Beban P tersebut juga mengakibatkan bentuk fisik silinder beton berubah menjadi lebih pendek, sehingga timbul regangan
tekan pada beton (εc’) sebesar perpendekan beton (∆L) dibagi dengan tinggi awal silinder beton (Lo) ditulis dengan
rumus:
Faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton :
2. Kondisi pemeliharaan
3. Faktor pengujian
uji kuat tekan beton adalah saat beton berusia 3 hari, 7 hari dan 28 hari dengan minimal
pengujian pada 2 beton setiap kali pengujian dilakukan.
POLA KERUNTUHAN BETON
Keterangan :
1. Bentuk kehancuran kerucut
2. Bentuk kehancuran kerucut dan belah
3. Bentuk kehancuran kerucut dan geser
4. Bentuk kehancuran geser
5. Bentuk kehancuran sejajar sumbu tegak (Kolumnar)
Uji kuat tekan beton adalah saat beton berusia 3 hari, 7 hari dan 28 hari dengan minimal pengujian pada 2 beton setiap
kali pengujian dilakukan. Mengapa?
• Untuk f’c kurang atau sama dengan 35 MPa, diambil nilai terbesar dari :
• f’cr = f’c + 1,34s
• f’cr = f’c + 2,33s - 3,5
Kuat Lentur
Dapat diuji menggunakan bahan uji beton berbentuk balok dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 60 cm dengan mengacu pada
standar ASTM C78/ C78 M-10 “Standard Test Method for Flexural Strength of Concrete (Using Simple Beam with Third
Point Loading)”.
Modulus keruntuhan beton berkisar antara 11% hingga 23% dari kuat
tekannya. Korelasi antara modulus keruntuhan beton dengan kuat tekan,
yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
1. http://repository.uki.ac.id/7923/1/BukuStrukturBeton1.pdf
2. https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126829-R010833-Studi%20perilaku-Literatur.pdf
Terimakasih