Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN TATA TULIS

MATA KULIAH
METODOLOGI PENULISAN ILMIAH
PROGRAM STUDI TEKNIK BANGUNAN KAPAL
FAKULTAS KEMARITIMAN

DIANA LANGGENG M
© 2020
Academic Writing
2

 Karya ilmiah disusun menurut aturan tata tulis


tertentu (APA, , selingkung)
 Apa sajakah yang termasuk karya ilmiah?
 Apa sajakah yang diatur dalam penulisan karya
ilmiah?
FORMAT DAN MARGIN
3

1. Jenis dan ukuran kertas (paper)


2. Margin (margins)
3. Jenis dan ukuran huruf (font style and size)
4. Spasi (line spacing)
SISTIM PENOMORAN
4

1. Nomor Bab, misalnya dengan angka arab BAB 1


2. Nomor Judul sesudah Bab ditulis dengan nomor: 1.1 1.2 1.3
1.4
3. Sub-sub judul ditulis dengan nomor: 1.1.1 1.1.2
4. Nomor halaman pengesahan, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan
daftar gambar menggunakan huruf i; ii, iii, dengan posisi bawah
tengah (center) halaman
5. Nomor halaman isi skripsi menggunakan angka Arab 1, 2, 3, 4,
dst., dengan posisi kanan atas halaman
6. Gambar (gambar, grafik, skema) menggunakan nomor Arab
(Gambar 1.1, Gambar 1.2), posisi judul gambar di bawah gambar,
center
7. Tabel menggunakan nomor Arab (Tabel 1.1, Tabel 1.2), posisi di
atas tabel, center
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (1)
5

1. Pergunakan tata bahasa yang baku sesuai dengan kaidah Ejaan yang
Disempurnakan (EYD)
2. Kalimat ilmiah biasanya pendek dan efektif
3. Setiap paragraf atau alinea sedikit-dikitnya terdiri dari: (a) kalimat
pembuka; (b) isi paragraf; dan (c) penutup
4. Kalimat-kalimat awal (pembuka paragraf) seharusnya merupakan hasil
pemikiran sendiri, bukan kutipan
5. Satu alinea membahas satu topik. Bila topik berubah, gunakan alinea baru
6. Penyajian harus runut secara kronologis, di mana terdapat kaitan logika
antara alinea pertama dengan berikutnya
7. Setiap alinea berangkat dari kata-kata kunci sesuai dengan topik dan
permasalahan, kemudian dirangkai menjadi kalimat
8. Kata penghubung (yang, dan, dalam, dari, karena, sedangkan, maka,
atau) tidak boleh digunakan untuk membuka kalimat
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (2)
6

9. Judul penelitian tidak boleh lebih dari 20 kata efektif


10. Judul Bab menggunakan huruf kapital seluruhnya
Contoh: BAB 1. PENDAHULUAN
11. Judul-judul selanjutnya dan sub judul dan sub-sub judul dituliskan dengan
format “title case”
Contoh: 1.1. Latar Belakang Masalah
12. Materi bernomor sebaiknya diubah dalam bentuk kalimat biasa yang kontinyu
dengan memberi nomor dalam kurung. Satu nomor dengan nomor berikutnya
dipisahkan dengan tada baca titik-koma (;)
Contoh: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) atau dikenal juga dengan Creating
Learning Community for Children (CLCC), memiliki tiga pilar, yaitu: (a) School
Based Management; (b) Active, Joyful, Efective Learning; dan (c) Community
Participation.
13. Sedapat mungkin hindari penggunaan istilah asing
14. Bila terpaksa menggunakan istilah asing, kata-kata berbahasa asing ditulis
dalam bentuk miring (italic).
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (3)
7

Gambar
15. Foto, gambar, skema, grafik, model, disebut “gambar”.
16. Nomor gambar menggunakan angka Arab 1, 2, 3, dan dituliskan
setelah kata gambar
17. Judul Gambar dituliskan dalam kalimat ringkas secara “title
case”, dan ditempatkan di bawah gambar dengan posisi “center”
Gambar 1.1. Pembelajaran dengan Media VCD
Tabel
18. Nomor tabel menggunakan angka Arab 1, 2, 3, dan dituliskan
setelah kata tabel
19. Judul Tabel dituliskan dalam kalimat ringkas secara “title case”,
dan ditempatkan di atas tabel dengan posisi “center”
Tabel 1.1.Perbandingan Ukuran Tubuh Dewasa dan Anak-anak
PENGACUAN
8

 Pengacuan adalah pengutipan secara langsung atau


tidak langsung, persis seperti aslinya, parafrase
(mengambil idenya dengan mengubah bahasanya),
atau pengakuan adanya hasil penelitian atau ide yang
serupa (untuk diketahui/dibandingkan oleh pembaca)
 Ada tiga sistem pengacuan:
o Pengacuan Berkurung
o Catatan Kaki
o Catatan Akhir
PENGACUAN
9

 Pengacuan Berkurung : sistem pengacuan dengan cara


menempatkan informasi tentang identitas lengkap suatu
sumber rujukan langsung terpadu dalam teks dalam
bentuk singkat (lazimnya hanya nama pengarang dan
tahun terbit, dan jika perlu nomor halaman), atau urut
nomor (yang sesuai dengan urutan pada daftar rujukan)
 Catatan Kaki : sistem pengacuan dengan cara
menempatkan informasi tentang identitas suatu sumber
rujukan di bawah teks pada halaman yang sama dengan
pengacuannya
 Catatan Akhir : sistem pengacuan dengan cara
menempatkan informasi tentang identitas lengkap suatu
sumber rujukan di bagian akhir sebuah artikel
MENGAPA MENGACU?
10

 Menunjukkan keterkaitan dengan temuan-temuan


penelitian sebelumnya sehingga posisi kontribusi
keilmuan penelitiannya bisa terlihat
 Menunjukkan kemajuan ilmu yang ditandai dengan
akumulasi temuan-temuan secara berkesinambungan
(state of the arts)
 Pengakuan adanya temuan atau ide yang serupa sebagai
pembanding untuk ditelaah/dibahas lebih lanjut
 Penggunaan sumber rujukan untuk mendukung
argumentasi penulis
 Menghindari kecenderungan plagiasi/plagiarisme
KUTIPAN LANGSUNG
11

1.Hanya dibenarkan untuk tulisan yang tidak boleh diubah menurut kode
etik:
• kutipan ayat suci Al Qur’an
• Undang-undang, PP, SK, Keppres/Kepmen
• kutipan puisi atau satu bait puisi
• definisi-definisi yang baku
2.
Dituliskan dalam satu spasi, masuk 5 character dari batas kiri dan kanan
“…It is the nature of everything that comes into being, that while tender it is
easily bent and formed, but that, when it has grown hard, it is not easy to
alter. Wax, when soft, can be easily fashioned and shaped; when hard it cracks
readily. A young plant can be planted, transplanted, pruned, and bent this way or
that. When it has become tree these processes are impossible”.
(Morrison, G.S., 1984:35)
3. Sumber dituliskan secara rinci:
(QS Al Baqarah ayat 1-2); UU RI No.5 Tahun 1984 pasal 1
Ilustrasi
12

Definisi tentang industri disebutkan dalam UU Republik


Indonesia Nomor 5 Tahun 1984 pasal 1, sebagai berikut:
Industri adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan
barang, melalui pengolahan bahan baku, pembuatan/
perakitan barang dari bahan baku atau komponen
penyusunnya menjadi barang yang memiliki nilai
kegunaan dan nilai ekonomi yang lebih tinggi

Dzalikal kitaabu laa raiba fihii hudallil muttaqiin. Itu adalah


kitab (Al Qur’an) yang tidak diragukan sebagai petunjuk
bagi orang-orang yang bertaqwa
(QS: Al Baqarah 2)
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
13

1.
Kutipan dari Buku atau Artikel Jurnal:
•Wiyoso (1995) mencoba mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk
melahirkan gagasan baru atau memberikan tambahan terhadap gagasan yang sudah ada
•Kreativitas memiliki banyak pengertian, ada yang menyebutnya “imajinasi, visi, atau
kecerdikan”, ada pula yang menyebutnya “inspirasi atau kejeniusan”, dan kemampuan mental
dan keinginan tahu untuk menemukan sesuatu yang baru (Timpe, 1992)
2.
Kutipan dari Laporan
•World Bank (2005) melaporkan bahwa sekolah-sekolah di negara berkembang kurang
memperhatikan potensi lokal
•Batik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda karya bangsa Indonesia (UNESCO, 2009)
3. Kutipan dengan Lembaga sebagai Penulis
•Konsep life skills memasukkan pendidikan keterampilan ke dalam occupational skills (Dirjen
Dikdasmen, 2003) .
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
14

4. Kutipan dari Web


Keterkaitan antara pendidikan dengan lingkungan dapat dilihat di SMP
Negeri 3 Lembang di Bandung, yang mengembangkan program
keterampilan Teknik Pertanian. Keberhasilan sekolah ini terutama karena
berada dalam lingkungan tanah pertanian yang subur, sehingga siswa dapat
belajar langsung dari lingkungannya (http//www.successstory.htm-36k).

5. Kutipan dari Informasi Lisan atau Surat


DAFTAR PUSTAKA
15

 Cara penyusunan daftar pustaka memiliki


banyak variasi dari segi:
 Penulisan nama pengarang
 Penulisan tahun penerbitan
 Urutan penempatan informasi bibliografi
 Penggunaan huruf kapital dan huruf italic
 Cara penyingkatan
 Ada kecenderungan untuk menyusun daftar
pustaka dengan cara yang lebih sederhana
CONTOH DAFTAR PUSTAKA
16

BUKU REFERENSI
Buchari Alma. 2001. Kewirausahaan . Bandung: Alfabeta
Chiang, M. 1998. From economic debagle to economic miracle. The history and
development of technical education in Singapore. Singapore: KHL Printing Co. Pte
Ltd.
Creswell, J.W. 2003. Research design. Qualitative, quantitative, and mix methods
approaches. Second edition. London: Sage Publications
Beane, J.A., Toepfer, Jr. C.F. & Alessi, Jr., S.J. (1986). Curriculum planning and
development. Massachusetts: Allyn and Bacon, Inc.
MAKALAH
Nampiah & Rifai, M. A. 1987. Species of Alternaria in agricultural centres in Java.
Makalah dalam Symposium on Crop Pathogens and Nematodes. BIOTROP, Bogor, 21-
23 Febuary 1987
Baedhowi. 2007. Kebijakan pengembangan kurikulum, Makalah dalam Seminar
Nasional Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Semarang, 15 Maret 2007
CONTOH DAFTAR PUSTAKA
17

LAPORAN
Anonim. 1993. Annual Report. Rome: International Board for Plant
Genetic Resources
The World Bank. (2005). Expanding opportunities and building
competencies for young people, A new agenda foR secondary
education.. Washington D.C. : The World Bank.
WEB BROWSING
Batik Indonesia mendapat pengakuan dunia. Diunduh pada bulan
Oktober 2009 dari http://unesco.batik_indonesia.html
CONTOH DAFTAR PUSTAKA
18

Sastrapradja, D.S., Adisoemarto, S., Kartawinata, S.,Sastrapradja, S. & Rifai, M.


A. 1989. Keanekaragaman Hayati untuk Kelangsungan Hidup Bangsa. Bogor:
Puslitbang Bioteknologi. (Buku ditulis bersama oleh beberapa orang).
UNESCO. 1980. Unisist Guide to Standards for Information Handling. Paris:
UNESCO. 304 pp. (Badan sebagai pengarang).
Rifai, M. A. 1968a. The Australasian Pezizales in the Herbarium of the Royal
Botanic Gardens Kew. Verh. Ned. Akad. Wet. Ser. II. 57(3): 1—295. (Artikel
setebal buku dalam berkala berseri. Perhatikan nama berkala
disingkat, nomor seri dengan angka Romawi, nomor jilid diikuti
nomor terbitan yang dicantumkan dalam kurung).
Rifai, M. A. 1968b. Kostermansinda Rifai genus novum Hyphomycetarum.
Reinwardtia 7: 375—381. (Artikel diterbitkan penulis yang sama
dalam tahun yang sama dengan artikel sebelumnya, muncul dalam
berkala yang namanya tak disingkat karena terdiri atas sepatah
kata, nomor terbitan tak dicantumkan).
Guhardja, E. 1994. Komunikasi pribadi. (Pengacuan pada informasi yang
diperoleh secara lisan atau melalui surat langsung).
PLAGIARISME
19

 Pengertian Plagiarisme
 Sanksi-sanksi Plagiarisme
 Mencegah Plagiarisme
20 LIHATLAH KURA-KURA!

SATU-SATUNYA KESEMPATAN YANG BISA MEMBUAT


KURA-KURA MELANGKAH MAJU ADALAH KETIKA
DIA BERANI MENJULURKAN KEPALANYA KELUAR

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai