Anda di halaman 1dari 17

Dikenal sebagai satu-satunya satelit

alami bumi. Permukaan bulan berkawah,


khususnya di dekat sisi gelap, tempat
bayangan memanjang. Pinggiran kawah
membentuk untaian gunung setinggi
Gunung Everest.
Bulan sebagai satelit bumi
Moon Statistics

 Massa (kg) 7.349e+22


 Massa (Bumi=1) 1.2298e-02
 Jari-jari ekuator (km) 1,737.4
 Jari-jari ekuator (Bumi=1) 2.7241e-01
 Massa jenis (gm/cm3) 3.34
 Jarak dari bumi (km) 384,400
 Periode rotasi (hari) 27.32166
 Periode revolusi (hari) 27.32166
 Rata-rata jumlah hari dalam satu bulan (hari)
29.53059
•Inklinasi orbit (derajat) 5.1454
•Gravitasi permukaan di ekuator (m/sec^2) 1.62

•Magnitudo (Vo) -12.74


•Suhu rata-rata permukaan (siang) 107°C
•Suhu rata-rata permukaan (malam) -153°C
•Suhu maksimum permukaan 123°C

•Suhu minimum permukaan -233°C


Seperti inilah bulan jika
“dibelah”
Fase Bulan
 Bulan tampak berubah bentuk karena
kita hanya bisa melihat belahan bulan
yang disinari matahari.
 Saat bulan baru, belahan yang tidak
disinari menghadap ke bumi dan
tampak gelap.
•Secara bertahap saat bulan mengelilingi bumi
kita bisa melihat bagian yang disinari
matahari sampai bulan purnama. Kemudian
yang bisa kita lihat semakin berkurang sampai
akhirnya menghilang.

•Ada selisih 29,5 hari antara bulan baru


sampai bulan baru berikutnya.
Ketika bumi dan bulan mengelilingi matahari
bayangan tiap benda saling menyilang, jika
bayangan bumi jatuh ke bulan terjadilah gerhana
bulan. Sinar matahari tidak dapat mencapai
bulan secara langsung tapi cahayanya terpancar
oleh atmosfer bumi, yang mengubahnya menjadi
warna merah tembaga. Peristiwa ini dapat dilihat
pada bumi yang mengalami malam.
Ada dua macam bayangan: umbra (bayangan
inti) dan penumbra (bayangan tambahan).
Jika kita berada dalam umbra sebuah benda
(misalnya umbra Bulan), maka sumber cahaya
(dalam hal ini Matahari) akan tertutup
keseluruhannya oleh benda tersebut.
Sedangkan jika kita berada dalam penumbra,
sebagian sumber cahaya masih akan terlihat.
Gambar gerhana bulan dengan cincin berwarna merah
tembaga
Bula n
Bum i
Ma ta ha ri

G a m b a r Po sisi Ma ta ha ri, Bum i, d a n Bula n p a d a sa a t te rja d inya g e rha na b ula n


Bulan melengkapi satu putaran
mengelilingi Bumi (revolusi) dalam
waktu 27,3 hari. Jadi setiap 27,3 hari,
Bulan akan kembali ke posisi semula di
langit (relatif terhadap bintang-
bintang). Periode ini dinamakan periode
sideris Bulan. Demikian juga waktu
yang dibutuhkan bulan untuk berotasi
sehingga bagian bulan yang menghadap
bumi adalah belahan yang sama.
Pada saat Bulan kembali ke posisi semula
di langit, posisi Matahari telah bergeser
akibat pergerakan Bumi mengelilingi
Matahari. Untuk membentuk konfigurasi
semula (Bumi-Bulan-Matahari), Bulan
membutuhkan waktu tambahan sekitar
dua hari. Bulan membutuhkan waktu 29,53
hari untuk kembali dari satu fase ke fase
yang sama (misalnya dari fase purnama
kembali ke fase purnama). Periode ini
dinamakan periode sinodis Bulan.
Gambar revolusi bulan
Ini adalah nama-nama tradisional yang diberikan pada
setiap bulan dari "Farmer's Almanac“

January: Wolf Moon July: Buck Moon


February: Snow Moon August: Sturgeon Moon
March: Worm Moon September: Harvest Moon
April: Pink Moon October: Hunter's Moon
May: Flower Moon November: Beaver Moon
June: Strawberry Moon December: Cold Moon

dan tentu saja saat kita mempunyai dua


bulan purnama, bulan kedua sering disebut
Blue Moon.

Anda mungkin juga menyukai