Eklampsia adalah kelainan akut pada ibu hamil, saat hamil tua, persalinan
atau masa nifas ditandai dengan timbulnya kejang atau koma, dimana
sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala preeclampsia (hipertensi,
edems, proteinuri).
ETIOLOGI
• Dapat terjadinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian janin dalam uterus.
• Molahidatidosa
• Diabetes mellitus
• Kehamilan ganda
• Hidrocepalus
• Obesitas
Pre-Eklampsia
P
terdapat penurunan aliran darah, Perubahan ini menyebabkan prostaglandin plasenta menurun dan
mengakibatkan iskemia uterus
A
T
merangsang pelepasan bahan tropoblastik yaitu akibat hiperoksidase lemak dan pelepasan renin uterus
Pelepasan tromboksan akan menyebabkan terjadinya vasospasme sedangkan aktivasi/ agregasi trombosit
deposisi fibrin akan menyebabkan koagulasi intravaskular yang mengakibatkan perfusi darah menurun dan
konsumtif koagulapati I
Konsumtif koagulapati mengakibatkan trombosit dan faktor pembekuan darah menurun dan
S
menyebabkan gangguan faal hemostasis.
Eklampsia
P
Pada eklampsia di jumpai kadar aldosteron yang rendah dan konsentrasi prolaktin yang tinggi dari pada
kehamilan normal
A
T
Pada plasenta dan uterus terjadi penurunan aliran darah ke plasenta mengakibatkan gangguan fungsi plasenta
Perubahan pada ginjal disebabkan oleh aliran darah dalam ginjal menurun, sehingga menyebabkan filtrasi O
F
glomerulus berkurang
Kelainan pada ginjal yang penting ialah dalam hubungan dengan proteinuria dan mungkin dengan retensi
garam dan air I
Mekanisme retensi garam dan air akibat perubahan dalam perbandingan antara tingkat filtrasi
S
glomerulus dan tingkat penyerapan kembali oleh tubulus
Konsep Asuhan Kep.
Pengkajiana
a. Identitas
Umur biasanya sering terjadi pada primi gravida ,< 20 tahun atau > 35 tahun,
Jenis kelamin
b. Alasan Masuk RS
Biasanya pasien mengeluhkan pusing
c. Keluhan Utama
Biasanya klien dengan preeklamsia mengeluh demam, sakit kepala.
d. Riwatar Penyakit Sekarang
Terjadi peningkatan tensi, oedema, pusing, nyeri epigastrium, mual muntah,
penglihatan kabur
d. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : baik, cukup lemah
Kesadaran : Composmentis
Sistem Pernapasan
Pemeriksaan pernapasan, biasanya pernapasan mungkin kurang, kurang dari 14x/menit, klien
biasanya mengalami sesak sehabis melakukan aktifitas, adanya edema paru hiper refleksia
klonus pada kaki
Sistem cardiovaskular
• Inspeksi : apakah Adanya sianosis, kulit pucat, konjungtiva anemis.
• Palpasi : Tekanan darah : biasanya pada preeklamsia terjadi peningkatan TD, melebihi tingkat dasar
setetah 20 minggu kehamilan.
• Nadi : biasanyanadi meningkat atau menurun.
• Auskultasi : untuk mendengarkan detak jantung janin untuk mengetahui adanya fotal distress, bunyi
jantung janin yang tidak teratur gerakan janin melemah.
System reproduksi
• Payudara :
Dikaji apakah ada massa abnormal, nyeri tekan pada payudara.
• Genetalia:
Inspeksi adakah pengeluaran pervaginam berupa lendir
bercampur darah, adakah pembesaran kelenjar bartholini / tidak.
• Abdomen:
Palpasi : untuk mengetahui tinggi fundus uteri, letak janin,
lokasi edema, periksa bagian uterus biasanya terdapat kontraksi
uterus.
Sistem integument perkemihan
• Periksa vitting udem biasanya terdapat edema pada
ekstermitas akibat gangguan filtrasi glomelurus yang
meretensi garam dan natrium, (Fungsi ginjal menurun).
• Oliguria
• Proteinuria
Sistem persarafan
• Biasanya hiperrefleksi, klonus pada kaki
Sistem Pencernaan
• Abdomen adanya nyeri tekan daerah epigastrium (kuadran II
kiri atas), anoreksia, mual dan muntah.
DIAGNOSA KEPERAWATAN