Anda di halaman 1dari 22

Analisa Cairan Otak

• Tujuan : menegakkan diagnostik


• Diperoleh dengan melakukan punksi kedalam
cavum subarachnoidale bagian lumbal.
• jumlah cairan yang diambil 15 ml
• Pemeriksaan makroskopis, mikroskopis, kimia,
bakteriologi, serologi dan immunologi, dan
PCR
• Fungsi CSS ( cairan cerebrospinal)
- Melindungi jaringan sistem saraf pusat dari
perubahan secara akut tekanan arteri maupun
vena, juga dari guncangan
- Pertahanan terhadap invasi dari bakteri
- Menjadi media penghantar nutrisi

o Kadar glukosa pada CSS 60 -70 % dari plasma,


konsentrasi ion sodium, klorida dan magnesium
adalah sama atau lebih tinggi dari plasma
sedangkan konsentrasiion kalsium dan potassium
lebih rendah dari plasma
• Indikasi punksi lumbal :
Meningitis, perdarahan pada subarachnoid
dan intra cerebral, penyakit pada saraf
( multiple sclerosis, sindroma guillain barre ),
keganasan seperti leukemia , limphoma,
metastase carcinoma, tumor otak,
pengobatan ( kemoterapi, terapi antibiotik )
• Pengambilan spesimen CSF hanya boleh
dilakukan oleh dokter atau perawat khusus
yang terlatih
• Tusukan bevel beserta styletnya, khusus untuk
punksi lumbal, diantara vertebra lumbalis IV
dan V pada anak2, dan L3-L4 pada orang
dewasa.
• Tampung CSS dalam tiga tabung, masing2 6-7
ml, nomeri 1,2, 3 pada tabung
• Tabung 1, utk hitung sel dan sitologi
• Tabung 2, utk pemeriksaan kimia, imunologi
dan serologi
• Tabung 3 utk pemeriksaan mikrobiologi

• Hal hal yang harus diperhatikan pada


spesimen CSS
- Jangan menunda nunda pemeriksaan
CSS,berbagai sel cepat lisis, glukosa cepat
rusak,
- Bekerjalah hati2, dan hemat karena spesimen
sulit diambil.
- Jangan pernah memipet CSS dengan mulut.
Perbedaan antara perdarahan subarakhnoid/perdarahan intraserebral dengan
trauma akibat pungsi lumbal pada CSS yang mengandung darah
CSS Perdarahan Trauma akibat pungsi
subrakhnoid/perdarahan lumbal
serebral
Tekanan CSS Meningkat Normal
Darah pada tabung Konsentrasi darah sama Konsentrasi darah lebih
spesimen CSS pada semua tabung tinggi pada tabung
pertama
Gumpalan darah Tidak terdapat gumpalan Sering menggumpal
darah
Xantokromia Dapat ditemukan bila >8- Tidak ditemukan kecuali
12 jam setelah perdarahan pasien ikterik
serebral
Pengulangan pungsi lumbal Spesimen CSS sama CSS jernih
pada level diatas dengan sebelumnya
sebelumnya beberappa
saat kemudian
• Kekeruhan, dinyatakan dari nilai 0( jjernih ), +1
(sedikit keruh), hingga +4 (sangat keruh),
dimana tulisan pada kertas koran tdk dapat
terbaca melalui cairan.
penyebab: pleisitosis, mikroorganisme seperti
jamur dan amuba, protein, lemak epidural yg
teraspirasi.
Pemeriksaan mikroskopis
• Dilakukan hitung sel segera mungkin, karena
dapat mempengaruhi hasil akhir. Pada suhu
ruang sekitar 40% dari leukosit pada css akan
mengalami lisis. Pada lemari pendingin, 15%
sel lekosit akan lisis. eritrosit, tdk akan
menunjukkan jumlah lisis yang bermakna
pada suhu 4°C
• Nilai normal leukosit pada CSS yaitu 0-5 sel/μl
pada orang dewasa, 0-15 sel/μl pada anak2,
0-30 sel /μl pada bayi baru lahir
• Eritrosit, normal tidak ditemukan, bila
ditemukan mungkin karena trauma saat
punksi lumbal, perdarahan intraserebral atau
perdarahan subarachnoid yang baru
berlangsung 1-2 jam.
• Hitung jeniss : limposit dan monosit
merupakan jenis sel yang paling banyak
ditemukan pada css normal.
Nilai normal hitung jenis menurut kelompok usia

Jenis sel dewasa bayi baru lahir

Limposit 40-80% 5-35%

Monosit 15-45% 50- 90%

Neutrofil 0-6% 0-8%


• Lekosit meningkat: pleocytosis
• 10-100/mm3, didominasi limfosit, meningitis
Tb, neurosyphilis, poliomyelitis anterior,
sklerosis multipel.
• ± 1000/mm3, didominasi limfosit, meningitis
Tb lanjut, akut meningitis syphilis
• > 1000/mm3, didominasi segmen netrofil,
meningitis piogenik, abses otak
• Pleocytosis lanjutkan pemeriksaan
bakteriologik
• Menghitung jumlah sel
normal : 0-6/mm3
borderline: 6-10/mm3
abnormal: > 10/mm3
anak2 < 5 tahun, normal : < 20/mm3

