PENGISISAN KONVENSIONAL (BAGIAN 1) PKKR KELAS XI SMK NEGRI 1 TRIMURJO
Disusun Oleh: Johannes Pardosi, S.Pd APERSEPSI
Sebelum lanjut ke materi selanjutnya, coba jawab pertanyaan berikut !
1. Sebutkan 2 fungsi sistem pengisian pada kendaraan ! 2. Sebutkan komponen apa yang menghasilkan arus pengisian pada sistem pengisian kendaraan! 3. Sebutkan TIGA HAL DASAR agar SUATU GENERATOR ATAU ALTERNATOR DAPAT MENGHASILKAN LISTRIK ! 4. Pada alternator komponen berupa kumparan yang berputar dan menghasilkan medan magnet disebut…. 5. Pada alternator komponen yang berupa kumparan tidak berputar dan berfungsi memotong medan magnet disebut….. Sistem Pengisian Konvensional
(GAMBAR 1. Komponen Sistem Pengisian Konvensional,
Sumber Gambar: YT Dwi wijanarko.2012) Komponen Sistem Pengisian Konvensional BATERAI : Pada sistem pengisian berfungsi untuk memberikan energy listrik pada kumparan rotor yang ada pada alternator sehingga rotor menghasilkan medan magnet pada saat mesin belum hidup. KUNCI KONTAK : berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan sistem pengisian ALTERNATOR : berfungsi untuk mengubah energy gerak menjadi energy listrik yang kita kenal dengan arus pengisian REGULATOR : berfungsi untuk mnyesuaikan tegangan output dari alternator agar tetap stabil (konstan) dengan cara mengatur kuat lemahnya medan magnet pada rotor. Pada saat putaran mesin tinggi maka regulator akan mengurangi kuat medan magnet pada rotor, dan sebaliknya apabila putaran mesin rendah maka regulator akan menambah kuat medan magnet pada rotor. LAMPU INDIKATOR : memberi peringatan bagi pengemudi apakah sistem pengisian bekerja TALI KIPAS (BELT) : berfungsi untuk menghubungkan poros engkol dengan altenator Coba sebutkan kembali komponen sistem pengisian konvensional pada gambar berikut !
1 3 Alternator
(GAMBAR 2. Alternator Tipe Konvensional,
Sumber Gambar: YT Dwi wijanarko.2012) Bagian-bagian Alternator tipe Konvensional
(GAMBAR 3. Bagian-bagian Alternator Tipe Konvensional,
Sumber Gambar: YT Dwi wijanarko.2012) Bagian-bagian Alternator tipe Konvensional PULI: Berfungsi untuk menerima putaran mesin melalui tali kipas (belt) sehingga kumparan rotor dapat berputar KIPAS : berfungsi sebagai pendingin komponen/ bagian bagian alternator RANGKA DEPAN : berfungsi sebagai penutup bagian depan alternator BANTALAN : berfungsi untuk mengurangi gesekan pada saat poros alternator berputar ROTOR : merupakan bagian yang berputar pada alternator yang memiliki kumparan yang menghasilkan medan magnet KUMPARAN STATOR: berfungsi menghasilkan arus listrik SIKAT : terdiri atas sikat positif (+) dan sikat negatif (-) . Sikat positif berfungsi untuk meneruskan arus dari terminal F ke kumparan rotot. Sikat negatif berfungsi untuk meneruskan arus dari kumparan rotor ke terminal E. PEMEGANG SIKAT : berfungsi sebagai dudukan sikat agar posisi sikat tetap kuat pada saat bergesekan dengan slip ring pada rotor. Juga sebagai dudukan terminal-terminal alternator, yaitu terminal F, terminal N dan terminal E DIODA : berfungsi untuk menyearahkan arus bolak balik yang dihasilkan oleh stator Konstruksi Rotor Kumparan Rotor memiliki dua ujung. Salah satu ujung kumparan terhubung denga slip ring positir dan ujung kumparan yang lainnya terhubung dengan slip ring negatif. Kedua slip ring tidak boleh terhubung meskipun berdekatan. Kedua slip ring hanya terhubung melalui kumparan rotor Prinsip Kerja Rotor Rotor menerima arus dari baterai. Masuk melalui terminal F menuju sikat positif menuju slip ring positif menuju kumparan rotor kemudian slip ring negatif kemudian menuju sikat negatif lalu ke massa atau negatif baterai. Maka terjadilah medan magnet pada rotor. Stator
Stator terdiri dari
magnet dan kumparan. Stator berfungsi untuk menghasilkan arus bolak balik. Arus bolak-balik dihasilkan akibat adanya perpotongan mden magnet yang dihasilkan rotor. Macam-macam Kumparan Stator Konstruksi Dioda Rangkaian Dioda Penyearahan Arus Rangka Belakang