Anda di halaman 1dari 33

MATERI 3

Membaca Rapor Mutu, Validas Dan Ketersediaan


Data

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung E Lantai 5, Kompleks Kemendikbud
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, DKI Jakarta
email pmp.dikdasmen@kemdikbud.go.id
website pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id
MEMBACA RAPOR MUTU
1. Akses peta/rapor mutu wilayah/ sekolah
Alamat akses rapor mutu:
http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/raporNG/index.php
* Gunakan browser Chrome untuk tampilan terbaik

HALAMAN LOGIN HALAMAN BERANDA

Pilih data penyajian rapor mutu


berdasarkan tahun pengumpulan data
dengan mengklik tanda panah pada
kotak.
Alamat akses bersifat terbatas, login
akun sama dengan akun Dapodik. Tampilan beranda menyajikan jumlah
Dinas Pendidikan dapat mengakses data yang terkirim dan digunakan
menggunakan akun operator dapodik dalam penyusunan rapor mutu sesuai
kabkot/prov dan juga akun pengawas wilayah.
yang terdaftar dalam aplikasi
pemetaan mutu.
Sekolah dapat mengakses
menggunakan akun Dapodik yang Pilih data penyajian rapor mutu
berlaku. berdasarkan jenjang pendidikan
dengan mengklik menu Detail Rapor
2. Mendownload peta/rapor mutu wilayah/sekolah

Alamat akses rapor mutu:


http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/raporNG/index.php
* Gunakan browser Chrome untuk tampilan terbaik

UNDUH GRAFIK

Grafik/Diagram dapat diunduh dengan cara memilih


ikon garis bertingkat tiga pada sisi pojok kanan atas.
Pada menu tersebut menyajikan pilihan cetak
maupun untuk dalam beberpaa pilihan format file
penyimpanan

UNDUH TABEL

Pilih menu Unduh pada bagian halaman seperti yang tersaji


disamping untuk mengunduh dalam format Excel.
3. memahami isi Informasi dalam Rapor Mutu
Peta Mutu Sekolah

memudahkan pengguna
informasi dalam menilai
tingkat permasalahan
yang terjadi

nilai capaian pemenuhan SNP pengelompokan capaian


3. Mempelajari isi Informasi dalam Rapor Mutu
Peta Mutu Wilayah

nilai capaian pemenuhan SNP


distribusi sebaran capaian sekolah
pengelompokan capaian
4. Mempelajari bentuk Informasi dalam Rapor Mutu

DAFTAR CAPAIAN SNP


RADAR CAPAIAN 8 SNP
1 4 Menyajikan daftar
Menyajikan capaian 8 SNP kabupaten/kota dan wilayah
dan membandingkan mulai beserta capaian tiap standar.
level nasional hingga sekolah Rincian tiap wilayah dan
sekolah dapa dilihat dengan
memilih menu DETAIL
TABEL CAPAIAN SNP
Menyajikan capaian
standar, indikator
hingga subindikator. DETAIL CAPAIAN SNP
2 Sebaran sekolah 5
berdasarkan kategori Menyajikan radar dan tabel
disajikan hanya pada capaian SNP pada level
level wilayah sekolah.

3
DIAGRAM SEBARAN SEKOLAH
Menyajikan sebaran sekolah berdasarkan
kategori rata-rata capaian SNP variasipenyajian informasi digunakan untuk
mendeskripsikan informasi capaian
pemenuhan SNP
5. Memahami Level Informasi Pada Rapor Mutu

LEVEL STANDAR

LEVEL SUB INDIKATOR


LEVEL INDIKATOR

penyajian informasi berjenjang


untuk menggali akar masalah yang
terjadi
6. Benchmarking Capaian Mutu Wilayah

Capaian di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota sebagai acuan dalam


melihat capaian sekolah
7. Memantau Capaian Multi Tahun

Perbandingan multi tahun untuk mengambarkan


perubahan yang terjadi dalam pemenuhan SNP
PENGUATAN VALIDITAS DAN
KETERSEDIAAN DATA
CATATAN TERHADAP HASIL RAPOR MUTU
Rapor Mutu
kompetensi
lulusan

isi
pembiayaan

pengelolaan proses

sarana penilaian
prasarana

pendidik dan
Tenaga
kependidikan

capaian dalam rapor


No
1
Standar/Indikator/Sub Indikator
Standar Kompetensi Lulusan
Kategori

Nilai Capaian
2.31
tidak sesuai dengan
kondisi di lapangan
2 Standar Isi  3.61
3 Standar Proses  4.39
4 Standar Penilaian  3.50
5 Standar Pendidik/Tenaga Kependidikan  6.24
6 Standar Sarana dan Prasarana  4.58

