0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
248 tayangan4 halaman
Ketiga penelitian mengkaji implementasi smart city di beberapa kota di Indonesia. Penelitian pertama menemukan bahwa implementasi digital government smart city di kota Manado belum berjalan dengan optimal karena kurangnya SDM, sosialisasi yang kurang efektif, dan anggaran yang besar untuk infrastruktur TI. Penelitian kedua menunjukkan bahwa implementasi e-government di Tangerang menjadi smart city melalui aplikasi Tangerang Live belum maksimal karena sosial
Ketiga penelitian mengkaji implementasi smart city di beberapa kota di Indonesia. Penelitian pertama menemukan bahwa implementasi digital government smart city di kota Manado belum berjalan dengan optimal karena kurangnya SDM, sosialisasi yang kurang efektif, dan anggaran yang besar untuk infrastruktur TI. Penelitian kedua menunjukkan bahwa implementasi e-government di Tangerang menjadi smart city melalui aplikasi Tangerang Live belum maksimal karena sosial
Ketiga penelitian mengkaji implementasi smart city di beberapa kota di Indonesia. Penelitian pertama menemukan bahwa implementasi digital government smart city di kota Manado belum berjalan dengan optimal karena kurangnya SDM, sosialisasi yang kurang efektif, dan anggaran yang besar untuk infrastruktur TI. Penelitian kedua menunjukkan bahwa implementasi e-government di Tangerang menjadi smart city melalui aplikasi Tangerang Live belum maksimal karena sosial
Nama Peneliti Jenis Judul dan Tahun Tujuan Metode Hasil
Penelitian Elvis Ruru Jurnal Implementasi Bertujuan untuk Penelitian Pelaksanaan digital government smart city di Florence D.J. program digital mengetahui Kualitatif kota Manado telah berlangsung sejak tahun Lengkong government smart Implementasi Digital 2017 mengacu kepada visi kota Manado yakni Rully Mambo city Kota Manado. Govenrment Smart “Manado Kota Cerdas 2021”. Pada tahun 2018 (2020) City Kota Manado. dikeluarkan Peraturan Walikota Manado Nomor 10 Tahun 2018 yang mengatur tentang pelaksanaan digital government berkonsep smart city di kota Manado. Pelaksanaan digital government smart city di kota Manado didapati belum berjalan dengan optimal, beberapa kendala yang menghambat jalannya digital government smart city di kota Manado diantaranya; Masih minimnya sumber daya manusia di lingkungan pemerintah kota Manado dengan latar belakang pendidikan dan kompetensi di bidang teknologi dan informasi, hal tersebut memepengarui kemampuan aparatur dalam memahami dan melaksanakan program yang ada, tidak efektifnya mekanisme sosialisasi yang dilakukan mengakibatkan ketidaktahuan dan ketidakpahaman masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan digital dari pemerintah melalui program smart city kota Manado, kemudian besarnya anggaran dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur teknologi informasi membuat pelaksanaan digital government smart city belum mencakup semua satuan kerja perangkat daerah di kota Manado selain itu sumber anggaran yang berasal dari Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Manado didapati belum optimal dalam memenuhi penyediaan fasilitas teknologi informasi di dalam lingkungan pemerintah Kota Manado. Restu Ramadhan Jurnal Implementasi E- Bertujuan Untuk Studi pustaka Pemerintah kota tangerang mempunyai Ria Arifianti Government Di Kota Mengetahui kebijakan smart city berbasis aplikasi yaitu Riswanda Tangerang Menjadi Implementasi E- aplikasi Tangerang live untuk mempercepat Smart City (Studi Government Di Kota pelayanan publik tetapi dalam hal implementasi Kasus Aplikasi Tangerang Menjadi program smartcity belum berjalan dengan baik Tangerang Live) Smart City, Dengan dikarenakan beberapa masalah seperti (2019) Studi Kasus Aplikasi sosialisasi yang belum maksimal, sumberdaya Tangerang Live manusia yang belum kompeten, penanganan layanan yang masih lambat, serta tidak adanya landasan hukum yang mengatur aplikasi tangerang live. Adi Suhendra Jurnal Kebijakan Tujuan dalam