INFECTION
Kelompok 7
Oleh:
Mega Puroni 202010471011003
Nadia Putri Yurada 202010471011017
Erga Widy Anggita 202010471011027
Putra Adi Purnama 202010471011044
POKOK BAHASAN
01 Gastrointestinal Infection
Definisi, Epidemiologi, Etiologi, Patofisiologi, Manifestasi Klinik
02 Contoh-Contoh
Diare, Gastroenteritis, Disentri, Enterocolitis
04 Contoh Kasus
Analisis SOAP (Subjek, Objek, Assesment, Planning), KIE, Role Play
GASTROINTESTINAL INFECTION
DEFINISI
Definisi
GI Infection merupakan penyebab signifikan mortalitas
dan morbiditas diseluruh dunia, yang disebabkan
oleh mikroorganisme pathogen meliputi virus, bakteri
atau parasite disepanjang saluran pencernaan
(Babady, 2019)
Epidemiologi
Saluran gastrointestinal (GI) adalah sistem organ yang bertanggung jawab untuk
penyerapan nutrisi, ekskresi limbah,dan kekebalan.
Terdiri dari:
ORGAN TERKAIT
(EMPEDU, PANKREAS, HATI)
Hiperperistaltik
Peningkatan percepatan kontak makanan dan air dengan mukosa usus
Penyerapan makanan, air, elektrolit terganggu
GEA
Output cairan dan elektrolit berlebihan Muntah dan sering defekasi Refleks spasme otot dinding perut
Enterocolitis: peradangan
yang melibatkan
mukosa usus,
enterovirus, rotavirus, virus
Norwalk,
Manifestasi Klinis
IDSA, 2017
Pemeriksaan Fisik
Tujuan utama: pemeriksaan fisik adalah untuk menilai tingkat dehidrasi pasien.
Dehidrasi Sedang (hilang cairan 5-8% BB) turgor buruk, suara serak
,pasien jatuh dalam presyok atau syok, nadi cepat, napas cepat dan
dalam.
Dehidrasi Berat (hilang cairan 8-10 BB) tanda dehidrasi sedang ditamb
ah kesadaran menurun (apatis sampai koma), otot otot kaku,sianosis.3
(Sudoyo,2009)
D
T
E
A H
I
N D
(Buku saku lintas diare, 2011)
R
D
TATALAKSANA GASTROINTESTINAL INFECTION
Terapi rehidrasi
Terapi oral atau intravena rehidrasi untuk menyeimbangkan
rehidrasi elektrolit
Terapi Antiemetik
Terapi Antibiotik
IDSA, 2017
TERAPI REHIDRASI
Oral Terapi Rehidrasi
Langkah pertama untuk mengobati diare akut adalah rehidrasi.
Oral rehidration solution (ORS) dapat menurunkan osmolaritas.
Cairan rehidrasi oral terdiri dari 3,5 gram natrium klorida, 2,5 gram natrium bikarbonat, 1,5 gram kali
um klorida, dan 20 gram glukosa per liter air.
Jika tidak maka ORS dapat dibuat dengan mencampurkan mencampurkan 1/2 sendok teh garam, ½ s
endok teh baking soda, 2-4 sendok makan gula, dan 1 liter air.
Pemberian larutan ORS saat pasien sudah dapat minum yaitu (sekitar 5 ml / kg / jam) selain cairan IV.
Jika rehidrasi oral tidak memungkinkan untuk mengatasi defisit cairan dianjurkan pemberian Ringer's
lactate atau saline normal secara iv.
Untuk pasien usia >1 tahun: 100 ml / kg IV dalam 3 jam, sebagai berikut:
-30 ml / kg secepat mungkin (dalam 30 menit); kemudian
-70 ml / kg dalam 22 jam berikutnya.
Untuk pasien kurang dari <1 tahun: 100 ml / kg IV dalam 6 jam, sebagai berikut:
-30 ml / kg dalam satu jam pertama; kemudian
-70 ml / kg dalam 5 jam berikutnya.
