Anda di halaman 1dari 17

PEMBERIAN OBAT MELALUI ORAL, TOPIKAL,

PARENTERAL DAN SUPOSITORIA

Kelompok 11&12
Intan Nurfatmah
Irpan sandi
Nita Rosita
Nurhayati
Siti mariam
Pengertian Obat

Obat adalah bahan/paduan bahan-bahan untuk digunakan


dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan
badaniah atau rohaniah pada manusia/hewan, memperelok
badan atau bagian badan manusia.
Obat di bagi menjadi 3

1 2
Obat Oral Obat topikal

3 4
Obat parenteral Obat supositoria
1. Obat
oral
Obat oral merupakan obat yang pemakaiannya dengan cara
memasukkannya lewat mulut. Pemberian oral cara yang paling
mudah dan sering dalam pemberian obat adalah melalui mulut
(Keterampilan 35-1). Klien biasanya dapat menelan atau
menggunakan obatnya sendiri tanpa masalah yang berarti. Hampir
semua tablet atau kapsul dapat ditelan dengan bantuan air sebanyak
60 sampai dengan 100 ml cairan. Namun ada beberapa kondisi
yang membuat klien tidak dapat menggunakan obat oral. Kontra
indikasi primer pemberian obat oral meliputi adanya gangguan
saluran cerna, ketidakmampuan klien menelan makanan atau
cairan, dan klien yang menggunakan selang lambung.
Jenis obat yang diberikan melalui oral
 Pil
 Tablet
 Bubuk
 Drase
 Kapsul
 sirup
keuntungan
 Harga relative lebih murah
 Bisa di kerjakan sendiri boleh pasien
 Tidak menimbulkan rasa nyeri
 Bila terjadi keracunan, obat masih bias di keluarkan dari tubuh

kerugian
 Pada aksinya yang lambat sehingga cara ini tidak dapat di pakai pada
keadaan gawat. Obat yang di berikan per oral biasanya membutuhkan waktu
30 sampai dengan 45 menit.
 Cara per oral tidak dapat di pakai pada pasien yang mengalami mual-mual,
muntah, semi koma, pasien yang akan menjalani pangisapan cairan
lambung serta pada pasien yang mempunyai gangguan menelan.
2. Obat topikal
Obat topikal adalah obat yang diberikan melalui kulit
dan membran mukosa pada prinsipnya menimbulkan
efek local. Pemberian obat secara topikal adalah
pemberian obat secara lokal dengan cara
mengoleskan obat pada permukaan kulit atau
membran area mata, hidung, lubang telinga, vagina
dan rectum.
Jenis-jenis obat yang diberikan melalui
rute topical
 Pemberian obat topikal pada kulit
 Pemberian obat topikal pada mata
 Pemberian obat topikal pada telinga
 Pemberian obat topikal pada hidung
keuntungan

 Untuk efek lokal : efek samping sistemik minimal, Mencegah first pass
efect.
 Untuk sistemik menyerupai IV infus (zero order).
3. Obat Parenteral

Pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang


dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh
darah melalui injeksi atau infus. Sediaan parenteral merupakan sediaan
steril. Sediaan ini diberikan melalui beberapa rute pemberian, yaitu Intra
Vena (IV), Intra Spinal (IS), Intra Muskular (IM), Subcutaneus (SC), dan
Intra Cutaneus (IC).
Jenis-jenis obat yang diberikan melalui rute parenteral

Intra Vena Intra Muskular Intacutan Subkutan


(IM)
(IV)
keuntungan
 Bisa untuk pasien yang tidak sadar
 Sering muntah dan tidak kooperatif
 Tidak dapat untuk obat yang mengiritasi lambung
 dapat menghindari kerusakan obat di saluran cerna dan hati, bekerja
cepat dan dosis ekonomis.
kerugian
 Kurang aman karena jika sudah disuntikan ke dalam tubuh tidak bisa
dikeluarkan lagi jika terjadi kesalahan
 Tidak disukai pasien
 Berbahaya (suntikan-infeksi).
4. Obat supositoria
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang
diberikan melalui rektal, vagina, maupun uretra, berbentuk torpedo, dapat
melunak, melarut, atau meleleh pada suhu tubuh, dan efek yang
ditimbulkan adalah efek sistemik atau lokal.
Jenis-jenis obat supositoria
 Kaltrofen supositoria
 Profeid supositoria
 Dulcolac supositoria
 Ketoprofen supositoria
 Stsolid supositoria
 Boragino supositoria
 
keuntungan
 Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung
 Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan
 Obat dapat masuk langsung saluran darah dan ber akibat obat dapat
memberi efek lebih cepat daripada penggunaan obat per oral
 Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak

kerugian
 Tidak menyenangkan penggunaan
 Absorbsi obat sering tidak teratur dan sedikit diramalkan.
 
Hal-hal yang perlu dierhatikan dan dipersiapkan
sebelum pemberian obat

 Benar pasien
 Benar obat
 Benar dosis
 Benar cara/rute
 Benar waktu
 Benar dokumentasi
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai