Manajemen
Manajemen
4. Lokakarya Mini (Lokmin) Bulanan Pertama Minggu Kedua Puskesmas • Kesiapan pelaksanaan kegiatan bulan
Januari 2020 Januari tahun 2020
• Bahan Musrenbangdes tahun
2020
• Draft RUK tahun 2021
• Draft Rencana Lima Tahunan
2017 s.d 2021
5. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Minggu Desa/Kelur Pemangku • Penyesuaian draft RUK tahun 2021
(Musrenbangdes) keempat ahan kepentingan Tk. dengan hasil Musrenbangdes
Januari 2020 Desa/ Kelurahan • Penyesuaian draft Rencana
No Tahapan Waktu Pelaksana Pihak Terkait Keluaran
Pelaksanaan
Lima Tahunan 2017 s.d
2021 dengan hasil
Musrenbangdes
Lokmin Bulanan Kedua Awal Minggu pertama Puskesmas siapan pelaksanaan
Februari 2020 kegiatan bulan Februari
tahun 2020
6.
Bahan Lokmin Triwulan
Pertama
Lokmin Triwulan Pertama Akhir Minggu Puskesmas LS terkait dan Bahan Musrenbangmat
Pertama tokoh bidang kesehatan Tahun 2020
7. Februari 2020 masyarakat di
Kecamatan
Luaran
a) Rencana tindak lanjut yang berupa RPK bulan berikutnya;
b) Komitmen untuk melaksanakan RPK yang telah disusun;
c) Bahan yang akan disampaikan pada lokakarya mini tribulanan; dan/atau
d) Rekomendasi pertemuan tinjauan manajemen.
Langkah-langkah lokakarya mini bulanan rutin Puskesmas adalah sebagai berikut: a. Persiapan:
1) Kepala Puskesmas mempersiapkan:
a) Umpan balik hasil kinerja bulan lalu dan capaian kumulatif selama bulan berjalan.
b) Informasi kebijakan baru dan atau program baru yang harus dilaksanakan di Puskesmas.
c) Rencana tindakan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja bulan yang akan datang.
d) Bahan Musrenbangcam (khusus untuk lokakarya mini bulan ke dua
Lokbul bulanan rutin
2) Pelaksana dan penanggungjawab program/kegiatan mempersiapkan:
Laporan hasil kinerja, analisis masalah dan rancangan tindak lanjut pemecahan masalahnya.
Bahan untuk pembahasan usulan kesehatan dari seluruh desa/kelurahan dan usulan kegiatan
Puskesmas yang akan dibahas untuk keterpaduannya bersama lintas sektor terkait.
RPK bulanan setiap program/kegiatan.
3) Kepala subbag tata usaha mempersiapkan:
Surat undangan, dengan kejelasan tempat penyelenggaraan, hari, tanggal dan jam, serta acara.
Tempat pelaksanaan.
Alat tulis dan perlengkapan yang dibutuhkan (white board, spidol, kertas lembar balik,
laptop/komputer, DnasKabupaenKoa proyektor/infocus dan atau bahan lain yang dianggap perlu untuk
pelaksanaan forum).
Buku catatan/notulen rapat dinas kesehatan dan rapat lintas sektor kecamatan.
Petugas yang bertanggung jawab dalam mengorganisir penyelenggaraan lokakarya mini.
b. Penyelenggaraan:
1) Masukan:
a) Laporan hasil kegiatan bulan lalu;
b) Rencana awal pelaksanaan program/kegiatan bulan ini;
c) Informasi tentang hasil rapat dikabupaten/kota, informasi tentang hasil rapat
di kecamatan, informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru.
d) Hasil pelaksanaan audit internal dalam rangka pelaksanaan akreditasi, sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh tim audit internal
2) Proses:
a) Melakukan analisis capaian kinerja bulanan Puskesmas dan hasil pelaksanaan audit internal.
b) Memetakan masalah dan penyebab masalah yang dikaitkan dengan kepatuhan terhadap standar
operasional prosedur yang telah disusun.
c) Menyusun rencana tindak lanjut berupa rencana kerja pemecahan masalah berdasarkan daerah binaan
yang disesuaikan dengan RPK yang ada. Jika tindak lanjut yang diputuskan tidak terakomodir oleh RPK
maka kegiatannya diinventarisir dan dikomunikasikan pada lokakarya tribulanan.
d) Pada periode tengah tahun, dapat dilakukan evaluasi tengah tahun (midterm evaluation) kinerja
Puskesmas dalam 6 (enam) bulan pertama terhadap target yang ditetapkan, dan bila memungkinkan,
RPK semester selanjutnya dapat disesuaikan dengan hasil evaluasi.
e) Pembahasan RUK untuk tahun selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi terkini.