Pantau pasien lebih sering. Setelah pemberian awal 30 ml / kg denyut nadi belum stabil maka har
us diberikan cairan IV dengan cepat.
(Amin, 2015)
Mekanisme kerja:
Antagonis reseptor serotonin selektif (5-HT3) yang menghambat reseptor serotonin di saluran GI atau zona
pemicu kemoreseptor.
Kontaindikasi:
Hipersensitifitas terhadap ondansetron, selektif antagonis 5-HT lainnya, dan apapun komponen dari formulasi
Dosisi:
Dosis intravena: 0,1 sampai 0,15 mg / kg BB, maksimal 4 mg.
Dosis oral:
Anak-anak (8-15 kg)= 2 mg
Anak-anak (15-30 kg)= 4 mg
Anak-anak >30 kg= 8 mg maksimal 3 kali / hari.
Namun, dosis tunggal ondansetron oral biasanya cukup
untuk pengobatan muntah terkait astroenteritis.
Farmakokinetik:
Ondansetron memiliki tolerabilitas yang baik untuk itu cepat diserap dari saluran gastrointestinal, dan
kemudian dimetabolisme oleh sistem enzim sitokrom P450 dengan konjugasi glukuronida atau sulfat
di hati. Ondasentron memiliki potensi yang rendah untuk interaksi obat. Konsentrasi plasma puncak t
erjadi 2 jam pasca pemberian oral dengan bioavaibilitas 60%. Konsentrasi plasma puncak terjadi 40
menit pasca pemberian im, dan 10 menit pasca pemberian iv. Ondansetron memiliki waktu paruh 2 -
6 jam dan durasi kerja antiemetiknya bervariasi dari 2-8 jam dengan pemberian dosis standar.
Efek samping:
Nyeri dada; takikardia, Sakit kepala; kejang, Ruam, Mulut kering; sembelit; sakit perut,Hipokalemia,
Bronkospasme, Demam; anafilaksis; kelemahan.
Bentuk sediaan:
Tablet: 4mg; 8mg
Solution: 4mg/5ml
Injection: 2mg/ml
Infusion: 32mg (50ml)
t
Mekanisme kerja:
Merangsang motilitas saluran GI bagian atas, mengakibatkan percepatan pengosongan la
mbung dan waktu transit ke usus kecil, serta penurunan gaya sfingter esofagus. Metoclopr
amide memiliki aksi sentral dan perifer.
Kontaindikasi:
Pasien yang peningkatan motilitas GI bisa berbahaya (misalnya, dengan adanya perdarah
an GI, obstruksi mekanis, perforasi); epilepsi; pasien yang menerima obat yang cenderung
menyebabkan reaksi ekstrapiramidal.
Dosisi:
Metoclopramide: 0,1 mg / kg (hingga maksimum 10 mg) po, iv, im
Farmakokinetik:
Metoclopramide memiliki onset 1-3 menit, 10-15 menit, dan 30-60 menit. Metoclo
pramide memiliki waktu paruh 5-6 jam dengan durasi kerja 1-2 jam.
Efek samping:
Pusing, kantuk, depresi, halusinasi, pada wajah atau tubuh, diare, amenore.
Bentuk sediaan:
Tablet: 10 mg
Injeksi: 5mg/ 5ml
Sirup: 5mg/5ml
Efek samping:
Pusing, kantuk, depresi, halusinasi, pada wajah atau tubuh, diare, amenore.
Bentuk sediaan:
Tablet: 10 mg
Injeksi: 5mg/ 5ml
Sirup: 5mg/5ml
Drug Information Handbook; BNF ed. 77, 2016; Gallagher & MacDougall, 2018
Azithromycin
Farmakokinetika
Bioavibilitas: 38%, didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh, kecuali ke otak dan CSF (
Cerebrospinal Fluid), Eliminasi t ½ nya mencapai 40-68 jam, diperpanjang karena sekuest
rasi dan pengikatan jaringan yang luas.
