DAN
KESEHATAN
DI LABORATORIUM
oleh
apt Yosefina Romana Hadjon, S.Farm
1. Sejarah K3 di Indonesia
Menurut Mangkunegara (2002) bahwa tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah
sebagai berikut:
• Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik,
sosial, dan psikologis.
• Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
• Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
• Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
• Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
• Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
• Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Tujuan kesehatan kerja adalah :
• Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua
lapangan pekerjaan ketingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun
kesehatan sosial.
• Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan
oleh tindakan/kondisi lingkungan kerjanya.
• Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaanya dari kemungkinan
bahaya yang disebabkan olek faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
• Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya. Kesehatan kerja mempengaruhi
manusia dalam hubunganya dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya, baik secara
fisik maupun psikis yang meliputi, antara lain: metode bekerja, kondisi kerja dan
lingkungan kerja yang mungkin dapat menyebabkan kecelakaan, penyakit ataupun
perubahan dari kesehatan seseorang. (Nuraini, 2012).
4. Simbol-Simbol Tanda Bahaya di Laboratorium Industri Farmasi
• Caution sign :
• Dalam Bahasa Indonesia dapatditerjemahkan sebagai Rambu Waspada, yang
mengindikasikan situasi yang berpontensi menimbulkan bahaya, yang jika tidak
dihindari, akan menyebabkan cedera yang ringan atau berat
• Danger Sign :
• Dalam Bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai Rambu Bahaya, yang mengindikasikan
kondisi yang sangat dekat dengan bahaya, yang jika tidak dihindari, akan menyebabkan kematian
atau cedera serius. Rambu ini dibatasi penggunaannya hanya untuk kondisi yang sangat ekstrim
saja
• Safety First/Emergency Sign
• Dalam Badasa Indonesi Indonesia dapat diterjemahkan sebagai Rambu Utamakan
Keselamatan / Darurat.
• Fire Sign
• Dalam bahasa indonesia disebut Rambu Pemadaman Api, bertujuan untuk memberikan
informasi kepada orang yang melihatnya agar mengetahui dimana letak peralatan pemadaman
api seperti fire extinguisher, fire hydrant, fire alarm, dan lain-lain ketika terjadi kebakaran
• Safe Condition Sign
• Dalam bahasa indonesia disebut Rambu darurat, bertujuan untuk memberikan informasi
kepada orang yang melihatnya untuk mengetahui dimana letak peralatan untuk menangani
keadaan darurat. Safe Condition Sign adalah salah satu rambu penyelamatan dalam British
Standard (BS). Safe Condition Sign ditandai dengan pictogram berwarna putih yang
dikelilingi bentuk geometri segi empat berwarna hijau.
• Prohibited Sign
• Dalam bahasa indonesia disebut Rambu Larangan, bertujuan untuk memberitahukan
kepada orang yang melihat untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang tersebut karena
dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.
Simbol-Simbol Tanda Bahaya di Laboratorium Industri Farmasi