Sosialisasi Bian
Sosialisasi Bian
Tidak melalui sawar plasenta, tidak Virus dapat melalui sawar plasenta
teratogenik sehingga pada wanita hamil (terutama)
trimester 1 dapat menginfeksi janin dan
mengakibatkan abortus atau congenital
rubella syndrome (CRS).
Epidemiologi
Campak
8
Campak………..
Masa Prodromal
• Antara 2-4 hari ditandai
• demam 38,4 – 40,6ºC,
• koriza, batuk,
• konjungtivitis,
• bercak Koplik.
9
Campak………..
Eksantema
• berwarna coklat kemerahan,
pertama kali di
leher, belakang telinga
dan muka, meluas ke dada,
perut punggung dan
kemudian ekstremitas.
http://cdn.lifeinthefastlane.com/wp-content/uploads/2010/09/measles-rash-590x408.jpg
10
Campak………..
Tanda patognomonik
• Bercak Koplik
• timbul 2 hari sebelum dan
sesudah erupsi kulit,
• terletak pada mukosa
bukal
posterior,
• berupa papul warna putih
atau abu-abu kebiruan di
atas dasar bergranulasi atau
eritematosa.
http://lifeinthefastlane.com/2010/09/tropical-and-travel-troubles-001/
11
RUBELA/
GERMAN MEASLES/
MINOR MEASLE
12
RUBELA/GERMAN MEASLES/MINOR MEASLE
Masa Prodromal
• Masa prodromal 1-5 hari
• ditandai dengan malaise,
anoreksia, limfadenopati,
disusul demam subfebris,
konjungtivitis ringan, koriza, nyeri
tenggorokan dan batuk.
13
Rubela…………
http://lifeinthefastlane.com/2010/09/tropical-and-travel-troubles-001/ 14
Rubela…………
Tanda patognomonik
• Ruam muncul bersamaan dengan
demam yang tidak tinggi (subfebril)
• Adanya limfadenopati khususnya
pada daerah belakang telinga dan
oksipital sangat menunjang diagnosis,
beberapa hari sebelum demam dan
ruam.
15
Congenital Rubella
Syndrome (CRS)
• Congenital Rubella Syndrome (CRS)
adalah suatu kumpulan gejala yang
merupakan akibat infeksi virus rubella
selama kehamilan.
• Bila infeksi rubella terjadi pada masa
awal kehamilan akan menyebabkan
abortus, lahir mati
• Apabila bayi tetap hidup akan terjadi
cacat berat (birth defect).
• Risiko infeksi dan cacat congenital paling
besar terjadi selama trimester pertama
kehamilan
Congenital Rubella Syndrome
• Infeksi pada awal kehamilan
paling berbahaya (<12 mg)
– Weeks 1- 10 – 90% CRS*
– Weeks 11-12– 33%
– Weeks 13-14– 11%
– Weeks 15-16– 24%
– Weeks > 17– 0%
• Manifestasi klinis/organ yg
terserang tergantung usia
kehamilan saat infeksi.
TAHAP I TAHAP II
BIAN
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Tahap Provinsi Sasaran Campak Sasaran Imunisasi
Rubela Kejar
Tahap I (Mulai Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, 9 bulan - < 15 tahun
Mei 22) Sumatera Barat
Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka 9 bulan - < 12 tahun Anak usia 12-59
Belitung, Lampung bulan yang
Seluruh provinsi di Kalimantan, Sulawesi, tidak/belum lengkap
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua OPV, IPV, dan DPT-
HB-Hib.
PROVINSI BALI DAN DIY TIDAK MELAKSAN AKAN PEMBERIAN IMUNISASI TAMBAHAN
CAMPAK-RUBELA, NAMUN TETAP MELAKSAN AKAN IMUNISASI KEJAR
Sakit Swasta, Rumah Sakit/klinik TNI dan Pos pelayanan komunitas: Posyandu,
POLRI; lapangan, drive thru, mobile dengan