Anda di halaman 1dari 13

HUKUM PERLINDUNGAN

KONSUMEN
By: Basyirah Mustarin
Pengertian pelaku usaha/produsen
Psl 1 angka 3 UUPK
Setiap org perorangan atau badan usaha, baik yg
berbentuk badan hukum maupun bukan badan
hukum yg didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum
Republik Indonesia berbagai bidang ekonomi.

Meliputi perusahaan, koperasi, BUMN, importir,


pedagang, distributor dll
 Hak-Hak Produsen 
1. Hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan
mengenai kondisi, cara, dan nilai tukar barang atau jasa yang
diperdagangkan dengan konsumen;

2. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen


yang beretikad tidak baik;

3. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya didalam


penyelesaian hukum sengketa konsumen;

4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secra hukum


bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang atau jasa
yang diperdagangakan.
Tanggung Jawab Produsen
Produsen bertanggung jawab memberikan ganti
rugi kepada konsumen apabila didalam proses
transaksi jual beli, tersebut tidak sesuai dengan
contoh, mutu, dan komposisi yang semestinya.
    Kewajiban Produsen
1. Beretikad baik dalam kegiatan usahanya

2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai


kondisi dan jaminan barang atau jasa serta memberikan
penjelasan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan

3.  Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan


jujur serta tidak diskriminatif

4. Menjamin mutu barang atau jasa yang diproduksi atau


diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu dan
jasa yang berlaku
 5. Memberi kesempatan kepada konsumen
untuk menguji atau mencoba barang

 6. Memberi kompensasi, ganti rugi, atau


pengganti atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian, dan pemanfaatan barang

  7. Memberi kompensasi ganti rugi atau


penggunaan bila barang atau jasa yang diterima
atau dimanfaatkan tidak sesuia dengan
perjanjian.
Beberapa hal potensial
menimbulkan konflik :
1. Produk tidak cocok dengan kegunaan
dan manfaat yg diharapkan konsumen

2. Produk menimbulkan gangguan


kesehatan, keamanan dan keselamatan
pd konsumen

3. Kualitas produk tidak sesuai dgn harga


yg dibayarkan
Penyelesaian Sengketa Konsumen
Pasal 19 Ayat (3)
“Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam
tenggang waktu 7 hari setelah tanggal
transaksi”
Pasal 23
“Pelaku usaha yg menolak atau tidak memberi
tanggapan atas tuntutan konsumen, dapat
digugat melalui BPSK atau mengajukan ke
pengadilan t4 konsumen”
Penyelesaian Sengketa Konsumen
Pasal 47
“Penyelesaian sengketa konsumen diluar
pengadilan diselenggarakan untuk
mencapai kesepakatan mengenai bentuk
dan besarnya....”
Penyelesaian Sengketa Konsumen

1.Dengan tuntutan seketika melalui,


negosiasi, konsiliasi, mediasi dan
penilaian ahli

2. Melalui BPSK

3. Melalui Pengadilan


Penyelesaian sengketa konsumen
diluar pengadilan
1. Penyelesaian penggantian kerugian
seketika (Langsung dengan jalan damai)
2. a. Pengembalian uang
3. b. Penggantian barang
4. c. Perawatan kesehatan
5. d. Pemberian santunan yang sesuai
Penyelesaian melalui pengadilan
a. Pengajuan gugatan
b. Pemeriksaan dan pembuktian
TERIMAKASIH...
^_^

Anda mungkin juga menyukai