Anda di halaman 1dari 20

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

10.1 Menjelaskan dan merancang prosedur kerja


ilmiah untuk menyelidiki hubungan antar variabel pada fenomena
dalam kehidupan sehari-hari.

metode ilmiah sebagai prosedur kerja secara


sistematis untuk memperoleh pengetahuan
BAB 1
HAKIKAT FISIKA DAN KESELAMATAN KERJA
DI LABORATORIUM

Sumber: MGB, commons.wikimedia.org


IPA
Fisika BIOLOGI

• Fisika Material KIMIA


• Fisika Medis
• Fisika Teori EKOLOGI
• Fisika Nuklir
• Geofisika GEOLOGI

• Astrofisika
• Biofisika GEOGRAFI

• Fisika Matematika
ILMU BUMI
• Kimia Fisika
• Teknik Fisika
ASTRONOMI
A. HAKIKAT FISIKA
Collette dan Chiappetta → sains pada hakikatnya merupakan sebuah produk
atau kumpulan pengetahuan (a body of knowledge), sikap atau cara berpikir
(a way of thinking), dan proses atau cara untuk menyelidiki (a way of
investigating). 

Fisika → ilmu pengetahuan yang lahir dan berkembang melalui langkah-


langkah observasi (pengamatan), perumusan masalah, penyusunan
hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan,
serta penemuan teori dan konsep.

Hakikat Fisika → ilmu pengetahuan yang mempelajari materi dan energi serta
interaksi antara keduanya melalui serangkaian proses yang dikenal sebagai
metode ilmiah.
1. PRODUK DAN SIKAP ILMIAH
Produk Ilmiah
Fakta Keadaan yang sesungguhnya yang terjadi di alam.

Konsep Abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena, dan fakta.

Rumus Pernyataan matematis dari fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori.

Presentasi dari suatu ide, struktur, atau sistem dari fenomena yang tidak dapat
Model dilihat yang coba dijelaskan oleh ilmuan.

Prinsip/hukum Aturan dasar yang menyimpulkan pengamatan untuk menjelaskan suatu pola
kejadian alam.

Teori Fisika Penjelasan berdasar pada berbagai pengamatan yang didukung oleh hasil-hasil
eksperimen.
CONTOH MODIFIKASI TEORI

Filsuf Yunani mengusulkan bahwa benda jatuh karena mereka


mencari tempat asal mereka. Semakin besar massa benda,
semakin cepat jatuhnya.

Galileo menunjukkan bahwa kelajuan benda jatuh bergantung


pada waktu tempuhnya dan bukan pada massanya.
CONTOH MODIFIKASI TEORI

Pernyataan Galileo adalah benar, tetapi Newton merevisi alasan mengapa benda
jatuh. Newton mengusulkan bahwa benda jatuh karena benda dan Bumu ditarik
oleh suatu gaya. Newton juga menyatakan bahwa ada suatu gaya tarik antara dua
benda apa saja yang bermassa.

Pernyataan Galileo dan Newton masih tetap benad. Namun Einstein menyarankan
bahwa gaya tarik antara kedua benda berkaitan dengan massa menyebabkan ruang
di sekitarnya melengkung.
1. PRODUK DAN SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah
Pengamatan tajam Setelah ilmuan merumuskan masalah, ia harus membuat pernyataan yang
hati-hati dan melakukan pengukuran yang akurat dengan bantuan-bantuan
peralatan-peralatan ilmiah.

Objektif Ilmuan harus berpikir secara sistematik dan menganalisis kejadian untuk
membuat hipotesis dan menarik kesimpulan yang akurat. Ilmuan tidak
boleh langsung melompat ke kesimpulan, tetapi membuat generalisasi
berdasarkan pada pengamatan yang dapat diuji kebenarannya (dapat
diulang).

Kemauan berbagi Ilmuan harus mempertahankan catatan akurat sehingga mereka dapat
meneruskan informasi ke ilmuan lainnya. Seringkali ilmuan
memublikasikan penemuan mereka ke ilmuan lainnya untuk menelaah dan
melaksanakan eksperimen yang serupa sebelum teori ilmiah disetujui.
1. PRODUK DAN SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah
Berpikiran terbuka Ilmuan harus memiliki pendapat yang fleksibel. Mereka harus
mau mengubah pendapat dan memodifikasi hipotesis yang telah
dibuat jika hasil penelitian baru menunjukkan bahwa pendapat
tersebut perlu dikoreksi.

Rasa ingin tahu Ilmuan harus selalu ingin tahu dan secara kontinu menanyakan
dan penasaran pertanyaan “mengapa?”. Dengan cara tersebut mereka akan
mengarah pada hipotesis baru.
2. METODE ILMIAH
Menyelesaikan suatu masalah secara ilmiah
Membuat hipotesis

Melaksanakan pengamatan
Melakukan eksperimen

Merumuskan masalah

Menganalisis data
Mengumpulkan informasi

Menarik kesimpulan
Hipotesis ditolak Hipotesis diterima
Membuat hipotesis
• Teori ilmiah
B. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Aturan-aturan keselamatan kerja
Aturan-aturan Keselamatan Umum:
1. Ikuti petunjuk eksperimen.
2. Jangan melakukan hal yang tidak diizinkan oleh guru.
3. Jangan menggunakan peralatan tanpa izin dari guru.
4. Usahakan untuk tidak menumpahkan bahan-bahan di laboratorium. Tanyakan
prosedur pembersihan pada guru jika tumpah.
5. Jangan makan di laboratorium.
6. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan eksperimen.
7. Setelah eksperimen: bersihkan daerah kerja, kembalikan semua peralatan ke
tempat semula, padamkan pembakar, dan periksa apakah saluran gas ke
pembakaran sudah terputus.
B. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Aturan-aturan keselamatan kerja
Aturan –aturan Keselamatan Mata:
• Gunakan kacamata pelindung.
• Bilas mata dengan air jika terjadi kontak mata dengan zat-zat
kimia.

