Anda di halaman 1dari 16

Macam-Macam Jenis Sujud dan Puasa

Oleh :
Syifa Rahma Handini (VII B)
Mata Pelajaran Agama Islam
Macam-macam Jenis Sujud

Sujud Syukur
1. Pengertian Sujud Syukur
Syukur artinya berterima kepada Allah SWT. Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan ketika
seseorang memperoleh kenikmatan dari Allah SWT atau telah terhindar dari bahaya.
Adapun dasar hukum sujud syukur adalah sunnah.

2. Sebab – sebab Melakukan Sujud Syukur


1) Mendapatkan nikmat dari Allah SWT
2) Terhindar dari bahaya atau kesusahan yang besar
3. Tata Cara Melakukan Sujud Syukur
1. Menghadap kiblat
2. Niat untuk sujud syukur
3. Sujud seperti sujud dalam solat dengan membaca doa sebagai berikut :
“Subhaanallohi walha,dulillahi walaa ilaaha ilalloohu walloohuakbar, walaa haula walaa
quwwata illaa billaahil ‘aliyyil’azhiim”
4. Duduk kembali
5. Salam
4. Hikmah Sujud Syukur
1) Orang yang melakukan sujud syukur akan terhindar dari sifat sombong atau angkuh.
2) Memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugrah yang diterima dari Allah SWT.
3) Merasa dekat dengan Allah SWT sehingga memperoleh bimbingan dan hidayahnya.
4) Memperoleh tambahan nikmat dari Allah SWT dan selamat dari siksa-Nya.
Sujud Sahwi
1. Pengertian Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena lupa atau ragu-ragu di dalam sholat.
Sujudnya 2x dan dilakukan setelah membaca tahiyat akhir sebelum salam. Adapun dasar
hukun sujud sahwi adalah sunnah.

2. Sebab-sebab sujud sahwi


 Lupa meninggalkan salah satu rukun sholat seperti lupa melakukan rukuk, iktidal, atau
sujud.
 Lupa atau ragu jumlah rakaat
 Lupa membaca doa qunut (bagi yang membiasakan qunut).
 Lupa melakukan tasyahud awal.
 Kelebihan atau kekurangan dalam jumlah rakaat.
3. Tata Cara Sujud Sahwi
Sujud sahwi dilaksanakan sebelum salam apabila orang yang sedang sholat lupa akan
bilangan sholat yang sedang dikerjakan atau lupa tidak melakukan tahiyat awal dan kita
baru ingat sebelum dia salam.
Adapun tata cara sujud sahwi adalah sebagai berikut :
1) Setelah selesai membaca tahiyat akhir, langsung sujud lagi dengan membaca
“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-hu”
2) Bangun dari sujud disertai dengan takbir
3) Kemudian duduk sebentar lalu takbir dan dilanjutkan sujud lagi dengan doa yang sama
dengan sujud pertama
4) Duduk kembali dan diakhiri dengan salam

4. Hikmah Melakukan Sujud Sahwi


5) Kita diajarkan untuk tidak berperilaku sombong dan angkuh, karena manusia tempat
salah dan lupa.
6) Kita diajarkan untuk bisa saling memaafkan antar sesama umat manusia
Sujud Tilawah
1. Pengertian Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca ayat-ayat sajdah dalam Al-
Qur’an ketika sholat maupun diluar sholat, baik pada saat membaca atau menghafal sendiri
atau pada saat mendengarkannya. Adapun dasar hukum sujud tilawah adalah sunnah.

2. Sebab-sebab sujud tilawah


Sujud tilawah dilakukan karena pada saat membaca atau mendengarkan bacaan Al-Qur’an
menemukan ayat-ayat sajdah baik pada saat sholat maupun di luar sholat.
Adapun ayat-ayat sajdah yang ada di dalam Al-Qur’an berjumlah 15 yaitu :

1) Q.S al-A’raf/7 ayat 206 10) Q.S al-Sajdah/32 ayat 15


2) Q.S ar-Ra’du/13 ayat 15 11) Q.S Sad/38 ayat 24
3) Q.S an-Nahl/16 ayat 49 12) Q.S fuussilat/41 ayat 38
4) Q.S al-Isra’/17 ayat 109 13) Q.S an-Najm/53 ayat 62
5) Q.S al-Hajj/22 ayat 18 14) Q.S al-Insyiqaq/84 ayat 21
6) Q.S Maryam/19 ayat 58 15) Q.S al-Alaq/96 ayat 19
7) Q.S al-Hajj/22 ayat 77
8) Q.S al-Furqan/25 ayat 60
9) Q.S an-Naml/27 ayat 25
3. Syarat Sujud Tilawah
1) Suci dari hadas dan najis
2) Menghadap kiblat
3) Menutup aurat

4. Rukun Sujud Tilawah


4) Niat
5) Takbiratul ihram
6) Sujud satu kali dengan diawali bacaan takbir
7) Duduk setelah sujud dengan tuma’ninah tanpa membaca tasyahud
8) Salam
5. Tata Cara Sujud Tilawah

a) Sujud tilawah yang dilakukan b) Sujud tilawah yang dilakukan di


diluar sholat, sebagai berikut : dalam sholat
1) Berdiri menghadap kiblat Pada saat kita sedang berdiri dalam sholat
2) Berniat melakukan sujud tilawah membaca ayat sajdah atau imam membaca
ayat sajdah, kita langsung melakukan sujud
3) Takbiratul ihram satu kali dengan membaca doa sujud
4) Sujud satu kali tilawah. Setelah selesai melakukan sujud
tilawah tersebut, kita langsung berdiri lagi
5) Duduk sejenak dan melanjutkan sholat kembali.
6) Salam

6. Hikmah Melaksanakan Sujud Tilawah


1) Dijauhkan dari godaan setan
2) Lebih menghayati bacaan dan makna Al-Qur’an yang sedang dibaca
3) Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Macam-Macam Jenis Puasa
1. Puasa Wajib
Adapun macam-macam puasa wajib adalah sebagai berikut :
1) Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah puasa yang dilaksanakan dibulan Ramadhan yang merupakan
rukun islam keempat. Puasa wajib ini mulai diperintahkan pada tahun kedua hijriah, setelah
Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Hukum puasa Ramadhan adalah fardu’ain.
Syarat Wajib puasa
2) Berakal
3) Balig
4) Mampu berpuasa
• Syarat Sah Puasa
1) Beragama islam
2) Mumayiz (sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik)
3) Suci dari darah haid dan nifas
4) Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa

• Rukum Puasa
1) Niat untuk berpuasa :
“Nawaitu shauma ghodin’an adaa’I fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta’aalaa”
2) Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar sampai
terbenamnya matahari
• Hal-hal yang membatalkan puasa, • Hal-hal yang mengurangi
sebagai berikut : pahala puasa, sebagai
1) Makan dan minum berikut :
2) Muntah yang disengaja atau dibuat buat Hal yang dapat mengurangi bahkan
3) Berhubungan suami istri menghilangkan pahala puasa adalah
4) Keluar darah haid atau nifas perempuan semjua perbuatan yang dilarang
5) Gila atau sakit jiwa oleh islam. Contohnya
membicarakan kejelekan orang lain,
6) Keluar cairan mani dengan disengaja berbohong, mencaci maki orang
lain, dan sebagainya.
• Hal-hal yang disunnahkan dalam
puasa, sebagai berikut :
1) Berdoa ketika berbuka puasa
2) Memperbanyak sedekah
3) Sholat malam, termasuk sholat tarawih
4) Tadarus atau membaca Al-Qur’an
• Orang-orang yang boleh berbuka puasa pada bulan ramadhan
1) Orang yang berpuasa dalam keadaan sakit namun sakitnya semakin
parah. Maka ia harus menggantikannya di hari lai apabila sudah
sembuh.
2) Orang yang sedang dalam perjalanan jauh. Ia wajib mengqada
puasanya di hari lain.
3) Orang tua yang sudah lemah sehingga tidak kuat lagi untuk berpuasa.
Ia wajib membayar fidyah, yakni bersedekah tiap hari ¾ liter beras atau
yang sama dengan itu kepada fakir miskin.
4) Orang yang sedang hamil dan menyusui anak. Mereka wajib mengqada
puasanya sebagaimana orang yang sedang sakit. Jika hanya khawatir
akan menimbulkan mudarat bagi anaknya, ia wajib mengqada puasanya
dan membayar fidyah kepada fakir miskin.
2. Puasa Nazar 4. Puasa Kifarat
Puasa Nazar adalah puasa yang dilakukan karena Puasa kifarat adalah puasa yang wajib dikerjakan
mempunyai nazar (janji kebaikan yang pernah karena melanggar suatu aturan yang telah
diucapkan). Puasa ini wajib dilaksanakan ketika ditentukan. Puasa kifarat wajib dilaksanakan
keinginannya atau cita-citanya terpenuhi. Adapun apabila terjadi hal-hal berikut :
hukum puasa nazar adalah wajib.
1) Tidak mempu memenuhi nazar
3. Puasa Qada 2) Berkumpul dengan istri di siang hari pada
Puasa qada adalah puasa yang kita niatkan untuk bulan Ramadhan
mengganti kewajiban sesudah lewat waktunya. 3) Membunuh secara tidak sengaja
Sebagai contohnya orang yang meninggalkan
puasa karena sedang haid, berkewajiban 4) Melakukan zihar kepada istrinya atau
mengganti puasa tersebut di bulan yang lainnya. menyamakan istri dengan ibunya
5) Mencukur rambut ketika ihram
6) Berburu ketika ihram
7) Mengerjakan haji dan umroh dengan cara
tamatu’ atau qiran
2. Puasa Sunnah
Berikut ini macam-macam puasa sunnah :
1) Puasa Syawal
Puasa ini dilaksanakan sesudah tanggal 2 syawal, jumlahnya ada 6 hari. Boleh
dikerjakan 6 hari berturut-turut atau berselang-seling.

2) Puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah)


Puasa ini dilaksanakan ketika orang yang melaksanakan ibadah haji dan sedang
wukuf di padang Arafah. Keistimewaan puasa arafah ini dapat menghapus dosa
selama 2 tahun : yaitu 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang.

3) Puasa Hari Senin Kamis


Puasa hari senin kamis adalah puasa sunnah yang dilaksanakan ,pada hari senin
dan kamis.
• Waktu yang diharamkan untuk berpuasa
1) Hari raya idul fitri dan hari raya idul adha
2) Hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah
3) Hari yang diragukan (apakah sudah tanggal 1 Ramadhan atau belum)

• Hikmah berpuasa
1) Meningkatkan iman dan taqwa serta mendorong seseorang untuk rajin bersyukur kepada Allah
SWT ini merupakan tujuan utama orang yang berpuasa.
2) Menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama terutama kasih sayang terhadap fakir miskin.
3) Melatih dan mendidik kesabaran dalam kehidupan sehari hari karena orang yang berpuasa
terdidik menahan kelaparan, kehausan, dan keinginan.
4) Dapat mengendalikan hawa nafsunya dari makan minum dan segala yang membatalkan
puasa.
5) Mendidik diri sendiri untuk bersifat sidiq, karena dengan berpuasa dapat menjaga diri dari
sifat pendusta.
6) Dengan berpuasa kita juga memberikan waktu istirahat bagi organ-organ yang ada ditubuh
kita.

Anda mungkin juga menyukai