0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan6 halaman
Dokumen ini membahas tentang penyebab, gejala, dan tindakan pertolongan pertama pada pasien yang mengalami sesak napas. Sesak napas dapat disebabkan oleh gangguan jantung atau paru seperti serangan jantung, penyakit paru obstruktif kronis, atau pneumonia. Gejalanya antara lain napas cepat, gelisah, keringat berlebihan. Tindakan pertolongannya adalah memindahkan pasien ke tempat nyaman, bantu posisi
Dokumen ini membahas tentang penyebab, gejala, dan tindakan pertolongan pertama pada pasien yang mengalami sesak napas. Sesak napas dapat disebabkan oleh gangguan jantung atau paru seperti serangan jantung, penyakit paru obstruktif kronis, atau pneumonia. Gejalanya antara lain napas cepat, gelisah, keringat berlebihan. Tindakan pertolongannya adalah memindahkan pasien ke tempat nyaman, bantu posisi
Dokumen ini membahas tentang penyebab, gejala, dan tindakan pertolongan pertama pada pasien yang mengalami sesak napas. Sesak napas dapat disebabkan oleh gangguan jantung atau paru seperti serangan jantung, penyakit paru obstruktif kronis, atau pneumonia. Gejalanya antara lain napas cepat, gelisah, keringat berlebihan. Tindakan pertolongannya adalah memindahkan pasien ke tempat nyaman, bantu posisi
Sesak napas sering disebabkan oleh gangguan jantung atau paru-paru, di
antaranya adalah 1. Serangan Jantung 2. Penyakit Jantung Kongestif 3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) 4. Pneumonia 5. Emboli Paru 6. Asma 7. Infeksi Saluran Pernapasan. Selain gangguan pada jantung dan paru, sesak napas juga dapat terjadi akibat 1. Sakit Maag 2. Cedera Pada Leher 3. Karena Hampir Tenggelam. MANIFESTASI KLINIS
1. Napas Yang Cepat / takipnea
2. Terlihat Cemas Dan Gelisah, 3. Mengantuk Atau Terlihat Bingung, 4. Bibir Biru, 5. Susah Bicara, 6. Mengeluarkan Keringat Berlebihan. INTERVENSI
• Segera pindahkan penderita ke tempat yang aman, nyaman
dan biarkan ia beristirahat. • Bantu penderita menempatkan posisi tubuhnya senyaman mungkin • Jangan memberikan makanan atau minuman apa pun, dan bantu penderita untuk mengonsumsi obat-obat pribadi mereka, misalnya obat pereda asma. • Dampingi penderita hingga bantuan medis datang. Hindari berasumsi bahwa kondisinya sudah baik meski keluhannya sudah reda. • Jika penderita sesak napas sebelumnya mengalami cedera pada dada dan leher, hindari gerakan yang berlebihan. • Longgarkan pakaian penderita.