Anda di halaman 1dari 19

GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN

SEHAT PRODUKTIF
(GP2SP)
GP2SP Bertujuan :
• untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi
pekerja perempuan mencapai produktivitas kerja
yang maksimal dan meningkatkan kualitas generasi
penerus.
• Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan Pasal 165 menyatakan bahwa pengelola
tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan,
pengobatan, dan pemulihan bagi tenaga kerja.
Diharapkan di tiap lingkungan kerja terbentuk
Pos UKK dengan Persyaratan :
• 1.      Pos UKK dibentuk atas keinginan Pekerja
• 2.      Dari Jenis Pekerjaan yang sama
• 3.      Berjumlah 1-50 orang
• 4.      Ditetapkan Kader Pos UKK  yang berasal
dari Pekerja atau masyarakat yang mau dan
mampu menjadi kader
Jenis Pelayanan yang diberikan dalam
kegiatan Pos UKK adalah:

1. Pelayanan Promotif antara lain


• Penyuluhan atau konseling
• Penyebarluasan informasi kesehatan kerja penyakit
dll
• Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan
• Aktivitas kebugaran untuk pekerja
• Sarasehan intervensi untuk menuju norma sehat
2. Pelayanan Preventif
• Inventarisasi jenis pekerjaan agar dapat
mengetahui resiko yang mungkin timbul
• Pengenalan resiko bahaya di tempat kerja
• Penyediaan contih dan kepatuhan dalam
menggunakan alat pelindung diri
• Pengamatan jentik di lingkungan kerja
Pelayanan Kuratif
• Pelayanan Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (P3K) sederhana
• Pelayanan Pertolongan Pertama Pada
Penyakit
• Kegiatan dilakukan oleh tenaga
puskesmas
MASALAH KESEHATAN PEKERJA PEREMPUAN
Perempuan maupun laki-laki yang bekerja
sering terpajan berbagai risiko yang
berpotensi mengancam kesehatan.
Di beberapa industri banyak sekali
menyerap tenaga kerja perempuan.
FAKTOR RISIKO KESEHATAN PEKERJA
PEREMPUAN

Ada beberapa hal yg menyebabkan perempuan


mempunyai potensi risiko lebih besar
daripada laki-laki :
1. Adanya perbedaan anatomis
2. mengalami siklus haid, kehamilan,
menyusui
3. Perlakuan terhadap pekerja perempuan
berbeda
4. Peran ganda
5. Sering mengalami pelecehan seksual
maupun kekerasan dalam pekerjaan
MASALAH GIZI PADA PEKERJA PEREMPUAN
Hasil Riskesdas 2013:
 Proporsi anemia kelompok umur 15-64 tahun berkisar antara
16,9-25%
 Proporsi KEK pada WUS yang sedang hamil 17,3-38,5% dan
tidak hamil 10,7-46,6%
 Obesitas pada usia >18 thn laki-laki sebesar 19,7 dan
perempuan 32,9
 Studi lain  pekerja perempuan yg anemia produktivitas kerja 20
% lebih rendah, output kerjanya rata-rata 5% lebih rendah serta
kapasitas kerjanya per minggu rata-rata 6.5 jam lebih rendah
dibanding dgn yg tidak anemia (Scholz, dkk, 1997; Untoro dkk,
1998).
 Permasalahan lainnya: pendidikan pekerja perempuan masih
rendah, tinggal di pemukiman yang kurang baik dan kurang
memperoleh perhatian dari perusahaan.
Anemia pada Perempuan usia reproduksi yang
bekerja
KODRAT
HAID, KEHAMILAN,
KEGUGURAN, MELAHIRKAN,
NIFAS , MENYUSUI

Pekerja
perempuan
AKIBAT PEKERJAAN
usia
KECELAKAAN
reproduksi
PENY AKIBAT KERJA
ASUPAN GIZI KURANG

PERILAKU :
DIET
10 INDIKATOR PHBS

PHBS belum dilakukan terutama tentang konsumsi sayur dan buah,


ASI Ekslusif, kebiasaan cuci tangan dan aktivitas fisik
MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI PADA
PEKERJA PEREMPUAN
• Masalah kesehatan reproduksi pada pekerja meningkat
Beberapa penelitian di Indonesia:

– Gangguan daur haid pada pekerja tertentu


– Prevalensi Anemia tinggi
– Abortus spontan lebih tinggi
– Risiko abortus dengan pajanan pestisida meningkat
GERAKAN PEKERJA
PEREMPUAN SEHAT
(GP2SP)
DASAR PELAKSANAAN
1. Gerakan Pekerja Wanita Sehat Produktif
(GPWSP) merupakan suatu Gerakan Nasional
yang dicanangkan oleh Wakil Presiden Republik
Indonesia Tri Sutrisno pada tanggal 14
November 1996

GPWSP direvitalisasi menjadi Gerakan Pekerja


Perempuan Sehat Produktif (GP2SP)
GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN
SEHAT PRODUKTIF (GP2SP)

Merupakan upaya dari Pemerintah,


masyarakat maupun pengusaha untuk
menggalang kesadaran dan peran guna
meningkatkan kepedulian dalam upaya
memperbaiki kesehatan pekerja perempuan
sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
LANDASAN HUKUM
• Undang-Undang No.1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
• Undang-Undang No.13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan
• Undang-Undang No.36 Tahun 2009, tentang Kesehatan
• Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan No
48/Men.PP/XII/2008, Nomor Per.27/Men/XII/2008, Nomor
1177/Menkes/PB/XII/2008 tentang Peningkatan Pemberian ASI Selama
Kerja di Tempat Kerja.
• Draft Keputusan Bersama antara Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri,
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Pemberdayaan
Perempuan tentang Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produkstif (GP2SP)
TUJUAN

Tujuan
Meningkatnya Sumber
daya pekerja Perempuan
yang sehat dan produktif
melalui peningkatan
kesehatan dan gizi.
PELAKSANAAN GP2SP
PERSIAPAN
a. Membentuk Tim GP2SP
b. Penyediaan alat dan bahan yang diperlukan
PELAKSANAAN
a. Peningkatan Status Gizi Pekerja Perempuan
Pemberian Obat Gizi (Tablet Tambah Darah, Pemenuhan Kecukupan Gizi Selama Waktu Kerja)
b. Pelayanan Kesehatan Reproduksi
– Sebelum Hamil , Hamil, Bersalin
c. Peningkatan Pemberian Asi Selama Waktu Kerja Di Tempat Kerja
– Setiap tempat kerja harus menyediakan Ruang Asi dan fasilitasnya
d. Penyediaan Makanan Melalui Kantin Sehat

PEMBINAAN
Pembinaan Terpadu, Pembinaan Teknis
PENUTUP
• Pekerja perempuan di Indonesia mempunyai berbagai
permasalahan termasuk permasalahan kesehatan yang perlu
mendapat perhatian.
• GP2SP merupakan suatu upaya peningkatan kesehatan dan
produktifitas bagi pekerja perempuan di Indonesia.
• Perlu dukungan pemerintah dan perusahaan dalam
pelaksanaan GP2SP agar pekerja perempuan tetap sehat dan
produktif.

Anda mungkin juga menyukai