Anda di halaman 1dari 21

KOMPIL PRAKTIKUM PA

Analisis LCS
What to study?
• Fisiologi LCS
• Karakteristik LCS
• Pungsi LCS
• Analisis LCS
a. Tes Nonne-Apelt
b. Tes Albumin
c. Tes Pandy
Let’s Start With Physiology
• LCS dibentuk sekitar 500 mL/hari (3-4 x volume total LCS)
oleh plexus coroideus di keempat ventrikel, terutama di
kedua ventrikel lateralis.
• Fungsi LCS :
a. Pelindung mekanik
trauma ekstracranial
b. Pengatur volume
intra cranial
c. Media nutrisi
d. Saluran ekskretorik
metabolit syaraf
Ventrikel Lateral
Ventrikel III

Aquaductus Sylvii
Ventrikel IV
2 For. Luschka (Lateral) 1 For. Magendie (Central)

Cysterna Magna

Seluruh ruangan subarachnoid cerebrum


Vili arachnoidalis -> Sinus Venosus
Karakteristik LCS
 Jernih, tidak berwarna, seperti kristal
 Leukosit - Dewasa < 5 sel/mm3
- Anak < 10 sel/mm3
- Neonatus 30 sel/mm3
 Protein 15-45 mg/dl
 Glukosa 60-70% dari kadar glukosa
serum
 Tekanan - Dewasa 100-200 mmH2O
  - Anak-anak 50-100
mmH2O
Pungsi LCS
• Posisi berbaring pada salah satu sisi
• Lokasi antara vertebra L3-L4-L5
• Melalui ruang subarachnoid
• 10-15 ml/ 20 ml pada dewasa dan tidak lebih
dari 6-8 ml pada bayi (15 % dari total cairan
otak) pada TIK normal
• 1-2 ml pada keadaan TIK tinggi
/ rendah, secara perlahan
3 Tabung Steril Pungsi LCS
Tabung ke-1 :
-beberapa tetes
- digunakan untuk kultur
Tabung ke-2 :
- 6-7 ml, sentrifus 2500 rpm selama 10 menit
• supernatan : glukosa , protein, clotting
• sedimen : 3 hapusan (Gram, BTA, Hitung jenis lekosit)
• sediaan basah : Trypanosoma
• Indiana ink : Cryptococcus neoformans
Tabung ke-3:
- 2ml : jumlah Lekosit, eritrosit, Nonne -Pandy
When?
Indikasi Lumbal Pungsi Kontraindikasi Lumbal Pungsi
- Untuk mengetahui tekanan dan - Ada infeksi lokal pada tempat
mengambil sampel untuk Lumbal Pungsi
pemeriksan sel, kimia dan
bakteriologi
- Untuk membantu pengobatan
melalui spinal, pemberian
antibiotika, anti tumor dan
spinal anastesi
- Untuk membantu diagnosa  
dengan penyuntikan udara pada
pneumoencephalografi, dan zat
kontras pada myelografi
Tes Nonne-Apelt
• Tes ini digunakan untuk mengetahui adanya
protein globulin secara kualitatif.
• Prinsip : protein dalam suasana asam akan
membentuk endapan atau gumpalan
berbentuk cincin.
• Hasil positif berupa cincin putih yang
terbentuk dalam waktu 3 menit setelah reaksi
dengan asam.
Alat Bahan

- Tabung reaksi - 2 ml reagen Nonne (larutan


- Pipet ukur ammonium sulfat jenuh)
- Pipet tetes - 1 ml cairan otak
- Bunsen

Prosedur
Amonium Sulfat Jenuh Cairan Serebrospinal
(1ml) (1ml) Melalui dinding
tabung

Kalau terbentuk
cincin, berarti
hasilnya (+) ya
teman-teman

Lanjut tes Amati terbentuknya cincin


selanjutnya putih/abu-abu
• Peningkatan globulin dalam LCS terdapat
pada keadaan patologis seperti: meningitis,
ensefalitis, poliomielitis.
• Semakin tinggi kadar globulin, maka cincin
yang terbentuk semakin tebal.
+ : cincin putih atau
abu2 (muncul dalam 3
menit) Terbentuk
cincin
++ : keruh lemah putih/abu-
+++ : keruh abu

++++ : sangat keruh dan


segera terbentuk dalam
beberapa detik
- : tidak terbentuk cincin
Uji Albumin
• Tes ini digunakan untuk melihat kadar protein
LCS secara kualitatif dengan melanjutkan hasil
tes Nonne-Apelt
Setelah terbentuk cincin,
jangan langsung membuang Kocok tabung (sampai
cairan dalam tabung homogen)

Tetesi filtrat dengan Asam Saring menggunakan


asetat 10% (1 tetes) kertas saring

Panaskan dengan bunsen dan


lihat kekeruhan
• Kekeruhan pada uji
albumin
mengonfirmasi
Terbentuk kekeruhan ya
kadar protein teman-teman
globulin dalam LCS
Tes Pandy
• Mengetahui adanya protein jenis globulin
• Menggunakan larutan fenol jenuh
• Positif apabila terbentuk cincin berwarna putih
kebiruan (berdasarkan ppt dokter Rini)
• Disumber lain dijelaskan, hasil dikatakan positif apabila
terbentuk kekeruhan (pada waktu praktikum dokter
Rini bilang “amati kekeruhan yang terjadi setelah LCS
diteteskan”)
• Protein dalam LCS akan bereaksi dengan larutan fenol
jenuh yang akan membentuk kekeruhan oleh karena
proses denaturasi protein dalam larutan fenol jenuh.
Alat : Reagen Pandy (larutan fenol
Tabung/kaca arloji/cawan petri jenuh)
Pipet tetes 1 tetes cairan otak

Bahan :

Prosedur

Larutan fenol
Tetesi cairan otak
jenuh/reagen pandy (1-2
ml)

Terbentuk cincin kekeruhan


putih-kebiruan
• Tes Pandy (+): terbentuk kekeruhan putih
• Dalam keadaan normal tidak akan terjadi
kekeruhan
• Semakin tinggi kadar protein, semakin keruh
hasil reaksi ini
• Hasil tes (+) dapat ditemukan dalam keadaan
patologis seperti meningitis, ensefalitis,
poliomielitis
2. Tetesi cairan otak,
hasil positif
1. 2 mL larutan terbentuk kekeruhan
phenol jenuh putih-kebiruan
Semoga Berhasil Vagus!

Anda mungkin juga menyukai