Kenapa Angka Drop Out di

Jerman sangat tinggi ?

(Studi Kasus Pendidikan di Jerman)

Eka Yulianti
Elce Purwandari
Feby Elra Perdima
Musiman
Romlan
Sutarjo
Overview
• Ada 399 lembaga pendidikan tinggi di Jerman, 111 diantaranya memberikan gelar
doktoral, dan sekitar 230 universitas ilmu terapan.

• Perkuliahan di Lembaga Pendidikan Tinggi Jerman menawarkan lebih dari 400 disiplin
ilmu, dan ada banyak institusi yang menawarkan kelas dalam bahasa Inggris dengan
gelar yang diakui di seluruh dunia, termasuk pasca sarjana dan doktoral. Bidang studi
unggulannya adalah: Ilmu Teknik Mesin, Ilmu Alam, Ekonomi dan Administrasi Bisnis,
Kesenian, Musik, Desain dan Arsitektur – dan ada lebih dari 1.900 program
internasional.

• Sekitar 340.000 pelajar manca negara berkuliah di lembaga pendidikan tingginya,

menjadikan Jerman berada di peringkat ke lima negara dengan pelajar asing
terbanyak dunia. Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Jerman terus bertambah
dari tahun ke tahun. Kini ada 4.176 orang Indonesia yang belajar di Jerman.
DATA, ANGKA, DAN STATISTIK

Hasil Data:

45% mahasiswa S1 internasional drop out

29% mahasiswa S2 internasional drop out

 Mengapa angka
Drop Out
mahasiswa
internasional di
Jerman sangat
tinggi ?

• Padahal Jerman merupakan salah satu

negara dengan sistem pendidikan paling
bagus di dunia bersaing dengan Kanada
dan Finlandia.

• Padahal Jerman berada di peringkat ke

lima negara dengan pelajar asing
terbanyak dunia.
 SISTEM
PERKULIAH
1.
AN
CP (Credit Point)
2. Independent Study / No
absen
3. Wajib registrasi Final Exam
4. Kelulusan 100% dari hasil
Final Exam
5. Dua kali tidak lulus Final
Exam, DO!
5 REASON, WHY ?

1. Susahnya integrasi dengan

sistem edukasi di Jerman
2. Bahasa (Mostly kelas
berbahasa Jerman)
3. Independent Culture
4. Part time job
5. Level edukasi sangat tinggi
 Solusi dari pemerintah Jerman

1. Studienkolleg (kelas persiapan)

2. Kelas tambahan bahasa Jerman
3. Counselling
4. Kelas tambahan budaya Jerman
5. Meningkatkan persyaratan
penerimaan (B2)
THANKS