspartat aminotransferase, dan sebagainya).
Pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin).
Uji untuk meramalkan hipertensi
• Roll Over test
Pemberian infus angiotensin II.
Penanganan medik :
Pencegahan
-Pemeriksaan antenatal,Harus selalu waspada terhadap
kemungkinan terjadinya pre-eklampsia.
-Berikan penerangan tentang manfaat istirahat dan tidur,
ketenangan, serta pentingnya mengatur diit rendah
garam, lemak, serta karbohidrat dan tinggi protein, juga
menjaga kenaikan berat badan yang berlebihan.

Penanganan
Tujuan utama penanganan adalah :
-Untuk mencegah terjadinya pre eklampsi dan eklampsi.
-Hendaknya janin lahir hidup.
-Trauma pada janin seminimal mungkin.
Pada kasus Ny.P dilakukan
tindakan SC
• Pengertian
Seksio sesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan
membuka dinding perut dan dinding uterus (Ilmu Kebidanan, edisi
ketiga, Halaman 863).

• Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan


pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina atau
seksio sesarea adalah suatu histerotomia untuk melahirkan janin
dari dalam rahim (Sinopsis Obstetri Jilid 2, Halaman 133).

• Seksio sesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin


dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim
dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas
500 gram (Ilmu Kebidanan, Edisi ketiga, Hal 133).
Etiologi SC
Plasenta previa
Gawat janin
Disproporsi sefalo-pelvik
(ketidakseimbangan kepala dan panggul).
Pernah seksio sesarea.
Kelainan letak.
Pre eklampsia dan hipertensi
Incoordination uteri action (tidak ada
kerjasama yang teratur antara fungsi alat
kandungan).
Jenis SC
• Seksio sesarea klasik (korporal)
Dengan sayatan memanjang pada korpus
uteri kira – kira sepanjang 10 cm.
• Seksio sesarea ismika (profunda)
Dengan sayatan melintang konkaf pada
segmen bawah rahim kira-kira 10 cm
ASKEP

Anda mungkin juga menyukai