TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
2006).
berat adalah penyakit yang mempuyai dua atau lebih gejala seperti
diastolik ³ 110 mmHg, proteinuria > 5 g dalam 24 jam, Oliguaria < 400
timbul pada wanita hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terdiri
(Mochtar, 2010).
7
8
2.1.2 Etiologi
penyakit ini. Rupanya tidak hanya satu faktor yang menyebabkan pre
sering kali sukar ditentukan mana yang sebab dan mana yang akibat
(Winkjosastro, 2007).
endotel pembuluh darah, teori radikal bebas, teori trombosit, teori diet.
4. Defisiensi kalsium
kemajuankehamilan
10
2.1.3 Patofisiologi
darah disertai dengan retensi garam dan air. Dengan biopsi ginjal,
sehingga hanya dilalui oleh satu sel darah merah. Bila dianggap bahwa
diketahui sebabnya.
preeklampsia :
ambliopia.
kordis kiri.
macam :
1. Preeklamsi Ringan
pelaksanaan 6 jam.
2. Preeklamsi Berat
abnormal)
e. Nyeri epigastrium
epigastrium.
adalah :
1. Nuliparitas
yang baru
yang teratur dan teliti dapat menemukan tanda- tanda dini pre-
1. Diet makanan.
hari.
2. Cukup istirahat
Istirahat yang cukup pada hamil semakin tua dalam arti bekerja
Bila terjadi perubahan perasaan dan gerak janin dalam rahim segera
perhatian:
antara tidur miring dan terlentang. Tes dianggap positif bila selisih
17
negatif 91%.
BB (kg)
TB (meter)2
Dengan penilaian :
Hasil yang didapat langsung dicatat pada buku KIA, status ibu,dan
maupun rawat jalan. Pada rawat jalan ibu hamil dianjurkan banyak
vena kava inferior yang mengalirkan darah dari ibu ke janin, sehingga
tidak perlu dilakukan retriksi garam jika fungsi ginjal masih normal.
perlu dirawat di rumah sakit yaitu dengan kriteria bila tidak ada
minggu dan adanya satu atau lebih gejala dan tanda preeklampsia berat.
janin setiapminggu
kehamilan
c) Diet biasa
a) Diet biasa
kehamilan.
21
pada eklampsia.
a. Pengelolaan kejang:
mengurangi risikoaspirasi
lebih
proteinuria
jam
Furosemide 40 mg IV)
koagulopati
depresi neonatal.
23
yang terakhir
mmHg
4. Rujukan
(Wiknjosastro, 2005).
amnion atau urin..darah juga tersebar pada spons, handuk, dan kain, di
dalam ember dan di lantai. Volume darah yang hilang juga bervariasi
2002).
atau lebih darah setelah kala III persalinan selesai (Cunningham, 2006).
(Sastrawinata, 2005).
(Wiknjosastro, 2005).
2010) adalah :
plasenta
pada plasenta yang sebagian atau seluruhnya telah lepas dari dinding
hal ini dibiarkan berlangsung terus, pasien akan jatuh dalam keadaan
syok. Perdarahan post partum tidak hanya terjadi pada mereka yang
uri lahir.
1. Resusitasi cairan
Tabel 2.3 Dosis maksimum pemberian obat pada perdarahan post partum
Jenis dan cara Oksitosin Ergometrin Misoprostol
Dosis awal IV : 20 unit/1 liter
IM atau IV lambat Oral atau
RL guyur : 0,2 mg rectal 400
IM : 10 unit mcg
Dosis IV : 20 unit/1 liter
Ulangi 0,2 mg IM 400 mcg 2-4
lanjutan RL tetesan 40 setelah 15 menit . jam setelah
tetes/menit Ulangan IM/IV dosis
tiap 2-4 jam
Dosis 3 liter dengan Total 1 mg atau 6 Total 1200
maksimal/hari oksitosin dosis mcg atau 3
dosis
Precaution IV cepat/bolus Hipertensi, Pre Asma br
bisa menyebabkan Eklamsia, vitium
hipotensi cordis
(Winkjosastro, 2008)
partum:
secara bertahap.
berat berat underpad dan mengetahui berat jenis darah (ρ darah 1,054-
dan proteinuria yang timbul saat kehamilan. Pre eklampsia berat adalah
penyakit yang mempuyai dua atau lebih gejala seperti tekanan sistolik
Tekanan darah sistolik ³ 160 mmHg, Tekanan darah diastolik ³ 110 mmHg,
proteinuria > 5 g dalam 24 jam, Oliguaria < 400 ml/24 jam, keluhan serebral,
lebih darah setelah kala III persalinan selesai (Cunningham, 2006).Salah satu
dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi dari mortalitas dan
pada organ-organ penting di dalam tubuh, salah satunya adalah disfungsi sel
endotel, yaitu kerusakan sel endotel sebagai akibat dari terpaparnya sel
endotel oleh peroksida lemak yang bersifat toksik yang beredar ke seluruh
tubuh yang dapat merusak sel endotel, begitu pula sel endotel yang ada di
2010).
Hubungan Antara Anemia, Bayi Besar Dan Pre Eklampsia Dengan Kejadian