KONDISI DI SEKOLAH
7 Standar Pengelolaan  4.23
8 Standar Pembiayaan  3.01

Ketersediaan Data Validitas Data

beberapa field kualitas isian


beberapa field data Petugas sistem
data dalam oleh
yang wajib diisi belum Pemetaan pemetaan
aplikasi Dapodik responden
bersifat
belum diisi oleh wajib/mandatory dalam
sekolah aplikasi Dapodik
HASIL TELAAH KELENGKAPAN ITEM ISIAN DAPODIK
Luas ruang konseling [konseling] [ruangan]
Catatan:
Jumlah meja kerja [konseling] [perabot] Dari 1.140 item yang tersedia
Jumlah kursi kerja [konseling] [perabot]
1.007 item
Jumlah kursi tamu [konseling] [perabot]
Jumlah lemari [konseling] [perabot]
Jumlah papan kegiatan [konseling] [perabot]
Ketersediaan instrumen konseling [konseling] [peralatan pendidikan]
Ketersediaan buku sumber [konseling] [peralatan pendidikan]
Ketersediaan media pengembangan kepribadian [konseling] [peralatan pendidikan]
Ketersediaan jam dinding [konseling] [perlengkapan lain]
Luas ruang organisasi kesiswaan [ruang organisasi kesisw aan] [ruangan]
Tersedia meja [ruang organisasi kesisw aan] [perabot]
Jumlah kursi yang tersedia [ruang organisasi kesisw aan] [perabot]
Tersedia papan tulis [ruang organisasi kesiswaan] [perabot]
Tersedia lemari [ruang organisasi kesisw aan] [perabot]
Tersedia jam dinding [ruang organisasi kesisw aan] [perabot]
Kondisi ruang/kelas laboratorium [ruang laboratorium biologi] [ruangan]
Kondisi pencahayaan [ruang laboratorium biologi] [ruangan]
Ketersediaan air [ruang laboratorium biologi] [ruangan]
Jumlah kursi [ruang laboratorium biologi] [perabot]
Jumlah meja sisw a [ruang laboratorium biologi] [perabot]
HASIL TELAAH KETERSEDIAAN DATA DALAM DAPODIK

A. PTK
Item SD SMP SMA SMK

Jumlah guru dengan kualifikasi Terisi 35,5% 35,0% 35,2% 35,5%


pendidikan min. S1/D4 [Guru] Kosong 64,5% 65,0% 64,8% 64,5%
Jumlah tenaga pelaksana urusan Terisi 43,8% 77,8% 74,0% 70,5%
administrasi dengan kualifikasi
min. SMA/MA/SMK/MAK Kosong
[Kepala Tenaga Administrasi ] 56,2% 22,2% 26,0% 29,5%

