Anda di halaman 1dari 72

DEMAM DAN RUAM

Tujuan :
1. Mampu membuat diagnosis banding pada kasus demam
dengan ruam
2. Mampu mengenal tanda-tanda patognomonik dari
kasus-kasus tersebut
3. Mampu menatalaksana kasus demam dengan ruam

2
Latar belakang

 Penyakit yang sering didapatkan pada anak.


 Gambaran klinis penyakit ini perlu dipahami
 Penggunaan antibiotika secara tidak bijaksana  Etiologi
virus

3
RUAM PADA ANAK

Ruam yang disertai demam


Ruam tanpa disertai
demam

4
TIPE RUAM

CARI SUMBERNYA……….
ETIOLOGI

6
ETIOLOGI

ETIOLOGI DEMAM DAN RUAM

350
312 Virus 480 92.5
300
GAS 30 5.8
250
Others 9 1.7
200
Total 519 100
150

100
66

50 30 30 30
22
9 7 4 9

0
HHV 6 EBV Parvovirus Rubela GAS Dengue Enterovirus Adenovirus Measles Others

 Moraes JC, Toscano CM, de Barros ENC, Kemp B, Lievano F, Jacobson S.


Etiologies of rash and fever illnesses in Campinas, Brazil. JID. 2011; 204 (Suppl
2):S627-36. 7
ETIOLOGI
Etilogi demam dan ruam
di daerah endemis dengue

60
55

50 Dengue 55 77.5

HHV 6 6 8.4
40
Parvovirus 2 2.8
inconclusi
30 ve 8 11.3

20

8
10 6

0
Dengue HHV 6 Parvovirus inconclusive

Campagna DS, Miagostovich MP, Siqueira MM, Cunha RV. Etiology of


exanthema in children in a dengue endemic area. J Pediatr
8 (Rio J).
2006;82(5):354-8.
Data kasus demam dan ruam
dari Januari - Agustus 2010
Dinas Kesehatan Propinsi Bali tahun 2010

39 25

32 62

Kasus Campak Rubela Negatif Tidak periksa


157 25 62 32 39
100 15.9 39.5 20.4 24.2
9
ETIOLOGI

10
KLASIFIKASI

11
KLASIFIKASI

12
Penegakan diagnosis
Pendekatan beberapa kriteria :
1. Riwayat penyakit, seperti riwayat adanya penyakit infeksi serta data
imunisasi,
2. Gambaran gejala masa prodromal,
3. Gambaran/karakteristik dari ruam, baik lokasi maupun pola penyebarannya,
4. Adanya gejala patognomonik atau ciri tertentu, dan
5. Hasil laboratorium

13
Anonimous. Pendekatan diagnostik penyakit eksantema akut. Dalam: Soedarmo SPS, Garna H, Hadinegoro
SRS, Satari HI, editor. Buku ajar infeksi & pediatri tropis. Edisi kedua. Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Jakarta, 2002; 100-8.
Campak

14
Campak………..

Masa Prodromal
• Antara 2-4 hari ditandai
• demam 38,4 – 40,6ºC,
• koriza, batuk,
• konjungtivitis,
• bercak Koplik.

• Ruam muncul saat demam sangat


tinggi

• Demam menurun dengan cepat


setelah 2-3 hari timbulnya eksantema.

15
Campak………..

Eksantema


pertama
berwarna coklat kemerahan,

kali di leher, belakang


telinga dan muka, meluas ke
dada, perut punggung dan kemudian ekstremitas.

• Akan memenuhi seluruh tubuh dalam


3 hari.
• Memudar pada hari ke 5 atau 6 yang
diikuti terjadinya deskuamasi.

16
http://cdn.lifeinthefastlane.com/wp-content/uploads/2010/09/measles-rash-590x408.jpg
Campak………..

Tanda patognomonik

Bercak
Koplik
• timbul 2 hari sebelum dan
sesudah erupsi kulit,
• terletak pada mukosa bukal
posterior,
• berupa papul warna putih
atau abu-abu kebiruan di atas
dasar bergranulasi atau
eritematosa.

17
http://lifeinthefastlane.com/2010/09/tropical-and-travel-troubles-001/
RUBELA/
GERMAN MEASLES/
MINOR MEASLE

18
RUBELA/GERMAN MEASLES/MINOR MEASLE

Masa Prodromal
 Masa prodromal 1-5 hari


malaise,
ditandai dengan

anoreksia,
limfadenopati, disusul demam
subfebris, konjungtivitis ringan, koriza, nyeri
tenggorokan dan batuk.