EFEK SAMPING
Gastrointestinal : mual, muntah, diare paling sering muncul berkaitan degan golongan ma
kolida
Hepar : Jarang dilaporkan, namun terdapat ES yang cukup serius
Kontraindikasi
• Hipersensitif terhadap ciprofloxacin atau golongan
kuinolon lainnya, komponen lain dalam
formulasi, dan pemberian tizanidine secara
bersamaan
Mekanisme Kerja
• Menghambat relaksasi DNA >> membuat kerusakan
pada rantai ganda DNA
Intraabdominal Infection
Complicated: 500 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12
jam selama 7-14 hari
Infeksi lain
Shigellosis :
Anak : 15 mg/kg PO 2 kali sehari selama 3 hari; Dewasa : 500 mg
Campylobacteriosis : Dewasa → 500 mg PO dua kali sehari
BENTUK SEDIAAN
- Larutan injeksi : 200mg/100ml; 200mg/20ml; 400 mg/40 ml; 400 mg/200ml
- Suspensi : 250mg/5ml; 500mg/5ml
- Tablet : 100 mg; 250 mg; 500 mg; 750 mg
Kontraindikasi
• Alergi terhadap antibiotik golongan
sefalosporin. Kontraindikasi untuk bayi
di bawah 6 bulan.
Mekanisme Kerja
• Merusak dinding sel bakteri dengan
menghambat ikatan silang peptidoglikan
agar terjadi kematian sel
Shigellosis
Anak : 50–100 mg/kg IM sekali sehari selama 2 –
5
hari
Farmakokinetika Efek samping
BENTUK SEDIAAN
- Larutan injeksi : 1g/50 ml; 2g/50ml
- Serbuk injeksi : 250 mg, 500 mg, 1 g, 2g, 10g, 100g
Kontraindikasi
• Hipersensitivitas terhadap antibiotik golongan
penisilin, sefalosporin atau imipenem.
Mekanisme Kerja
• Merusak dinding sel bakteri pada saat
proses
replikasi agar terjadi kematian sel bakteri
A to Z Drug Facts; Drug Information Handbook; BNF ed. 77, 2016; Gallagher & MacDougall, 2018
DOSIS
AMPICILLIN
Dosis Umum Ampicillin (Dewasa)
PO: 250-500 mg setiap 6 jam, diberikan 30 menit sebelum makan
IV/IM: 1-2 g setiap 4-6 jam atau 50-250 mg/kg/hari terbagi dalam beberapa
dosis setiap 4-6 jam; tidak boleh melebihi 12 g/hari
BENTUK SEDIAAN
- Suspensi oral : 125mg/5ml, 250mg/5ml
- Kapsul / tablet : 250 mg, 500 mg
- Serbuk injeksi : 125 mg, 250 mg, 500 mg, 1 g, 2g, 10g
Batuk (grok-grok) - √ √ √ √
Dipsnea - √ - - -
Sesak nafas - √ √ - -
Diare - √ √ - -
OBJEKTIF
Data Klinik Nilai Normal Tanggal
(yang penting)
21/2 22/2 23/2 24/2
No. JENIS OBAT Rute Regimen Dosis Tanggal Pemberian Obat (Mulai MRS)
Nama Dagang/ Generik 21/2 22/2 23/2 24/2
1. Infus D ¼ S iv 800 cc/24 jam √ √ 300 cc/24 ja //
m
2. Drip NaCl 40 cc + KCl 15 cc iv 1x1 √ √ //
3. Nebul Ventolin 1,5 cc + PZ 1,5 cc aerosol 4x/hari √ √ √ √
4. Ceftriaxon iv 2x750 mg √ √ √ √
5. Amikacin iv 1x250 mg √ √ √ √
6. Dexamethason iv 1x5 mg 3x2,5 mg 3x2,5 mg 3x2,5 mg
7. Ranitidin iv 1x15 mg √ √ √ //
8. Probiotik oral 1x1 √ √ //
9. Pedialite (Na, Cl, K, sitrat, dekstrosa) oral 150cc/bila diare √ √ //
Diare Akut • Diare sejak 1 Pedialite (Na, Cl, Oral Menggantikan cairan tubuh
mingg u lalu K, sitrat, 150cc/ bila diare yang hilang