3) Luaran
1) Rencana tindak lanjut yang berupa RPK bulan berikutnya;
2) Komitmen untuk melaksanakan RPK yang telah disusun;
3) Bahan yang akan disampaikan pada lokakarya mini tribulanan;
dan/atau
4) Rekomendasi pertemuan tinjauan manajemen.
lokakarya mini tribulanan yang pertama
Langkah-langkah lokakarya mini tribulanan yang pertama adalah sebagai berikut:
a. Masukan
1) Kebijakan program dan konsep baru tentang Puskesmas.
2) Data capaian Puskesmas periode sebelumnya.
3) Kebijakan dan rencana kegiatan dari masing-masing sektor yang berhubungan dengan kesehatan.
4) Dukungan yang diperlukan dari lintas sektor untuk menyelesaikan masalah prioritas kesehatan di
kecamatan.
5) Nama calon anggota tim dari masing-masing sektor berdasarkan pemetaan peran masing-masing
sektor.
Proses
1) Penggalangan tim yang dilakukan melalui dinamika kelompok.
2) Menginformasikan dan mengidentifikasi capaian Puskesmas periode sebelumnya berdasarkan
wilayah kerja.
3) Inventarisasi peran dari masing-masing sektor dalam pembangunan kesehatan.
4) Menganalisis dan memutuskan kegiatan berdasarkan masalah dan rencana kegiatan yang sudah
ada di masing-masing sektor.
5) Menganalisis sumber daya masing-masing sektor yang memungkinkan untuk digunakan dalam
tindak lanjut penyelesaian masalah kesehatan.
Lokmin Tribulanan Pertama
Luaran
Adanya pertemuan tim mutu yang rutin dalam rangka proses pemantauan dan
evalusi indikator mutu
Adanya identifikasi dan prioritas masalah terkait dengan mutu layanan kesehatan
Adanya rencana upaya pengendalian dan peningkatan mutu setiap bulan
terlaksananya pengendalian dan peningkatan mutu setiap bulan
Adanya rumusan alternatif penyelesaian masalah peningkatan mutu.
P3. pengawasan, pengendalian dan
penilaian kinerja)
Adanya rapat tinjauan manajemen dan audit internal
Adanya evaluasi capaian tingkat akses ( seberapa jauh targer sasaran akses bisa
terjangkau dan menjangkau dan tindak lanjutnya
Adanya hasil pencapaian tingkat upaya ( Capaian UKP/UKM) dan
tindaklanjutnya
Adanya hasil analisis dan tindaklanjut terhadap capaian indikator mutu
Terlaksananya prinsif efektip dan efisien dalam upaya tidak terjadinya missed
oportunity dalam pelayanan puskesmas
Peningkatan kepuasan pelanggan internal
Peningkatan kepuasan pelanggan external.
Perbaikan mutu berkesinambungan, CQI
Evaluasi terhadap sasaran dan proses serta melaporkan hasil yang sudah dicapai.
Mengecek kembali apa yang sudah dikerjakan apakah sesuai standar yang ada apa
masih ada kekurangan
Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran secara sfesifik
Dalam tahapan ini selalu upayakan sesuatu yang berbeda menuju perbaikan dan
peningkatan mutu ( inovasi)
Aksi ( Action )
P3
adanya audit internal, audit external, RTM, PKP
Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi:
Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan
yang telah ditetapkan.
Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan, dimana
masingmasing program/kegiatan mempunyai indikator mutu sendiri yang disebut Standar Mutu
Pelayanan (SMP). Sebagai contoh: Angka Drop Out Pengobatan pada pengobatan TB Paru.
Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas dan pencapaian target indikator outcome pelayanan.
Selanjutnya dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas wajib diakreditasi
oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri, secara berkala
paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
Dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam pelaksanaan
manajemen Puskesmas
a) melakukan pembinaan secara terpadu, terintegrasi lintas program, dan berkesinambungan, dengan
menggunakan indikator pembinaan program.
b) meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam proses manajemen Puskesmas.
c) menyelenggarakan pelatihan manajemen Puskesmas.
d) melakukan pengumpulan hasil penilaian kinerja Puskesmas, menganalisis hasil, melakukan evaluasi dan
memberi feedback terhadap hasil Penilaian Kinerja Puskesmas.
e) Bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat
Puskesmas.
f) memberi dukungan sumber daya dalam kelancaran pelaksanaan seluruh proses manajemen di
Puskesmas, sesuai usulan Puskesmas.
g) melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar proses perencanaan, pembahasan,
dan persetujuan terhadap rencana usulan kegiatan dapat diselenggarakan tepat waktu, sehingga realisasi
anggaran dapat tepat waktu dan selanjutnya Puskesmas dapat melaksanakan kegiatan sesuai jadwal.
