0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan17 halaman
Bulan adalah satelit alami Bumi yang memiliki permukaan berkawah. Bulan mengelilingi Bumi dalam periode 27 hari serta memiliki fase yang berubah secara berkala akibat posisi terangkatnya oleh Matahari. Gerhana bulan terjadi ketika bayangan Bumi jatuh pada Bulan.
Bulan adalah satelit alami Bumi yang memiliki permukaan berkawah. Bulan mengelilingi Bumi dalam periode 27 hari serta memiliki fase yang berubah secara berkala akibat posisi terangkatnya oleh Matahari. Gerhana bulan terjadi ketika bayangan Bumi jatuh pada Bulan.
Bulan adalah satelit alami Bumi yang memiliki permukaan berkawah. Bulan mengelilingi Bumi dalam periode 27 hari serta memiliki fase yang berubah secara berkala akibat posisi terangkatnya oleh Matahari. Gerhana bulan terjadi ketika bayangan Bumi jatuh pada Bulan.
khususnya di dekat sisi gelap, tempat bayangan memanjang. Pinggiran kawah membentuk untaian gunung setinggi Gunung Everest. Bulan sebagai satelit bumi Moon Statistics
Massa (kg) 7.349e+22
Massa (Bumi=1) 1.2298e-02 Jari-jari ekuator (km) 1,737.4 Jari-jari ekuator (Bumi=1) 2.7241e-01 Massa jenis (gm/cm3) 3.34 Jarak dari bumi (km) 384,400 Periode rotasi (hari) 27.32166 Periode revolusi (hari) 27.32166 Rata-rata jumlah hari dalam satu bulan (hari) 29.53059 •Inklinasi orbit (derajat) 5.1454 •Gravitasi permukaan di ekuator (m/sec^2) 1.62
•Magnitudo (Vo) -12.74
•Suhu rata-rata permukaan (siang) 107°C •Suhu rata-rata permukaan (malam) -153°C •Suhu maksimum permukaan 123°C
•Suhu minimum permukaan -233°C
Seperti inilah bulan jika “dibelah” Fase Bulan Bulan tampak berubah bentuk karena kita hanya bisa melihat belahan bulan yang disinari matahari. Saat bulan baru, belahan yang tidak disinari menghadap ke bumi dan tampak gelap. •Secara bertahap saat bulan mengelilingi bumi kita bisa melihat bagian yang disinari matahari sampai bulan purnama. Kemudian yang bisa kita lihat semakin berkurang sampai akhirnya menghilang.
•Ada selisih 29,5 hari antara bulan baru
sampai bulan baru berikutnya. Ketika bumi dan bulan mengelilingi matahari bayangan tiap benda saling menyilang, jika bayangan bumi jatuh ke bulan terjadilah gerhana bulan. Sinar matahari tidak dapat mencapai bulan secara langsung tapi cahayanya terpancar oleh atmosfer bumi, yang mengubahnya menjadi warna merah tembaga. Peristiwa ini dapat dilihat pada bumi yang mengalami malam. Ada dua macam bayangan: umbra (bayangan inti) dan penumbra (bayangan tambahan). Jika kita berada dalam umbra sebuah benda (misalnya umbra Bulan), maka sumber cahaya (dalam hal ini Matahari) akan tertutup keseluruhannya oleh benda tersebut. Sedangkan jika kita berada dalam penumbra, sebagian sumber cahaya masih akan terlihat. Gambar gerhana bulan dengan cincin berwarna merah tembaga Bula n Bum i Ma ta ha ri
G a m b a r Po sisi Ma ta ha ri, Bum i, d a n Bula n p a d a sa a t te rja d inya g e rha na b ula n
Bulan melengkapi satu putaran mengelilingi Bumi (revolusi) dalam waktu 27,3 hari. Jadi setiap 27,3 hari, Bulan akan kembali ke posisi semula di langit (relatif terhadap bintang- bintang). Periode ini dinamakan periode sideris Bulan. Demikian juga waktu yang dibutuhkan bulan untuk berotasi sehingga bagian bulan yang menghadap bumi adalah belahan yang sama. Pada saat Bulan kembali ke posisi semula di langit, posisi Matahari telah bergeser akibat pergerakan Bumi mengelilingi Matahari. Untuk membentuk konfigurasi semula (Bumi-Bulan-Matahari), Bulan membutuhkan waktu tambahan sekitar dua hari. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk kembali dari satu fase ke fase yang sama (misalnya dari fase purnama kembali ke fase purnama). Periode ini dinamakan periode sinodis Bulan. Gambar revolusi bulan Ini adalah nama-nama tradisional yang diberikan pada setiap bulan dari "Farmer's Almanac“