• Diare cair ada dekstros a) Usia >1 tahun ½-1 gelas (1
lendir 00 cc-200cc)/ diare
• Tidak ada darah
Diare Akut • Diare sejak 1 Ranitidin i.v Profilaksis Ulkus dan nyeri p
minggu lalu 1x15 mg ada saat Diare
Bronkopneumonia • Batuk berdahak Nebul ventolin 1,5 cc Aerosol Terapi yang digunakan untuk
• Dispnea (sesak +PZ 1,5 cc 4 kali / Hari membuka jalan nafas (bronkodilator)
nafas)
Dexamethason i.v Sebagai terapi antiinflamasi yang
1x5 mg diaki batkan bronkopneumonia
3x2,5 mg
(Perhari)
Infeksi • Suhu tubuh men Ceftriaxone i.v Merupakan antibiotic golongan
ingkat 2x750 mg sefalosporin generasi ke-3 untuk
• Nadi meningkat mengatasi infeksi diare akibat bakteri
• RR meningkat gram (+) dan (-)
P Baik mbak, untuk pasien dari dr. A ya? Untuk pemberiannya bagaimana mbak? Yes, miss, it’s for the dr A’s patient, isn’t it? How does it work?
A Iya betul sus. Untuk label kuning (premix) hanya bertahan selama 24 jam sehingg Yes, that's right. For the yellow label (premix) it only lasts for 24 hour
a harus dihabiskan dalam 24 jam (1x1). Kemudian karena pasien sesak yang dikar s so it must be spent within 24 hours (1x1). Then, as the patient is o
enakan batuk yang tidak bisa keluar, maka diberikan obat nebulizer (Nebul ventoli ut of breathe due to a cough that can’t come out. Therefore, a nebuli
n 1,5 cc+PZ 1,5 cc 4x/hari dan dexamethason injeksi dosis sekali 5 mg. Gimana s zer is given (Ventolin Nebul 1.5 cc + PZ 1.5 cc for 4 times / day and
us apakah sudah jelas? dexamethason injection at a dose of 5 mg. Is it a clear explanation?
P Baik mbak, apakah ada infomasi lain yang perlu saya ketahui? Yes, miss, is there any other information that I need to know?
A Pasien ini mendapatkan dua antibiotik, yaitu ceftriakson 2 kali sehari 750 mg jam This patient received two antibiotics, namely ceftriaxone for 2 times
8 pagi dan 8 malam dan juga amikacin 1 kali sehari 250 mg. Untuk pelarutannya, a day on 750 mg at 8 am and 8 pm and also amikacin on 250 mg for
dil once a day. For dissolution, it must be completely dissolved and imm
arutkan sempurna ya sus dan segera diberikan ke pasiennya. ediately given to the patient.
P Oh iya mbak akan segera saya larutkan dan langsung diberikan ke pasien Alright, I will dissolve immediately and give them to the patient
A Oh iya sus, karena pasien kita masih anak-anak, jadi nanti untuk pemberianya By the way, as the patient is a child, I beg you to give the antibiotic pl
perl ahan ya sus agar tidak menimbulkan nyeri ease inject slowly so it won't be painful then
P Iya baik mbak, ini kan obat iv nya banyak, urutannya gimana ya mbak? Okay, there are a lot of iv drugs, how is the order?
A Untuk pemberian ranitidine sebelum antibiotik ya sus. For ranitidine treatments come before antibiotics.
