Akibat Parasit
Santi Damayanti,S.Kep.Ns
1. Skabies
• Umum :
– Meningkatkan personal higiene&higiene sanitasi
(Mandi air hangat dg sabun, mencuci/menjemur
alat tidur)
– Hindari kontak kulit langsung/mell alat dg
penderita
• Khusus :skabisida
– Sulfur presipitatum 2-5% krim/salep,dioles
diseluruh tubuh sesudah mandi,3-4x berturut-
turut.
– krotaminon dioles tipis dibiarkan 12-24 jam
Penkes
• Manifestasi Klinis :
– Gatal
– Terdapat kutu & telurnya (bentuk oval, mengkilap &
warna perak yang sulit dilepas)
– Tampak krusta melekat dirambut & beberapa rambut
saling melekat
– Lokasi :bagian belakang kepala(regio oksipitalis) &
area telinga (regio parietalis)
Penatalaksanaan Pedikulosis Kapitis
• Umum :
– Jaga kebersihan kepala,rambut sering dicuci &
dirawat, Sisir rambut dengan sisir kutu yang telah
dicelup dengan cuka.
– Cuci linen dengan air panas(54 0C)/dicuci dg dry
cleaning
• Khusus :
– Keramas dg sampo lindane/senyawa piretrine dg
piperonil butoksida.
– Jika ada infeksi sekunder di beri anti biotik :
penisilin, eritromisin
Pedikulosis Kapitis
• Cara penularan :
kontak langsung/tidak langsung (sisir,sikat
rambut,wig,topi linen)
• Komplikasi :
– Pioderma
– Pruritus hebat
– dermatitis
b. Pedikulosis Korporis
• Penyakit kulit yg di sebabkan pediculus
humanus var. corporis
• Sering menjangkiti pada seseorang :
– Jarang mandi
– Hidup dalam lingkungan rapat
– Tidak pernah ganti baju
– Didaerah beriklim dingin tempat orang memakai
pakaian tebal
Pedikulosis Korporis
• Manifestasi Klinis :
– Daerah yg sering terkena :
leher,pinggang,ketiak,inguinal,badan & paha
– Gigitan kutu perdarahan kecil & khas
– Gatal
– Guratan linier yg paralel & disertai bekas garukan
– Kasus menahun : kulit tebal, kering, bersisik & gelap
Penatalaksanaan
• Umum :
Meningkatkan kebersihan dengan memakai
pakaian bersih
• Khusus :
– Pakaian harus di rebus & dijemur dipanas matahari
– Gama benzen heksaklorida 1%,dioleskan
&didiamkan 15 mnt
c. Pedikulosis pubis
• Umum :
– Rambut kemaluan,ketiak,jenggot dicukur
– Mandi dengan sabun
– Pencabutan rambut secara mekanis
• Khusus :
– Gama benzen heksaklorida 1% ( krim/lotion) dioles
1x/hr.
– Pedikulida berbahan dasar piretrin dioleskan 2 kali
sehari selama 8 hari
– Infeksi sekunder :antibiotik penisilin/eritromisin
Phthirus Pubis
Pedikulosis Pubis
INFEKSI KULIT OLEH JAMUR
Tinea kapitis :
•Penyakit jamur superfisial akibat dermatofit yang
menyerang lapisan superfisial epidermis di kepala.
• etiologi : dermatofita : T.rubrum &mentagrophytes
•Lebih banyak menyerang daerah beriklim
panas, lembab, personal higine buruk, kontak dg
hewan peliharaan (anjing/kucing)
Tinea kapitis
• Manifestasi klinis :
1. Gray patch ring worm : papula miliar sekitar muara rambut,
Rambut rapuh & mudah patah,meninggalkan alopesia warna
coklat
2. Black dot ring worm : infeksi jamur dlm rmbt (endotriks),luar
rmbt (eksotriks), rmbt puts tepat dipermukaan
kulit,meninggalkan makula coklatbintik hitam.
3. Kerion :pustula dg skuamasi akibat radang lokal,rmbt putus
mdh dicabut.