• Gejala cepat menurun setelah hari


pertama timbulnya ruam.
• Demam berkisar 380C –38,70C
(subfebril). Biasanya timbul dan
menghilang bersamaan dengan ruam kulit.

19
Rubela…………

Karakteristik erupsi kulit


 makulopapular, eritematosa,
diskret.
 Pertama di muka dan menyebar ke
bawah dengan cepat (leher, badan,
dan ekstremitas).
 Saat ruam tampak lebih jelas di
ekstremitas, di tempat lain mulai
menghilang.
• Enantema pada rubela
(Forschheimer spots) berupa
bercak pinpoint atau lebih besar,
warna merah muda,
• tampak pada palatum mole sampai
uvula.
• Bercak Forschheimer bukan tanda
patognomonik.
20

http://lifeinthefastlane.com/2010/09/tropical-and-travel-
troubles-001/
Rubela…………

Tanda patognomonik


Ruam muncul bersamaan dengan demam yang
tidak tinggi (subfebril)


Adanya limfadenopati khususnya pada daerah
belakang telinga dan oksipital sangat menunjang diagnosis, beberapa
hari sebelum demam dan ruam.

21
EKSANTEMA SUBITUM
(ROSEOLA INFANTUM)

22
Eksantema Subitum……

Masa Prodromal
 Demam tinggi mendadak (40-
40,60C) selama 3-5 hari kemudian

turun mendadak
disertai
munculnya ruam.

• Anak tampak iritabel, anoreksia,


biasanya terdapat koriza,
konjungtivitis dan batuk.
23
Eksantema Subitum……

Karakteristik erupsi kulit


Penyakit ini sering disebut "campak
mini" karena tampilannya yang sangat
mirip.

 Kelainan kulit : diskrit makulopapular berwarna


merah muda (dada atau punggung  menyebar
ke muka dan ekstremitas.

 Gambaran ruam mirip dengan campak, bedanya


adalah tidak ada pigmentasi atau deskuamasi.

 Biasanya menyerang bayi dan anak usia 1 - 2


tahun.

http://cdn.lifeinthefastlane.com/wp-content/uploads/2010/09/measles-rash-590x408.jpg 24
DEMAM SKARLATINA
(SCARLET FEVER)

25
Demam skarlatina…..

Masa Prodromal

 Gejala prodromal berupa


demam tinggi, sakit
tenggorokan, muntah,
nyeri kepala, malaise dan
menggigil.

• Dalam 12 – 24 jam
setelah demam, timbul
kelainan kulit berupa
ruam yang khas.
26
Demam skarlatina…..

Karakteristik erupsi kulit


 Ruam berupa erupsi punctiform, berwarna merah
yang menjadi pucat bila ditekan.
 Timbul pertama kali di leher, dada dan daerah
fleksor dan menyebar ke seluruh badan dalam 24
jam. Erupsi tampak jelas dan menonjol di daerah
leher, aksila, inguinal dan lipatan poplitea.
 Pada dahi dan pipi tampak merah dan halus, tapi
didaerah sekitar mulut sangat pucat (circumoral
• Beberapa
pallor). hari kemudian kemerahan di
kulit menghilang dan kulit tampak
sandpaper yang kemudian menjadi
deskwamasi setelah hari ketiga.

• Deskuamasi berbeda dengan


campak karena lokasinya di
lengan dan kaki. Deskuamasi akan
mengelupas dalam minggu
27
1- 6.
Demam skarlatina…..

Tanda patognomonik

Tonsilitis eksudativa
dengan gambaran tonsil membesar dan
eritem, pada palatum dan uvula terdapat
eksudat putih keabu-abuan.
 Lidah menunjukkan gambaran eritema dan
edema sehingga memberikan gambaran

strawberry
tongue.

http://www.google.com/search?hl=en&site=imghp&tbm=isch&source=hp&biw=1360&bih=603&q=fever+and+rash+in+children&oq diunduh 21 mei


2013 28
Demam skarlatina…..

