Anda di halaman 1dari 10

FENOL

Pengertian
 zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas.
Rumus kimianya adalah C6H5OH dan
strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang
berikatan dengan cincin fenil.
KARAKTERISTIK FENOL
• Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml.
• Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat
melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion
tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O− yang dapat dilarutkan
dalam air.
• Dibandingkan dengan alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih
asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan NaOH,
di mana fenol dapat melepaskan H +. Pada keadaan yang sama,
alkohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan
ini diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan
oksigen dan sistem aromatik, yang mendelokalisasi beban negatif
melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.
Produksi

Fenol didapatkan melalui oksidasi sebagian


pada benzen atau asam benzoat dengan proses
raschig, Fenol juga dapat diperoleh sebagai hasil
dari oksidasi batu bara.
Penggunaan

• Fenol dapat digunakan sebagai antiseptik


• Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-
obatan
• fenol juga berfungsi dalam sintesis senyawa
aromatis yang terdapat dalam batu bara.
• Fenol yang terkonsentrasi dapat
mengakibatkan pembakaran kimiawi pada
kulit yang terbuka.
Senyawa Fenol dalam Air Limbah
• Senyawa fenol seringkali dijumpai dalam lingkungan
perairan yang berasal dari aliran air lumpur pemboran
minyak bumi, buangan limbah rumah tangga, dan
industri tekstil, perekat, obat dan lainnya.
• Fenol dikenal juga sebagai monohidroksibenzena yang
merupakan kristal putih yang dapat larut dalam air
pada suhu ruang. Fenol (C6H5OH) merupakan senyawa
organik  yang berbau khas dan bersifat racun serta
korosif terhadap kulit (dapat menimbulkan iritasi).
•  batas maksimum kadar
fenol dalam perairan
berdasarkan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup
Republik Indonesia No. 82
Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran
Air adalah 2,00 mg/L
Monitoring Kadar Fenol dalam Air Limbah
• Senyawa fenol bersifat karsinogenik untuk manusia
maupun makhluk hidup lainnya ini meskipun senyawa fenol
dapat dengan cepat hilang diudara, namun di dalam air
senyawa fenol dapat bertahan selama seminggu atau lebih.
• senyawa fenol yang tertinggal di dalam tanah dapat
terdegradasi oleh bakteri atau mikroorganisme lain.
Sehingga monitoring dalam air limbah penting untuk
dilakukan.
• Monitoring kadar fenol dalam air limbah dapat dilakukan
dengan menggunakan larutan standar yang komersial
dan/atau tanpa larutan standar komersial.
Analisa fenol
• Metode ekstraksi
• Ekstraksi dilakukan dengan alat ekstraktor
soxhlet, penguapan pelarut menggunakan
rotary evaporator Buchi, analis komposisi
senyawa fenol dengan alat GCMS Merck
Shimadzu QP 2010, dan analisa kadar senyawa
fenol menggunakan spektrofotmeter UV-Vis
Merck Perkin Elmer Lambda 25.
Identifikasi fenol
• Identifikasi dengan GC-MS Ekstrak fenol
diidentikasi menggunakan GC-MS Merck
Shimadzu QP2010 pada kondisi kolom (Wall
Coated Open Tubular (WCOT) panjang dan
diameter kolom (30 m, 2 mm), suhu injektor,
detektor, awal kolom, dan akhir kolom (200 0C,
250 0C, 120 0C, dan 270 0C), suhu program kolom
( 8 0C/menit), detektor (MS), gas pembawa
(helium), dan laju aliran (0,93 mL/menit).

Anda mungkin juga menyukai