Jumlah tenaga pustakawan Terisi 0% 0% 0% 0%


lulusan SMA/MA/SMK/MAK
[Tenaga Pustakawan] Kosong 100% 100% 100% 100%
Jumlah tenaga teknisi laboran Terisi 0% 0% 0% 0%
dengan min. lulusan D2 terkait
laboratorium [Teknisi Laboran] Kosong 100% 100% 100% 100%
Jumlah tenaga laboran dengan Terisi 0% 0% 0% 0%
min. lulusan D1 terkait
laboratorium [Tenaga Laboran] Kosong 100% 100% 100% 100%
HASIL TELAAH KETERSEDIAAN DATA DALAM DAPODIK
B. PRASARANA
Item SD SMP SMA SMK
Terisi 99,87% 99,58% 99,25% 99,66%
Jumlah ruang kelas [ruang
kelas] [ruangan] Kosong 0,13% 0,42% 0,75% 0,34%
Terisi 99,87% 99,58% 99,26% 99,65%
Rata-rata luas ruang kelas
[ruang kelas] [ruangan] Kosong 0,13% 0,42% 0,74% 0,35%
Luas ruang perpustakaan Terisi 63,17% 82,98% 67,16% 76,93%
[ruang perpustakaan]
[ruangan] Kosong 36,83% 17,02% 32,84% 23,07%
Terisi 23,67% 40,81% 38,08% 27,64%
Total jumlah jamban yang
berfungsi Kosong 76,33% 59,19% 61,92% 72,36%
Jumlah ruang kelas dalam Terisi 35,91% 54,63% 50,26% 38,88%
kondisi baik [ruang kelas]
[ruangan] Kosong 64,09% 45,37% 49,74% 61,12%
Terisi 15,40% 35,65% 32,46% 23,21%
Jumlah ruang pimpinan
berkondisi baik [ruang Kosong
pimpinan] [ruangan] 84,60% 64,35% 67,54% 76,79%
HASIL TELAAH KETERSEDIAAN DATA DALAM DAPODIK

C. SARANA
Item SD SMP SMA SMK

Terisi 24,1% 9,4% 13,5% 25,5%


Tersedia tempat air dalam
jamban [Jamban]
[perlengkapan lain] Kosong 75,9% 90,6% 86,5% 74,5%
Terisi 99,6% 99,1% 98,5% 99,0%
Rata-rata jumlah kursi siswa
per ruang kelas [ruang kelas]
[perabot] Kosong 0,4% 0,9% 1,5% 1,0%
Terisi 99,7% 98,8% 97,6% 99,1%
Rata-rata jumlah meja siswa
per ruang kelas [ruang kelas]
[perabot] Kosong 0,3% 1,2% 2,4% 0,9%
Terisi 52,4% 58,0% 2,2% 51,5%
Jumlah kelas yang dilengkapi
rak karya siswa [ruang kelas]
[perabot] Kosong 47,6% 42,0% 97,8% 48,5%

Rata-rata jumlah ekslempar


Terisi 0,2% 0,0% 0,0% 0,8%
buku siswa setiap mata
pelajaran [ruang Kosong
perpustakaan] [buku] 99,8% 100,0% 100,0% 99,2%
Menu/Kegiatan/output DAK 2017
REPUBLIK INDONESIA
• Pada level Menu/Kegiatan (Output)
akan ada Tagging by system terkait:
• Tag Jenis DAK
• Tag PN – PP – KP
• Filter Lokasi Prioritas

Pembangunan Sarana
Sub Bidang PAUD Prasarana Belajar
R Ruang Kelas Baru
Ruang Perpustakaan
Rehabilitasi Sarana
Sub Bidang SD Prasarana Belajar R Ruang Guru
Jamban Siswa
Pengadaan Alat dan
Sub Bidang SMP Peralatan Belajar R Jamban Guru

Pembangunan Rumah Rumah Dinas Tagging Jenis


Bidang Pendidikan Sub Bidang SMA Dinas/Mess Guru A
Mess Guru R• Reguler
Pengadaan Peralatan
Sub Bidang SMK Praktik Utama P Alat Praktik A• Afirmasi

Pembangunan Sarana P• Penugasan


Sub Bidang SLB Prasarana Belajar P Ruang Kelas Baru

Laboratorium Praktik
Sub Bidang SKB

Menu/Kegiatan
Bidang Sub-Bidang Rincian Menu Kegiatan)
AKAR MASALAH DALAM MENJAGA VALIDITAS DATA

INSTRUMEN • Pertanyaan dalam instrumen tidak


reliable (persepsi)
SISTEM • Error dalam proses dokumentasi
APLIKASI PEMETAAN dalam aplikasi
• Desain responden yang salah
SOSIALISASI
• Tidak memberikan penjelasan mekanisme
pengumpulan data
PENGISIAN PETUGAS • Tidak mendampingi proses pengisian
PEMETAAN • Tidak melakukan validasi terhadap hasil
pengumpulan data
PENGIRIMAN

• Diisi berdasarkan persepsi dan bukan


VERIFIKASI DAN RESPONDEN observasi
VALIDASI • Pengisian dilakukan oleh orang lain
• Proses dokumentasi dari isian manual ke
dalam aplikasi tidak akurat
PERAN PENGAWAS SEKOLAH
MENJAMIN KETERSEDIAAN &
KUALITAS DATA