Keselamatan terhadap Benda Panas:


• Ikuti prosedur ketika menyalakan pembakar Bunsen.
• Gunakan jepitan/tang dan pemegang tabung uji/sarung tangan
anti api.
• Selalu arahkan tabung uji/botol uji menjauhi diri sendiri dan
teman kerja.
B. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Aturan-aturan keselamatan kerja

Keselamatan terhadap Peralatan Mudah Pecah:

• Periksa alat mudah pecah sebelum digunakan.


• Jangan memaksakan penjepit ketika dipasang ke tabung kaca.
• Pastikan alat mudah pecah sudah kering sebelum dipanaskan.
• Gunakan sarung tangan anti panas ketika mengangkat alat mudah
pecah.
• Laporkan pada guru jika Anda memecahkan alat mudah pecah.
• Cuci alat mudah pecah setelah selesai digunakan, biarkan kering
oleh udara.
B. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Aturan-aturan keselamatan kerja

Keselamatan terhadap Listrik:

• Pastikan tangan dan bangku kering sebelum menggunakan alat-alat listrik.


• Jangan gunakan kabel sambungan yang terlalu panjang untuk
menghubungkan peralatan listrik.
• Putus sumber daya ketika ingin mengubah/menyetel ulang rangkaian-
rangkaian listrik.
• Jangan menghubungkan terlalu banyak peralatan listrik ke sebuah stop
kontak listrik, karena stop kontak dapat mengalami beban berlebih dan
menyebabkan kebakaran.
LAMBANG-LAMBANG BAHAYA
Lambang Jenis bahan bahaya Contoh
Mudah terbakar Bensin, kerosin, alkohol.
Bahan ini mudah menyala dan
terbakar.
Mudah meledak Campuran hidrogen dan oksigen,
Bahan ini dapat meledak jika serta ammonium nitrat.
terkena panas atau api.
Bahan berkarat Asam kuat dan alkali, misalnya asam
Bahan ini membunuh jaringan sulfat, asam klorida, asam nitrat,
hidup, seperti kulit dan mata. natrium hidroksida, kalium
Ketika bersentuhan, dapat hidroksida.
menyebabkan kebakaran.
LAMBANG-LAMBANG BAHAYA

Lambang Jenis bahan bahaya Contoh

Bahan beracun Raksa, metanol, sianida,


Bahan ini beracun ketika dihirup, ditelan, atau dan klorin.
diserap oleh kulit. Jangan makan, minum, atau
mencicipi bahan ini.
Bahan iritasi Fenol, kloroform, dan uap
Bahan ini mengiritasi kulit. Bahan ini menghasilkan bromin.
uap yang dapat mengiritasi mata.

Bahan radioaktif Karbon radioaktif,


Bahan ini memancarkan radiasi yang sangat uranium, dan plutonium.
berbahaya bagi manusia. Bahan ini harus disimpen
dalam wadah timbel.
PEMBAKAR BUNSEN

Prosedur menyalakan
pembakar Bunsen:

• Putar collar untuk menutup


lubang udara.
• Letakkan nyala korek api di
bagian atas tabung.
• Nyalakan keran gas secara
perlahan. Sumber : en.wikipedia.org
PEMBAKAR BUNSEN
Nyala api pembakar
Bunsen:

• Lubang udara tertutup


sempurna.
• Lubang udara sedikit terbuka.
• Lubang udara terbuka
sebagian.
• Lubang udara terbuka Sumber : en.wikipedia.org

seluruhnya.
C. PERAN FISIKA DALAM KEHIDUPAN
Peran Fisika
• Ditemukannya handphone untuk berkomunikasi jarak jauh.
• MP4 untuk memutar musik dan lagu kesukaan.
• Televisi untuk menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia
dari belahan dunia lain.
• Ditemukannya superkonduktor yang dikembangkan menjadi kereta
maglev yang mampu mencapai kelajuan 400 km/jam.
• Pesawat ulang-alik yang menawarkan perjalanan ke angkasa luar.
• Menjelaskan fenomena-fenomena alam, contoh: petir.
• Ditemukannya dan dikembangkannya sumber makanan baru.
• Dan lain-lain.
C. PERAN FISIKA DALAM KEHIDUPAN
Keterbatasan Sains

• Belum ditemukannya cara pencegahan dan pengobatan-


pengobatan untuk penyakit tertentu, contoh: AIDS.

Dampak Negatif Sains


• Tercemarnya udara oleh gas pengotor-pengotor, contoh: karbon
monoksida dan timbel.
• Pencemaran tanah oleh pupuk dan pestisida.
• Pemanasan global.
• Berkembangnya virus-virus baru hasil rekayasa genetika.

Anda mungkin juga menyukai