Anda di halaman 1dari 20

SISTEM RUJUKAN

TUJUAN
PEMBELAJARAN

TPU : Peserta mampu menjelaskan proses rujukan

TPK :
1. Peserta mampu menjelaskan sistem rujukan
2. Peserta mampu mengidentifikasikan fasilitas kesehatan dan
institusi lain sebagai rujukan layanan narkotika
3. Peserta mampumengisi formulir rujukan
POKOK
BAHASAN
I. SISTEM RUJUKAN

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur


pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan
secara timbal balik, baik vertikal maupun horizontal
Kapan kita
merujuk ????

1. Tidak tersedia modalitas terapi


2. Ada kondisi medis yang sulit teratasi

 Penjelasan kepada pasien atau keluarga


 Persetujuan pasien atau keluarga
Informasi Informasi
Internal
Eksternal
Diagnosis Sistem
Pembayaran

Terapi Fasilitas & SDM


rujukan
Penjelasan
alasan & tujuan
Petugas rujukan Jenis Layanan

risiko bila tidak


dirujuk Jam layanan

transportasi Kemudahan
rujukan akses

risiko/penyulit Kemungkin rujuk


dalam perjalanan balik
Kemana kita
merujuk ????
Tersedia layanan Napza

Teliti menilai masalah utama pasien


Pertimbangan
dalam
Merujuk Kesesuaian fasilitas dengan masalah
utama

Kelengkapan rujukan (px fisik, px


penunjang, kesimpulan/resume asesmen)
Program
terapi
Program / Kelompok
gangguan
mental Program terapi
layanan dukungan
gangguan
fisik
di
fasyankes General financial
Layanan ODHA
assistence

Layanan
Layanan Hukum
vokasional

Program Layanan terapi


perumahan keluarga

KB dan
Pendidikan
layanan
dan pelatihan
kehamilan
Kapan kita TIDAK
merujuk ????

1. Tidak dapat ditransportasikan (medis, SD,


geografis
2. Penolakan pasien
MEKANISME
PROSES
RUJUKAN
Pertolongan Melakukan Konfirmasi
Membuat
pertama kontak dari tempat
surat rujukan
sesuai indikasi komunikasi rujukan
KRITERIA LAYANAN
KASUS DI RUJUKAN

Puskesmas

tidak memiliki Tidak memiliki


Putus zat
komorbid penurunan
Intoksikasi ringan -
fisik & kesadaran
sedang
psikiatrik berat
berat
KRITERIA LAYANAN
KASUS DI RUJUKAN

Rumah Sakit

Memiliki Mengalami
Putus zat komorbid fisik
Intoksikasi
ringan - berat &/ psikiatrik penurunan
berat kesadaran
berat
(ICU)
II. FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN LAYANAN NARKOTIKA

o Tidak semua fasyankes menjadi IPWL


o IPWL di Puskesmas
o Rumatan
o Non rumatan
PETA INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR 16

(IPWL) TAHUN 2016

Aceh: 32
Kaltim: 40
Sumut: 17 Kepri: 3 Kaltara: 2
Kalteng: 3 Gorontalo: 4 Malut: 3
Riau: 8 Kalbar: 10 Sulut: 12
Sumbar: 29 Jambi: 10
Sulbar: 1 Papua
Kalsel: 16 Maluku: 3 Barat: 1
Sumsel: 61 Babel: 21 Sulteng: 6
Papua: 4
Bengkulu: 10 Lampung: 24 DIY: 8 Sultra: 5
Banten: 8 Jateng: 23 Sulsel: 12
Jabar: 24
Jakarta: 30
Jatim: 34 NTT: 8
Bali: 10 NTB: 4
Keterangan:
- Jumlah IPWL : 549 (2016) tersedia di 34 Provinsi
JUMLAH IPWL BERDASARKAN
FASYANKES
PETA KETERSEDIAAN LAYANAN
PROGRAM TERAPI RUMATAN
METADON

Sumut: 4
Kepri: 1 Kaltim: 2
Riau: 1 Sulut: 1
Kalbar: 3
Sumbar: 1
Jambi: 1

Sumsel: 2
Lampung: 1 DIY: 5
Jakarta: 18 Banten: 7 Jateng: 8 Sulsel: 5
Jabar: 16
Jatim: 10
Keterangan: Bali: 6
- Jumlah PTRM : 92
- Jumlah Pasien : 2027
ALUR
Pecandu/Keluarga/wali RUJUK
IPWL
AN

Asesmen

Konseling & Rencana Terapi

Institusi
memiliki
Intervensi sesuai Rencana
Ya program Tidak Rujuk
Terapi sesuai
rencana
terapi

Surat rujukan & hasil


Komunikasi dengan
Penerimaan Pasien asesmen yg
dibawa pasien Tempat Rujukan
KEMIT
RAAN Dinas
Kesehatan

Unsur Layanan
Pemerintah Klinik
setempat RSU/RSJ

KEMITRAAN

LSM Puskesmas

Kelompok Rehab
pengguna Medis &
/ KDS Sosial

Anda mungkin juga menyukai