Ketersediaan Data Validitas Data

beberapa field kualitas isian


beberapa field data sistem Petugas
data dalam oleh
yang wajib diisi belum pemetaan Pemetaan
aplikasi Dapodik responden
bersifat
belum diisi oleh wajib/mandatory dalam
sekolah aplikasi Dapodik
Peran Operator Wilayah
1. memantau data-data yang 1. memberikan masukan kepada 1. menyosialisasikan agar pengisian data langsung ke
belum diisi sekolah tim pusat dan LPMP field data aplikasi
2. mengingatkan kepala sekolah yang belum dikunci (tidak wajib) 2. memberikan penjelasan manfaat pengisian data
untuk melengkapi isian 2. memberikan masukan kendala- dengan jujur kepada pemangku kepentingan di
3. mengkomunikasi kepada kendala dalam pengisian data di sekolah
dinas bila ada sekolah yang aplikasi 3. memonitor bila ada sekolah yang melakukan
melakukan pembiaran 3. menginformasikan pelanggaran dalam pengisian kepada Dinas/LPMP
data/pertanyaan yang sulit
untuk diisi oleh sekolah
PERAN OPERATOR WILAYAH
MENJAMIN KETERSEDIAAN &
KUALITAS DATA

Ketersediaan Data Validitas Data

beberapa field kualitas isian


beberapa field data sistem Petugas
data dalam oleh
yang wajib diisi belum pemetaan Pemetaan
aplikasi Dapodik responden
bersifat
belum diisi oleh wajib/mandatory dalam
sekolah aplikasi Dapodik
Peran Operator Wilayah
1. memantau data-data yang 1. memberikan masukan kepada 1. menyosialisasikan agar pengisian data langsung ke
belum diisi sekolah tim pusat dan LPMP field data aplikasi
2. mengingatkan operator yang belum dikunci 2. memberikan bantuan teknis kepada operator untuk
sekolah untuk melengkapi 2. memberikan masukan kendala- dapat mengoperasikan pengisian data di aplikasi
isian kendala dalam pengisian di 3. memonitor bila ada sekolah yang melakukan
3. mengkomunikasi kepada aplikasi pelanggaran dalam pengisian kepada LPMP
dinas (termasuk pengawas 4. memberikan bantuan kepada pengawas dalam
sekolah) bila ada sekolah memberikan penjelasan mengenai pengisian data di
yang melakukan pembiaran aplikasi
MEMANFAATKAN DATA MUTU
TINDAK LANJUT HASIL PEMETAAN MUTU DI TINGKAT WILAYAH/NASIONAL

RAPOR MUTU
1 • Data Guru yang
bermasalah
SASARAN SEKOLAH YANG
• Data wilayah
DITINGKATKAN MUTUNYA
• Data Sekolah
2 • Kebutuhan JP 3

• Persoalan yang PROGRAM YANG HARUS


dihadapi Sekolah DILAKUKAN
6
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU,
DITJEN GTK
KEPALA SEKOLAH, TENDIK
5
Monitoring dan Pemetaan Mutu PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI DITJEN
oleh Ditjen Dikdasmen PEMBELAJARAN DIKDASMEN
4
PENYEDIAAN SARANA PRASARANA
PEMDA
DAN ANGGARAN

PENYELESAIAN MASALAH PENDIDIKAN DAPAT DILAKUKAN SECARA KOMPREHENSIF, TERINTEGRASI DAN


BERBASIS KEWILAYAHAN

22
Distribusi Anggaran Pendidikan dan Program Kerja di Dalamnya

Distribusi Anggaran
Pendidikan
BELANJA K/L
- Kurikulum 2013
- USB 35% - Kurikulum 2013
- RKB - USB
-
-
Peralatan Lab
Komputer
DAU Rp. 416,09 -
-
RKB
Peralatan Lab
triliun
-
-
KIP
Tunjangan PTK
65% -
-
Komputer
KIP
- Pelatihan PTK - Tunjangan PTK
- Penghargaan PTK - Pelatihan PTK
- Penghargaan PTK
DAK TRANSFER DAERAH

- BOS - Perpustakaan
- USB - Buku
- RKB - Sanitasi
- Peralatan Lab - Asrama siswa
- Ruang Lab - Rumah Guru
1. Pemanfaatan untuk Perencanaan Sarana dan Prasarana

Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur Rehabilitasi


Ruang Kelas
Ruang Kelas
NO Standar Capaian M1 M2 M3 M4 SNP Baru
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 4.72 0 15 54 30 0
6.1 Kapasitas dan daya tampung sekolah memadai 5.86 0 14 15 23 47
Ruang
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang 6.97 0 0 0 3 96
sesuai dan memadai Perpustakaan
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 4.74 21 12 11 10 45
6.2 Sekolah memiliki sarana dan prasarana 2.21 8 12 3 24 52
pembelajaran yang lengkap Koleksi Buku
6.2.1. Kondisi ruang kelas sesuai standar 2.33 63 6 1 6 23 Perpustakaan
6.2.2. Memiliki ruang perpustakaan layak pakai 2.44 64 1 0 0 34
6.2.3. Memiliki ruang kelas sesuai standar 1.85 71 28 0 0 0 Laboratorium
6.3 Sekolah memiliki sarana dan prasarana 6.11 0 4 10 43 42
pendukung yang lengkap /Workshop
6.3.1. Memiliki jamban sesuai standar 6.11 0 4 10 43 42
Peralatan Lab

Sanitasi
Lokasi
2. Pemanfaatan Peta Mutu untuk Perencanaan Bantuan Operasional Sekolah
Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur
Pengembangan Perpustakaan
NO Standar Capaia M1 M2 M3 M4 SNP
n
0 Rata-rata 4.86 0 3 67 29 0
Kegiatan Pembelajaran dan
1
1.1
Standar Kompetensi Lulusan
Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
5.82
6.80
1
0
1
0
2 91 4
1 10 87
Ekstrakurikuler
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 4.40 1 27 42 24 5
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 6.27 0 0 2 84 12 Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
2 Standar Isi 4.96 0 2 57 39 1
2.1 Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan 6.68 0 1 1 22 74
2.2 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur
3.84 1 48 32 16 1 Pengelolaan Sekolah
2.3 Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 4.35 0 55 11 27 6
3 Standar Proses 5.31 0 2 19 77 1 Pengembangan Profesi Guru dan
3.1 Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan 5.64 0 1 18 78 1
3.2 Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 5.52 0 0 7 91 1 Tenaga Kependidikan serta
3.3 Pengawasan dilakukan dalam proses pembelajaran 4.76 0 6 60 32 0
4 Standar Penilaian Pendidikan 4.71 0 7 55 36 0 Pengembangan Manajemen Sekolah
4.1 Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 5.14 0 2 51 44 1
4.2
4.3
Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
4.80
4.31
0
0
13
13
45
81
38
4
2
0
Langganan Daya dan Jasa,
4.4
4.5
Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
4.56
4.73
1
0
27
6
36
64
32
28
2
0
Pemeliharaan dan Perawatan Sarana
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4.14 0 16 81 2 0 Sekolah
5.1 Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 5.48 0 0 2 95 2
5.2 Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan 4.80 10 6 19 62 2
5.3 Ketersediaan dan kompetensi tenaga kependidikan sesuai 2.14 38 57 1 0 3 Pembayaran Honor
ketentuan
6
6.1
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Kapasitas dan daya tampung sekolah memadai
4.72
5.86
0
0
15
14
54
15
30
23
0
47
Pembelian Alat Multi Media
6.2 Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap 2.21 8 12 3 24 52 Pembelajaran
6.3 Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap 6.11 0 4 10 43 42
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 5.14 1 7 27 64 0
7.1
7.2
Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
5.70
5.52
0
0
2
2
8
11
88
85
0
0
Penyelengaraan Kegiatan Uji
7.3
7.4
Kepala sekolah berkinerja baik
Sekolah mengelola sistem informasi manajemen
3.93
5.41
4
0
9
9
42
25
29
44
15
20
Kompetensi dan Sertifikasi Kejuruan
8
8.1
Standar Pembiayaan
Sekolah memberikan layanan subsidi silang
4.11
2.24
0
0
15
95
83
0
0
0
1
4
Lokasi
8.2 Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 6.79 0 0 3 12 83
8.3 Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 3.30 15 50 18 14 2
3. Pemanfaatan Peta Mutu untuk Perencanaan Implementasi K13
Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur

NO Standar Capaian M1 M2 M3 M4 SNP


2 Standar Isi 4.96 0 2 57 39 1
2.1 Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
6.68 0 1 1 22 74 Fokus Materi Pelatihan pada
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan
6.67 0 1 1 27 69
program retraining
6.51 0 1 4 39 54
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan 6.71 0 1 2 17 78
2.1.4. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran 6.75 0 1 1 15 81
2.1.5. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa 6.77 0 1 1 13 83
2.2 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur
3.84 1 48 32 16 1
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
3.11 16 59 20 3 0
2.2.2. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
dikembangkan
4.56 1 29 34 34 0
Fokus Pendampingan
2.3 Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 4.35 0 55 11 27 6 Implementasi K13
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku
2.35 57 3 14 21 4
2.3.2. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal 6.35 0 2 4 53 39

Lokasi
4. Pemanfaatan Peta Mutu untuk Perencanaan Pelatihan Guru
Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur

NO Standar Capaian M1 M2 M3 M4 SNP


2 Standar Isi 4.96 0 2 57 39 1
2.1 Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
6.68 0 1 1 22 74 Fokus Materi Pelatihan Guru
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap 6.67 0 1 1 27 69
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan 6.51 0 1 4 39 54
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan 6.71 0 1 2 17 78
2.1.4. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran 6.75 0 1 1 15 81
2.1.5. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa 6.77 0 1 1 13 83
2.2 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur
3.84 1 48 32 16 1
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
3.11 16 59 20 3 0
2.2.2. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
dikembangkan
4.56 1 29 34 34 0
2.3 Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 4.35 0 55 11 27 6
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku
2.35 57 3 14 21 4
2.3.2. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal 6.35 0 2 4 53 39

Lokasi
Pemanfaatan Peta Mutu untuk Perencanaan Pelatihan Guru
Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur
NO Standar Capaian M1 M2 M3 M4 SNP
3 Standar Proses 5.31 0 2 19 77 1
3.1 Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan 5.64 0 1 18 78 1
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan 5.61 0 8 11 69 10
3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi 6.56 0 0 4 33 61
3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis 4.95 0 1 57 40 0
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah 5.42 7 7 15 44 25
3.2 Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 5.52 0 0 7 91 1
Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai Fokus Materi Pelatihan Guru
3.2.1. ketentuan 5.97 2 0 17 34 46
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran 6.54 0 0 1 69 28
3.2.3. Mendorong peserta didik mencari tahu 4.17 0 7 91 0 0
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah 6.27 0 0 2 81 15
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi 6.56 0 0 1 60 37
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu 6.53 0 0 1 60 37
Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang
3.2.7. kebenarannya multi dimensi; 6.27 0 0 2 79 17
3.2.8. Menuju keterampilan aplikatif 6.25 0 0 2 79 17
Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
3.2.9. sebagai pembelajar sepanjang hayat 6.68 0 0 1 34 63
Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
3.2.10. adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. 4.28 0 3 94 1 0
Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
3.2.11. peserta didik. 4.62 0 15 52 30 1
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
3.2.12. meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran 3.45 2 62 30 4 0
3.2.13. Menggunakan aneka sumber belajar 4.30 0 18 68 12 0
3.2.14. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran 5.45 0 0 26 69 3
3.3 Pengawasan dilakukan dalam proses pembelajaran 4.76 0 6 60 32 0 Lokasi
3.3.1. Melakukan pemantauan proses pembelajaran 4.68 0 13 51 33 1
3.3.2. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru 4.94 0 5 61 26 6
3.3.3. Mengevaluasi proses pembelajaran 4.68 0 6 60 32 0
3.3.4. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran 4.75 1 12 48 37 0
Pemanfaatan Peta Mutu untuk Perencanaan Pelatihan Guru
Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur

NO Standar Capaian M1 M2 M3 M4 SNP


4 Standar Penilaian Pendidikan 4.71 0 7 55 36 0
4.1 Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 5.14 0 2 51 44 1
Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan
4.1.1. keterampilan 5.31 0 4 35 56 3 Fokus Materi Pelatihan Guru
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 4.98 0 11 43 39 5
4.2 Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 4.80 0 13 45 38 2
Menggunakan jenis teknik penilaian yang
4.2.1. obyektif dan akuntabel 5.31 0 4 35 56 3
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap 4.28 3 30 35 27 3
4.3 Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 4.31 0 13 81 4 0
4.3.1. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik 4.15 0 15 81 2 0
4.3.2. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian 4.48 0 18 55 24 1
4.4 Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 4.56 1 27 36 32 2
Menggunakan instrumen penilaian aspek
4.4.1. keterampilan 4.48 2 28 31 34 3
Menggunakan instrumen penilaian aspek
4.4.2. pengetahuan 5.16 0 12 33 43 10
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap 4.03 10 33 30 21 4
4.5 Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 4.73 0 6 64 28 0
Melakukan penilaian berdasarkan
4.5.1. penyelenggara sesuai prosedur 4.15 0 15 81 2 0 Lokasi
Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai
4.5.2. prosedur 5.31 0 4 35 56 3
Pemanfaatan Peta Mutu untuk Perencanaan Pelatihan Guru
Contoh Kasus: Kota Mojokerto, Jawa Timur

NO Standar Capaian M1 M2 M3 M4 SNP


7 Standar Pengelolaan Pendidikan 5.14 1 7 27 64 0
7.1 Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 5.70 0 2 8 88 0
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan 6.40 0 0 9 36 53
Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai Fokus Materi Pelatihan Kepala
7.1.2. ketentuan 6.30 0 1 2 61 34
Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan
Sekolah, Tenaga Kependidikan,
7.1.3. pengelolaan sekolah 4.38 1 18 56 23 0 dan Pengawas Sekolah
7.2 Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 5.52 0 2 11 85 0
7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 4.92 0 3 54 41 0
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan 5.99 0 1 10 68 19
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan 5.98 0 0 7 86 5
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri 6.11 0 4 14 43 37
Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat
7.2.5. serta lembaga lain yang relevan 5.39 0 5 25 64 4
Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan
7.2.6. pembelajaran 4.73 0 5 50 43 0
7.3 Kepala sekolah berkinerja baik 3.93 4 9 42 29 15
7.3.1. Berjiwa kewirausahaan 4.27 19 13 19 33 15
7.3.2. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik 3.93 17 12 37 33 0
7.3.3. Melakukan supervisi dengan baik 3.08 26 31 29 12 1
7.3.4. Mengembangkan sekolah dengan baik 4.45 16 4 33 37 9
7.4 Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 5.41 0 9 25 44 20
7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan 5.41 1 9 25 44 19 Lokasi
5. Analisis Akar Permasalahan UN
Peta Mutu dapat
digunakan untuk
Muatan Pembelajaran menelusuri akar
• Revisi KTSP Tidak Sesuai dengan masalah capaian
Kisi-kisi UN
UN
• Pelatihan penyusunan
RPP tidak mencakup
RPP
seluruh Muatan
• Supervisi penyusunan
pembelajaran
RPP

• Pelatihan teknik, Proses pembelajaran tidak


metode pembelajaran sesuai dengan muatan yang Hasil Ujian
• Studi Banding/Magang akan disampaikan (Isi,

Nasional
Sarpras Pembelajaran media Belajar, Metode, dll)
RENDAH

• Pelatihan Supervisi Tidak ada supervisi pada


akademik kepada KS pelaksanaan proses
• Supervisi oleh PS pembelajaran

Guru Tidak Mampu


• Pelatihan
membuat soal sesuai
pengembangan Soal
muatan/kisi-kisi KI/KD
UN
6. Penerapan Kebijakan Zonasi
Peta Mutu dapat
digunakan untuk
menemukan
permasalahan dari
berbagai sekolah dalam Implementasi Zonasi
memenuhi SNP

Seluruh Sekolah Memiliki


UU no.20/2003 tentang Sisdiknas Kualitas Yang sama
menyatakan SNP adalah kriteria minimal
sekolah di Indonesia.

RKB – Rehab – Perpus – Lab/RPS – Buku – Peralatan – Sanitasi – Pelatihan – BOP – dll

DAK BOS/BOSDA APBD Anggaran Masyarakat


Kemdikbud
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai