Anda di halaman 1dari 20

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Materi-1

KARAKTERISTIK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Organisasi dan Informasi Akuntansi

• Istilah organisasi berasal dari bahasa Yunani “organ” yang berarti “alat”.

• Organisasi adalah alat atau wadah sekelompok orang yang berkumpul


dan bekerja sama dengan cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan
atau sejumlah sasaran tertentu yang telah ditetapkan bersama.

• Manajemen membuat laporan yang memuat Informasi Akuntansi dalam


rangka mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya organisasi.

• Informasi akuntansi yang digunakan untuk keperluan internal organisasi


disebut akuntansi manajemen dan yang ditujukan untuk pihak luar
dikenal sebagai akuntansi keuangan.

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Hubungan Organisasi dengan Informasi


Akuntansi

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Tipe Organisasi

1. Pure-Profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/ atau jasa dengan maksud utama
untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para pemilik. Sumber
pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta dan kreditor.

2. Quasi-Profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk
memperoleh laba dan mencapai sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang dikehendaki para
pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta, investor pemerintah, kreditor
dan para anggota.

3. Quasi-Nonprofit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/ atau jasa dengan maksud untuk
melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan (surplus). Sumber pendanaan organisasi ini berasal
dari investor pemerintah, investor swasta dan kreditor.

4. Pure-Nonprofit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/ atau jasa dengan maksud untuk
melayani dan meningkatkan kesejah-teraan masyarakat. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari
pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, hibah, sumbangan, penjualan aset negara dan
sebagainya.
MAHSUN, FIRMA , ANDRE
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Tipe Organisasi
Tabel 1.1. Tipe Organisasi

Menyediakan barang/jasa dengan maksud Menyediakan barang/jasa dengan maksud


Tujuan Organisasi untuk memperoleh laba sehingga bisa untuk melayani kepentingan publik dan atau
dinikmati oleh para pemilik dan atau anggota meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Pure Profit Quasi Profit Quasi Non-Profit Pure Non-Profit


Tipe Organisasi
Organization Organization Organization Organization

Berasal dari pajak, retribusi, utang,


Berasal dari investor, kreditur dan para
Sumber Pendanaan anggota
obligasi, laba BUMN/D, sumbangan,
hibah, penjualan aset negara.

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Pengertian Sektor Publik

• Sektor publik adalah segala sesuatu yang


berhubungan dengan kepentingan umum dan
penyediaan barang atau jasa kepada publik
yang dibayar melalui pajak atau pendapatan
negara lain yang diatur dengan hukum.

• Contoh Sektor Publik adalah Bidang kesehatan,


pendidikan, keamanan dan transportasi

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Peran Utama Pemerintah dalam Pengelolaan


Sektor Publik

1. Regulatory Role
Peran utama pemerintah dalam menetapkan peraturan terhadap
pengelolaan sektor publik sehingga tidak merugikan masyarakat.

2. Enabling Role
Peran utama pemerintah dalam menjalankan pengelolaan sektor publik
sehingga memungkinkan untuk dinikmati oleh kepentingan masyarakat
luas dengan mudah.

3. Direct Provision of Goods and Services


Peran utama pemerintah untuk menyediakan barang dan jasa publik
(pure public goods) secara mudah bagi masyarakat meskipun
pengelolaannya diserahkan ke pihak swasta.

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Tipe Barang atau Pelayanan

1. Pure Public Goods


Barang-barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang manfaat barang atau jasa tersebut dinikmati oleh seluruh
masyarakat secara bersama-sama.
Contoh: pertahanan nasional (defence), satuan kepolisian (police force), layanan pemadam kebakaran (fire sevice) serta
layanan peradilan (judges).

2. Quasi Public Goods


Barang-barang atau jasa kebutuhan masya-rakat yang manfaat barang atau jasa tersebut dinikmati oleh seluruh
masyarakat, namun apabila dikonsumsi oleh individu tertentu akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang
tersebut.
Contoh: pelayanan kesehatan, pendidikan, pengendalian pencemaran dan ekstrasi air tanah.

3. Quasi Private Good


Barang-barang atau jasa kebutuhan masya-rakat yang mana manfaat barang atau jasa tersebut hanya dinikmati secara
individual oleh yang membelinya walaupun sebetulnya barang atau jasa tersebut dapat dinikmati oleh semua
masyarakat.
Contoh: pelayanan jalan tol dan tenaga listrik

4. Pure Private Goods


Barang-barang atau jasa kebutuhan masya-rakat yang mana manfaat barang atau jasa tersebut hanya dinikmati secara
individual oleh yang membelinya dan yang tidak membelinya tidak dapat menikmati barang atau jasa tersebut.
Contoh: makanan, pakaian, hiburan, peralat-an, dan sebagainya.
MAHSUN, FIRMA , ANDRE
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Pure Public Goods

Quasi Public Goods

Quasi Private Goods

Pure Private Goods


Interseksi Public Goods dengan Private Goods

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Organisasi Sektor Publik

• Pemerintahan Pusat
• Pemerintahan Daerah
• Sejumlah perusahaan di mana pemerintah
mempunyai saham (BUMN dan BUMD)
• Organisasi bidang pendidikan
• Organisasi bidang kesehatan
• Organisasi massa

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Batasan Area Organisasi Sektor Publik

1. Penyelenggaraan layanan atau pengadaan


barang kebutuhan masyarakat umum,
2. Bukan konsumsi individual,
3. Pemerintah ikut mengendalikan dengan
saham atau sejumlah regulasi yang
mengikat,
4. Harga tidak semata-mata ditentukan
berdasarkan mekanisme pasar.

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Area Organisasi Sektor Publik

Quasi Private Goods

Pure Private Goods


Quasi Public Goods
Pure Public Goods

Pure Non Profit Quasi Non Profit Quasi Profit Pure Profit
Organization Organization Organization Organization

AREA SEKTOR PUBLIK

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Perbedaan Sifat dan Karakteristik Organisasi Sektor Publik
dengan Sektor Swasta

NO ASPEK SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA


PERBEDAAN
1. Tujuan Nonprofit motive. Profit motive.
organisasi
2. Sumber Pajak, retribusi, utang, Pembiayaan internal:
pendanaan obligasi, laba BUMN/ Modal sendiri, laba
BUMD, penjualan aset ditahan, penjualan aktiva.
negara, dsb. Pembiayaan eksternal:
Utang bank, obligasi, pe-
nerbitan saham.
3. Pertanggung- Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
jawaban kepada masyarakat kepada pemegang saham
(publik) dan parlemen dan kreditur.
(DPR/DPRD).
4. Struktur Birokratis, kaku, dan Fleksibel: datar, piramida,
organisasi hirarkis. lintas fungsional, dsb.
5. Karakteristik Terbuka untuk publik. Tertutup untuk publik.
anggaran
6. Sistem Cash accounting. Accrual accounting.
akuntansi
7. Kriteria Ekonomi, Efisiensi, Laba.
keberhasilan Efektivitas.
8. Kecenderung-an Organisasi politis. Organisasi bisnis.
sifat
9. Dasar Di luar mekanisme pasar. Berdasar mekanisme pasar.
operasional

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Persamaan Sifat dan Karakteristik Organisasi


Sektor Publik dengan Sektor Swasta

1. Bagian dari Sistem Ekonomi Negara


2. Peraturan Perundangan
3. Proses Pengendalian Manajemen
4. Produk
5. Kelangkaan Sumber Daya

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Keunikan Akuntansi di Sektor Publik

1. Cenderung Kurang Uniform


2. Perumusan Standar Akuntansi
Mengadaptasi Regulasi yang Sudah
Ada
3. Laporan Keuangan yang Dihasilkan
sebagai Media Akuntabilitas Publik
4. Akuntansi Berbasis Kas

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Perubahan Lingkungan Organisasi Sektor Publik

1. Struktur yang Terlalu Birokratik dan Bertingkat Mengalami


Pemangkasan
2. Sistem Sentralisasi Mulai Banyak Diubah Menjadi Desentralisasi
3. Melakukan Perbaikan Kinerja Berbasis Informasi Pengukuran
Kinerja dan Pemicu (Driver) Terjadinya Tingkat Kinerja
Tertentu
4. Pengambilan Keputusan Dilakukan secara Cepat Sehingga
Didesain Sistem Informasi Manajemen yang Handal
5. Adanya Pemberdayaan yang Sistematis terhadap Individu-
individu dalam Organisasi
6. Munculnya Kesadaran yang Tinggi atas Pentingnya Ukuran
Kinerja Nonfinansial

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Mengapa Dibutuhkan Organisasi Sektor Publik

1. Untuk menjamin bahwa pelayanan publik seperti pendidikan,


kesehatan, transportasi, rekreasi, perlindungan hukum dapat
disediakan untuk masyarakat secara adil dan merata tanpa
memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayarnya.
2. Untuk memastikan bahwa layanan publik tertentu ditempatkan
pada wilayah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, misalnya
museum, perpustakaan, tempat parkir dan sebagainya.
3. Untuk menjamin bahwa public goods and services disediakan
dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan jika
membeli dari perusahaan swasta, misalnya perusahaan
transportasi, rumah sakit, sekolah, dan perusahaan jasa lainnya
yang menyediakan layanan yang serupa.
4. Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa karena adanya
per-bedaan agama maupun suku

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Mengapa Pemerintah Wajib Mengendalikan


Sektor Publik

1. Output sektor publik berkaitan dengan barang atau jasa


kebutuhan masyarakat umum.
2. Barang dan jasa kebutuhan publik tidak dapat dibagi-bagi
secara individu atau orang per orang.
3. Tidak memungkinkannya menjatah penggunaan barang
atau jasa tersebut untuk setiap orang.
4. Alokasi barang atau jasa kebutuhan publik menghadapi
pasar persaingan tidak sempurna.
5. Mengurangi beban masyarakat atas penggunaan barang
atau jasa publik dengan pemberian subsidi atau perangsang
kepada pihak swasta untuk penyediaannya (quasi private
organisations).

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

SELESAI

• Materi-1

MAHSUN, FIRMA , ANDRE


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

TERIMAKASIH

mohmahsun@jsa-akuntan.com

MAHSUN, FIRMA , ANDRE

Anda mungkin juga menyukai