Anda di halaman 1dari 31

Karakteristik

dan
Lingkungan
Sektor Publik
Organisasi dan Informasi
Akuntansi
 Organisasi adalah alat atau wadah tempat
sekelompok orang yang berkumpul dan bekerjasama
dengan cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan
atau sejumlah sasaran tertentu yang telah ditetapkan
bersama.
 Manajemen membuat laporan yang memuat
Informasi akuntansi dalam rangka
mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber
daya organisasi.
 Informasi akuntansi yang digunakan untuk keperluan
internal organisasi disebut akuntansi manajemen dan
yang ditujukan untuk pihak luar dikenal sebagai
akuntansi keuangan.
Tipe Organisasi
Pure Profit Organization

Quasi-Profit Organization

Quasi-Nonprofit Organization

Pure-Nonprofit Organization
Pure Profit Organization
 Tujuan organisasi ini adalah menyediakan
atau menjual barang/jasa dengan
maksud utama untuk memperoleh laba
sebanyak-banyaknya sehingga bisa
dinikmati oleh para pemilik.
 Sumber pendanaan dari investor swasta
dan kreditor
Quasi-Profit Organization
 Tujuan organsasi ini adalah untuk
menyediakan atau menjual barang dan
atau jasa dengan maksud untuk
memperoleh laba dan mencapai sasaran
atau tujuan lainnya sebagaimana yang
dikehendaki para pemilik.
 Sumber pendanaan: investor swasta,
investor pemerintah, kreditor dan para
anggota.
Quasi-Nonprofit Organization
 Tujuan organsasi ini adalah untuk
menyediakan atau menjual barang dan
atau jasa dengan maksud untuk
melayani masyarakat dan memperoleh
keuntungan (surplus).
 Sumber pendanaan: investor swasta,
investor pemerintah, kreditor.
Pure-Nonprofit Organization
 Tujuan organsasi ini adalah untuk
menyediakan atau menjual barang dan
atau jasa dengan maksud untuk
melayani masyarakat dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
 Sumber pendanaan: pajak, retribusi,
utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, hibah,
sumbangan, penjualan aset negara, dll.
KEDUDUKAN SEKTOR PUBLIK

PEREKONOMIAN

NEGARA

SEKTOR SEKTOR SEKTOR


SWASTA PUBLIK KETIGA

SISTEM EKONOMI, POLITIK, SOSBUD


CIRI-CIRI SEKTOR PUBLIK
 Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi
yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
 Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan
kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah
dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.

 Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam


arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual,
dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak
mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat
likuidasi atau pembubaran entitas.
Peran Sektor Publik
 Direct Provision of Goods and Services: Sektor publik
berfungsi menyediakan barang barang publik yang
dibutuhkan masyarakat dan tidak disediakan sektor
privat maupun sektor sosial
 Regulatory Role: Sektor publik diperlukan sebagai
regulator (menetapkan peraturan terhadap
pengelolaan sektor publik sehingga tidak
merugikan masyarakat)
 Enabling Role: Sektor publik diperlukan sebagai
pengelola negara dan pengemban amanah
konstitusi melalui fungsi birokrasi pemerintahan.
Tugas Sektor Publik
SEKTOR PUBLIK

PENYEDIAAN PENYELENGGARAAN
PELAYANAN PUBLIK NEGARA/PEMERINTAHAN
PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK

Pelayanan publik adalah segala kegiatan


pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara layanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan publik dan pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan
KLASIFIKASI PELAYANAN PUBLIK

PELAYANAN
PUBLIK

Pelayanan Pelayanan
Kebutuhan Umum
Dasar
Pelayanan Kebutuhan Dasar

a. Kesehatan
b. Pendidikan Dasar
c. Bahan Kebutuhan Pokok
Pelayanan Umum

a. Pelayanan Administratif
b. Pelayanan Barang
c. Pelayanan Jasa
Pelayanan Umum

Pelayanan Administrasi Pelayanan Barang Pelayanan Jasa


• Kartu Tanda Penduduk • Barang konsumsi • Pendidikan
(KTP) publik, misalnya • Pemeliharaan
• Paspor sembako kesehatan
• Sertifikat Tanah • Air bersih • Penyelenggaraan
• Akta Kelahiran • Air irigasi pertanian transportasi darat, laut,
• Buku Pemilik • Bahan bakar gas dan dan udara
Kendaraan Bermotor minyak • Jasa pos dan
(BPKB) telekomunikasi
• Surat Tanda Nomor • Informasi dan
Kendaraan Bermotor penyiaran publik
(STNK) • Jasa listrik dan energi
• Ijin Mendirikan • Sanitasi lingkungan
Bangunan (IMB) • Persampahan
• Surat Ijin Usaha • Drainase
• Surat Keterangan • Jalan, dam, jembatan
Menikah dan trotoar
• Surat Ijin Mengemudi • Perparkiran
Penyelenggara Pelayanan Publik

 Satuan kerja/satuan organisasi Kementerian;


 Departemen;
 Lembaga Pemerintah Non Departemen;
 Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi
Negara;
 Badan Usaha Milik Negara (BUMN);
 Badan Hukum Milik Negara (BHMN);
 Badan Usaha Milik Daerah (BUMN);
 Instansi Pemerintah lainnya, baik Pusat maupun
Daerah termasuk dinas-dinas dan badan.
Bahan Kebutuhan Pokok

Penyediaan bahan
kebutuhan pokok

Stabilitas Menjaga
harga ketersediaannya
Karakteristik Barang Publik
Rosen dan Gayer, 2008 :
a. Tidak bersaing (nonrival)
Penggunaannya tidak bersaing
meskipun semua orang mengkonsumsi
tetapi tidak akan saling mengurangi atau
terganggu
b. Tidak dapat dikecualikan (non excludable)
Penggunaannya tidak ada
pengecualian, barang bisa dikonsumsi oleh
semua orang dan tidak mungkin dibatasi
untuk orang tertentu saja.
Klasifikasi Barang Publik, Privat, dan
Campuran
Dapat Tidak Dapat
Dikecualikan Dikecualikan
(Excludable) (Nonexcludable)

Barang Privat Barang


Murni Campuran
Rival (Bersaing) (Pure Private Semi Publik
Goods) (Quasi Public)

Barang Campuran Barang Publik


Nonrival (Tidak Semi Privat Murni
Bersaing) (Quasi Private) (Pure Public
Goods)
Perbedaan Barang Publik Vs Barang Swasta
Dapat dikecualikan Tidak dapat dikecualikan
(Excludable) (Non Excludable)
Barang Privat Murni (Pure Private Barang Campuran Semi Publik
Goods) (Quasi Public)
 Manfaatnya dirasakan sendiri  Manfaatnya dirasakan bersama
Rival dan dikonsumsi bersama tetapi
 Dihasilkan oleh swasta atau
(Bersaing) dapat terjadi kepadatan
pemerintah
 Dijual melalui pasar  Dijual melalui pasar atau

 Dibiayai dari hasil penjualan


langsung oleh pemerintah

Contoh: Mobil, sepatu, baju, dsb Contoh: taman, jalan toll

Barang Campuran Semi Privat Barang Publik Murni (Pure Public


(Quasi Private) Goods)
 Barang swasta yang  Manfaatnya dirasakan bersama
Non Rival menimbulkan eksternalitas  Dihasilkan oleh pemerintah
(Tidak
 Dibiayai dari hasil penjualan atau  Disalurkan oleh pemerintah
Bersaing) dengan APBN/APBD  Dijual melalui pasar atau langsung
oleh pemerintah
Contoh: Rumah sakit, transportasi
umum, Perguruan Tinggi Contoh: Peradilan, Pertahanan
Keamanan
Badan-badan Pemerintah; meliputi
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
serta Unit Kerja Pemerintah

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan


Domain Badan Usaha Milik Daereah (BUMD)

Sektor
Publik Yayasan, Organisasi Massa, Organisasi
Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM).

Universitas/Pendidikan Tinggi Negeri (PT.


BHMN), Organisasi Nirlaba lainnya.

23
Sektor Negara, Usaha-usaha Negara,
Organisasi Nirlaba Negara (Joedono, 2000)

Pemerintah dan unit-unit organisasinya yang


berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, e.g.
Pendidikan, Kesehatan, Keamanan, dll.
(Abdullah, 1996)

PUBLIC
Sektor Publik >< Sektor Privat/Bisnis/Swasta –
SECTOR sektor publik dari perspektif kepemilikan
(ownership), pengendalian (control), dan
akuntabilitas (accountability)

Sektor Publik  Akuntan Publik (di AS,


Akuntan yang bekerja untuk masyarakat. Di
Eropa, Akuntan yang bekerja untuk organisasi
pemerintah) (Jones dan Pendlebury, 1996)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ORGANISASI PUBLIK
FAKTOR EKONOMI
· Pertumbuhan ekonomi
· Tingkat inflasi
· Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)
· Struktur produksi
· Tenaga kerja
· Arus modal dalam negeri
· Cadangan devisa
· Nilai tukar mata uang
· Utang dan bantuan luar negeri
· Infrastruktur
· Teknologi
· Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
· Sektor informal
 FAKTOR POLITIK
· Hubungan negara dan masyarakat
· Legitimasi pemerintah
· Tipe rezim yang berkuasa
· Ideologi negara
· Elit politik dan massa
· Jaringan internasional
· Kelembagaan

26
 FAKTOR KULTURAL
· Keragaman suku, ras, agama, dan budaya
· Sistem nilai di masyarakat
· Historis
· Sosiologi masyarakat
· Karakteristik masyarakat
· Tingkat pendidikan

 FAKTOR DEMOGRAFI
· Pertumbuhan penduduk
· Struktur usia penduduk
· Migrasi
· Tingkat kesehatan
Perbedaan Organisasi Sektor Publik ,
Sektor Swasta dan Sektor Sosial
Aspek Perbedaan Sektor Bisnis Sektor Publik Sektor Sosial

Tujuan Organisasi Profit oriented Non profit Non profit


Penyediaan Pelayanan publik Pelayanan sosial
barang dan jasa dan kemanusiaan
komersial
Sumber Setoran modal, Pajak, PNPB, Donasi,
Pendanaan laba ditahan, hasil retribusi, utang, pendapatan hasil
penjualan, utang, bagian laba usaha, utang
penerbitan saham perusahaan,
hibah, penjualan
aset
Kepemilikan Dimiliki pemegang Dimiliki negara Dimiliki oleh
saham atau seluruh masyarakat
rakyat
Pertanggung Kepada Kepada rakyat Kepada
jawaban pemegang saham dan parlemen masyarakat
dan investor DPR/DPRD
Aspek Perbedaan Sektor Bisnis Sektor Publik Sektor Sosial

Struktur organisasi Struktur organisasi Struktur birokrasi Struktur organisasi


bisnis (pemerintahan) sosial

Karakteristik Tertutup untuk Terbuka untuk Terbuka untuk


anggaran publik publik publik
Merupakan
Merupakan dokumen publik
dokumen rahasia

Sistem akuntansi Accrul Cash accounting Cah accounting


accounting Accrual Accrual
accounting accounting
Fund accounting Fund accounting
Budgetary Budgetary
accounting accounting
Commitment
accounting

Standar akuntansi Standar akuntansi Standar akuntansi Standar akuntansi


bisnis (SAK) pemerintahan nirlaba
(SAP)
Perbedaan Stakeholder Sektor Publik
Dengan Sektor Swasta

Stakeholder Sektor Publik Stakeholder Sektor Swasta

Stakeholder Eksternal: Stakeholder Eksternal:


1. Masyarakat pengguna jasa publik 1. Bank sebagai kreditor
2. Masyarakat pembayar pajak 2. Serikat buruh
3. Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang 3. Pemerintah
menggunakan 4. Pemasok
pelayanan publik sebagai input atas aktivitas 5. Distributor
organisasi 6. Pelanggan
4. Bank sebagai kreditor pemerintah 7. Masyarakat
5. Badan-badan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, 8. Serikat dagang (trade union)
ADB, PBB, dsb. 9. Pasar modal
6. Investor asing dan country analyst
7. Generasi yang akan datang
Stakeholder Internal:
Stakeholder Internal: 1. Manajemen
1. Lembaga negara (misalnya: kabinet, MPR, DPR/DPRD, 2. Karyawan
dsb) 3. Pemegang saham
2. Kelompok politik (partai politik)
3. Manajer publik (gubernur, bupati, direktur
Sumber: Mardiasmo, 2002
BUMN/BUMD)
4. Pegawai pemerintah
Generic Management vs Public Service Obligation
(PSO)
MODEL SEKTOR SWASTA MODEL SEKTOR PUBLIK

Pilihan individual dalam Pilihan kolektif dalam


pasar pemerintahan
Permintaan & Penawaran Kebutuhan sumber daya

Tertutup Keterbukaan untuk publik

Keadilan pasar (equity of Keadilan kebutuhan


market) (equity of need)
Mencari kepuasan pasar Mencari keadilan (justice)
(pelanggan)
Pelanggan adalah raja Masyarakat adalah
penguasa tertinggi
Persaingan sebagai Tindakan kolektif sebagai
instrumen pasar instrumen pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai