Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA ANAK USIA SEKOLAH


(DIARE)

DISUSUN OLEH :
Anys Matra
Nia Riski Aspriyanti
Agustiana Rini Kusuma
  Didit Mirul M Teti
Devi Susanti Verawati
Febrianti Vira Yunia
DEFINISI

Diare adalah Infeksi saluran pencernaan di


sebabkan oleh berbagai enteropatogen, termasuk
bakteria, virus, dan parasit (Kliegman, 2012). Diare
adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara
berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali
atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja encer
atau cair (Suriadi dan Rita, 2010)
ETIOLOGI
Penyebab diare yang utama adalah infeksi parasit, virus maupun bakteri.
Penyebab lain diare antara lain : efek samping obat-obatan tertentu, pemberian
makan per selang, gangguan metabolik dan endokrin, gangguan nutrisi dan
malabsorpsi, paralitik ileus dan obstruksi usus. Ditinjau dari sudut
patofisiologinya, diare dibedakan menjadi diare sekresi dan diare osmotik.
(Price, 2010)
Diare sekresi disebabkan oleh :
•Infeksi (virus,bakteri dan parasit).

•Hiperperistaltik usus (akibat bahan-bahan kimia, makanan, gangguan psikis,

gangguan saraf, hawa dingin alergi dan sebagainya).


•Defisiensi imun terutama SIgA (Secretory Immunoglobulin A) yang
mengakibatkan berlipatgandanya bakteri/flora usus dan jamur terutama candida.
Diare osmotik disebabkan oleh :
•Malabsorpsi makanan (karbohidrat,lemak,protein,vitamin dan mineral).

•Kekurangan kalori protein (KKP).


PATOFISIOLOGI
1. Kehilangan air (dehidrasi). Dehidrasi terjadi akibat pengeluaran air
lebih banyak dari pemasukan air, merupakan penyebab kematian pada
diare.
2. Gangguan keseimbangan asam basa (asidosis metabolik), terjadi
karena kehilangan natrium bikarbonat bersama tinja, penimbunan
asam laktat karena anoksia jaringan, produk metabolism yang bersifat
asam meningkat karena tidak dapat dikeluarkan ginjal
(oligouria/anuria), pemindahan ion natrium dari ekstrasel kedalam
intrasel. Secara klinis asidosis dapat dilihat dari pernapasan Kussmaul.
3. Gangguan sirkulasi. Sebagai akibat diare dengan atau tanpa muntah,
dapat terjadi gangguan sirkulasi berupa renjatan (shock) hipovolemik.
Akibatnya perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidosis
bertambah berat dan dapat mengakibatkan perdarahan otak, kesadaran
menurun dan bila tidak ditangani segera akan terjadi kematian.
MANIFESTASI KLINIS
Diare akut
Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset.

Onset yang tak terduga dari buang air besar encer, gas-gas

dalam perut, rasa tidak enak, nyeri perut.


Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada

perut.
Demam.

Diare kronik
Serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang.

Penurunan BB dan nafsu makan.

Demam indikasi terjadi infeksi.

Dehidrasi tanda-tandanya hipotensi takikardi, denyut lemah


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan biasanya adalah pemeriksaan
laboratorium. Pemeriksaan laboratorium sangat penting artinya dalam
menegakkan diagnosis (kausal) yang tepat sehingga pengobatan yang
tepat dapat diberikan. Pemeriksaan yang perlu dilakukan :
1) Pemeriksaan feces
Makroskopis dan mikroskopis.

Biakan kuman untuk mencari kuman penyebab.

Tes resistensi untuk mencari berbagai kuman penyebab.

pH dan kadar gula jika dicurigai ada intoleransi glukosa.

2) Pemeriksaan darah.
Darah lengkap.

pH, cadangan alkali, dan elektrolit untuk menentukan ganguan

keseimbangan asam basa.


Kadar ureum untuk mengetahui faal ginjal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai