Anda di halaman 1dari 11

ALTERNATOR

KELOMPOK 8 : DIMAS KURNIA (12)


FERI ADI PRATAMA (15)
YUDHA ALIF RAHMAN (2
Alternator adalah peralatan
elektromekanis yang
mengkonversikan energi
mekanik menjadi energi listrik
arus bolak-balik.

Sesuai dengan pengertian alternator, yaitu sebagai alat


pembangkit listrik bagi komponen-komponen kendaraan
bermotor yang membutuhkan tenaga listrik,
maka fungsi dari alternator ini sebagai penyuplainya.
KOMPONEN PADA ALTERNATOR
• Pulley: berfungsi untuk meneruskan tenaga putar yang
diperoleh dari poros engkol (melewati belt) dan
disalurkan ke poros alternator (rotor).
• Kipas (fan) : seperti halnya kipas pada umumnya, kipas
ini juga berfungsi sebagai pendingin, yakni untuk
mendinginkan komponen -komponen yang ada di dalam
alternator agar tidak terjadi overheating
• Spacer : berfungsi untuk memberi jarak antara kipas dan
bantalan sehingga kipas tidak menggesek rangka depan.
• Rangka depan dan belakang : berfungsi untuk dudukan
bantalan depa n dan belakang serta sebagai penutup
bagian depan dan belakang alternator.
• Bantalan atau bearing : berfungsi untuk mengurangi
gesekan antara poros rotor dengan rumah depan dan
rumah belakang alternator.
• Kumparan rotor (rotor coil) :
Rotor merupakan bagian atau
komponen yang beruputar di
dalam stator dan memiliki fungsi
untuk menghasilkan medan
magnet.
• Kumparan stator (stator
coil) :Stator sendiri merupakan
kumparan tembaga yang disusun
sedemikian rupa sehingga rotor
• Sikat (brush) : berfungsi untuk menghantarkan arus dari
terminal alternator (F) kekumparan rotor memalui slip
ring positif, dan menghantarkan arus dari rotor koil
melalui slip ring negatif ke terminal E alternator.
• Dudukan sikat : berfungsi sebagai tempat terpasangnya
sikat dan pegas.
• Dioda penyearah (rectifier) : berfungsi untuk
menyearahkan atau mengubah arus bolak-balik (AC)
yang dihasilkan kumparan stator menjadi arus searah
CARA KERJA ALTERNATOR

Rotor coil mendapat arus listrik dari aki sehingga rotor coil
timbul medan magnet.Jika Alternator diputar oleh mesin, maka
medan magnet rotor coil akan memotong gulungan konduktor
pada stator coil. Ini mengakibatkan akan muncul arus listrik
pada stator coil.Tegangan bolak-balik yang keluar dari stator
coil akan disearahkan oleh dioda sehingga menjadi satu arah.
Arus ini akan mengalir kedalam IC regulator agar tegangan
yang dihasilkan tetap stabil di kisaran 14,2 volt dan juga bisa
mengisi listrik di aki.
proses penstabilan tegangan listrik dilakukan oleh IC regulator
yakni dengan memanfaatkan dioda zener sebagai pemutus dan
penghubung tegangan IC regulator.
Ketika dioda zener dalam posisi ON, maka arus listrik yang mengalir
ke Rotor Coil terputus. Efeknya adalah tidak adanya medan magnet
sehingga stator berhenti menghasilkan arus listrik.
Dengan berhentinya arus listrik dari stator coil ini akan menyebabkan
tegangan yang menuju dioda zener menjadi berkurang. Dan tentu
mengakibatkan dioda zener menjadi OFF. Hal ini juga dapat membuat
listrik yang menuju Rotor Coil kembali mengalir sehingga kembali
terjadi medan magnet dan membuat stator coil menghasilkan arus
listrik kembali.
DEMIKIAN YANG DAPAT KAMI
PRESENTASIKAN TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai