DISUSUN OLEH:
Kelompok: 1 TINGKAT 3 PROGRAM DIPLOMA IV
Kepmenkes RI No.
1204/MENKES/SK/X/2004
Rumah sakit sebagai
sarana pelayanan Pelayanan kesehatan yang
Kegiatan-kegiatan yang
kesehatan, tempat diberikan harus bermutu,
dilakukan dituntut untuk
berkumpulnya orang sakit dimana hal ini juga
selalu dalam kondisi dan
maupun orang sehat, atau dipengaruhi oleh
keadaan yang saniter
dapat menjadi tempat tersedianya sarana dan
serta sesuai dengan
penularan penyakit serta prasarana yang
peraturan-peraturan yang
memungkinkan terjadinya mendukung dari setiap
berlaku.
pencemaran lingkungan kegiatan yang dilakukan.
dan gangguan kesehatan.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
B + Non Pendidikan
TABEL 4.1.2.3
HASIL PENGUKURAN PENCAHAYAAN SETEMPAT
RUANG ADMINISTRASI 2 DI RS PELNI PETAMBURAN
TAHUN 2013
No Wilayah Pengukuran Hasil Pengukuran NAB
Rambu parkir
Penerangan
Sudah baik
Memiliki 2 sumber air bersih, yaitu dari PT PAM Jaya dan sumur
dalam atau deep well.
UPL 1 di bagian belakang rumah sakit (depan ruang merak) dan UPL 2 berada di depan
rumah sakit (depan halaman parkir RS Pelni).
Kapasitas UPL 1 adalah 70 m3/hari untuk menampung debit limbah 57 m3/hari yang
beroperasi selama 24jam/hari sedangkan kapasitas UPL 2 adalah 150 m 3/hari untuk
menampung debit limbah UPL 2 124 m3/hari yang juga beroperasi selama 24 jam/hari.
Dalam perawatan dan pemantauan UPL RS Pelni bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu
dengan PT. Fransa Ritirta.
Limbah berasal dari ruang operasi, ruang perawatan, poliklinik, air buangan yang
digunakan di laboratorium, air ruang instalasi gizi, limbah cair hasil sanitasi ruangan,
limbah laundry dan limbah dari toilet.
RS Pelni melakukan pemeriksaan air setiap 3 bulan sekali sesuai
Peraturan Gurbernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 tentang
pengelolaan air limbah domestic Dan KepMenLH no 582 tahun 1995
tentang Baku mutu limbah chair rumah sakitsakit.
Setiap hari dilakukan pemeriksaan swapantau limbah cair yang terdiri dari
debit outlet, pH dan suhu air (hasil terlampir).
Kondisi UPL dalam keadaan baik dan terawat. Tidak menimbulkan bau,
memiliki pagar pembatas sehingga tidak membahayakan pengunjung
Analisa Hasil Kesimpulan
• Berdasarkan data sekunder, • Untuk pengelolaan dan
output hasil uji air limbah di UPL pemantauan kualitas limbah cair
1 dan 2 pada tanggal 2 Juli 2013 yang selalu rutin dilakukan
• Sudah memenuhi KEPMENLH
memenuhi
yaitu Nomor kep-582/MENLH/12/1995
syarat Keputusan Menteri • Perawatan dan pengoperasiannya
bekerjasama dengan pihak ketiga
Lingkungan Hidup No. Kep-
(PT Fransa Ritirta), tapi
582/MENLH/12/1995 dan
pengawasan tetap dilakukan oleh
limbah cair terolahnya
Rumah Sakit Pelni (bagian
digunakan untuk penyiraman
sanitasi dan pertamanan).
tanaman.
• Berdasarkan pemeriksaan air
• Hasil checklist mengenai
limbah yang dilakukan oleh
pengolahan limbah cair Rumah
laboratorium BPLHD masih
Sakit Pelni dikategorikan BAIK
dibawah baku mutu (hasil
( 100 %)
terlampir)
7. PENGELOLAAN LINEN (LAUNDRY)
Hasil Identifikasi
RS Pelni bekerjasama dengan pihak ketiga, yaitu dengan PT. Clean Up.
Lokasi ruang laundry jauh dari ruang perawatan pasien, sehingga bising
yang ditimbulkan tidak sampai terdengar ke ruang perawatan.
Jalur masuk linen kotor bersebelahan dengan jalur keluarnya makanan
dari instalasi gizi.
Keadaan di ruang laundry terlihat sudah baik, namun masih ditemukan
genanagan air disekitar mesin cuci
Mesin cuci dan alat pengering linen menimbulkan suara
bising,berpotensi mengakibatkan gangguan pendengaran pada
pekerja.
Perilaku pekerja tidak menggunakan APD berupa earplug.
Ditemukan beberapa pekerja yang tidak memakai APD lengkap seperti
sarung tangan dan masker.
Alur
Pengelolaan
Linen
Analisa Hasil
Jalur masuk linen kotor bersebelahan dengan jalur keluarnya makanan dari
instalasi gizi tidak terlalu begitu membahayakan.
• Karena troli pembawa linen kotor sudah dilapisi dengan penutup seperti
plastic dan atau kain, serta pada makanan keluar dari instalasi gizi juga
selalu ditutup rapat dengan menggunakan penutup atau plastic penutup.
Serta jalur pembuangan limbah makanan dan linen berbeda jalur, jadi tidak
ada kontaminasi silang atau pertemuan limbah dari linen dan insralasi gizi.
44% SD
SLTP
SLTA
56% AKADEMI
PERGURUAN TINGGI
1 Kurang 2 22,2 %
2 Cukup 3 33,3 %
3 Baik 4 44,5 %
Jumlah 9 100 %
1 Kurang - -
2 Cukup - -
3 Baik 9 100 %
Jumlah 9 100 %
2 Cukup 1 11,1 %
3 Baik 8 88,9 %
Jumlah 9 100 %
JUMLAH
4.5
4
3.5
3
2.5
2
Axis Title
1.5
1
0.5
0
SD SLTP SLTA AKADEMIK PERGURUAN
TINGGI
2. Pengetahuan
TABEL 4.11.2.2
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PENGETAHUAN
PETUGAS PENGELOLA LINEN TERHADAP PENGELOLAAN
LINEN RUMAH SAKIT DI RS PELNI PETAMBURAN TAHUN 2013
No Penilaian Jumlah Responden Presentase
1 Kurang - -
2 Cukup - -
3 Baik 5 100 %
Jumlah 5 100 %
1 Kurang - -
2 Cukup - -
3 Baik 5 100 %
Jumlah 5 100 %
1 Kurang - -
2 Cukup - -
3 Baik 5 100 %
Jumlah 5 100 %