Anda di halaman 1dari 12

Tugas Sejarah Rias

Nama : Amorina Dani Sumilir Beru Perangin angin


Prodi : Sejarah Tata Rias
Kelas : Reg B
Nim : 5213144003
Dosen PU : Almaida Vebibina,S.Pd,M.Pd
SEJARAH TATA RIAS PENGANTIN INDONESIA

 Pernikahan adat Batak Karo

Pernikahan adat Karo merupakan bagian dalam kehidupan orang Karo. Pernikahan dalam adat Karo merupakan tradisi yang
dilakukan turun-temurun. Dalam budaya Karo, ada beberapa jenis pernikahan :

Berdasarkan status dari pihak yang melakukan pernikahan, dapat beberapa jenis, yaitu:
 Gancih Abu (Ganti Tikar)
 Lako Man (Turun Ranjang)
 Pernikahan Mindo Makan
 Pernikahan Mindo Cina
 Kawin Ciken
 Iyan
 Piher Tendi atau Erbengkila Bana
 Cabur Bulung
Berdasarkan jauh dekatnya suatu hubungan kekeluargaan, dapat diuraikan sebagai berikut.
 Pertuturken
 Erdemu Bayu
 Merkat
 La Arus]
 Nangkih (Kawin Lari)

Tata cara upacara adat batak karo :

a) Nangkih
b) Mbaba Belo Selambar

c) Nganting Manuk
d) Kerja Adat atau Ersuka Emas
 Pernikahan Adat Batak Toba

Dalam adat Batak Toba, upacara perkawinan didahului oleh upacara pertunangan. Upacara ini bersifat khusus dan otonom; diakhiri

dengan tata cara yang menjamin, baik awal penyatuan kedua calon pengantin ke dalam lingkungan baru, maupun perpisahan dan peralihan

dari masa peralihan tetap, sebagaimana akan diteguhkan dalam upacara perkawinan.

Berdasarkan jenisnya ritus atau tata cara yang digunakan, perkawinan adat Bata Toba dibagi menjadi 3 (tiga) tingkatan:

• Unjuk: ritus

• Mangadati: ritus

• Pasahat sulang-sulang ni pahoppu 

Tata cara upacara adat batak karo :

a) Mangaririt

b) Mangalehon Tanda

c) Marhusip

d) Martumpol

e) Marhata Sinamot

f) Martonggo Raja

g) Manjalo Pasu-pasu Parbagason


 Pernikahan Adat Batak Mandailing
Tradisi masyarakat Mandailing, untuk melaksanakan horja godang di dalamnya

harus di sertai seni tor-tor dan onang-onang yang dilaksanakan pada suatu tempat yang dinamakan gelanggang paradaton.

Tata cara upacara adat batak mandailing:


a) Manyapai Boru

b) Mangairirit Boru
c) Padamos Hata

d) Patobang Hata
e) Manulak Sere
f) Mangalehen Mangan Pamunan
g) Horja Haroan Boru
h) Marpokat Haroan Boru
i) Mangalo-Alo Boru Dan Manjagit Boru
 Pernikahan Adat Sunda
Pernikahan adat Sunda disebut sebagai salah satu adat pernikahan yang unik dan digemari hampir seluruh penduduk di
Pulau Jawa. Pada adat Sunda, sebelum sampai pada proses lamaran, ada sebuah proses dimana kedua orang tua bertemu untuk
membicarakan perjodohan kedua anak mereka, yaitu proses neundeun omong yang jika diartikan adalah titip ucap.

Tata cara upacara adat sunda :

a) Penjemputan Calon Pengantin Pria


b) Ngabageakeun

c) Akad Nikah
d) Sungkeman
e) Saweran
f) Meuleum Harupat (Membakar Harupat)
g) Nincak Endog (Menginjak Telur)
h) Ngaleupas Japati (Melepas Merpati)

i) Muka Panto (Buka Pintu)


j) Huap Lingkup

k) Pabetot Bakakak Hayam


 Pernikahan Adat Solo Basahan
Tata rias pengantin Solo basahan berasal dari Karaton Surakarta Hadiningrat. Tata rias dan busana pengantin Solo basahan
adalah bentuk tata rias tertinggi dalam Karaton Surakarta Hadiningrat.