Pemeriksaan kimia
Protein : normalnya pada css hanya dapat
ditemukan protein2 dengan berat molekul
rendah.
• Reaksi nonne-Apelt
- Kegunaan tes ini adalah untuk mengetahui kenaikan kadar
globulin
- Prinsip: globulin mengendap dalam larutan (NH4)2SO4 jenuh
- Prosedur kerja: isikan tabung dengan 1 ml larutan
ammonium sulfat jenuh, tuangkan LCS 0,5 ml lewat dinding
tabung
Interpretasi:
- bila tdk terbentuk cincin
+ terbentuk cincin putih,sgt tipis,dapat dilihat dengan latar
belakang hitam
++ cincin putih, tampak agak jelas
+++ cincin putih tampak jelas
• Tes Pandy
• Kegunaan tes pandy adalah untuk mengetahui kenaikan
kadar globulin dan albumin
• Prinsip: protein akan mengendap dalam larutan jenuh
phenol dalam air
• Prosedur kerja: isikan gelas arloji dengan reagensia
pandy 1 ml, kemudian tetesi 1tetes LCS, lihat apakah
terjadi kekeruhan
• Interpretasi :
- ,Bila tidak terjadi kekeruhan
+ , opalescent, berkabut....= 50-100mg %
++ , keruh = 100-300mg%
+++, sangat keruh ..=300-500mg%
++++, keruh seperti susudan terjadi endapan, >500mg%
• Pada keadaan normal, lcs dapat menunjukkan
kekeruhan yang minimal, shg tes memberikan
hasil positif lemah. Kekeruhan minimal
disebabkan adanya albumin dalam lcs.
• Kadar globulin kurang dari 5mg%, tidak atau
belum memberikan reaksi positif pada tes
none – pandy.
• Jumlah protein total
Jumlah protein total CSS pada daerah lumbal
berbeda dilihat dari berbagai usia.
Bayi baru lahir....≤ 150mg/dl
2-3 mgg.....20-80mg/dl
3 bln- 60 thn....15-45mg/dl
> 60 thn....15-60 mg/dl
Jumlah protein total css dapat digunakan untuk
menilai adanya beberapa kondisi patologis dari
ssp, terutama menilai integritas dari sawar otak.
• Peningkatan jumlah total protein css dapat ditemukan
pada keadaan berikut,
1. Kontaminasi dengan darah akibat trauma lumbal punksi.
2. Peningkatan permeabilitas dari sawar otak
( protein berkisar antara 100-500mg/dl
Misal:
- meningitis tuberkulosa jumlah protein total berkisar
antara 50-300mg/dl
- Pada sindroma Guillen Barre, jumlah protein 100-
400mg/dl
- Meningitis viral, jumlah protein pada umumnya <
200mg/dl
• Glukosa
• Konsentrasi glukosa css normal antara 40-
70mg/dl pada orang dewasa, pada anak2 60-
80mg/dl
• Pemeriksaan glukosa dalam css berguna untuk
menilai apakah terjadi gangguan transpot
glukosa kedalam css
• Peningkatan penggunaan glukosa oleh css
biasanya karena adanya peningkatan
pemanfaatan glukosa oleh leukosit atau
mikroorganisme.
• Pemeriksaan mikrobiologi
Umumnya spesimen css ditampung pada tabung
kedua karena kemungkinan terjadinya
kontaminasi oleh mikrobial dari lokasi punksi
lumbal lebih rendah dibandingkan tabung
pertama., pemeriksaan mikrobiologi sebaiknya
segera dilakukan.
Pemeriksaan pewarnaan Gram
Kultur
• Pemeriksaan immunologi
beberapa tehnik untuk mendeteksi antigen
tertentu dapat dilakukan seperti tehnik latex
slide agglutination pada antigen cryptococcus.
• Juga untuk mycobacterium tuberculosa,
streptococcus pneumonia, neisseria
meningitides.
• Pewarnaan Gram dan kultur tetap merupakan
standart dibandingkan pemeriksaan
immunologi
Meningitis Meningitis Meningitis Meningitis
bakterial viral tuberkulosa fungi
Tekanan meningkat Umumnya bervariasi bervariasi
pembukaan normal

Jumlah leukosit ≥ 1000/μl < 100/μl bervariasi Bervariasi

Jenis sel Dominan Dominan Dominan Dominan


neutrofil limposit limposit limposit

protein Peningkatan,tin Peningkatan, Peningkatan Peningkatan


ggi sedang sedang hingga sedang hingga
tinggi tinggi
glukosa Sangat normal menurun Menurun,
menurun, dapat
umumnya ≤ mencapai <
40mg/dl 45mg/dl

Anda mungkin juga menyukai