Presentasi DLH PROV JABAR
Presentasi DLH PROV JABAR
Oleh:
DIDI ADJI SIDDIK, S.Si, MT
Oktober 2020
OUTLINE
2
Jenis dan Jumlah Fasyankes di Jawa Barat
Jenis Fasyankes Jumlah
Rumah Sakit 350
Puskesmas 1069
Klinik 348
Praktik Mandiri 20
105
Kota Cirebon 2
Kabupaten Purwakarta 2
Kabupaten Karawang 3
Kabupaten Bekasi 9
Kota Bekasi 13
Kota Depok 9
Rumah Sakit Rujukan Kabupaten Bogor 9
Kota Bogor 8
Penanganan Covid-19
1
Kabupaten Sumedang 1
Karantina Pasien Kabupaten Bandung Barat 2
Berdasarkan
ODP dan PDP Kabupaten Bandung 4
Kepgub Jawa Barat No.
445/Kep.224-Dinkes/2020
Covid-19 Kota Cimahi 2
Kota Bandung 13
0 2 4 6 8 10 12 14
4
KONDISI UMUM
Sumber Data:
• Aplikasi SIRAJA Limbah
83% 204 • Data pelaporan DLH
Kab./Kota ke DLH
Provinsi
• Situs Kesling kesmas
Dari 105 RS Rujukan Covid Terdapat total 204 RS yang datanya Kementerian
hanya 83% data tersedia diinformasikan (87 rujukan dan 117 non- Kesehatan
rujukan) • Data Pengelolaan LB3
dan LB3 Covid-19 di
Jawa Barat dari Dinas
Kesehatan Provinsi
67% 209 Jawa Barat
Data per-Agustus 2020
Hanya 67% (70) RS Rujukan Covid memiliki Hanya 209 Fasyankes di Jawa Barat
akun Siraja Limbah dan akun Festronik yang memiliki akun SIRAJA Limbah
5
TIMBULAN LIMBAH MEDIS RUMAH SAKIT DI JAWA
BARAT
583.20
600.00
TIMBULAN LIMBAH MEDIS
473.20
di Rumah Sakit yang ada di Jawa Barat (204 RS)
500.00 461.40
Bulan Januari – Juli 2020
428.30
414.50
400.00
Timbulan (ton)
200.00
54.35 44.61
Total Limbah
50.73 43.53 48.40 Covid
100.00 15.92 216.9 ton
0.00
Mar Apr May Jun Jul Agust
Sumber Data: Dinkes Jabar
Limbah Medis Limbah Covid
Sumber Data: Dinkes Jabar
Keterangan:
Bulan Agustus = 100 RS
6
DATA TIMBULAN RUMAH SAKIT RUJUKAN
Timbulan Limbah dari 86 RS Rujukan di Jawa Barat Timbulan Limbah dari 118 RS di Jawa Barat
600,000
180000
500,000 160000
140000
400,000
120000
Timbulan (kg)
Timbulan (kg)
100000
300,000
80000
60000
200,000
40000
100,000 20000
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
-
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI
Sumber Data: Dinkes Jabar, diolah oleh DLH Jabar
7
Kendala yang Dihadapi oleh
Fasyankes Di Jawa Barat
Dan
Upaya yang Telah Dilakukan
oleh DLH Provinsi Jawa Barat
PERIZIN
AN
Kesulitan mendapatkan Izin DLH Jabar menerbitkan Surat Edaran No.
Penyimpanan Sementara 658.31/6785/II/2019 Tentang Kewajiban Pengelolaan
Limbah B3 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)
Untuk Kegiatan Penyimpanan, terdapat point yang
menyebutkan :
“Pelimpahan kewenangan kepada Kepala Dinas
Lingkungan Hidup atau Kepala Instansi Lingkungan
Hidup untuk meregistrasi TPS-LB3 untuk penanggung
Karena Fasyankes seperti klinik dan
jawab usaha/kegiatan yang tidak dimungkinkan
puskesmas kebanyakan memiliki
diterbitkan izin lingkungannya dengan syarat minimal
dokumen lingkungan berupa SPPL
memenuhi ketentuan teknis sesuai peraturan yang
(Surat Pernyataan Pengelolaan
berlaku”
Lingkungan), sedangkan syarat Izin
TPS LB3, dokumen lingkungan Surat Edaran tidak dapat dijadikan sebagai dasar hukum
minimal berupa UKL UPL untuk menggantikan Peraturan Menteri dan lain-lain
Informasi dari LH Kabupaten / Kota di Prov. Jawa
Barat Terkait Kebijakan Perizinan TPS LB3
Kebijakan Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Barat Terkait
Penerbitan Izin IPLC dan TPS LB3 untuk Perusahaan yang
memiliki Dokumen Lingkungan Berupa SPPLH
Kota Bekasi, Kota Bogor, Kab,
Bandung, KBB, Kab. Bogor, Kab.
Majalengka, Kab. Purwakarta, Kab.
Izin TPS LB3 tidak bisa diterbitkan, Sukabumi
minimal harus UKL-UPL
29%
Izin TPS LB3 dapat diterbitkan karena Kota Cirebon, Kota Sukabumi
penerbit izin adalah DLH setempat
4%
Belum pernah ada perusahaan yang
4% mengajukan izin TPS LB3 menggu- Kabupaten Garut
nakan SPPL
No Data
Informasi Pengelolaan Limbah B3 Medis
• Memiliki TPS LB3
Ketentuan Teknis Penyimpanan Sementara
• Mengurus ijin TPS LB3 di Kab./Kota masing-masing
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)
“Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan • Taati persyaratan teknis TPS LB3 (penggunaan symbol,
label, ada system tanggap darurat spt eyewash, log
Kehutanan Nomor: P.56/Menlhk- Setjen/2015 Tentang
book & neraca LB3 prinsip cradle to grave, SOP
Tata Cara Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah (tanggap darurat, kebakaran, spill etc)
Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan” • Tidak melakukan pembelian alkes mengandung
merkuri / mengumpulkan (sesuai RAN PPM bahwa
merkuri dihapus 2020)