Tata cara upacara adat solo basahan :


a) Sowan Luhur
b) Wilujengan
c) Pasang Tarub
d) Pasang Tuwuhan
e) Siraman

f) Sade Dawet (menjual dawet)


g) Sengkeran

h) Midoderani atau Majemukan


i) Ijab panikah

j) Panggih
 Pernikahan Adat Aceh
Prosesi adat merupakan bagian dari pernikahan antara dua insan yang akan menjalankan kehidupan baru. Ada banyak sekali
prosesi adat yang ada di Indonesia, salah satunya adalah prosesi pernikahan adat Aceh.

Tata cara upacara adat Aceh :


a) Tahapan melamar (Ba Ranup)

b) Tahapan Pertunangan (Jak ba Tanda)


c) Pesta Pelaminan

d) Tueng Lintoe Baroe


e) Tueng Dara Baroe

f) Mahar (Jeulamee)
g) Idang & Peuneuwoe

h) Peusijuek
 Pernikahan Adat Bali
Pada hakekatnya pernikahan adat tradisional di Bali atau dikenal dengan “pawiwahan” adalah pengesahan perkawinan dua
insan beda jenis antara seorang laki-laki dan perempuan, dalam bentuk upacara keagamaan, melakukan janji suci untuk menikah
dan mengesahkannya ikatan perkawinan tersebut secara hukum, norma agama dan sosial

Tata cara upacara adat Bali:

a) Menentukan Hari Baik


b) Upacara Ngekeb
c) Penjemputan Calon Mempelai Wanita

d) Upacara Mungkah Lawang (Buka Pintu)

e) Upacara Mesegehagung
f) Upacara Mekala-kalaan (Madengen-dengen)

g) Upacara Mungkah Lawang (Buka Pintu)


h) Upacara Mesegehagung
i) Upacara Mekala-kalaan (Madengen-dengen)
 Pernikahan Adat Minang

Adat istiadat Minangkabau adalah cerminan dari adat istiadat yang ada di setiap nagari(Adaik Salingka Nagari). Karena
adat istiadat Minangkabau dalam tata cara perkawinan itu sendiri tidak pernah ada, yang ada adalah adat istiadat berbagai nagari.

Tata cara upacara adat Minang :

a) Marasek 
b) Maminang dan Babimbang Tando (bertukar tanda)
c) Mahanta Siri
d) Babako-babaki
e) Malam Bainai
f) Manjapuik Marapulai

g) Penyambutan di Rumah Anak Daro


h) Akad Nikah

i) Basandiang di Pelaminan
 Pernikahan Adat Bugis

Bagi masyarakat Bugis termasuk di dalamnya Bone, perkawinan berarti siala atau saling mengambil satu sama lain, jadi
perkawianan merupakan ikatan timbla balik. bagi masyarakat Bugis, perkawinan bukan saja penyatuan dua mempelai semata, akan
tetapi merupakan suatu upacara penyatuan dan persekutuan dua keluarga besar yang biasanya telah memiliki hubngan sebelumnya
dengan maksud mendekatkan atau mempereratnya (Mappasideppé mabélaé atau mendekatkan yang sudah jauh).

Dikalangan masayarakat dikenal ada dua macam perkawinan yaitu perkawinan melalui proses peminangan dan perkawinan
yang disebut silariang. Namun yang akan dibahas dalam buku ini adalah perkawinan melalui peminangan.

Tata cara upacara adat Bugis :

a) Mammanu'-manu'

b) Mappetuada

c) Mappasau Botting & Cemme Passih

d) Mappanre Temme

e) Mappacci / Tudammpenni

f) Mappenre Botting

g) Madduppa Botting

h) Mappasikarawa / Mappasiluka

i) Marola / Mapparola

j) Mallukka Botting
 Pernikahan Adat Betawi
Perkawinan Adat Pengantin Betawi ditandai dengan serangkaian prosesi. Didahului masa perkenalan melalui Mak
Comblang. Dilanjutkan lamaran. Pingitan. Upacara siraman. Prosesi potong cantung atau ngerik bulu kalong dengan uang logam
yang diapit lalu digunting. Malam pacar, mempelai memerahkan kuku kaki dan kuku tangannya dengan pacar. Puncak adat Betawi
adalah Akad Nikah.

Tata cara upacara adat Betawi:

a) Ngelamar
b) Bawa Tande Putus

c) Piare Calon None Penganten


d) Siraman dan Ditangas

e) Ngerik dan Potong Centung


f) Malam Pacar
g) Ngerudat (Mengiringi/Ngarak Calon Pengantin Pria)
h) Akad Nikah

i) Acara Kebesaran

Anda mungkin juga menyukai