4. T. favosa :bintik merah kuning ditutup krusta, berbau busuk
(mousy odor), rmbt putus mdh dicabut.
Tinea Kapitis
Tinea Kapitis
• Penatalaksanaan :
– Sistemik : Griseofulvin 10-25 mg/kg BB ,dewasa :
500mg/hr
– Topikal : Keramas 2-3 kali seminggu dg
shampoantimikotik(lar.asam salisilat,as.benzoat,sulfur
presipitatum
• Penkes :
– Jelaskan tentang cara penularan & pencegahannya
– Anjurkan untuk meningkatkan personal higiene
– Anjurkan untuk memakai sisir & sikat rambut sendiri
Tinea pedis
(Athlete’s Foot/kutu air)
• Infeksi jamur superfisial di pergelangan,
telapak & sela-sela jari kaki
• Etiologi :epidermophyton, trichophyton,
microsporum.
• Sering diketemukan pada seseorang yang
sering mandi di tempat umum/berenang
dikolam renang, sepatu sempit.udara panas &
lembab
Tinea pedis
• Manifestasi klinis :
– Lokasi : interdigitalis (antar jari ke 3,4& 5), telapak
kaki
– Fisura beberapa milimeter-0,5 cm
– Sisik halus putih kecoklatan
• Pemeriksaan penunjang :
– Scraping/kerokan kulit : hifa +
– Sinar wood : fluoresensi +
Tinea Pedis
Tinea Pedis
• Penatalaksanaan :
– Perendaman bagian yang sakit dengan larutan salin Burowi/PK
– Preparat anti fungi topikal ( mikonazol,klotrimazol) dioleskan
pada daerah yang terinfeksi
• Penkes :
– Anjurkan untuk menjaga kaki selalu kering
– Anjurkan untuk menyelipkan kapas di sela-sela jari kaki pada
malam hari
– Anjurkan memakai kaus kaki yang berbahan katun
– Anjurkan memakai bedak anti jamur yang ditaburkan2 kali
sehari
Tinea Kruris
• Penatalaksanaan :
– Griseofulvin oral : 6 bulan –1 tahun jika kuku
jari tangan ikut terkena
– Topikal : lotion amfoterisin-
B,mikonazol,klotrimozol,nistatin
Tinea Versikolor (panu)
• Infeksi jamur superfisial yg ditandai makula di
kulit, skuama halus disertai rasa gatal.
• Etiologi : malssezia furfur
• Menyerang hampir semua umur & semua bangsa
• Faktor predisposisi : personal higiene buruk,
kulit lembab banyak keringat
Cont………
• Manifestasi klinis :Makula hipopigmentasi
diseluruh permukaan kulit, lipat paha, ketiak,
leher, punggung, dada, lengan, wajah.
• Penatalaksanaan :
– Umum : meningkatkan personal higiene
– Khusus : ketokonazol 200mg/hari selama 10 hari
Infeksi Kulit Oleh Virus
rekurensi
Manifestasi Klinis Herpes
Simplek
• Nyeri lokal • Kelompok vesikel
• Lesi vesikel kecil- purulenkrusta.
kecil dg dasar
• Lesi nyeri dan gatal
merah
• Penyebarannya paling
• Eritema
sering area bibir,sekitar
berkelompok
mulut & genetalia.
• Hipertermia
• Lesi sembuh dalam 2
• Otot nyeri, minggu
• lemah
Herpes Simplek
Herpes Simplek
Penatalaksanaan Herpes Simpleks
• Etiologi:
Virus varicella zooster
• Faktor Pencetus :
- Kemoterapi
- Radiasi
- Kortikosteroid (prednison) dosis
tinggi&jangka lama.
Pathofisiologi Herpes Zooster
Anterior: Posterior:
• Kepala:4,5% kepala:4,5%
• Dada:9% pungung:9%
• Perut:9% pingggang:9%
• Kaki kanan:9% kaki kanan:9%
• kaki kiri:9% Kaki kiri:9%
• Genital:1%
Pathofisiologi
Luka bakar (>30%)