A Selamat pagi ibu, saya mawar apoteker yang bertugas visite hari ini. Bagaimana k Good morning Mam, I am Mawar as your pharmacist today who is in char
eadaan anak ibu? Apakah diarenya sudah membaik? ge of visiting to patient today. May I ask the condition of your daughter? I
s she getting better?
I Sudah mendingan kok mbak, tadi memang masih diare namun setelah diberikan s She is getting better, Miss. Yet, she still got a diarrhea but after the nurse
untikan sudah membaik gave her the injection, she has been better.
A Baik bu, ini ada 3 obat yang akan saya berikan. Yang pertama probiotik sebagai s Okay ma'am, here are 3 drugs that I will give. The first is probiotics as a d
uplemen makanan, diberikan 1 kali sehari. Probiotik ini bisa dicampurkan pada ietary supplement, give it once a day. This probiotic can be mixed in food
ma / drink. Then pedialite, this drug is to replace fluids lost due to diarrhea,
kanan/minuman. Kemudian pedialit, obat ini untuk menggantikan cairan yang hilan m a'am, so it must be dissolved in 150 cc / 1 glass of mineral water and
g karena diare bu, jadi harus dilarutkan pada 150 cc/1 gelas air mineral dan drin
diminu k it when your daughter got the diarrhea only. And the last one, zinc is to i
m ketika mengalami diare saja. Dan yang terakhir zink untuk meningkatkan imun ncrease the immunity for your daughter ma'am, so just drink it once a
a deknya karena diare juga bu, jadi minumnya cukup 1 kali sehari saja ya bu. day
Bagia , ma'am. Is it a clear explanation?
mana bu apakah penjelasan saya sudah jelas?
I Iya mbak, sudah cukup jelas. Yes, miss, it's quite clear.
A Baik ibu, Nanti apabila setelah minum obat adeknya mengalami keluhan tambaha OK Mam. Just in case of taking the medicine, your daughter has addition
n seperti mual, muntah, pusing bisa langsung lapor ke perawat yang jaga ya bu. al effects such as nausea, vomiting, dizziness, you have to immediately r
eport to the nurse, ma'am.
i Baik mbak, terimakasih atas informasinya Yes, miss, thanks for the information
A Sama-sama ibu, semoga adeknya lekas sembuh. You're welcome, Hope your daughter get well soon.
KIE Obat kepada Perawat tanggal 22 Februari 2019
A Selamat pagi suster, saya apoteker Mawar ingin memberikan infus D1/4S 800 cc dan Good morning, Nurse, I’m Mawar as your pharmacist today. Now, I w
drip NaCl 40 cc serta KCl 15 cc (premix) untuk pasien An.M di ruang anggrek ant to give an infusion of D1 / 4S 800 cc and drip of NaCl 40 cc and
KCl 15 cc (premix) for Patient M in the orchid room
P Baik mbak, untuk pemberiannya bagaimana mbak? Yes, miss, how does it work?
A Untuk label kuning (premix) hanya bertahan selama 24 jam sehingga harus dihabisk The yellow label (premix) only lasts 24 hours, so it must be spent in
an dalam 24 jam (1x1) seperti kemarin. Kemudian pasien masih sesak maka masih 2 4 hours (1x1) as yesterday. If the patient is still out of breath so
d give
iberikan obat nebulizer (Nebul ventolin 1,5 cc+PZ 1,5 cc 4x/hari dan dexamethason i a nebulizer drug (Ventolin Nebul 1.5 cc + PZ 1.5 cc for 4 times / day
njeksi dengan dosis pemberian tiga kali 2,5 mg. Gimana sus apakah sudah jelas? and dexamethason injection with a dose of three times on 2.5 mg. H
ow is the explanation?
P Baik mbak, apakah ada infomasi lain yang perlu saya ketahui? Alright Ms, is there any other information that I need to know?