29
HAND FOOT AND MOUTH DISEASE
(HFMD)

30
Blister on the palms of the hands Blister on the soles of the feet

Blister then become ulcer on the inner Blister on the dorsum 31 of the feet

gums
http://www.google.com/search?hl=en&site=imghp&tbm=isch&source=hp&biw=1360&bih=603&q=fever+and+rash+in+children&oq diunduh 21 mei
2013
HFMD

Masa Prodromal
 Masa prodromal ditandai dengan panas subfebris,
anoreksia, malaise dan nyeri tenggorokan yang
timbul 1-2 hari sebelum timbul enantem.

32
HFMD……
Karakteristik erupsi kulit
 Eksantem timbul lebih cepat dari pada
enantem.
• Eksantema : vesiko pustul putih keabu-
abu an, pada lengan dan kaki termasuk
telapak tangan dan telapak
kaki, pada permukaan dorsal atau
lateral, pada anak sering juga terdapat di
bokong.
• Lesi menghilang tanpa bekas.

• Enantem : vesikel yang cepat menjadi ulkus


dengan dasar eritem, ukuran 4-8 mm yang
kemudian menjadi krusta, terdapat pada
mukosa bukal dan lidah serta dapat
menyebar sampai palatum uvula dan pilar
anterior tonsil. 33
PENYAKIT KAWASAKI

34
PENYAKIT KAWASAKI
Kriteria diagnostik
1. Demam remiten, bisa mencapai 41º C
dan berlangsung > 5 hari.
2. Injeksi konjungtiva bilateral (tanpa
eksudat).
3. Kelainan di mulut dan bibir : lidah
stroberi, rongga mulut merah difus,
bibir merah dan pecah.
4. Kelainan tangan dan kaki : eritema dan
edema pada fase akut, serta
deskuamasi ujung jari tangan dan kaki
pada fase subakut.
5. Eksantema yang polimorfik.
6. Limfadenopati servikal unilateral
(diameter >1,5 cm).

• jika ditemukan gejala


Diagnosis PK dapat ditegakkan
demam ditambah empat dari lima kriteria
35
penyakit Kawasaki…..

Masa Prodromal
 Demam yang tidak spesifik disertai nyeri
tenggorokan sering mendahului
kemerahan pada penyakit ini selama 2-5
hari.
 Sering juga ditemui konjungtivitis
bilateral

36
penyakit Kawasaki…..

Karakteristik erupsi kulit


 Eksantema yang terjadi bersifat
generalisata dan makulopapular.
 Telapak tangan dan kaki membengkak
merah dan menghilang dalarn beberapa hari
sampai minggu.
 Bibir, mulut, lidah sering mengering dan
merah serta ditemui juga konjungtivitis non
purulen.

37
Strawberry tongue pada
kawasaki

38
Erythema and dry crack lips
pada kawasaki

39
40
VARISELA/CHICKENPOX/CACAR AIR

41
Varicela……..

Masa Prodromal


Pada anak sering tidak dijumpai
gejala prodromal.
 Gejala konstitusional dan eksantema
terjadi secara bersamaan.


remaja dan
Pada

dewasa muda, dijumpai masa


prodromal 1 - 2 hari dengan gejala
demam, sakit kepala lemas dan
anoreksia.
42
Varicela……..

Karakteristik erupsi kulit


Eksantema ditandai :
 evolusi cepat dari bentuk makula-
papula-vesikula dan krusta,
 distribusi terutama pada bagian
sentral badan,
 terdapat berbagai stadia eksantema
pada satu area,
 erupsi juga terjadi di kulit kepala
dan selaput mukosa.

43
Stapylococcal Scalded Skin
Syndrome (SSSS)
Masa Prodromal
 Gejala prodromal berupa demam
dan iritabel, terjadi bersamaan
dengan timbulnya gejala
kemerahan pada kulit

44
SSSS……………………..

Karakteristik erupsi kulit


 Ruam berupa makula eritem tampak
pertama kali di sekitar mulut dan hidung.
Kulit tampak halus yang kemudian menyebar
generalisata dan kemudian tampak seperti
"sandpaper".
 Lesi terutama pada daerah fleksor,
terutama lipat paha, aksila dan leher.

 Setelah 1-2 hari kulit menjadi berkerut dan


dapat terjadi bula, mudah mengelupas
(Nikolsky’s sign), kulit nyeri bila disentuh.
 Selanjutnya 2-3 hari kulit menjadi kering
dan berkrusta.
 Penyembuhan setelah 10-14 hari

45
Meningococcemia

46
Meningococcemia

Masa Prodromal
 Gejala prodromal sangat bervariasi,
biasanya kemerahan pada kulit timbul
dalam 24 jam pertama.

