Alternator
Rotor
Stator
Diode
Sikat
Fuse
Fuseblelink
Baterai
3
Klik nama bagian untuk melihat detailnya
FUSE ( SEKRING)
Fungsi Fuse = Sebagai alat pengaman rangkaian dari arus
berlebihan akibat hubung pendek maupun
beban berlebihan
MACAM FUSE
Fuse
Fuseblelink Baterai
Relay
5
Tutup Kotak Sekring
Kabel
Blade Type
Fuseblelink
7
Lokasi Pemasangan Fusiblelinks
Fuseblelink
Lokasi Fuseblelink
Di dekat terminal baterai
Fuseblelink
Lokasi Fuseblelink
Di kotak sekring
8
FUNGSI BATERAI PADA
KENDARAAN
Saat Mesin Mati
untuk mensuplay listrik Saat Starter Mesin
lampu dan Accessories
untuk mensuplay listrik motor
Starter
Saat Mesin Hidup
untuk mensuplay listrik
kendaraan
9
LOKASI BATERAI PADA
KENDARAAN
Terminal (+) Indikator Elektrolit
Terminal (-)
Merk Baterai
Spesifikasi
Baterai Kotak Fuse
Klem baterai
10
BAGIAN – BAGIAN BATERAI
1. Sumbat
Ventilasi
2. Post Terminal
3. Konektor Sel
4. Sel Baterai
5. Plat Baterai
6. Elektrolit
7. Saparator
8. Kotak Baterai
9. Pemisah antar
sel
10. Tutup Kotak
11
PERIKSA BAGIAN BATERAI
1. Isolator terkupas
2. Klem kendor
3. Terminal korosi
dan kendor
4. Elektrolit kurang
5. Kotak baterai retak
dan bocor
Atasi
kerusakan
yang terjadi
12
PERIKSA TERMINAL BATERAI
Periksa terminal dan sambungan kabel
baterai dari kemungkinan kotor, kendor,
berkarat, korosi dan terbakar
Fuseblelink
Mur
pengikat
Terminal
kabel baterai
Mur
pengikat Post Baterai Klem terminal
13
Memeriksa Elektrolit
Baterai
1. Lepas terminal baterai negatif
2. Lepas sumbat baterai dan
tempatkan dalam wadah agar
tidak tercecer
3. Masukkan thermometer pada
lubang baterai
4. Masukkan ujung hydrometer ke
dalam lubang baterai
5. Pompa hidromenter sampai
elektrolit masuk ke dalam
hydrometer dan pemberat
terangkat
14
Membaca dan Mengkonversi
Hasilnya
Cara Membaca
Lihat permukaan elektrolit pada
hydrometer pada posisi datar,
baca besar BJ yang tercantum
pada pelampung
1. Merubah
energi gerak
dari mesin
menjadi energi
listrik
2. Mensuplay
kebutuhan
listrik selama
kendaraan
beroperasi
3. Mengisi listrik
pada baterai
16
17
2 1 Stator
2 IC Regulator
11
3 3 Sikat
4 Slip Ring
4 5 Diode
9 6 Rotor
5 7 Kipas
8 Bearing
6
9 Pully
8 7
18
1 IC Regulator
2 Sikat Karbon
Diode Rectifier
3
4 Slip Ring
19
Fungsi:
Sebagai penghantar yang dipotong oleh medan
magnet sehingga menghasilkan listrik
Listrik yang
dihasilkan
merupakan listrik
arus bolak-balik
(AC) 3 phase,
untuk merubah
listrik AC menjadi
arus searah (DC)
digunakan diode.
20
UjungL Terminal N
ilitan
Lilitan 3 phase
21
Model WYE atau Bintang
Ciri-Ciri:
Terdapat 4 ujung sambungan
lilitan, yaitu: Netral merupakan
gabungan unjung lilitan, dan 3
ujung lilitan lain ke diode
Kelebihan:
Mampu menghasilkan
tegangan tinggi pada
putaran rendah
22
Model Delta atau Segitiga
Ciri-ciri:
Mempunyai 3 ujung
sambungan lilitan
Kelebihan:
Membangkitkan arus yang
besar pada putaran
rendah
23
Prinsip:
Membuat lilitan pada rotor, bila lilitan dialiri arus maka
rotor menjadi magnet, besar kemagnetan tergantung
dari besar arus yang mengalir dan panjang lilitan.
24
PUTARAN RENDAH - MENENGAH
Alternator
menghasilkan listrik
Lampu
Lampu
Menyala
Mati
Magnet kuat
ON
Relay OFF
25
Prinsip:
26
27
Kipas
Pendingin Rumah
Alternator
Ujung
Lilitan
Stator
28
SIKAT KARBON
Fungsi:
Sikat
Menyalurkan arus listrik dari
baterai ke lilitan rotor dan
lilitan rotor ke massa melalui
slip ring.
29
BAGIAN-BAGIAN SIKAT KARBON
Sikat Negatip
Sikat Positip
Rumah sikat
Terminal Massa
30
Fungsi: Kontruksi di Alternator
1. Merubah arus AC
menjadi DC
2. Mencegah arus dari
baterai ke Stator Coil
Kontruksi
31
1 IC Regulator
2 Sikat Karbon
Diode Rectifier
3
4 Slip Ring
32
33
34
Fungsi :
Mengatur arus dan tegangan yang dihasilkan alternator
Kelebihan:
Arus dan tegangan pengisian lebih stabil, meskipun
terjadi fluktuasi putaran mesin dan beban sangat
tinggi.
Ukuran lebih kecil dan pemasangan lebih sederhana
yaitu menjadi
Konsep Kerja: satu dengan alternator
Mengatur kemagnetan pada kuku-kuku rotor dengan
cara mengatur besar arus yang mengalir.
Melakukan pemutusan arus yang mengalir melalui rotor
coil, dengan memanfaatkan transistor sebagai saklar
elektronik dan Zener diode sebagai sensor tegangan.
35
2 3
1. Kisi Pendingin
1
2. Terminal S
3. Terminal L
4. Terminal IG
4
5. Terminal B
6. Terminal F
7. Terminal P
6
8. Terminal
7 5 Massa 36
8
Magnet
ON
Amati
Aliranya
tanta
menekan
tombol
37
ZD ON
Magnet lemah
OFF
Amati ON
Aliranya
tanta
menekan
tombol
38
Sikat
IC Regulator
Terminal B
Diode
Rectifier
Diode Rectifier
dengan Stator Coil
39
RANGKAIAN SISTEM PENGISIAN
IC REGULATOR TYPE M ALTERNATOR
41
RANGKAIAN SISTEM PENGISIAN IC REGULATOR DG TERMINAL B,
IG DAN L MENGGUNAKAN RELAY
42
RANGKAIAN SISTEM PENGISIAN IC REGULATOR DG TERMINAL B,
IG, S DAN L MENGGUNAKAN RELAY
43
Ada Magnet
Tr1 ON
44
Ada Magnet
Tr1 ON
45
Magnet lemah
OFF
ON
ON
46
Magnet lemah
OFF
ON
ON
47
KUNCI KONTAK ON MESIN MATI
Lampu
Menyala
ON
Relay ON
48
PUTARAN RENDAH - MENENGAH
Alternator
menghasilkan listrik
Lampu
Lampu
Menyala
Mati
Magnet kuat
ON
Relay OFF
49
PUTARAN MENENGAH-TINGGI
Magnet lemah
OFF ON Zener
ON
50