A Pasien ini mendapatkan antibiotik, yaitu ceftriakson 2 kali sehari 750 mg jam 8 pagi d This patient received antibiotics, namely ceftriaxone for 2 times a da
an 8 malam dan amikacin 1 kali sehari 250 mg. Untuk pelarutannya, dilarutkan y on 750 mg at 8 am and 8 pm and amikacin on 250 mg for once a
semp d
urna ya sus dan segera diberikan ke pasiennya. ay. For dissolution, it should be completely dissolved and immediatel
y given to the patient.
P Oh iya mbak akan segera saya larutkan dan langsung diberikan ke pasien All right, I will dissolve immediately and give them to the patient
A Oh iya sus, karena pasien kita masih anak-anak, jadi nanti untuk pemberianya By the way, as the patient is a child, I beg you to give the antibiotic pl
perlah an ya sus agar tidak menimbulkan nyeri ease inject it slowly so it won't be painful then
Selamat pagi suster, saya apoteker mawar ingin memberikan infus D1/4S, obat ne Good morning nurse, I am a pharmacist Mawar would like to give D1 / 4S i
bulizer, dan dexamethason untuk pasien An.M di ruang anggrek nfusion, nebulizer medicine, and dexamethason for An.M patients in the or
A
chid room
Baik mbak, apakah ada infomasi lain yang perlu saya ketahui? Alright, is there any other information I need to know?
P
Tidak ada sus, untuk antibiotiknya sama seperti kemarin yaitu ceftriakson 2 kali se Nothing. The antibiotics are the same as yesterday, namely ceftriaxone for
hari 750 mg jam 8 pagi dan 8 malam dan amikacin 1 kali sehari 250 mg untuk pel 2 times a day on 750 mg at 8 am and 8 pm and amikacin for 1 time a day
arutannya, dilarutkan sempurna ya sus kemudian segera diberikan ke on 250 mg for the dissolution should be done completely and then
A pasiennya dan pemberianya perlahan ya suster agar tidak menimbulkan nyeri immedi ately given to the patient. Furthermore, give them slowly to avoid
the pain
Oh iya mbak akan segera saya larutkan dan langsung diberikan ke pasien Alright, I will dissolve immediately and give them to the patient
P
Oh iya ini ranitidine injeksi untuk nyeri karena diarenya, cara melarutkannya Sure, this is an injection of ranitidine for the pain due to diarrhea, the way
A sama seperti antibiotik tadi t o dissolve it is as the same way as the antibiotic
Zinc merupakan salah satu zat gizi mikro yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan anak. P
emberian Zinc mampu menggantikan kandungan Zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan memp
ercepat penyembuhan diare.
Zinc diberikan satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut. Pemberian zinc harus tetap dilanjutkan
meskipun diare sudah berhenti. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhada
p kemungkinan berulangnya diare pada 2 – 3 bulan ke depan.
ASI dapat mencegah diare. Bayi dibawah 6 bulan
sebaiknya hanya mendapat ASI untuk mencegah
diare dan meningkatkan sistim imunitas tubuh bay
i. Memberikan nasihat dan cek pemahaman ibu/p
Anak harus diberi makan seperti biasa dengan fre engasuh tentang cara pemberian Oralit, Zinc, ASI/
kuensi lebih sering, Karena lebih banyak makanan makanan dan tanda-tanda untuk segera membaw
akan membantu mempercepat penyembuhan, pe a anaknya ke petugas kesehatan jika anak:
mulihan dan mencegah malnutrisi. - Buang air besar cair lebih sering
- Muntah berulang-ulang
- Mengalami rasa haus yang nyata
- Makan atau minum sedikit
Antibiotik tidak harus diberikan pada pasien diare. - Demam
Karena tidak semua kasus diare memerlukan antibi - Tinjanya berdarah
otik. Antibiotik hanya diberikan jika ada indikasi, sep - Tidak membaik dalam 3 hari
erti diare berdarah atau diare karena kolera, atau di
are dengan disertai penyakit lain.