 Gejala awal dapat berupa demam, muntah,


kelemahan umum, gelisah, dan
kemungkinan adanya kuduk kaku.

47
Meningococcemia

Karakteristik erupsi kulit


 Eksantema makulopapular  petekie 
purpura (dapat juga terlihat bersamaan).

Tidak dikenal
distribusi khusus
eksantema ini.

48
IMPETIGO
Manifestasi klinis:
 Tidak terdapat gejala prodromal.
 Lesi biasanya terbatas pada kulit.
 Dapat terjadi limfadenopati.
 Erupsi berupa vesikel yang pecah
dengan cepat membentuk erosi
purulen, ditutupi oleh krusta yang
keras berwarna seperti madu. Lesi
dapat tunggal atau banyak.
 Pada impetigo bulosa, bula yang
flaksid dapat dipenuhi oleh pus.

49
Staphylococcal toxic shock
syndrome Masa Prodromal
 Demam tinggi, nyeri kepala, batuk,
muntah serta diare, dan renjatan
sering mendahului atau juga
terjadi bersamaan dengan
keluarnya kelainan kulit pada
penderita dengan sindrom ini.
Karakteristik erupsi kulit
 Eritroderma difus menyerupai
sunburn  
  

50
Eczema Herpeticum
 Karakteristik erupsi kulit
 Lesi berupa vesikel bergerombol pada
dasar eritematous, vesikel berkembang
menjadi pustul yang kemudian pecah
menjadi ulkus yang ditutupi oleh krusta
berwarna kuning.
 Lesi dapat terasa nyeri atau gatal.
 Kekambuhan dapat terjadi karena
trauma, demam atau sinar matahari,
lokasi biasanya di mulut, genitalia atau
tempat lain

51
52
TATALAKSANA
 Tatalaksana pasien meliputi tatalaksana suportif, empirik, definitif dan
edukasi

53
Hal penting untuk dicatat

ETIOLOGI
VIRUS

Namun ada beberapa hal


penting yang harus diwaspadai

54
DENGUE
 Perhatikan onset panas
 Hati-hati fase kritis

55
Dengue

 Rash konvalescen

56
RUBELA
• Pada anak perempuan
• Potensi kelainan kongenital pada bayinya

57
RUBELA

 Manifestasi klinis ringan pada anak


 Hati-hati pada wanita hamil terutama pada trimester
pertama : 20% kemungkinan mempunyai sindroma
rubela kongenital
 Kelainan mata : katarak, glaukoma
 Kelainan jantung : PDA, VSD
 Ketulian

58
congenital rubela sindrome

http://www.stanford.edu/group/virus/toga/2000/c.html
59
VARISELA

 Sangat menular…
 Perlu keputusan dokter….segera isolasi

60
HFMD

 Masyarakat terlalu heboh


 Flu singapur……????
 Tenangkan orangtua

61
CAMPAK

 Kasus jarang…
 Jangan buru-buru menyebutkan sakit campak…
 Justru pikirkan rubela atau yang lain…
 Riwayat imunisasi penting…

62
Pengenalan dini infeksi
bakteri
 Tanda patognomonik untuk kausa bakteri
 Scarlet fever
 Meningokoksemia

 Antibiotik dini !!!

63
SIMPULAN

 Penyakit yang sering didapatkan pada anak.


 Gambaran klinis penyakit ini perlu dipahami
 Etiologi virus  Penggunaan antibiotika secara bijaksana

64
Take home massage

65
Panas dan ruam < 7 hari

 Pikirkan virus pertama kali sebagai penyebabnya kecuali


gambaran klinis jelas mengarah ke infeksi bakteri
 Terapi umumnya simptomatis, tetapi perlu waspada
pada kasus curiga DBD………

66
Panas dan ruam > 7 hari

 Pikirkan infeksi bakteri sebagai penyebab…..

67
68
http://www.google.com/search?hl=en
&site=imghp&tbm=isch&source=hp&bi
w=1360&bih=603&q=fever+and+rash+in
+children&oq

diunduh 21 mei 2013

70
72

Anda mungkin juga menyukai