Penelitian Hasil yang di dapatkan dalam penelitian ini Arwanto Pemerintah Daerah penelitian ini adalah Kualitatif adalah dalam pengelolaan dan pengembangan Ginting Dalam Membangun untuk menjelaskan smart city di Kota Medan, pemerintah kota Smart City di Kota peran organisasi telah mengeluarkan peraturan Walikota Medan Medan. (2018) pemerintahan daerah No 28 tahun 2018 tentang Smart City Kota (OPD) dalam Medan. Urgensi pembentukan perwali itu mengkoordinasikan didasarkan pada pengembangan dan sinergitas smart city pada dari seluruh potensi dan sumber daya secara tingkat kota terintegrasi. Tidak hanya itu, pemerintah Kota Medan juga telah membuat master plan peta jalan pembangunan smart city untuk membangun keterpaduan antar OPD. Adapun kendala dalam mewujudkan smart city adalah belum meratanya infrastruktur dan sumber daya manusia untuk memanfaatkan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam proses tata kelola dan pelayanan publik. Namun demikian, berbagai upaya dalam mengatasi kendala juga telah di persiapkan dengan memperhatikan infrastruktur aplikasi; sumber daya manusia; infrastruktur jaringan; infrastruktur informasi, integrasi jaringan, informasi dan aplikasi; pendanaan; struktur organisasi, sistem manajemen dan proses kerja untuk tata kelola yang lebih baik. Nur Faidati Jurnal Analisa Strategi Studi ini bermaksud Penelitian Dari penelitian yang dilakukan, diketahui Muhammad. Pengembangan Kota mencermati strategi Kualitatif bahwa pengembangan smart city di Kota Khozin. Pintar (Smart City): yang dilakukan oleh Yogyakarta dilakukan dengan melanjutkan atau Studi Kasus Kota Pemerintah Kota memanfaatkan apa yang sudah dilakukan oleh Yogyakarta (2018) Yogakarta Pemerintah Kota Yogyakarta terutama terkait Dalam dengan pemanfaatan TIK dalam penyediaan mengembangkan kota pelayanan publik serta menjalin kemitraan menjadi kota pintar dengan stakeholder lain yang memiliki (smart city). keterkaitan dengan pengembangan smart city. unit pelayanan informasi dan keluhan (UPIK) sebagai bagian dari penerapan open government di Kota Yogyakarta. Layanan UPIK mulai dirintis tahun 2003 dan diluncurkan pada 31 Januari 2004. Layanan UPIK merupakan media untuk menampung aspirasi masyarakat sehingga pemerintah dapat mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat. Setelah layanan UPIK ini berhasil dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menampung aspirasi masyarakat, muncul sejumlah layanan lain yang menunjang pengembangan Kota Yogyakarta sebagai kota pintar (smart city). aplikasi lain yang mampu mengefisienkan dan mengefektifkan penggunaan sumber daya dalam penyediaan pelayanan publik bagi masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan publik yang disediakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Lebih lanjut, untuk memberikan payung hukum yang mewadahi pengembangan aplikasi sebagaimana disebutkan di atas, pada tahun 2015, Pemerintah Kota Yogyakarta menerbitkan Peraturan Walikota Yogyakarta No. 15 Tahun 2015 tentang E-Government. E-Government dalam konteks ini dimaknai sebagai penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien (Pasal 1 Peraturan Walikota Yogyakarta No. 15 Tahun 2015). Fahrisya Tiko. Jurnal Advokasi Kebijakan Fokus penelitian pada Studi pustaka Penelitian ini sampai pada kesimpulan realisasi Septiarika. dalam Kerjasama advokasi kebijakan paradiplomasi selama kerjasama dan kolaborasi Enny Suryanjari. Smart City Bandung selama kerjasama kebijakan antara dua kota membantu dan Seoul lewat tahun 2016-2019. mewujudkan pemerintahan yang efisien dan Kemitraan Sister City inovatif (Smart City). Kerja sama Smart City tahun 2016-2019 diwujudkan dalam kemitraan Sister City dalam (2020) membangun Smart LBEG: Smart Living, Smart Branding, Smart Environment dan Smart Government.
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT DAN MASYARAKAT INFORMASI (Studi Kasus Kontribusi Kelompok Informasi Masyarakat Dalam Mewujudkan Masyarakat Informasi Di Kota Magelang)