Anda di halaman 1dari 16

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

SIDANG EVALUASI AKHIR SKRIPSI

Strategi Implementasi Kebijakan Transaksi Non Tunai Di


Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung
Untuk Mewujudkan Good Governance
Oleh :
Nama : Dede Irma Sity Nurafifah
NPM : 18110282

Dosen Pembimbing :
Ono Taryono, S.Pd., M.A

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

LATAR BELAKANG
Upaya Pemerintah Mewujudkan Fenomena meningkatnya nilai kerugian
Latar
Belakang Good Governance X negara akibat maraknya kasus korupsi Gap

Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016


Identifikasi tentang Aksi Pencegahan dan
Masalah Pemberantasan Korupsi Indonesia
Corruption
Percepatan pelaksanaan Transaksi Non Tunai Watch
Rumusan (2021)
(TNT) di seluruh K/L/PD
Masalah dan
Tujuan
Penelitian
SE Mendagri No. 910/1886/SJ dan 910/1867/SJ
tentang Implementasi TNT
Hasil riset Safkauro, dkk (2019) :
Kualitas laporan keuangan Pemkot Bandung melaksanakan kebijakan TNT mengacu kepada
pemerintah berpengaruh signifikan Peraturan Wali Kota Bandung No. 876 Tahun 2017 tentang
terhadap good governance sebesar Implementasi Transaksi Non Tunai di Lingkungan
38,6%. Pemerintah Kota Bandung

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

Anggota legislatif menjadi lembaga atau institusi terkorup di Indonesia tahun 2020.

Latar Kebijakan TNT sangat perlu diimplementasikan secara


Belakang
optimal di lembaga perwakilan pusat maupun daerah.

Identifikasi DPRD Kota Bandung mengimplementasikan TNT melalui peran


Masalah Sekretariat DPRD sebagai unsur pelayanannya.

Permasalahan Strategis
Rumusan
Masalah dan
Tujuan Rendahnya kompetensi SDM akibat kurangnya pendidikan dan
Penelitian pelatihan, lemahnya komunikasi Sekretariat dengan DPRD,
lemahnya koordinasi dengan instansi lain (Renstra Sekretariat
DPRD Kota Bandung Reviu Ke-2, 2021:34)

Transparency Hasil wawancara pra penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan TNT


International di Sekretariat DPRD belum berdampak signifikan thd efisiensi proses
Indonesia Perlu strategi yang aplikatif transaksi maupun efektifitas kekuatan hukum untuk mencegah
(2020)
korupsi

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN


Latar
Belakang 1. Bagaimana kebijakan transaksi non tunai 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan
diimplementasikan di Sekretariat DPRD Kota implementasi kebijakan transaksi non tunai di
Identifikasi Bandung? Sekretariat DPRD Kota Bandung.
Masalah

2. Apa saja kendala dalam implementasi 2. Untuk mengidentifikasi berbagai kendala dalam
Rumusan
kebijakan transaksi non tunai di Sekretariat implementasi kebijakan Transaksi Non Tunai di
Masalah dan
Tujuan DPRD Kota Bandung? Sekretariat DPRD Kota Bandung.
Penelitian

3. Strategi apa yang dapat diterapkan dalam 3. Untuk menganalisis dan merumuskan strategi
implementasi kebijakan transaksi non tunai di yang dapat diterapkan dalam implementasi kebijakan
Sekretariat DPRD Kota Bandung untuk transaksi non tunai di Sekretariat DPRD Kota
mewujudkan Good Governance? Bandung untuk mewujudkan Good Governance.

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

K e b i j a k a n Tr a n s a k s i N o n Tu n a i
Transaksi Non Tunai dalam S.E. Menteri Dalam Negeri Nomor 910/1867/SJ tentang Implementasi Transaksi Non
Tinjauan Tunai pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota merupakan “Pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke
Pustaka pihak lain dengan menggunakan instrumen berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet, giro,
uang elektronik atau sejenisnya”.
Kerangka
Berpikir Model-model Implementasi Kebijakan