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (BAB I : KMP )
PENETAPAN
STRUKTUR
ORGANISASI
ADA BUKTI PUSKESMAS
TINDAK PEMBINAAN
LANJUT
TERPADU
LOKMIN
DINKE
S KAB
PENDAMPINGAN
FEED BACK
PENYUSUNAN
RPK
KINERJA PKM
( PKP)
PENDAMPINGAN
PENYUSUNAN
RUK
Insiden Keselamatan Pasen
Insiden di Faskes
1. Kondisi Potensial cedera ( KPC) merupakan kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tapi
belum terjadi insiden.
2. Kejadian Nyaris Cedera ( KNC ) merupakan terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasen
3. Kejadian Tidak Cedera ( KTC ) merupakan kejadian yang sudah terpapar, tetapi tidak timbul cedera
4. Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD ) merupakan insiden yang mengakibatkan cedera pada pasen
Pembentukan tim keselamatan pasen, melaporkan tiap kejadian 2x24 jam, verifikasi dan infestigasi laporan,
menetukan grading membuat analisis RCA , memberikan rekomendasi berdasarkan RCA, melaporkan insiden ke
komite nasional keselamatan pasen ( PMK 11 tahun 2017 )
Jenis SDM
Haturnuhun
Grafik Sarang Laba2/radar
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH
MASALAH
Belum semua ibu Belum semua Belum semua
NO PARAMETER bersalin di faskes penderita memiliki/memakai
hipertensi berobat jamban sehat
teratur
1 TINGKAT URGENSI 3 5 4
MENDESAK ( U )
2 TINGKAT 4 4 3
KESERIUSAN/PENGARUH
NEGATIF ( S )
3 TINGKAT PERKEMBANGAN/ 5 5 3
MASALAH BARU ( G )
100
90 83.5
80.1 78
80
71
70 66.8
60 54.3
50 46.6
40
30 24
19.4
20
10
0
KB FE TT2 PN HBO KN2 ASI EXLUSIF VIT A IMUNISASI
CAMPAK
Form SMD
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
DESA :
KECAMATAN :
2 Penderita Hipertensi Tidak diperiksa teratur Ibu hamil tidak memiliki administrasi
4 penderita batuk tidak diperiksa ke Puskesmas Masih ada posyandu yg belum memiliki gedung
5 bayi bawah 6 bulan tidak asi exlusif sarana Posyandu belum lengkap
8
MASALAH KESEHATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD )
DESA : CIBARANI
KECAMATAN :
PENYEBAB MASALAH/FAKTOR RESIKO Rumah 1 Rumah 2 Rumah 3 Rumah 4 Rumah 5 Rumah 6 Rumah 7 Rumah 8 Rumah 9 Rumah 10 JUMLAH
Prilaku :
1 Masih ada keluarga yg merokok
2 masy belum paham tentang TBC
3 Masih berobat ke orang pintar
4 kader tidak memfasilitasi pengambilan obat
5 penderita batuk tidak diperiksa dahak
6 menbuang sampah sembarangan
7 Keluarga kurang mendukung
8
Non Prilaku/Lingkungan
1 lingkungan kotor
2 sarana air bersih belum ada
3
4
5
Faktor Lain Kebijakan Desa
1 Kawasan Tanpa Rokok
2
Potensi yang ada di masyarakat
1 Gotong royong jumsih/salasih
2 Ada Kelompok Pengajian
3 Ada ambulan desa
4 Kelompok Olah raga
5
PEMBAHASAN HASIL SMD DALAM MMD
MASALAH KESEHATAN
SASARAN KAJIAN PRILAKU PRILAKU SAAT INI PERILAKU YANG DIHARAPKAN POTENSI YANG DIMILIKI
PRIORITAS
Sarana Posyandu belum lengkap Primer : Masy sarana belum lengkap posyandu dengan sarana lengkap Swadaya Masyarakat, Dana
Desa
sekunder : RT/RW, Kader
tersier : Kades
ODGJ tidak berobat rutin Primer : Keluarga penderita Keluarga kurang mendukung Dukungan Keluarga Bidan Desa/ Poskesdes/ Kader
Jiwa
sekunder : Masy RT/RW, Kader Masih berobat ke orang pintar Berobat rutin ke Puskesmas
tersier : Kades/ kader jiwa kader tidak memfasilitasi pengambilan obat Obat di fasilitasi kader
penderita batuk tidak diperiksa ke Primer : penderita penderita batuk tidak diperiksa dahak Penderita mau memeriksa ke puskesmas Kader/Bidan Desa/Posyandu/
Puskesmas Puskesmas
sekunder : masy RT/RW, Kader masy belum paham tentang TBC masyarakat paham dan mengerti akan
penyakit TBC
tersier : Kades
Buang sampah sembarangan Primer : Keluarga/masy menbuang sampah sembarangan membuang sampah pada tempatnya gotongroyong Jumsih/salasih/
dana Desa
sekunder : RT/RW, Kader
tersier : Kades/ pokja Desa sehat
Masih ada posyandu yg belum Primer : Masy keberadaan tanah hibah yang tidak ada adanya bantuan dari masyarakat tentang Swadaya Masyarakat, Dana
memiliki gedung tanah hibah Desa
sekunder : RT/RW, Kader
tersier : Kades
Masih ada ibu bersalin di paraji Primer : Masy kurangnya pengetahuan masyarakat tentang masyarakat paham akan bahaya Bidan Desa/ Poskesdes/ Kader
persalinan
sekunder : RT/RW, Kader bahaya persalinan
tersier : Kades
bayi bawah 6 bulan tidak asi exlusif Primer : Masy kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ibu mau memberikan ASI eklusif untuk Posyandu/ kader/ bides
bayi sampai
sekunder : RT/RW, Kader pentingnya ASI eklusif untuk kebutuhan bayi umur 6 bulan
tersier : Kades
merokok di tempat umum Primer : Masy Masih merokok di tempat umum dan rumah Tidak merokok Kebijakan Kepala Desa
sekunder : RT/RW, Kader
tersier : Kades
FORM PENGORGANISASIAN KEGIATAN MMD
DESA : CIBARANI
KECAMATAN :
WAKTU TEMPAT INDIKATOR
JENIS KEGIATAN TUJUAN SASARAN PENANGGUNG JAWAB PETUGAS YG TERLIBAT SUMBER DANA PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEBERHASILAN
kebutuhan sarana Usulan masuk ke
Usulan pemenuhan Posyandu dipenuhi TP PKK Januari minggu musrenbang
Sarana Posyandu dan masuk usulan Kepala Desa Kepala Desa Desa/Tomas/RT/RW/ Swadaya dan Dana pertama / Desa
melalui dana desa musrenbang desa dan Kader Desa Musrenbang Desa desa/sarana
musrenbang kec lengkap
membentuk kader Tersedia petugas Kasi Pemberdayaan Dana Desa/anggaran Jan-20 Terbentuk Posyandu
kesehatan Jiwa kesehatan jiwa Kader/masy Desa Kades/Kader/Tomas Puskesmas Desa Jiwa/Kader Kesehatan
Jiwa
Memantau Minum
Obat/ Memantau Terbentuk Kader
Pelatihan PMO warga penderita Kader/masy Kasi Pemberdayaan Kades/Kader/Tomas Dana Desa/anggaran Feb-20 Desa PMO/Semua
batuk/menganjurkan Desa Puskesmas Penderita Diperiksa
periksa dahak dahak
Jadwal Gerakan
Gerakan Gerakan kebersihan Swadaya dan Dana Jumsih/Salasih/Lingku
Salasih/Jumsih/penye lingkungan secara Masyarakat Kepala Desa / RT/RW Masyarakat Desa 12 Bulan Lingkungan Desa ngan bersih/tersedia
diaan Tong Sampah rutin tiap selasa tong sampah
Gerakan Hibah tanah Tersia tanah
Untuk fasilitas gedung Tersedia
gedung
lahan untuk Masyarakat
posyandu
kasi pembangunan
desa masyarakat / RT/RW Swadaya dan Dana
Desa 12 Bulan desa hibah/gedung
Posyandu posyandu
Pembentukan Kader Gerakan Masy Dana Sehat Desa/
penghubung bumil pendampingan Masyarakat TP PKK Desa Kades/Kader/Tomas Tabulin Jambulin desa Tidak ada AKI/ AKB
dan bulin Bumil/dan bulin Dasolin