1. Merilee S. Grindle (1980) 2. Van Meter & Van Horn (1975) 3. George C. Edward III (1980)

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

INPUT KERANGKA BERPIKIR


 Komitmen pemerintah untuk mewujudkan good governance melalui kebijakan:
Tinjauan 1. Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Percegahan dan Pemberantasan Korupsi
Pustaka 2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/1867/SJ yang dikeluarkan tanggal 17 April 2017 tentang
Implementasi TNT pada Pemerintah Kabupaten/Kota
3. Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 876 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Transaksi Non Tunai di Lingkungan
Kerangka Pemerintah Kota Bandung
Berpikir  Studi Dokumen (Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kota Bandung Reviu Ke-2 Tahun 2021 dan Penelitian
Terdahulu)

Analisis implementasi kebijakan


Analisis SWOT (Rangkuti, 2006):

FEEDBACK
Edward III (1980): PROSES 1. Kekuatan (Strengths)
1. Komunikasi
2. Kelemahan (Weaknesses)
2. Sumber Daya
3. Peluang (Opportunities)
3. Disposisi
4. Ancaman (Threats)
4. Struktur Birokrasi
OUTPUT
Rumusan Strategi Implementasi Kebijakan Transaksi Non Tunai di Sekretariat DPRD Kota Bandung

OUTCOME Perwujudan Good Governance

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

METODE PENELITIAN
Metode
Penelitian Pendekatan Penelitian Jenis Data
Kualitatif Deskriptif dengan 1. Data Primer
Tempat, Waktu, 2. Data sekunder
jenis studi kasus
dan Informan
Penelitian

TEKNIK UJI KREDIBILITAS


TEKNIK TEKNIK ANALISIS DATA DATA
PENGUMPULAN A. Teknik Analisis Data Kualitatif B. Teknik Analisis Data SWOT 1. Triangulasi Sumber dan
DATA Miles & Huberman (Sugiyono, (Rangkuti, 2006) Metode
2013): 2. Ketekunan Observasi
1. Wawancara (In Depth 1. Pengumpulan Data
Interview) 1. Reduksi Data 2. Matriks SWOT 3. Menggunakan Bahan
2. Observasi Terstruktur 2. Penyajian Data 3. Pembobotan Faktor Referensi
3. Dokumentasi 3. Penarikan Kesimpulan dan 4. Diagram SWOT 4. Melakukan Member
Verifikasi 5. Rekomendasi Strategi Checking

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

TEMPAT, WAKTU DAN INFORMAN PENELITIAN


Metode Tempat Penelitian : Sekretariat Dewan Perwakilan Waktu Penelitian :
Penelitian
Rakyat Daerah Kota Bandung Maret s.d. Juli
Tempat, Waktu,
dan Informan Informan Penelitian
Penelitian

Internal Sekretariat DPRD Kota Bandung Eksternal Sekretariat DPRD Kota Bandung

1. Bendahara Pengeluaran (BP) 1. Anggota DPRD Kota Bandung


2. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) 2. Bagian Perbendaharaan Badan
3. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pengelolaan Keuangan dan Aset
4. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Daerah (BKAD) Kota Bandung
3. Bendahara Pengeluaran BKAD Kota
Bandung

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

Implementasi Kebijakan TNT di Implementasi Kebijakan TNT di sebagian


Sekretariat DPRD Kota Bandung besar SKPD Kota Bandung
Implemen-tasi
Implementasi Kebijakan TNT sejak : 2020 Gap Implementasi Kebijakan TNT sejak : 2018

Surat Pemindahbukuan/Standing Bank Jabar Banten Internet Banking


Kendala Instruction Corporate (BJB IBC)
• Mengharuskan
Bendahara pulang-
Strategi pergi ke Bank;
• Tidak mendukung
transaksi
mendadak;
• Terhambat jam
operasional bank;
• Pelaporan manual,
kurang akuntabel.
• Transaksi dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan
mudah;
• Tidak perlu mendatangi bank;
• Pengawasan menjadi lebih efektif dan efisien;
• Pelaporan dan rekonsiliasi lebih mudah.

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

Implementasi Kebijakan Transaksi Non Tunai di Sekretariat DPRD Kota Bandung

Implemen-tasi 1. Komunikasi Tidak mengikuti sosialisasi/bimtek 3. Disposisi


Lemahnya diseminasi kebijakan oleh
• Transmisi koordinator kebijakan TNT - Masih ada sikap mengabaikan
Kendala Tidak adanya sosialisasi pedoman atau petunjuk teknis- Lemahnya komitmen
• Kejelasan pelaksanaan kebijakan TNT pelaksana kebijakan
Komunikasi kebijakan TNT tidak
• Konsistensi dilaksanakan secara konsisten 4. Struktur Birokrasi
Strategi
2. Sumber Daya • Standard Operating
Kuantitas SDM memadai, namun kualitas
Procedure (SOP)
• Pegawai (staff) SDM belum memadai
- Belum dibuatnya SOP pelaksanaan TNT
Informasi pelaksanaan kebijakan TNT kurang - SOP TNT belum diatur dalam juknis
• Informasi memadai, hanya bergantung pada Perwal
• Fragmentasi
Telah diatur dalam Perwal No. 876 Tahun 2017
• Wewenang (authority) - Pelaksanaan kebijakan TNT tidak didukung oleh
Fasilitas penunjang pelaksanaan TNT telah memadai dari koordinasi yang baik, meskipun tidak banyak lapisan
• Fasilitas segi kuantitas dan kualitasnya birokrasi yang dilewati

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

Kendala Implementasi Kebijakan Transaksi Non Tunai di Sekretariat DPRD


Kota Bandung
Implemen-tasi
1. Lemahnya Komunikasi dan Koordinasi antar Stakeholder kebijakan
Lemahnya peran BKAD sebagai koordinator pelaksanaan kebijakan transaksi non tunai di Kota Bandung dalam menggandeng Bank BJB
sebagai fasilitator kepada Sekretariat DPRD sebagai implementor kebijakan
Kendala
2. Kualitas Sumber Daya Manusia Belum Memadai
Data permasalahan SDM berdasarkan Renstra Sekretariat DPRD (2021) antara lain kurangnya pemahaman thd tugas pokok dan fungsi,
Strategi rendahnya pengetahuan karena kurangnya pendidikan dan pelatihan, kurangnya profesionalisme, serta jumlah SDM yang kompeten sangat
terbatas.

3. Proses Pelaksanaan Transaksi Non Tunai Masih Konvensional


Penggunaan surat pemindahbukuan (SI) kurang mendukung pelaksanaan kebijakan TNT secara efisien, efektif dan akuntabel

4. Lemahnya Komitmen Pelaksana Kebijakan


Kebijakan non tunai belum sepenuhnya diterapkan di Sekretariat DPRD Kota Bandung, karena masih ada anggota DPRD yang pada kegiatan perjalanan
dinasnya menginginkan transaksi secara tunai.

5. Belum Adanya Standard Operating Procedure (SOP)


Belum ada standar pelaksanaan kebijakan yang jelas karena implementasi kebijakan TNT tidak didukung dengan adanya SOP

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses) Analisis SWOT untuk


• Adanya landasan hukum yang jelas yaitu • Lemahnya komunikasi dan koordinasi
Perwal Kota Bandung No. 876 Tahun antar stakeholder; Rekomendasi Strategi
Implemen-tasi 2017 tentang pelaksanaan TNT di • Kualitas SDM belum memadai;
Lingkungan Pemkot Bandung; • Minimnya sosialisasi dan pelatihan;
• Sumber daya fasilitas penunjang • Proses pelaksanaan TNT masih
implementasi Kebijakan TNT sudah konvensional;
memadai; • Ketidaksesuaian sistem transaksi yang
Kendala • Adanya wewenang yang jelas bagi PA, digunakan dengan sebagian besar SKPD
KPA, PPTK dan Bendahara dalam di Kota Bandung;
pelaksanaan kebijakan TNT • Lemahnya komitmen pelaksana;
• Belum adanya SOP.

Strategi
Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)
• Tersedianya BJB IBC yang dapat diperoleh • Pesatnya digitalisasi menuntut adaptasi yg
dgn mudah dan gratis; inisiatif dan agresif;
• Sebagian besar SKPD di Kota Bandung • Adanya pergantian jabatan sehingga
telah menggunakan IBC; pegawai baru belum memahami
• Adanya peran BKAD sebagai koordinator sistematika TNT;
kebijakan TNT dan Bank BJB sebagai • Adanya kendala sistem pada penggunaan
fasilitatornya; BJB IBC;
• Adanya dukungan anggota DPRD agar Hasil analisis SWOT menunjukkan posisi organisasi berada pada
• Situasi Pandemi Covid-19 yang tidak
Sekretariat menerapkan IBC; kuadran III, sehingga untuk mengoptimalkan pelaksanaan kebijakan
menentu mengancam keselamatan
• Adanya sistem IBC meningkatkan transaksi non tunai di Sekretariat DPRD Kota Bandung perlu
bendahara jika harus mendatangi bank
efektifitas dan efisiensi menerapkan strategi turnaround dengan menggunakan matrik
secara langsung setiap akan melakukan
peranggungjawaban dan pelaporan kombinasi W-O (Weaknesses-Opportunity)
keuangaan. transaksi.

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

Perancangan Model Strategi Peningkatan Implementasi Kebijakan Transaksi


Non Tunai di Sekretariat DPRD Kota Bandung
Implemen-tasi

Kendala

Strategi

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

a. Implementasi kebijakan transaksi non tunai di Sekretariat DPRD Kota Bandung belum
optimal, disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
Simpulan • Komunikasi antar stakeholder kebijakan tidak berjalan baik; S
• Sumber daya fasilitas telah memadai namun terkendala rendahnya kualitas Sumber Daya I
Manusia dan tidak lengkapnya informasi yang diperoleh; M
• Disposisi Sekretariat DPRD dalam menyikapi kebijakan TNT masih terkendala oleh adanya P
Saran
tekanan dari penerima pelayanan yaitu anggota DPRD; U
• Struktur birokrasi belum didukung dengan adanya SOP, dan fragmentasi tidak didukung dengan L
koordinasi yang baik A
N
b. Kendala dalam implementasi kebijakan transaksi non tunai yang
terjadi di Sekretariat DPRD Kota Bandung antara lain: c. Berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah
• Lemahnya komunikasi dan koordinasi antar stakeholder kebijakan; dilakukan, Sekretariat DPRD Kota Bandung dalam
• Kualitas Sumber Daya Manusia belum memadai; meningkatkan pelaksanaan kebijakan transaksi non
• Proses pelaksanaan transaksi non tunai masih konvensional; tunai perlu menerapkan strategi turnaround dengan
• Lemahnya komitmen pelaksana kebijakan; dan pola W-O (Weaknesses-Opportunity), yaitu
• Belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP). mengatasi permasalahan internal dan memanfaatkan
peluang sebaik mungkin.

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

BKAD menambahkan pembuatan Sekretariat DPRD melakukan


Sekretariat DPRD mengundang
SOP ke dalam Juknis Pelaksanaan konsultasi mengenai sistem BJB
BKAD untuk melaksanakan rapat
Transaksi Non Tunai di Lingkungan Internet Banking Corporate kepada
evaluasi dan koordinasi
Simpulan Pemerintah Kota Bandung dan
pelaksanaan kebijakan transaksi
BKAD selaku koordinator
menginformasikan Juknis tersebut Penggunaan IBC dari pihak
non tunai
ke para SKPD Pemerintah Daerah
S
A
Saran
R
Sekretariat DPRD melakukan Sekretariat DPRD melakukan
A
Sekretariat DPRD mengajukan
analisis maupun studi banding koodinasi dengan pimpinan dan
permintaan untuk mengadakan N
dengan SKPD lain di dalam daerah anggota DPRD untuk membangun
sosialisasi maupun Bimbingan
maupun Sekretariat DPRD lain di komitmen bersama dalam rangka
Teknis terkait BJB IBC kepada
luar daerah yang juga menggunakan penggunaan BJB IBC sebagai
Bank BJB, baik secara langsung
BJB IBC (seperti Sekretariat DPRD instrumen pelaksanaan transaksi
maupun melalui BKAD
Kota Tangerang) non tunai

BJB berkolaborasi dengan BKAD


BKAD melakukan pembinaan
untuk memfasilitasi pengajuan
secara konsisten terhadap BP dan
Sekretariat DPRD terhadap
BPP sebagai pengguna langsung
penggunaan BJB IBC di Sekretariat
BJB IBC di Sekretariat DPRD
DPRD

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

Terima Kasih
Nama : Dede Irma Sity Nurafifah

NPM : 18110282

https://stialanbandung.ac.id Program Studi Diploma-IV Administrasi Pembangunan Negara Tahun Angkatan 2018

Anda mungkin juga menyukai